3
2) Tahap Asosiatif.
Permulaan tahap kedua ini akan berlangsung setelah tahap pertama (tahap kognitif)
selesai. Pada tahap ini asosiasi verbal mulai ditinggalkan, dan sipelaku memusatkan
perhatian pada bagaimana melakukan pola motorik yang baik (benar). Permulaan dari
tahap ini ditandai oleh semakin efektifnya cara-cara siswa melaksanakan tugas
motorik, dan mereka mulai mampu menyesuaikan diri dengan keterampilan yang
dilakukan. (Lutan, 1988). Tahap ini oleh Rahantoknam (1988) disebut sebagai tahap
latihan, yang merupakan rangkaian dari tahap rencana pelaksanaan.
3) Tahap Otomatisasi
Tahap ini merupakan tahap paling akhir dari belajar motorik. Rahantoknam (1988)
menyatakan bahwa pada pelaksanaan otomatis, maka belajar keterampilan makin
ringan dalam penyelesaian suatu tugas atau keterampilan, dan ini berarti makin
menurun stres yang dialami oleh siswa. Pada fase ini siswa
5
Belajar motorik
6
Teori belajar motorik
l) Teori Adams
Teori ini menyatakan bahwa proses belajar motorik berlangsung pada jalur tertutup,
maksudnya umpan balik dari anggota badan yang terus menerus selama latihan
merupakan sumber koreksi utama untuk kebenaran suatu gerakan (Schmidt, l988).
Dengan kata lain dapat dijelaskan, apabila seseorang melakukan suatu gerakan maka
akan menghasilk an umpan balik intrinsik yang berguna untuk mengarahkan gerak
anggota badan dan penggunaan waktu (timing) yang tepat. Untuk memperoleh
gerakan yang tepat peranan jejak persepsi (perceptual trace) merupakan faktor yang
paling menentukan. Ini berarti setiap kali orang mencoba, maka makin kuat jejak
perseptual yang dimiliki, dan kemungkinan kesalahan makin kecil.
7
2) Teori Skema (Schema Theory
8
Adanya teori Adams dan teori Skema semakin melengkapi dalam
memahami fenomena yang ada dalam belajar motorik. Teori skema
lebih memperhitungkan macam-macam tipe gerakan (gerak lambat-
gerak cepat), kapabilitas deteksi kesalahan, dan penjelasan
bagaimana keterampilan baru dihasilkan.
9
Rangkuman.
Menurut teori Adams proses belajar motorik berlangsung pada jalur tertutup, dan
umpan balik dari anggota badan yang terus menerus selama latihan merupakan
sumber koreksi utama untuk kebenaran suatu gerakan. Teori skema dari Schmidt
(l988) adalah proses belajar motorik berlangsung pada jalur terbuka, teori skema
memiliki dua kondisi memori yaitu: (a) memori ingatan, bertanggung jawab untuk
memproduksi gerakan, dan (b) memori pengenalan, yang bertanggung jawab
untuk mengevaluasi respons.
10
thank you NAMA : SAMSUL BAHRI
KELAS : PJKR ( D )