771-Pengelolaan Sampah Organik Dan Anorganik
771-Pengelolaan Sampah Organik Dan Anorganik
SAMPAH
ORGANIK DAN
ANORGANIK
Peningkatan Kapasitas TFL
TPS 3R
PENGELOLAAN
SAMPAH
ORGANIK DAN
ANORGANIK
Jenis Sampah
Organik
WINDROW
DRUM KOMPOSTER
HUMUS (KOMPOS)
PROSES AEROB
KERANJANG SUSUN
BATA BERONGGA
BUDIDAYA CACING
BUDIDAYA UNTUK PAKAN TERNAK
PAKAN TERNAK
BUDIDAYA BELATUNG
Teknologi pengolahan sampah organik di TPS 3R secara umum dapat dikategorikan menjadi 3 jenis yaitu:
1. Proses Aerob (Membutuhkan Oksigen)
2. Proses Anaerob (Minim Oksigen)
3. Pakan Ternak
PENGELOLAAN
SAMPAH
ORGANIK DAN
ANORGANIK
Sampah Kompos + + +
Makanan
& Taman
Sampah Kompos + + +
Makanan
& Taman
Sampah Kompos + + +
Makanan
& Taman
Sampah Kompos + + +
Makanan
& Taman
Sampah Biomasa ++ ++ ++
Makanan Cacing
Kompos
Sampah Biomassa ++ ++ ++
Makanan Belatung
*Referensi: Paparan Teknologi Pengomposan Sri Wahyono (BPPT)
PENGELOLAAN
SAMPAH
ORGANIK DAN
ANORGANIK
Tanaman :
• Meningkatkan proses fotosintesis
Fungsi • Mengefisiensikan penggunaan air
• Membentuk batang yang lebih kuat
Kalium (K) • Sebagai aktivator berbagai sistim enzim
Pada • Memperkuat akar sehingga tanaman lebih
tahan rebah
Tanaman : • Meningkatkan ketahan terhadap penyakit
PENGELOLAAN
SAMPAH
ORGANIK DAN
ANORGANIK
(K)
PENGELOLAAN
SAMPAH
ORGANIK DAN
ANORGANIK
3). Setelah gundukan penuh, sampah didiamkan dengan mengukur suhu harian dan memeriksa
Windrow di UPS Depok kelembapan. SUHU AKAN NAIK HINGGA 50 – 60 o C DALAM 5 HARI PERTAMA. Pastikan
(DLH Depok) kelembapan 50% perumpamaan seperti busa cuci piring yang diperas.
4). Lakukan pembalikan setelah 1 gundukan penuh berumur 3 hari agar terjadi proses oksidasi
sehingga kerja bakteri dapat lebih optimal. Lakukan juga penyiraman setelah pembalikan
berlangsung
Windrow Caspary BPPT 5). Lakukan proses diatas berulang hingga total umur gundukan 30 hari. Setelah itu gundukan
(Sri Wahyono) dibongkar dan kompos disaring. Kemudian hasil saringan ditumpuk di area pematangan dan
didiamkan selama 10 hari. Kemudian dimasukkan kedalam karung untuk siap dimanfaatkan
Untuk Keranjang Susun, dapat ditumpuk hingga 3 – 4 tingkat untuk mengefektifkan pemakaian
ruangan. Tumpukan paling atas dapat ditutup dengan media seperti keset berbahan ijuk
KERANJANG SUSUN
1). Sampah organik sisa makanan & potongan rumput/daun jatuh dicampurkan dengan komposisi 1
:1
BATA BERONGGA 3). Setelah media penuh, sampah didiamkan dengan mengukur suhu harian dan memeriksa
kelembapan. SUHU AKAN NAIK HINGGA 50 – 60 o C DALAM 5 HARI PERTAMA. Pastikan
kelembapan 50% perumpamaan seperti busa cuci piring yang diperas.
4). Lakukan pengadukan menggunakan cangkul/sekop setelah 1 media penuh berumur 3 hari agar
terjadi proses oksidasi sehingga kerja bakteri dapat lebih optimal. Lakukan juga penyiraman setelah
pengadukan berlangsung
5). Lakukan proses diatas berulang hingga total umur 30 hari. Setelah itu kompos diambil dan
disaring. Kemudian hasil saringan ditumpuk di area pematangan dan didiamkan selama 10 hari.
