Kelompok 5 Akuntansi Valuasi Lingkungan (Kelas B)
Kelompok 5 Akuntansi Valuasi Lingkungan (Kelas B)
PELAPORAN
BERKELANJUTAN
Mata Kuliah: Akuntansi Valuasi Lingkungan
Dosen Pengampu: Maria Yanida, SE., MSA., Ak., CA
Akuntansi Kelas B
Anggota Kelompok
Mey Gasessa Hasibuan
213020303179
Sarmila Wawan
213020303064 03 05 213020303131
Pengungkapan Akuntansi Lingkungan
Menurut Ikhsan (2008:140) pengungkapan dalam akuntansi
lingkungan merupakan jenis pengungkapan sukarela.
Pengungkapan akuntansi lingkungan pada bahasan ini
merupakan pengungkapan informasi data akuntansi lingkungan
dari sudut pandang fungsi internal akuntansi lingkungan itu
sendiri, yaitu berupa laporan akuntansi lingkungan. Laporan
tersebut harus didasarkan pada situasi aktual pada suatu
perusahaan atau organisasi lainnya. Data aktual diungkapkan
ditentukan oleh perusahaan sendiri atau organisasi lainnya. Oleh
karena itu, diperlukan ketika pengungkapan data eksternal
akuntansi lingkungan untuk mengklarifikasi prasyarat dari
pengungkapan data, supaya pemangku kepentingan memperoleh
pemahaman konsisten dari data akuntansi lingkungan.
Menurut Lako (2011:156)
pengungkapan, informasi
akuntansi lingkungan mencakup
Dimensi dalam
informasi tentang:
pengungkapan data
akuntansi lingkungan dalam
hal meliputi: 1. Kontribusi lingkungan alam, energi,
sumber daya manusia (karyawan) dan
1. Proses dan hasil kegiatan masyarakat.
konservasi lingkungan. 2. Dampak-dampak ekonomis, sosial, dan
2. Item-item yang membentuk dasar ekologis yang positif dan negatif dari
akuntansi lingkungan. aktivitas bisnis perusahaan terhadap
3. Hasil yang dikumpulkan dari lingkungan alam, energi, karyawan, dan
akuntansi lingkungan. masyarakat.
3. Kontribusi perusahaan untuk mengatasi
masalah-masalah ekologis.
Pengungkapan pada Laporan Keberlanjutan
Laporan keberlanjutan (sustainability report) merupakan suatu bentuk komitmen perusahaan dalam
memberikan informasi tentang pertanggungjawaban perusahaan terhadap lingkungan dan sosial. GRI adalah
kerangka yang paling banyak digunakan dalam pelaporan keberlanjutan. GRI memberikan pedoman terkait
hal yang akan diungkapkan pada laporan keberlanjutan, dimana aspek tersebut mencerminkan keseluruhan
aktivitas perusahaan, baik kepada lingkungan maupun masyarakat. Pada bulan Mei 2013, Global Reporting
Initiative menerbitkan Pedoman pelaporan keberlanjutan GRI-4 (GRI, 2014).
Langkah dalam menentukan aspek material dan boundary dalam (Mazelfi, 2018) Pedoman pelaporan
keberlanjutan GRI-4 adalah sebagai berikut:
Memastikan penyajian informasi yang seimbang antara aspek positif dan negatif untuk menghindari bias
2. Keseimbangan dalam penilaian pembaca.
Menyajikan informasi secara mudah dimengerti dan diakses, memungkinkan pemangku kepentingan
3. Kejelasan menemukan data yang relevan tanpa kesulitan.
Memungkinkan pemangku kepentingan membandingkan kinerja organisasi saat ini dengan masa lalu dan
4. Keterbandingan organisasi lain.
Menyajikan informasi yang dapat diperiksa dan didukung oleh bukti terpercaya, memastikan kualitas dan
5. Keandalan relevansi data.
6. Ketepatan Waktu Menyediakan informasi yang baru dan relevan untuk pengambilan keputusan yang tepat waktu.
THANK YOU
DO YOU HAVE ANY
QUESTIONS?