Anda di halaman 1dari 36

Ekonomi Mikro

“Biaya Produksi”
Lorentsia Amanda P (K7619042)
Nisa Inda Fikriana (K7619054)
Ramadzan D P (K7619063)
BIAYA PRODUKSI

Adalah semua pengeluaran


yang dilakukan perusahaan
untuk memperoleh faktor-faktor
produksi dan menciptakan
produk yang diproduksi
perusahaan tersebut.
unsur-unsur biaya produksi
a. Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah
jadi.
b. Bahan-bahan pembantu atau penolong
c. Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
d. Penyusutan peralatan produksi.
e. Uang modal, sewa.
f. Biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi,
pemeliharaan, biaya listrik, biaya keamanan dan
asuransi
g. Biaya pemasaran seperti biaya iklan
Jenis-jenis Biaya Produksi
Biaya produksi membentuk harga
pokok produksi yang digunakan untuk
menghitung harga pokok produk jadi dan
harga pokok produk pada akhir periode
akuntansi masih dalam proses. Biaya
produksi digolongkan dalam tiga jenis
yang juga merupakan elemen-elemen
utama dari biaya produksi, meliputi:
a. Biaya bahan baku (direct material cost)
Merupakan bahan secara langsung digunakan dalam
produksi untuk mewujudkan suatu macam produk jadi yang
siap untuk dipasarkan.

b. Biaya tenaga kerja langsung (direct labour cost)


Merupakan biaya-biaya bagi para tenaga kerja
langsung ditempatkan dan didayagunakan dalam menangani
kegiatan-kegiatan proses produk jadi secara langsung
diterjunkan dalam kegiatan produksi menangani segala
peralatan produksi dan usaha itu dapat terwujud.

c. Biaya overhead pabrik (factory overhead cost)


Umumnya didefinisikan sebagai bahan tidak langsung,
tenaga kerja tidak langsung dan biaya pabrik lainnya, seperti ;
biaya pemeliharaan pabrik, yang tidak secara mudah
didefinisikan atau dibebankan pada suatu pekerjaan.
Biaya produksi yang di keluarkan perusahaan
1. Biaya eksplisit ( Explicit Cost) : pengeluaran – pengeluaran
perusahaan yang berupa pembayaran dengan uang untuk
mendapatkan factor – factor produksi dan bahan mentah
yang dibutuhkan. (contoh : Beban gaji, beban listrik dan
telepon)
2. Biaya tersembunyi (imputed cost) : taksiran pengeluaran
terhadap faktor – faktor produksi yang dimiliki oleh
Perusahaan itu sendiri.
CONTOH IMPUTED COST

Pembayaran untuk keahlian keusahawan produsen,


modalnya sendiri yang digunakan dalam perusahaan, dan
bangunan perusahaan yang dimilikinya.
Cara menaksir pengeluaran tersebut adalah dengan
melihat pendapatan yang paling tinggi yang diperoleh apabila
produsen itu bekerja di perusahaan lain, modalnya dipinjamlan
atau diinvestasikan dalam kegiatan lain, dan bangunan
dimilikinya disewakan kepada orang lain.
Analisis Biaya Produksi

● Jangka pendek yaitu : jangka waktu dimana


sebagian faktor produksi tidak dapat di tambah
jumlahnya.
● Jangka panjang yaitu : jangka waktu dimana
semua faktor produksi dapat mengalami
perubahan.
Teori biaya produksi jangka pendek
1.Biaya Total dan Jenis-jenis Biaya Total
● Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost/ TFC)
● Biaya Variabel Total (Total Variabel Cost/ TVC )
● Total Cost (Total Cost/ TC)
2. Biaya Rata-Rata dan Marjinal
● BiayaTetap Rata-Rata (Average Fixed Cost/ AFC)
● BiayaBerubah Rata-Rata (Average Variable Cost/AVC)
● Biaya Total Rata-Rata (Average Cost / AC)
● BiayaMarjinal (Marginal Cost/MC)
TOTAL FIXED COST
keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh factor
produksi (input) yang tidak dapat diubah jumlahnya.
Mulai dari faktor beli mesin, mendirikan bangunan pabrik
adalah contoh dari factor produksi yang dianggap tidak
mengalami perubahan dalam jangka pendek.

