Tugas fiqih
Anggota Tim
• M.rizki Akbari
• Putri malsya Pratiwi
• Restia nafiatur rosydah
• farief Ilham
• Epran islami Dasuki
• Iqbal padhila Pratama
Anggota Tim
7.Nabilla syaqira
8.shelly eka Amanda
. 9.Anggia Rizki Safitri
. 10.Raysha Aurora putri
. 11.Yema destriana
Pengertian
hudud
Pengertian
Hudud adalah bentuk jamak dari kata "Had"
hudud
yang artinya memisahkan sesuatu agar tidak
tercampur dengan yang lain.Menurut istilah, hudud
adalah sanksi yang sudah ditentukan beratnya oleh
Allah SWT untuk setiap tindakan kemaksiatan,
sehingga dapat dijadikan pengingat bagi manusia
agar tidak melakukannya.
Perilaku buruk yang terkena hudud 11
Artinya: "Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu
perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32).
Perilaku buruk yang terkena hudud
Macam2 zina : zina yang pertama adalah zina Al-Lamam, yakni
perbuatan keji yang berkaitan dengan panca indera
terdapat jenis zina lain bagi orang yang telah menikah dan
melakukan perselingkuhan hingga melakukan hubungan intim.
Yaitu zina muhsan, biasanya jenis zina ini terjadi karena melakukan
hubungan intim yang bukan mahramnya.
Selain itu, terdapat jenis zina yang dilakukan bagi seseorang yang
belum terikat dalam pernikahan. Ini disebut dengan Zina Gairu
Muhsan. Tak jarang, pasangan yang belum menikah mendapat
godaan dan hawa nafsu yang tinggi. Sehingga, mereka terlepas dan
melakukan perbuatan zina.
2. Qadzaf
Pengertian : Qadzaf adalah menuduh orang lain berbuat zina, baik
tuduhan itu melalui pernyataan yang jelas maupun menyatakan
anak seseorang bukan keturunan ayahnya. Perbuatan ini termasuk
dosa besar.
Hukum:
ِإَّن اَّلِذ يَن َيْر ُم وَن اْلُم ْح َص َناِت اْلَغ اِفاَل ِت اْلُم ْؤ ِم َناِت ُلِع ُنوا ِفي الُّد ْنَيا َو اآْل ِخ َر ِة َو َلُهْم َع َذ اٌب
2َع ِظ يم.
1.bentuk hukuman
Hak pelanggaran meminum minuman keras adalah didera atau
dicambuk yang wajib diberlakukan atas pelakunya, para ulama sepakat
atas hukuman itu meskipun mereka berbeda dalam soal jumlahnya,
mazhab Hanafi dan Maliki mengatakan dalam 80 kali deraan sedangkan
imam Syafi'i berpendapat 40 kali deraan
kata mencuri diartikan sebagai men- gambil milik orang lain tanpa izin atau
dengan tidak sah, biasanya dengan sembun- yi-sembunyi. Termasuk dalam
kategori mencuri adalah melakukan korupsi.
1) Batasan mencuri
menurut mazhab Maliki, Syafi'i dan Hanbali bahwa kadar pencurian dihukum
potong tangan adalah seperempat dinar atau tiga dirham.Akan tetapi, menurut
mazhab Ḥanafi nisab atau kadar barang yang dicuri adalah senilai satu dinar atau
sepuluh dirham, atau seharga keduanya.
) Hadd mencuri
2
Jika praktik pencurian telah memenuhi syarat-syarat sebagaimana dijelaskan di
atas, maka pelakunya wajib dikenakan had mencuri, yaitu potong tangan. Allah
Swt. berfirman dalam surat al-Maidah ayat 38:
Artinya: “Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah
kedua tangannya sebagai pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan
sebagai siksaan dari Allah dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (QS.
Al-Maidah : 38)
Ayat di atas menjelaskan had pencurian secara umum. Adapun teknis
pelaksanaan had pencurian yang lebih detail dijelaskan dalam hadis Rasulullah
berikut:
Artinya: Dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya Rasulullah bersabda mengenai
pencuri: “jika ia mencuri (kali pertama) potonglah satu tangannya, kemudian
jika ia mencuri (kali kedua) potonglah salah satu kakinya, jika ia mencuri (kali
ketiga) potonglah tangannya (yang lain), kemudian jika ia mencuri (kali
keempat) potonglah kakinya (yang lain).” (HR. al-Dāruquṭni).
Bersandar pada hadis tersebut sebagian ulama diantaranya imam
3) syarat pelaksanaan potong tangan
Pelaksanaan eksekusi potong tangan dilakukan jika pelaku
mengakui perbuatannya atau ada dua saksi yang memberi
kesaksian atas perbuatan pencurian itu.
Hukum potong tangan dilaksanakan jika terpenuhi syarat-
syaratnya, yaitu sebagai berikut.
a) pencurinya disyariatkan sebagai berikut.
(1) seorang mukallaf (balig dan berakal).
(2) Atas kehendak sendiri dan tidak dipaksa.
(3) Bukan orang tua atau anak dari korban.
b) Barang curian.
(1) berupa barang berharga dan bisa dipindah milikkan dan
merupakan barang halal
(2) sudah memenuhi nisab, yaitu batas minimal yang mewajibkan
hukuman potong tangan.
(3) tempat barang yang dicuri,menurut lazim dianggap aman
(4) pemilik barang yang dicuri, menuntut pelaksanaan Hadd.
4) pengembalian barang curian
Jika barang curian itu masih ada maka barang Itu diwajibkan
dikembalikan dan jika barang curian sudah tidak ada maka
pencuri wajib menggantinya Adapun bagian pencuri yang
belum memenuhi syarat untuk potong tangan mencurinya juga
wajib membayar dua kali lipat dari barang yang dicurinya itu.
Menyamun dan merampok