Bionomik Anopheles SP Lodri
Bionomik Anopheles SP Lodri
Anopheles sp
LODRI PARERA
5
Pe Spesies Anopheles sp di Indonesia beragam (81
nga spesies), yg dikonfirmasi sebagai vektor
malaria ± 29 spesies.
nta Antar spesies terdapat perbedaan bionomik
r (perilaku/kesukaan), dalam hal:
pemilihan habitat (tempat
(2) perindukan/perkembangbiakan),
Click icon to add picture
pemilihan host,
pemilihan tempat beristirahat,
pola aktifitas (fluktuasi kepadatan).
Pemahaman ttg bionomik penting: untuk
penentuan intervensi yg tepat
6
Pe
nga
nta
r
(3)
7
Bionomik
Anopheles sp
?
Outline
1 2 3 4 5
Tujuan Daur Hidup Habitat Perilaku Lingkungan yg
Pembelajaran Anopheles sp Anopheles sp Anopheles sp mempengaruhi
Perkembangan
Anopheles sp
9 Presentation title 20XX
Hasil belajar: peserta mampu memahami
dengan baik Bionomik Anopheles sp.
lajaran
(3) Perilaku nyamuk Anopheles sp., &
11 Presentation title
”
20XX
Nyamuk Genus Anopheles
(juga genus lain)
mengalami
metamorphosis sempurna,
terdiri dari 4 stadium, yaitu:
- Telur
- Larva (Instar I – IV)
- Pupa
- Dewasa,
14
Stadium Telur
Telur nyamuk Anopheles sp berukuran ± 1 mm
dan berbentuk seperti perahu.
Telur Anopheles sp memiliki sepasang
pelampung yang terletak di kedua sisinya.
Telur diletakkan satu persatu di atas permukaan
air, atau bergerombol tetapi saling lepas.
Telur menetas menjadi larva dalam waktu 2 -3
hari.
15
Stadium Larva (Jentik)
Dalam pertumbuhannya, larva Anopheles
sp mengalami pergantian kulit (molting)
sebanyak empat kali (Instar I – IV).
Perkembangan larva menjadi pupa 8 – 10
hari, tergantung suhu, keadaan makanan
dan spesies nyamuk.
Pada waktu istirahat, posisi larva
Anopheles sp sejajar/paralel dengan
permukaan air (Pembeda dengan Genus
lain)
Anopheles
Culex
16
Aedes
Pupa merupakan stadium istirahat
dan tidak makan.
Stadium pupa berlangsung 2 - 4
hari. Pupa mempunyai tabung
Stadium Pupa
pernafasan (respiratory trumpet)
yang berbentuk lebar dan pendek,
digunakan untuk pengambilan
oksigen dari udara.
Nyamuk jantan akan muncul dari
pupa kira-kira satu hari lebih awal
dari pada nyamuk betina yang
berasal dari satu kelompok telur.
17
Nyamuk yg muncul dari pupa
(eklosi), setelah kena udara
tubuhnya mengeras, lalu terbang
mencari tempat istirahat. Stadium Nyamuk
Umumnya nyamuk jantan eklosi 1
– 2 hari lebih dahulu dari betina.
Nyamuk Jantan dan betina butuh
energi bersumber nektar, dan
betina butuh pakan darah
(manusia/hewan) untuk proses
pematangan dan produksi telur.
Setelah bertelur, nyamuk betina
mencari darah lagi untuk siklus
bertelur berikutnya. Proses ini
berlangsung setiap 2-3 hari (siklus
gonotropfik). 18
“ Materi Pokok 2:
Habitat Larva
Anopheles sp
19 Presentation title
”
20XX
Habitat/
Tempat perindukan/
Alami
Tempat perkembang
biakan Anopheles sp Click icon to add picture
Buatan manusia
Rawa
Danau
Habitat alami, Sungai kecil
antara lain: Rembesan air tanah
Click icon to add picture
Kubangan
Genangan air tawar
22 Presentation title 20XX
23 Presentation title 20XX
24 Presentation title 20XX
25 Presentation title 20XX
Sawah
Habitat buatan Kolam
antara lain: Click icon to add picture
Lubang galian
“ Materi Pokok 3:
Perilaku
Anopheles sp
30 Presentation title
”
20XX
Perilaku (PL) Anopheles sp (PL
Mencari pakan/darah)
Waktu: Tempat: Host (Sumber Frekuensi:
- Mulai senja - Di dalam rumah pakan): - Siklus
- Tengah malam (Endofagik) - Manusia gonotropik
- Sepanjang waktu - Di luar rumah (Antropofilik) - 2 s/d 3 Hari
penangkapan (Eksofagik) - Hewan (Zoofilik)
”
Anopheles sp
40 Presentation title
”
20XX
“
1.
Bermanfaat dalam analisis
epidemiologis malaria di
suatu wilayah
41 Presentation title
”
20XX
“
2.
Bermanfaat dalam
perencanaan dan respon cepat
pengendalian vektor
42 Presentation title
”
20XX
Terima kasih
Click icon to add picture