Anda di halaman 1dari 21

Kerangka

Konseptual
Pelaporan
Keuangan
Kelompok 6
02 Angela Intan Puspita

05 Cahaya Azzahrani

23 Ulin Nafi’ah
Sub Bab :

Kerangka 03 Konsep Dasar


01
Konseptual

Pengakuan,
02 Tujuan Dasar 04 pengukuran dan
konsep
pengungkapan
01
Kerangka Konseptual
Pengertian
Kerangka konseptual adalah sistem
konsep yang koheren yang mengalir dari
tujuan. Tujuan tersebut
mengidentifikasi tujuan pelaporan
keuangan.
Kebutuhan Kerangka Konseptual
Kegunaan kerangka konseptual :

● Membangun dan terkait dengan konsep yang dibangun


● Memberikan kerangka dasar untuk memecahkan masalah
praktis yang baru dan berkembang
● Meningkatkan pemahaman pengguna laporan keuangan dan
kepercayaan pada pelaporan keuangan
● Meningkatkan daya banding laporan keuangan antar
perusahaan
Pengembangan Kerangka Konseptual

● Kerangka konseptual IASB dijelaskan dalam dokumen


“Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan”.
● Kerangka konseptual FASB dikembangkan dalam serangkaian
pernyataan konsep, umumnya disebut Kerangka Konseptual.
● IASB bekerjasama dengan FASB untuk mengembangkan
kerangka konseptual umum yang memberikan dasar yang kuat
untuk mengembangkan standar akuntansi di masa depan.
Kerangka Konseptual
02
Tingkat Pertama :
Tujuan Dasar
Tujuan Pelaporan Keuangan

Tujuan pelaporan keuangan adalah memberikan


informasi keuangan tentang entitas pelaporan yang
berguna untuk investor ekuitas sekarang dan potensial,
pemberian pinjaman, dan kreditor lainnya dalam membuat
keputusan dalam kapasitasnya sebagai penyedia modal.

Informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan


bagi penyedia modal juga dapat berguna untuk pengguna
pelaporan keuangan lainnya, yang bukan merupakan
penyedia modal.
03
Tingkat Kedua :
Konsep Dasar
Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi
Relevansi
Nilai Nilai Materialitas
Prediktif Konfirmasi

Informasi keuangan Informasi yang relevan Informasi


memiliki nilai prediktif juga membatu pengguna dianggap material jika
jika informasi tersebut mengonfirmasi atau mengabaikan atau salah
memiliki nilai sebagai memperbaiki harapan menyatakan yang bisa
masukan untuk proses sebelumnya, ini mempengaruhi pengguna
prediksi yang digunakan memiliki nilai dalam membuat
oleh investor untuk konfirmasi. keputusan atas dasar
membentuk harapan informasi keuangan yang
mereka sendiri tentang telah dilaporkan.
masa depan.
Penyajian Jujur
Bebas dari Kesalahan
Kelengkapan Netralitas

Kelengkapan berarti Netralitas berarti Bagian dari informasi


bahwa tersedianya bahwa perusahaan yang bebas dari
semua informasi yang tidak dapat memilih kesalahan akan menjadi
diperlukan untuk informasi untuk penyajian dari bagian
penyajian jujur. mendukung keuangan yang lebih
sekelompok pihak akurat.
yang berkepentingan
atas pihak yang lain.
Peningkatan Kualitas
N
Karakteristik Penjelasan
o
Informasi yang diukur dan dilaporkan dengan cara yang sama untuk
perusahaan yang berbeda dianggap sebanding, sehingg memungkinkan
1. Dapat Dibandingkan
pengguna untuk mengidentifikasi kesamaan dan perbedaan yang nyata dalam
peristiwa ekonomi antar perusahaan.

Dapat diverifikasi terjadi pada saat pengukuran independent, menggunakan


2. Dapat Diverifikasi
metode yang sama, mendapatkan hasil yang sama.

Memiliki informasi yang tersedia bagi pengambil keputusan sebelum


3. Tepat Waktu informasi tersebut kehilangan kemampuannya untuk memengaruhi
keputusan.

Dapat dipahami adalah kualitas informasi yang memungkinkan pengguna


4. Dapat Dipahami
yang cukup terinformasi melihat signifikansinya.
Unsur Dasar Laporan Keuangan
No Unsur Definisi

1. Aset Sumber daya yang diakui oleh perusahaan.

2. Liabilitas Utang perusahaan masa kini dari entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu.

3. Ekuitas Hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua liabilitas.

Kenaikan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk


4. Penghasilan pemasukan/penambahan aset/penurunan liabilitas yang mengakibatkan
kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.

Penurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk arus
5. Beban keluar/berkurangnya aset/terjadinya liabilitas yang mengakibatkan penurunan
ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penurunan modal.
04
Tingkat Ketiga : Pengakuan,
Pengukuran, dan Konsep
Pengungkapan
Asumsi Dasar
No Jenis Asumsi Penjelasan
Kegiatann perusahaan dapat dijaga terpisah dan berbeda dari
1. Entitas Ekonomi
pemiliknya dan setiap unit bisnis lainnya

Tanpa informasi yang bertentangan, perusahaan akan memiliki


2. Kelangsungan Usaha
umur panjang

Uang adalah penyebut umum di mana kegiatan ekonomi dilakukan,


3. Unit Moneter dan unit moneter memberikan dasar yang tepat untuk pengukuran
dan analisis

Kegiatan ekonomi suatu perusahaan dapat dibagi ke dalam periode


4. Periodisitas
waktu artifisial/buatan

Transaksi yang mengubah laporan keuangan perusahaan dicatat


5. Basis Akrual dalam periode di mana peristiwa terjadi, bukan pada saat kas
dibayarkan atau diterima
Prinsip Dasar Akuntansi
No Jenis Prinsip Penjelasan
IFRS mensyaratkan penggunaan biaya historis/nilai wajar
1. Pengukuran
tergantung pada situasi.

Perusahaan umumnya mengakui pendapatan apabila besar


kemnungkinan bahwa manfaat ekonomi masa depan akan mengalir
2. Pengakuan Pendapatan
ke entitas, dan pengukuran dapat diandalkan dari jumlah
pendaaptan mungkin untuk dilakukan

Sebagai aturan umum, perusahaan mengakui beban ketika


3. Pengakuan Beban jasa/produk benar-benar berkontribusi terhadap pendapatan
(sering disebut sebagai pengaitan)

Perusahaan umumnya memberikan informasi yang cukup penting


4. Pengungkapan Penuh
untuk memengaruhi penilaian dan keputusan pengguna informasi
Kendala

Kendala Biaya :

Biaya menyediakan informasi yang harus


dibandingkan terhadap manfaat yang dapat
diperoleh dari penggunaan informasi tersebut.
Sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai