CIKARANG
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
(PENGENDALIAN DAN PENJAMINAN MUTU)
KELOMPOK 2
- RAFI RIZKY (2123851)
- DAMAI DWI (212 )
- ANDRI NUR FAUZY (212 )
- RIZKI RACHMAWAN (212 )
- DEDE RIZKI RAHMATTULOH (2123832)
- DHIMAS PUTRA MAHARDHIKA (2123844)
BIAYA KUALITAS DAN DEFECTS
DEFINISI DAN JENIS BIAYA KUALITAS :
Defect menurut saya adalah kegagalan atau cacat yang diakibatkan dari tidak terkontrol oleh QC, proses pengerjaan
yang tidak mengikuti prosedur sehingga menyebabkan actual tidak sesuai dengan spek yang diinginkan customer, bahan utama/raw
material yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang ada dan design yang tidak sesuai dengan actual pengerjaan.
Biaya Kualitas merupakan suatu proses yang menciptakan suatu produk yang berkualitas, terjangkau dengan keinginan
pelanggan. Dan memperbaiki kualitas secara terus menerus merupakan hal yang baik dan penting untuk membangun masa depan
bisnis yang berkelanjutan. Adapun biaya kualitas dapat dikategorikan kedalam beberapa jenis diantaranya (Gupta and Starr 2014 ):
• Biaya Kegagalan Internal , adalah biaya yang berhubungan dengan kegagalan didalam bisnis sebelum diserahkan ke
customer/pelanggan. Contoh nya ada OQC (Outgoing Quality Control) yang tugasnya memastikan tidak ada
defect/kekurangan/kesalahan dalam suatu produk sebelum dipacking dan dikirim ke customer.
• Biaya Kegagalan Eksternal, adalah biaya yang berhubungan dengan ditemukannya defect suatu produk yang sudah diterima
oleh customer/pelanggan. Dan biaya ini tidak akan ada jika defect nya sudah ditemukan sebelum pengiriman.
• Biaya Penilaian, adalah biaya yang berhubungan dengan penentuan derajat konfirmasi terhadap persyaratan kualitas.Contoh nya
adalah setiap QC di suatu pabrik/bisnis makanan pasti memiliki toleransi ukuran dimensi atau waktu yang baik untuk
dikonsumsi untuk bisnis makanan.
• Biaya Pencegahan, adalah biaya yang berhubungan dengan pencegahan kegagalan internal maupun eksternal, sehingga
meminimumkan biaya tambahan lainnya. Contoh nya adalah Quality Control memberitahukan cara memukul dimple jacket
kepada operator sesuai dengan prosedur yang sudah disepakati, agar tidak ada defect/kegagalan di internal dan dapat
meminumkan biaya perbaikan.
Riboflavin Test
Merupakan pengecekan untuk memvalidasi desain
atmospheric tangki yang higenis dan memastikan
tangki dibersihkan secara menyeluruh menggunakan
system CIP (Clean In Place).
Cara Kerja :
Bagian dalam peralatan disemprot dengan riboflavin, sistem pembersihan CIP diaktifkan, reaktor dibilas
dengan air dan QC mencari residu produk menggunakan sinar ultraviolet. Akan mudah untuk menemukan
jejak riboflavin karena berfluoresensi kuning dalam jenis cahaya ini. Tidak ada residu riboflavin yang
harus ada untuk memvalidasi peralatan.
2. PERSEPSI TERHADAP BIAYA KUALITAS DAN DEFECTS
• Produk Berkualitas (ISO 8402)
• Kesesuaian dengan kebutuhan dan penggunaan
• Memuaskan keinginan pemakai
• Sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
• Sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
• Ekonomis
• Produk Cacat/Defects Product
• Produk yang dihasilkan yang kondisinya rusak atau tidak memenuhi berbagai standar kualitas
yang telah ditetapkan dan secara ekonomis tidak bisa diperbaiki menjadi produk yang baik,
meskipun mungkin secara teknis dapat diperbaiki akan berakibat biaya perbaikan jumlahnya
akan semakin tinggi dibandingkan nilai atau manfaat adanya produk yang telah mengalami
perbaikan (Sushil & martin, 2014).
2. PERSEPSI TERHADAP BIAYA KUALITAS DAN DEFECTS
• Jenis Kualitas
• Kualitas Rancangan / Quality of Design
• Kualitas Kesesuaian / Quality of Conformance
• Dampak Kualitas Produk Terhadap Biaya
• Biasanya semakin tinggi kualitas semakin akan mengakibatkan biaya semakin rendah.
• Kepuasan konsumen terhadap produk yang dihasilkan meningkat.
BIAYA PENCEGAHAN
Biaya pencegahan berhubungan dengan upaya untuk mencegah kegagalan internal maupun eksternal, sehingga
meminimumkan kegagalan yang menyebabkan kerugian yang berdampak dalam pengurangan biaya tambahan.
Biaya-biaya yang berkaitan dengan pencegahan dimanfaatkan sebaik mungkin karena menyangkut biaya produk yang akan dibuat
sehingga menciptakan kualitas dan kualitas produk yang diinginkan
Gambar 3.1
Biasanya dalam suatu strategi untuk
mengurangi produk cacat akan memerlukan
peralatan , keterampilan dan proses yang
benar dalam pengerjaannya
Umumnya akan menghabiskan lebih banyak
biaya yang digunakan
Biaya yang terlibat dalam mencapai spesifikasi semakin ketat akan semakin
meningkat dan kemudian secara nyata sebagai keterbatasan teknologi bahan
dan prosesnya didekati
Gambar 3.2
Hasil yang akan dirasakan dengan adanya biaya inspeksi dapat dirasakan secara menyeluruh , dari mulai proses
Result ??? Produksi hingga produk yg dihasilakan. Dengan demikian akan semakin percaya konsumen untuk yg menggunakan
Produk tesebut.
BIAYA INSPESI
Gambar 3.3 Tiga biaya dasar kualitas