Anda di halaman 1dari 24

MENGAPA DAN BAGAIMANA

PAIDIAJARKAN DI
PERGURUANTINGGI?
SELAMAT DATANG
DI KELAS
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKILAS INFO
Mahasiswa diharapkan dapat mengikuti dan mempersiapkan
kuliah ini sebaik-baiknya. Cara sederhana untuk mempersiapkan diri
mengikuti kuliah dengan baik adalah dengan membaca lebih dulu
materi-materi kuliah yang akan dibahas dalam pertemuan di kelas
sesuai dengan tahapan dan perencanaan di dalam Silabus yang
telah/akan dibagikan.
AGENDA:
1. PERKENALAN
2. SILABUS DAN KONTRAK PERKULIAHAN
3. PEMBAGIAN KELOMPOK DISKUSI
4. PENGANTAR PANCASILA
IDENTITAS DIRI
NAMA : Jemkhairil, M.Ag
TTL : Bayur-Maninjau /07 Oktober 1977
PENDIDIKAN : S1 FDIK IAIN Imam Bonjol Padang. (1996)
S2 Studi IAIN UIN Imam Bonjol (2005)
PEKERJAAN : DOSEN
NO. HP : 08126728756
ALAMAT : Jl. Masjid Jamik Indarung Padang
KONTRAK PERKULIAHAN
oToleransi waktu keterlambatan adalah 20 menit.
Terlambat tidak boleh masuk!
oMahasiswa harus berpakaian rapi dan sopan.
oBagi mahasiswa yang ingin meminta izin, baik itu sakit
atau berhalangan hadir, tidak boleh meng-SMS /
menelpon dosen yang bersangkutan.
LANJUTAN KONTRAK
PERKULIAHAN
o Apabila mahasiswa hadir 100% (16 X pertemuan) maka akan
mendapatkan poin penilaian C.
o Mahasiswa yang lebih dari 4x pertemuan tidak hadir maka tidak
akan diperkenankan mengikuti ujian Mid Semester maupun
Ujian Semester, dan otomatis nilai adalah E.
LANJUTAN KONTRAK
PERKULIAHAN
o Pada saat perkuliahan berlangsung mahasiswa tidak
diperkenankan untuk berbicara, berolok-olok, dan berlaku
tidak sopan baik itu kepada dosen maupun kepada
mahasiswa lain (-5).
LANJUTAN KONTRAK
PERKULIAHAN
oMahasiswa harus berlaku sopan dan santun, baik di
dalam ruang perkualiahan maupun di luar ruangan
perkualiahan (luar lingkup kampus). Bagi mahasiswa
yang berlaku tidak sopan akan berdampak pada point
penilaian harian (- 10 point).
oTugas harus dikumpul tepat waktu, jika tidak tugas
tersebut tidak akan diterima.
E-MAIL:

jemkhairil18@gmail.com

Budi Juliardi, SH (1030078003)


