Anda di halaman 1dari 62

Persyaratan K3 Pemeliharaan di Peman-

faatan Listrik
Teknisi K3 Listrik – PT. CS Kreasi – Krishna Febriana
Agenda

Ruang Lingkup Persyaratan K3 Pemeliharaan Instalasi, Perlengkapan dan


01 Peralatan Lisrik di Pemanfaatan Listrik

02 Sistem Pengaman

Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Ruang Lingkup Per-
syaratan K3 Pemeli-
haraan di Pemanfaatan
Listrik
Teknisi K3 Listrik
Pengertian Pemeliharaan
adalah serangkaian tindakan atau proses kegiatan untuk
mempertahankan kondisi dan meyakinkan bahwa peralatan
dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga dapat dicegah
terjadinya gangguan yang menyebabkan kerusakan
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana
1 2 3 4 5

Untuk Mengurangi Meningkatkan Mengurangi


meningkatkan Untuk memper- risiko ter- safety perala- lama waktu
reliability, panjang umur jadinya tan padam akibat
availability peralatan kegagalan sering terjadi
dan efficiency atau gangguan
kerusakan
peralatan
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana
Jenis Pemeliharaan

Preventive Main- Predictive Main- Corrective Main-


tenance (PM) tenance (PdM) tenance (CM)

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Jenis Pemeliharaan

Preventive Main- Predictive Main- Corrective Main-


tenance (PM) tenance (PdM) tenance (CM)

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana

Preventive Maintenance (PM)


adalah pemeliharaan rutin, dilakukan untuk memastikan keandalan aset (mesin dan peralatan)
dan menghilangkan potensi kegagalan peralatan dan/atau downtime yang mungkin terjadi.

Atau biasa disebut (Time Base Maintenance) adalah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan
untuk mencegah terjadinya kerusakan peralatan secara tiba – tiba dan untuk mempertahankan
unjuk kerja peralatan yang optimum sesuai umur teknisnya

Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala dengan berpedoman kepada : Instruction Manual dari
pabrik, standar – standar yang ada (IEC, CIGRE, dll) dan pengalaman operasi di lapangan.

Pemeliharaan ini disebut juga dengan pemeliharaan berdasarkan waktu (Time Base Maintenance).
Termasuk dengan pengertian (overhaul = service = shutdown = Turn Around (TA), dan lain-lain)
Ciri – Ciri PM

Offline Terjadwal Terjadwal Terjadwal


Peralatan dalam Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan
keadaan diamatikan kalender : ming- “running hours” : “running distances” :
guan, bulanan, setiap 10.000 jam, setiap 5.000 km dan
tahunan, 3 tahunan, lain – lain
dan sebagainya
5 tahunan dan lain
sebagainya

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana

Predictive Maintenance (PdM)


adalah perawatan yang dilakukan untuk mengantisipasi kegagalan sebelum terjadi kerusakan total

Predictive Maintenance ini akan memprediksi kapan akan terjadinya kerusakan pada komponen
tertentu pada mesin dengan cara melakukan analisa trend perilaku mesin/peralatan kerja

Hal ini biasa disebut Condition Monitoring karena pemeliharaan yang dilakukan dengan cara
memprediksi kondisi suatu peralatan listrik, apakah dan kapan kemungkinannya peralatan listrik
tersebut menuju kegagalan

Cara yang biasa dipakai adalah memonitor kondisi secara online baik pada saat peralatan
beroperasi atau tidak beroperasi. Pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan berdasarkan kondisi
(Condition Base Maintenance)
Ciri – Ciri PdM
Online
&
Offline Contoh Contoh Contoh

Thermography Online partial


Peralatan dalam Vibration monitor
assesment discharge
keadaan hidup atau
dapat juga dilakukan
secara offline

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana

Corrective Maintenance (CM)


adalah kegiatan perawatan yang dilakukan setelah mesin atau peralatan produksi mengalami kerusakan

Corrective Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan secara terencana ketika peralatan
listrik mengalami kelainan atau unjuk kerja rendah pada saat menjalankan fungsinya dengan
tujuan untuk mengembalikan pada kondisi semula disertai perbaikan dan penyempurnaan instalasi.

Pemeliharaan ini disebut juga Curative Maintenance yang bisa berupa Trouble Shooting atau
penggantian part / bagian yang rusak atau kurang berfungsi yang dilaksanakan dengan terencana.