TFC = TC – TVC
Contoh TFC

●BEBAN PENYUSUTAN
●GAJI DIREKTUR
●SEWA GEDUNG
●BEBAN ASURANSI
Q TFC TVC TC AFC AVC AC MC
0 50 0 50
2 50 50 100 TFC=TC-TVC
6 50 100 150
12 50 150 200
20 50 200 250
27 50 250 300
33 50 300 350
38 50 350 400
42 50 400 450
45 50 450 500
47 50 500 550
48 50 550 600
TOTAL VARIABLE COST (TVC)
keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
faktor produksi yang berubah mengikuti perubahan
jumlah produksi. Semakin banyak produk yang
dihasilkan, maka semakin besar pula biaya yang harus
dikeluarkan
Contoh : Tenaga Kerja bag. Produksi, biaya bahan baku,
Biaya listrik pabrik
TVC = TC – TFC
Q TFC TVC TC AFC AVC AC MC
0 50 0 50
2 50 50 100 TVC=TC-TFC
6 50 100 150
12 50 150 200
20 50 200 250
27 50 250 300
33 50 300 350
38 50 350 400
42 50 400 450
45 50 450 500
47 50 500 550
48 50 550 600
TOTAL COST (TC)

Adalah biaya keseluruhan yang dikeluarkan oleh


perusahaan untuk mendanai aktivitas produksi
Besarnya Total Cost didapat dari:

TC = TFC + TVC
Q TFC TVC TC AFC AVC AC MC
0 50 0 50
2 50 50 100 TC=TFC + TVC
6 50 100 150
12 50 150 200
20 50 200 250
27 50 250 300
33 50 300 350
38 50 350 400
42 50 400 450
45 50 450 500
47 50 500 550
48 50 550 600
AVERAGE FIXED COST (AFC)
atau Biaya Tetap Rata-rata adalah Biaya tetap
untuk setiap unit barang yang di poduksi.
Besarnya AFC di dapat dari:

AFC = TFC
Q
Q.pr TFC TVC TC AFC AVC AC MC
0 50 0 50 0
2 50 50 100 25 AFC=TFC / Q
6 50 100 150 12,5
12 50 150 200 8,3
20 50 200 250 6,25
27 50 250 300 7,1
33 50 300 350 8,3
38 50 350 400 10,0
42 50 400 450 12,5
45 50 450 500 16,7
47 50 500 550 25
48 50 550 600 50
AVERAGE VARIABLE COST (AVC)

Adalah Biaya Tidak Tetap Rata-rata adalah


Biaya tidak tetap untuk setiap unit barang yang
di poduksi. Besarnya AVC dapat dicari dengan:

AVC = TVC
Q
Q.pr TFC TVC TC AFC AVC AC MC
0 50 0 50 0 0
2 50 50 100 25 25
6 50 100 150 12,5 16,7
12 50 150 200 8,3 12,5
20 50 200 250 6,25 AVC=TVC
10 /Q
27 50 250 300 7,1 9,3
33 50 300 350 8,3 9,1
38 50 350 400 10,0 9,2
42 50 400 450 12,5 9,5
45 50 450 500 16,7 10
47 50 500 550 25 10,6
48 50 550 600 50 1,5
AVERAGE COST (AC)
Adalah Biaya Rata-rata adalah Biaya yang
dikeluarkan untuk setiap unit barang yang di
produksi. Besarnya AC dapat dicari dengan:
AC = TC
Q
Atau
AC = AFC +AVC
Q.pr TFC TVC TC AFC AVC AC MC