POINT PENILAIAN
Penilaian terdiri dari :
Tugas membuat paper dan performance persentasi kelompok 10%
Tugas resume perkuliahan 10%
Ujian tengah semester 30%
Ujian akhir semester 30%
Tugas resume buku 10%
Kehadiran 10%
A H
G K
T IN SI?
E N E N
P FE R
R E
Budi Juliardi, SH (1030078003)
KONVERSI PENILAIAN
Nilai Range
A 85 – 100
A- 80 – 84
B+ 75 – 79
B 70 – 74
B- 65 – 69
C+ 60 – 64
C 55 – 59
C- 50 – 54
D < 49
E < 30
TUJUAN
Setelah mengkaji bab ini mahasiswa mampu menunjukkan sikap positif
terhadapPendidikan Agama Islam (PAI); menjelaskan dan menyampaikan
argumenakademik dan/atau profesional mengenai tujuan dan fungsi Pendidikan
AgamaIslam sebagai komponen mata kuliah wajib umum pada program diploma dan
sarjana. (KD 2.1; 3.1; dan 4.1)
REFLEKSI
Sebelum tahun 1966, Pendidikan Agama Islam (PAI) diperguruan tinggi
(PT) bukan mata kuliah wajib.
PAI pernah diajarkan di PT hingga 6 semester (PAI 1, PAI2, hingga PAI 6).
Kemudian mulai tahun 1983 ditetapkan 2 sks padaprogram D3 dan S1
dengan catatan rektor PT diperbolehkan menambah jumlah sks PAI.
Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 tentang PendidikanTinggi, PAI
ditetapkan sebagai mata kuliah wajib umum(MKWU-PAI).
BRAINSTORMING !!!
Mengapa PAI Perlu Diajarkan di Perguruan Tinggi?
Apa landasan filosofi yang menjadi latar belakangpelaksanaan pembelajaran agama
Islam di perguruantinggi?
Ke mana arah dan tujuan yang hendak dicapai?
Apa kontribusi yang dapat diberikan mahasiswa setelahmengikuti pembelajaran
agama Islam?
PT DAN MAHASISWA HARUS
BERBENAH
Perubahan di masyarakat berlangsung lebih cepat daripada perubahan yang terjadi di
dalam perguruan tinggi.
Lulusan perguruan tinggi tidak seluruhnya dapat menghayati dinamika perubahan di
dalam masyarakatnya.
Mahasiswa sebagai inti masyarakat akademik di kampus harus memahami
problematika tersebut sehingga menjadi alumnus yang memiliki kontribusi positif
bagi masyarakat, bangsa, dan negaranya.
MENGGALI LANDASAN
PENTINGNYA PAI DI PT
LANDASAN PSIKOLOGIS
 Manusia adalah makhluk teogenetis atau teis (bukan ateis) dan butuh kepada
Tuhan, terutama ketika dirinya diuji dengan himpitan hidup yangsangat berat.
 PAI berperan menyadarkan mahasiswa agar selalu butuh dengan Tuhan.
 Terjadinya korversi agama mengindikasikan bahwa manusia selalukembali
kepada Tuhan dan selalu mencari agama, mazhab, dan ajaranyang benar.
 PAI berperan menyajikan informasi yang jelas dan benar tentang agama.
 Tidak adanya pembelajaran PAI di PT akan mengakibatkan kesadaranruhani
(spirit) keagamaan mahasiswa menjadi kering dan membawamahasiswa masuk
dalam kehidupan tanpa motivasi agama
LANDASAN SOSIAL BUDAYA
 Dakwah Islam terlihat sangat massif kembali pada dekade 90-ansetelah beberapa
dekade sebelumnya mengalami pelambatan.
 Perubahan ini bermula dari “revolusi” pembelajaran agama melalui tutorial
agama di kampus, pesantren kilat, berdirinya masjid-masjid,Taman Pendidikan
Al-Quran (TPA), pembudayaan jilbab, berdirinya sekolah-sekolah Islam berkelas,
serta mem-bludak-nya jamaah haji.
 Menyongsong perkembangan ini, agar kampus tidak menjadipendidikandi atas
awanyang tidak bersentuhan dengan realitasmasyarakat di sekitarnya, maka
tuntutan penyelenggaraan PAI di PTmutlak dibutuhkan dan terus berbenah
menjadi yang lebih baik
LANDASAN HISTORIS
 Secara historis bangsa Indonesia memiliki dua sistem pendidikan, yakni pesantren
dan sekolah. Pesantren merupakan model pendidikan asli bangsa Indonesia,
sedangkan sekolah merupakan model pendidikan yangdiadopsi dari penjajah
Belanda.
 Belajar dari pengalaman sejarah, para kiai yang memiliki pesantren mendirikan
sekolah dan perguruan tinggi dalam lingkungan pondok pesantren. Adapun para
ulama yang tidak memiliki pondok pesantren mendirikan madrasah dan sekolah-
sekolah Islam.
 Saat Indonesia merdeka, sekolah dan perguruan tinggi kolonial menjadi milik
pemerintah. Atas dasar kekhawatiran terhadap keberagamaan dan moralitas
bangsa, para ulama dan tokoh-tokoh pendidik muslim mengusulkan agar Pendidikan
Agama Islam dijadikan bagian dari kurikulum sekolah dan perguruan tinggi
LANDASAN YURIDIS
Eksistensi mata kuliah PAI di PT (dan mata pelajaran PAI
disekolah) memiliki landasan filosofis dan yuridis yangsangat
kuat. Landasan filosofis PAI berpijak pada Pancasila, terutama sila
pertama, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa. Adapun secara yuridis
berpijak pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku
METODE PEMBELAJARAN
PAI DI PT; BERBASIS
SUBTANSI MATERI
Dalam hal ini terdapat tiga pendekatan utama yangdilakukan para pakar
pendidikan Islam;
1. Pendekatan Kajian Al-Quran dan Sejarah Islam
Pengkajian “Al-Quran” berarti mengkaji intisari Al-Quran melalui gagasan-gagasan dan
ilmu dari para ulama. Pengkajian "Sejarah Islam", yakni pengkajian tentang
perkembangan Islam sejak masa Rasulullah Muhammad saw. menyampaikan misinya
hingga masa sekarang
2. Kajian disiplin ilmu / isi
Di Indonesia dikenal luas bahwa ajaran Islam terdiri atas tiga disiplin, yaitu: akidah,
syariat , dan akhlak
3. Pendekatan tentang Tujuan Didatangkannya Syariat Islam
Metode pembelajaran PAI ini didsarkan pada tujuan didatangkannya syariat Islam
(maqāshid asy -syar‟iyah), ada lima, yaitu: (1) menjaga agama,(2) menjaga jiwa,
(3)menjaga akal,(4) menjaga keturunan,dan(5) menjaga harta.
METODE PEMBELAJARAN
PAI DI PT; BERBASIS PROSES
1. Studi Implementasi Kaidah Lima ” (Qawā‟ id al-Khams) Al-Umūru bi
maqāshidiha (segala urusan tergantung kepada tujuannya). Al-Yaqīnu lā yuzālu
bisy-syak (keyakinan tidak dapat dihapus dengankeraguan). Al-Masyaqqatu tajlibut-
taysīr (kesukaran itu menarik kemudahan). Adh-Dharāru yuzālu (kemudaratan itu
harus dilenyapkan/dihilangkan). Al-’Âdatu muḫakkamah (adat kebiasaan itu
ditetapkan sebagai hukum).
2. Metode Tipologi Agama
Mengidentifikasi aspek-aspek agama Membandingkan kelima aspek agama tersebut
dengan aspek yang sama dalam agama lain

Anda mungkin juga menyukai