Breakdown maintenance (tidak terencana) = fix when it broke = repair = perbaikan. Hal ini dapat
dilakukan offline maupun online. Istilah Breakdown Maintenance diartikan sebagai pemeliharaan
yang dilakukan setelah terjadinya kerusakan mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya
darurat.
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana

Jenis Pemeliharaan
Schedule Overhauls = Service = Shutdown = Turn Around (TA)
= Preventive Maintenance (PM)

Condition Monitoring = Predictive Maintenance (PdM)

Fix it when it broke = Repair = Perbaikan


= Corrective Maintenance (CM) / Breakdown Maintenance
Instalasi Listrik Peralatan Listrik
Rumah Tangga

Sistem Pengen- Mesin Listrik


Objek dalian

Pemeliharaan
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana
Instalasi Listrik Peralatan Listrik
Rumah Tangga

Sistem Pengen- Mesin Listrik


Objek dalian

Pemeliharaan
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana
01. Instalasi Listrik
Jaringan listrik yang terdiri dari
Alat Pengukur dan Pembatas
(APP), Panel Hubung Bagi
(PHB), Penghantar 1
Pencahayaan yang terdiri
Sistem pentanahan yang dari lampu pijar, neon sign /
terdiri dari elektroda 4 2 lampu tabung, lampu
pentanahan, hantaran merkuri, lampu sodium
pengaman, sistem multi –
elektroda 3
Pipa pada instalasi listrik yang terdiri
dari pipa union, pipa paralon . PVC,
pipa fleksibel, tule / selubung pipa,
klem / sangkang, sambungan pipa /
sock, sambungan siku, kotak sambung
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana
Instalasi Listrik Peralatan Listrik
Rumah Tangga

Sistem Pengen- Mesin Listrik


Objek dalian

Pemeliharaan
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana
Peralatan Listrik Rumah Tangga

Alat – Alat Loundry


Alat – Alat Pemanas Alat – Alat Masak
& Pendingin setrika listrik, mesin
Toaster, kompor cuci pakaian, mesin
Pengering rambut, listrik, microwave pengering pakain,
kulkas, dan freezer, oven mesin cuci piring,
alat pemanas air dan
pendingin ruangan
mesin pembersih
vacuum

3 2 1
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana
Instalasi Listrik Peralatan Listrik
Rumah Tangga

Sistem Pengen- Mesin Listrik


Objek dalian

Pemeliharaan
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana

Sistem Pengendalian
SISTEM PENGENDALIAN

Sistem Pengendali Sistem pengen- Elektro pneumatik


Elektronik Daya dalian motor

Komponen semikonduktor Kontaktor magnit, kontak Elektro pneumatik


daya, penyearah, pengen- utama dan kontak bantu,
dali tegangan AC, control kontaktor magnit dengan
kecepatan dan daya motor time, rel pengaman arus
induksi fasa tiga lebih / thermal overload
relay, sistem pengendali
elektromagnetik
Instalasi Listrik Peralatan Listrik
Rumah Tangga

Sistem Pengen- Mesin Listrik


Objek dalian

Pemeliharaan
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana

Mesin Listrik

Transformator satu phasa, transformator tiga phasa, transformator khusus


(auto transformator, transformator pengukuran), generator arus searah, motor
induksi tiga phasa, generator sinkron, motor sinkron, motor satu phasa, generator
set
Kualitas daya yang baik antara lain meliputi kapasitas daya yang
memenuhi dan tegangan yang selalu konstan dan nominal. Tegangan
harus selalu dijaga konstan, terutama rugi tegangan yang terjadi di Kualitas
ujung saluran. Tegangan yang tidak stabil dapat berakibat merusak
alat – alat yang peka terhadap perubahan tegangan (khususnya alat Daya
– alat elektronik)
Listrik
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana
Keselamatan Peman-
faat Tenaga Listrik

• Keselamatan yang berhubungan dengan


ketenagalistrikan (electrical safety) pada
dasarnya adalah segala upaya atau langkah
– langkah pengamanan terhadap instalasi
tenaga listrik, peralatan serta pemanfaat
listrik untuk mewujudkan kondisi andal dan
aman, baik bagi pekerja maupun
masyarakat umum
• Risiko atas suhu yang berlebihan pada insta-
lasi listrik adalah :
i. Bahaya api
ii. Api dapat menyebabkan hilangnya nyawa
iii. Kematian karena kejut listrik

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Sistem Pengaman
Teknisi K3 Listrik
Pengertian Sistem Pengaman
adalah suatu sistem (alat) yang digunakan untuk melindungi atau
mengamankan atau mencegah sistem instalasi listrik dari beban
arus yang melebihi kemampuannya. Karena arus yang mengalir
pada suatu penghantar akan menimbulkan panas, baik pada
saluran penghantar maupun pada alat listriknya sendiri
Fungsi Sistem Pengaman
Mencegah kerusakan pada peralatan pada sistem kelistrikan akibat terjadinya gangguan
1 atau kondisi tidak normal pada sistem
Mengurangi kerusakan pada peralatan pada sistem kelistrikan akibat terjadinya gangguan
2 atau kondisi tidak normal pada sistem

Mempersempit daerah yang terganggu sehingga tidak melebar pada sistem yang
3 lebih luas / sistem yang lain

