Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 4

Nama anggota kelompok


YUNIAR KUSUMA
01 NUGRAHANI_J410210091
ANGGIANA MAWADDA
02 PUTRI_J410210110
ANAELIA SYAKILLA
03 MAHARATNA_J410210124
04 Albert Ivano Surendra_J410210128
NABILA LUTFIANA
05 PUTRI_J410210136
Typhoid fever
penyakit
Salmonella enterica serotype Typhi (S Typhi) adalah penyebab demam tifoid dan
bertanggung jawab atas perkiraan 9 juta kasus dan 110.000 kematian secara global per
tahun. Demam tifoid adalah endemik di daerah di mana air, infrastruktur sanitasi, dan
kebersihan buruk. Komplikasi serius berkembang di sekitar 10% -15% pasien jika tidak
diobati, dan ini didorong oleh metode diagnostik yang tidak memadai dan tingginya beban
strain resisten antibiotik, memperumit manajemen klinis dan akhirnya prognosis.
Di Indonesia, insiden demam tifoid diperkirakan sekitar 300-810 kasus per 100.000
penduduk per tahun, berarti jumlah kasus berkisar antara 600.000-1.500.000 pertahun. Hal
ini berhubungan dengan tingkat higiene individu, sanitasi lingkungan dan penyebaran
kuman dari karier atau penderita tifoid. Pada daerah endemis yang sanitasi dan
kesehatannya terpelihara baik, demam tifoid muncul sebagai kasus sporadic.
PENGERTIAN
Demam tifoid dibedakan menjadi 3 :
1. Demam tifoid akut non komplikasi
2. Demam tifoid dengan komplikasi
3. Keadaan karier
Penyebab Penyakit
Disebabkan oleh bakteri gram negatif, yaitu
Salmonella enterica serovar Typhi

Gejala PEnyakit
1. Demam
2. Gangguan pada saluran pernafasan
Cara penularan
Penularan dapat terjadi melalui 5 F :
1. Food
2. Finger
3. Fomitus
4. Fly
5. Feses
epidemiologi penyakit
pengobatan
1. Kloramfenikol
2. Amoksisilin
pencegahan
1. Menjaga Kebersihan
2. Hindari kontak dengan yang sakit
3. Vaksin tifoid
4. Mengonsumsi makanan dan minuman yang
terjamin kebersihannya
terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai