Anda di halaman 1dari 40

Persyaratan K3 Pemasangan Instalasi, Per-

lengkapan dan Peralatan Listrik di Transmisi


Listrik
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana
Agenda

1 Transmisi Listrik

Ruang Lingkup Persyaratan K3 Pekerjaan Pemasangan di


2 Transmisi Listrik

3 Proteksi Petir di Transmisi Listrik

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Transmisi Listrik
Teknisi K3 Listrik
Transmisi listrik adalah penyaluran
energi listrik sehingga mempunyai
listrik, maksud proses dan cara
menyalurkan energi listrik dari
satu tempat ke tempat lainnya
misalnya dari pembangkit listrik
ke gardu induk, dari satu gardu
induk ke gardu induk lainnya
dan dari gardu induk ke jaring
tegangan menengah dan
gardu distribusi.

Pengertian Transmisi Listrik


Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana
Pengertian Transmisi Listrik
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana
Jenis Saluran Transmisi

Saluran Transmisi terbagi berdasarkan :

Saluran Transmisi
1 Berdasarkan Tegangan

Saluran Transmisi
Berdasarkan Jarak
2

Saluran Transmisi
Berdasarkan Jenisnya
3
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana
Jenis Saluran Transmisi

Saluran Transmisi terbagi berdasarkan :

Saluran Transmisi
1 Berdasarkan Tegangan

Saluran Transmisi
Berdasarkan Jarak
2

Saluran Transmisi
Berdasarkan Jenisnya
3
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana

1. Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi


(SUTET) 200 kV – 500 kV
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana

 Umumnya saluran transmisi di Indonesia digunakan pada pembangkit


dengan kapasitas 500 kV

 Kelebihan :
Dimana tujuannya adalah agar drop tegangan dari penampang kawat
dapat direduksi secara maksimal, sehingga diperoleh operasional
yang efektif dan efisien
 Kekurangan :
Konstruksi tiang (tower) yang besar dan tinggi, memerlukan tanah
yang luas, memerlukan isolator yang banyak, sehingga memerlukan
biaya besar

1. Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi


(SUTET) 200 kV – 500 kV
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana

2. Saluran Udara Tegangan Tinggi


(SUTT) 30 kV – 150 kV
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana

 Konfigurasi jaringan pada umumnya single atau double sirkit,


dimana 1 sirkuit terdiri dari 3 phasa dengan 3 atau 4 kawat

 Biasanya hanya 3 kawat dan penghantar netralnya diganti oleh


tanah sebagai saluran kembali

 Apabila kapasitas daya yang disalurkan besar, maka penghantar


pada masing – masing phasa terdiri dari 2 atau 4 kawat.

2. Saluran Udara Tegangan Tinggi


(SUTT) 30 kV – 150 kV
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana

 Saluran kabel bawah tanah atau underground cable adalah saluran


transmisi yang menyalurkan listrik melalui kabel yang dipendam di dalam
tanah.

 Kelebihan :
Tidak mengganggu keindahanatau membutuhkan lahan yang luas
dan kosong karena dapat dipendam di dalam tanah selain itu juga
tidak mudah terjadi gangguan akibat kondisi cuaca atau kondisi alam
 Kekurangan :
Mahal dalam instalasi dan investasi serta sulitnya menentukan titik
gangguan dan perbaikannya.

3. Saluran Kabel Tegangan Tinggi


(SKTT) 30 kV – 150 kV
Jenis Saluran Transmisi

Saluran Transmisi terbagi berdasarkan :

Saluran Transmisi
1 Berdasarkan Tegangan

Saluran Transmisi
Berdasarkan Jarak
2

Saluran Transmisi
Berdasarkan Jenisnya
3
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana
1. Jaringan transmisi jarak pendek
Mempunyai jarak di bawah 80 km dan tegangan
operasinya di bawah 20 kV

Saluran
2. Jaringan transmisi jarak menengah
Transmisi
Mempunyai jarak antara 80 – 150 km dan
Berdasarkan tegangan operasinya di antara 20 – 100 kV
Jarak
3. Jaringan transmisi jarak jauh
Mempunyai jarak diatas 150 km dan tegangan
operasinya di atas 100 kV

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Jenis Saluran Transmisi

Saluran Transmisi terbagi berdasarkan :

Saluran Transmisi
1 Berdasarkan Tegangan

Saluran Transmisi
Berdasarkan Jarak
2

Saluran Transmisi
Berdasarkan Jenisnya
3
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana
1. Saluran Udara (Overhead Lines)
Menyalurkan energi listrik melalui kawat – kawat
yang digantung pada isolator antara menara atau
tiang transmisi

Kategori
2. Saluran Kabel Bawah Tanah (Underground Cable)
Saluran Menyalurkan energi listrik melalui kabel yang
Transmisi dipendam di dalam tanah

3. Saluran Isolasi Gas


Saluran yang diisolasi dengan gas, misalnya gas
SF6. Karena mahal dan risiko terhadap lingkungan
sangat tinggi maka saluran ini jarang digunakan

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Ruang Lingkup Persyaratan K3
di Transmisi Listrik
Teknisi K3 Listrik
Persyaratan Komponen Transmisi

Konstruksi
Isolasi Konduktor dan Pondasi

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Persyaratan Komponen Transmisi

Konstruksi
Isolasi Konduktor dan Pondasi

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Fungsi dan Jenis
Berfungsi untuk mengisolasi bagian yang bertegangan
dengan bagian yang tidak bertegangan /
ground baik secara elektrik maupun mekanik

Isolasi Fungsi Isolasi


Padat Udara

JENIS
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana

1. Karakteristik Elektrik
Insulator mempunyai ketahanan tegangan impuls petir pengenal dan
tegangan kerja, tegangan tembus minimum sesuai tegangan kerja dan
merupakan bahan isolasi yang diapit oleh logam sehingga merupakan
kapasitor

2. Karakteristik Mekanik
Insulator harus mempunyai kuat mekanik guna menanggung beban
tarik konduktor penghantar maupun beban berat insulator dan
konduktor penghantar

Sifat Isolasi Padat


Jenis Insulator Mekanik Menurut Material
Insulator Insulator
Keramik (Porselen & Gas) Non Keramik (Komposit)

• Insulator non keramik terbuat dari


• Insulator porselen mempunyai ke-
bahan polimer.
unggulan tidak mudah pecah, tahan
• Insulator komposit dilengkapi dengan
terhadap cuaca
• Baik digunakan di bagian tepi dengan mechanical load – bearing fiberglass
rod, yang diselimuti oleh weather
radius kecil/pendek.
• Insulator gelas harus bebas dari shed polimer untuk mendapatkan ni-
lai kekuatan elektrik yang tinggi
lubang / cacat lain.
• Jika trejadi kerusakan insulator gelas
mudah di deteksi.

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Jenis Insulator Mekanik Menurut Bentuk

Dipergunakan untuk Dipergunakan sebagai Insulator porselen atau


insulator penegang dan tumpuan dan sebagai komposit yang digunakan
insulator gantung insulator dudukan untuk beban tarik

Insulator Insulator Insulator


Piring Tipe Post Long Rod
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana
Jenis Insulator Mekanik Menurut Pemasangannya

“I” String Horizontal String


“V” String
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana
Jenis Insulator Mekanik Menurut Pemasangannya

Single String Double String Quadruple

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Fungsi dan Jenis
Berfungsi untuk mengisolasi bagian yang bertegangan
dengan bagian yang tidak bertegangan /
ground baik secara elektrik maupun mekanik
Isolasi udara berfungsi untuk mengisolasi antara bagian
yang bertegangan dengan bagian yang tidak bertegan-
gan / ground dan antar phasa yang bertegangan secara
elektrik.
Isolasi Kegagalan fungsi isolasi udara disebabkan
Fungsi Isolasi
karena
Padatbreakdown voltage yang terlampaui (jarak yang Udara
tidak sesuai, perubahan nilai tahanan udara, tegangan
lebih)

JENIS
Persyaratan Komponen Transmisi

Konstruksi
Isolasi Konduktor dan Pondasi

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana

1. Konduktivitas tinggi

2. Kekuatan tarik mekanik tinggi

3. Berat jenis yang rendah

4. Lentur / tidak mudah patah

Sifat Konduktor
Jenis Konduktor Menurut Bahannya
Konduktor Jenis Tembaga Konduktor Jenis Alumunium

• Konduktor dengan bahan aluminium


• Konduktor ini merupakan penghantar
lebih ringan daripada konduktor jenis
yang baik karena memiliki konduktivi-
tembaga, konduktivitas dan kekuatan
tas tinggi dan kekuatan mekanik yang
mekaniknya lebih rendah
cukup baik

Konduktor ACSR Konduktor TACSR

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Persyaratan Komponen Transmisi