0 50 0 50 - - -

2 50 50 100 25 25 50

6 50 100 150 12,5 16,7 25

12
AC=TC
50
/Q
150 200 8,3 12,5 16,7

20 50 200 250 6,25 10 12,5

27 50 250 300 7,1 9,3 11,1

33 50 300 350 8,3 9,1 10,6

38 50 350 400 10,0 9,2 10,5

42 50 400 450 12,5 9,5 10,7

45 50 450 500 16,7 10 11,1

47 50 500 550 25 10,6 11,7

48 50 550 600 50 1,5 12,5


MARGINAL COST (MC)
Adalah Biaya Marginal adalah Pertambahan
biaya yang dikeluarkan yang disebabkan
pertambahan unit barang yang di produksi.
Besarnya MC dapat dicari dengan:
MC = ∆ TC atau MC = TC’
∆Q
Q.pr TFC TVC TC AFC AVC AC MC
0 50 0 50 - - - -
2 50 50 100 25 25 50 25
6 50 100 150 12,5 16,7 / Q
MC=TC 25 12,5
12 50 150 200 8,3 12,5 16,7 8,3
20 50 200 250 6,25 10 12,5 6,25
27 50 250 300 7,1 9,3 11,1 7,1
33 50 300 350 8,3 9,1 10,6 8,3
38 50 350 400 10,0 9,2 10,5 10,0
42 50 400 450 12,5 9,5 10,7 12,5
45 50 450 500 16,7 10 11,1 16,7
47 50 500 550 25 10,6 11,7 25
48 50 550 600 50 1,5 12,5 50
KURVA BIAYA T0TAL
Kurva Biaya Rata-Rata DAN biaya
MARJINAL
Kurva Hubungan Antara MC dengan AVC
dan AC

0
Kurva MC
Biaya Produksi dalam Jangka Panjang

 Dalam jangka panjang perusahaan dapat


menambah semua faktor produksi (input)
yang akan digunakan. Oleh karenanya,
produksi tidak perlu lagi dibedakan dengan
biaya tetap dan biaya tidak tetap.
 Ini berarti perusahaan dapat pula menambah
mesin-mesin produksi (teknologi),luasan lahan
pabrik dan bangunan (tanah).
Cara Meminimumkan Biaya dalam Jangka
Panjang
● Karena perusahaan dapat memperluas kapasitas produksi, maka ia
harus dapat menentukan kapasitas pabrik agar dapat
meminimumkan biaya produksi.
● Dalam analisis ekonomi, kapasitas pabrik digambarkan dengan
kurva biaya total Rata-rata (AC).
● Sehingga dalam analisis, meminimumkan biaya dapat dilakukan
dengan memperhatikan kurva AC untuk kapasitas yang berbeda-
beda.

Peminimuman biaya jangka panjang tergantung kepada 2 faktor


berikut:
a. Tingkat produksi yang ingin dicapai
b. Sifat dari pilihan kapasitas pabrik yang tersedia
Kemungkinan Kapasitas Pabrik
Kurva Biaya Total Rata-rata Jangka PAnjang

Kurva LRAC (Long Run Average Cost)


Kurva yang menunjukkan biaya rata-rata yang paling
minimum untuk berbagai tingkat produksi apabila perusahaan
dapat selalu mengubah kapasitas produksinya.

 Kurva LRAC dibentuk berdasarkan kurva AC yang tak


terhingga jumlahnya hingga membentuk garis lengkung
berbentuk U.
 Titik persinggungan merupakan biaya produksi yang paling
optimum/minimum untuk berbagai tingkat produksi yang
akan dicapai pengusaha dalam jangka panjang.
Kurva Biaya Total Rata-Rata Jangka
Panjang
Skala Ekonomi

Skala Ekonomi
 Spesialisasi Faktor-faktor produksi
 Pengurangan Harga bahan Mentah dan
Kebutuhan Produksi lain
 Memungkinkan Produk Sampingan (by-product)
doproduksi
 Mendorong Perkembangan Usaha lain
Skala Tidak Ekonomi

Skala Tidak Ekonomi


● Kegiatan memproduksi perusahaan dikatakan tidak
ekonomi apabila pertambahan biaya produksi
menyebabkan biaya produksi rata-rata semakin tinggi.
Ini disebabkan menurunnya efisiensi produksi.

● Penyebab skala tidak ekonomi antara lain apabila


organisasi perusahaan sudah sangat besar sekali
sehingga menimbulkan kerumitan dalam mengatur
dan memimpinnya.
Kurva LRAC

Anda mungkin juga menyukai