Kemudian dimasukkan kedalam karung untuk siap dimanfaatkan
PENGELOLAAN
SAMPAH
ORGANIK DAN
ANORGANIK
Pemilihan sampah
Penimbangan Pencacahan
organik
PENGELOLAAN
SAMPAH
ORGANIK DAN
ANORGANIK
4. Biogas yang terjadi akan terkumpul di kubah yang terbuat dari pasangan beton
hingga menjadi jenuh.
6. Sisa pengolahan bahan biogas berupa sludge (lumpur) secara otomatis akan
keluar dari lubang pengeluaran (outlet) setiap kali dilakukan pengisian bahan
biogas.
PENGOLAHAN SAMPAH
ORGANIK
Pakan Ternak
PENGELOLAAN
SAMPAH
ORGANIK DAN
ANORGANIK
6. Kompos dasar telah jadi setelah kira-kira 2 minggu dan siap digunakan sebagai
media cacing.
8. Masukkan cacing ke dalam wadah tersebut. Pastikan kondisi area tertutup/ gelap
10. Cacing yang masih umur produktif (lihat dari ukuran kecil-sedang) masih bisa
digunakan lagi, cacing yang sudah tua (ukuran besar) dapat dimanfaatkan untuk
pakan ternak.
12. 6-10 kg vermikompos untuk setiap 10 m 2 luas lahan atau 6-10 ton/Ha lahan
sawah.
Nursery: Kandang kawin dan Bayi larva yang berumur 5 hari, Larva akan memakan sampah
penetasan telur Magot (5 hari). dipisahkan dan dipindah ke sisa makanan selama 12 hari
Lalat tidak makan dan hanya wadah ember yang berisi
minum sampah sisa makanan
Pupa dipisahkan ke Nursery Larva yang sudah memasuk Larva akan bertambah
dan ditempatkan pada media fase pupa (kemompong) ukurannya selama memakan
lembab (tanah/kompos+air) cenderung tidak aktif makan sampah organik
dan akan memisahkan diri
PENGELOLAAN
SAMPAH
ORGANIK DAN
ANORGANIK
Sampah
Anorganik
Daur Ulang
Sampah
Anorganik
Sampah
Anorganik
Residu
PENGELOLAAN
SAMPAH
ORGANIK DAN
ANORGANIK
JENIS SAMPAH ANORGANIK
Plastik
PET HDPE PVC
LDPE PP PS
JENIS LAINNYA
PENGELOLAAN
SAMPAH
ORGANIK DAN
ANORGANIK
JENIS SAMPAH ANORGANIK
Kertas
Kardus Koran
Duplex
Disarankan untuk tidak mengambil sisa bangunan kecuali jika ada pasar untuk menjualnya, mengingat sisa bangunan
termasuk sampah spesifik dan tidak dapat didaur ulang di TPS 3R
PENGELOLAAN
SAMPAH
ORGANIK DAN
ANORGANIK
JENIS SAMPAH ANORGANIK
Karet
Peralatan Elektronik
2. KSM menjadi tidak bergairah mengolah sampah anorganik, kadang tidak diolah dan dijual borongan
5. Volume dan jenis produk yg dibeli oleh pengepul terbatas (umumnya kerdus, duplex dan kertas) sehingga menurunkan
pendapatan
6. Banyak memakai karung/zak sebagai alat packing yang membebani operasional KSM
7. Tempat penempatan produk memakai banyak ruang, hanggar/gudang menjadi penuh dan tidak tertata rapi
PENGELOLAAN
SAMPAH
ORGANIK DAN
ANORGANIK
Pemilahan
Sampah Pengolahan awal Pengepresan Sampah
Sampah
Anorganik sampah anorganik Anorganik (optional)
Mendetail
• Mesin press biasanya digunakan oleh pelaku usaha di bidang daur ulang plastik, termasuk TPS 3R dan
Bank Sampah
• Selain untuk mengepress sampah plastik, mesin press dapat digunakan untuk mengepress kardus, kaleng,
kertas, botol oli bekas, dan produk lainnya.
• Dengan menggunakan mesin press ini, sampah menjadi lebih padat dan lebih efisien dalam penyimpanan
maupun pengangkutan
PENGELOLAAN
SAMPAH
ORGANIK DAN
ANORGANIK
T E R
I M A
K A S
I H