Konstruksi
Isolasi Konduktor dan Pondasi

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Kontruksi Tiang Menurut Fungsi
Tiang Penegang (Tension Tower)
1 Tiang penegang disamping menahan
Tiang Penyangga (Suspension
gaya berat juga menagan gaya tarik
2 Tiang penyangga untuk mendukung /
Tower)
dari konduktor – konduktor SUTT
menyangga dan harus kuat terhadap
atau SUTET. Tiang penegang terdiri :
gaya berat dari peralatan listrik yang
Tiang Sudut (Angle Tower) ada pada tiang tersebut
A Berfungsi menerima gaya tarik akibat
perubahan arah SUTT atau SUTET. Tiang Penyekat (Suction Tower)
3 Tiang penyekat antara sejumlah
tower penyangga dengan sejumlah
Tiang Akhir (Dead End Tower) tower penyangga dengan sejumlah
B Berfungsi untuk menahan gaya tarik tower penyangga lainnya
konduktor – konduktor dari satu arah
saja.
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana
Kontruksi Tiang Menurut Fungsi
Tiang Transposisi
4 Berfungsi sebagai tempat perpindahan letak sususan phasa
konduktor – konduktor SUTT atau SUTET

Tiang Portal (Gantry Tower)


5 Digunakan pada persilangan antara dua saluran trans-
misi yang membutuhkan ketinggian yang lebih rendah
untuk alasan tertentu

Tiang Kombinasi (Combined Tower)


6 Tiang yang digunakan oleh dua buah saluran
transmisi yang berbeda tegangan operasinya
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana
Konstruksi Tiang Menurut Bentuk
1. Tiang

Tiang Delta Tiang Zig-Zag Tiang Piramida

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Konstruksi Tiang Menurut Bentuk
2. Palang

Palang polygonal lengkung Palang polygonal lurus

3. Pondasi

Pondasi bor Pondasi beton bertulang


dengan baut angkur

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Proteksi Petir di Transmisi
Listrik
Teknisi K3 Listrik
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana
Proteksi Petir
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana

• SUTT & SUTET merupakan instalasi penting yang menjadi target mudah
(easy target) bagi sambaran petir karena strukturnya yang tinggi dan be-
rada pada lokasi yang terbuka
• Sambaran petir pada SUTT & SUTET merupakan suntikan muatan listrik.
Suntikan muatan ini menimbulkan kenaikan tegangan pada SUTT / SUTET,
sehingga pada SUTT / SUTET timbul tegangan lebih berbentuk gelombang
impuls dan merambat ke ujung – ujung SUTT / SUTET. Tegangan lebih aki-
bat sambaran petir sering disebut surja petir
• Jika tegangan lebih surja petir tiba di Gardu Induk, maka tegangan lebih
tersebut akan merusak isolasi peralatan gardu induk. Oleh karena itu, perlu
dibuat alat pelindung agar tegangan surja yang tiba di gardu induk tidak
melebihi kekuatan isolasi peralatan gardu induk

Proteksi Petir Di Transmisi Listrik


Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana

1. Konduktor Tanah
Media untuk melindungi konduktor phasa dari sambaran petir.
Konduktor ini dipasang di atas konduktor phasa sudut perlindungan yang
sekecil mungkin, dengan anggapan petir menyambar dari atas konduktor

2. Konduktor Penghubung Konduktor Tanah


Untuk menjaga hubungan konduktor tanah dengan tiang, maka ujung
travers konduktor tanah dipasang konduktor penghubung yang
dihubungkan ke konduktor tanah. Konduktor penghubunh tersbut dari
konduktor tanah yang dipotong dengan panjang yang disesuaikan
dengan kebutuhan

Komponen – Komponen Proteksi Petir


Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana

3. Konduktor Penghubung Konduktor Tanah ke Tanah


Ujung bagian atas konduktor ini dihubungkan langsung dengan konduktor
tanah menggunakan klem jembatan atau dihubungkan dengan batang
penangkap petir yang dipasang di atas tiang. Sedangkan ujung bagian
bawahnya dihubungkan dengan pentanahan tiang.

4. Pentanahan (grounding)
Perlengkapan pembumian sistem transmisi yang berfungsi untuk
meneruskan arus listrik dari tiang SUTT dan SUTET ke tanah

Komponen – Komponen Proteksi Petir


Thank you
PT. Chenda Safetyindo Kreasi

Anda mungkin juga menyukai