Memberikan pelayanan tenaga listrik dengan kehandalan yang tinggi kepada


4 konsumen

Mengamankan manusia dan lingkungan dari bahaya listrik


5

Melindungi / membatasi arus lebih yang disebabkan oleh pemakaian


6
beban yang berlebihan dan akibat hubung singkat antara fasa, fasa
dengan netral atau fasa dengan body
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana

Faktor Penyebab Gangguan Listrik


Faktor Penyebab

Faktor Manusia Faktor Internal Faktor Eksternal

yaitu menyangkut kesalahan Faktor external juga dapat


atau kelalain dalam adalah gangguan yang menyebabkan gangguan
memberikan perlakuan sistem berasa dari sistem atau pada sistem listrik yang
pada peralatan dan peralatan itu sendiri. disebabkan oleh linkungan di
perlengkapan instalasi listrik Contohnya adalah usia sekitar sistem, diantaranya
contohnya adalah kesalahan pakai, keausan dan lain karena sambaran petir,
dalam menyambung kabel lain gempa bumi, cuaca ekstrim,
atau penggunaan peralatan banjir dan lain lain
listrik yang tidak sesuai
Jenis Gangguan
Tegangan Berlebih

Daya Balik 4 2 Hubung Singkat

Beban Berlebih

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Jenis Gangguan
Tegangan Berlebih
• Tegangan berlebih (over voltage) merupakan suatu gangguan akibat tegangan pada sistem yang
lebih tinggi dari yang seharusnya sehingga menyebabkan
1 computer atau peralatan menjadi panas atau
cepet rusak
• Ada 2 penyebab gangguan :
1. Kondisi Internal Hubung Singkat
Daya Balik 4 2
Hal ini terutama karena isolasi akibat perubahan yang mendadak dari kondisi rangkaian. Misalnya op-
erasi hubung pada saluran tanpa beban, perubahan beban yang mendadak, operasi pelepasan pemu-
tus tenaga yang mendadak akibat hubung singkat pada jaringan, kegagalan isolasi dan lain – lain
3
2. Kondisi Eksternal
Kondisi eksternal ini terutama akibat adanya sambaran petir. Jaringan instalasi listrik di udara meru-
pakan kondisi yang sangat mudah terkena sambaran petir. Sambaran petir yang mengenai instalasi
Beban Berlebih
listrik akan merambat atau mengalir menuju ke peralatan dalam instalasi

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Jenis Gangguan
Tegangan Berlebih

Daya Balik 4 2 Hubung Singkat

Beban Berlebih

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana

Hubung Singkat
Merupakan jenis gangguan yang sering terjadi pada sistem listrik. Arus hubung singkat yang
sangat besar sangat membahayakan peralatan maupun instalasi, sehingga untuk mengamankan
peralatan ini dari kerusakan akibat arus hubung singkat maka hubungan kelistrikan pada seksi /
bagian yang terganggu perlu diputuskan dengan peralatan pemutus tenaga Circuit Breaker (CB)

Gangguan hubung singkat yang sering terjadi pada sistem listrik 3 fase sebagai berikut :
• Satu fase dengan tanah
• Fase dengan fase
• 2 fase dengan tanah
• Fase dengan fase dan pada waktu bersamaan dari fase ke 3 dengan tanah
• 3 fase dengan tanah
• Hubung singkat 3 fase
• a-d menimbulkan arus gangguan tidak simetris
• e-f menimbulkan arus gangguan simetris
Jenis Gangguan
Tegangan Berlebih

Daya Balik 4 2 Hubung Singkat

Beban Berlebih

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana

Beban Berlebih
Merupakan gangguan yang terjadi akibat pemakaian beban yang melebihi kemampuan baik
kemampuan generator (pembangkit), transformator penghantar listrik. Arus lebih dapat
menimbulkan pemanasan yang berlebihan yang dapat menimbulkan kerusakan maupun kebakaran

Daya Balik
Hal ini dapat saja terjadi misalnya disebabkan oleh gangguan hubung singkat yang terlalu lama,
gangguan medan magnet dan sebagainya, maka akan terjadi ayunan putaran rotor sebagain
dari generator. Ayunan ini bisa leih cepat atau lebih lambat dari putaran sinkron. Hal ini
menyebabkan Sebagian generator menjadi motor. Gangguan ini dapat membahayakan
generator itu sendiri serta membahayakan sistemnya. Maka untuk mengatasi hal tersebut,
generator dilengkapi dengan relay daya balik (Reverse Power Relay)
Jenis Sistem Pengaman

Pengaman
Lebur

Circuit Breaker
Pentanahan /
Grounding

Penyalur Petir

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Jenis Sistem Pengaman

Pengaman
Lebur /
• Sekring ini adalah salah satu jenis pengaman listrik
Sekring yang mempunyai elemen yang dapat lebur jika arus
yang melewati melebihi ratingnya
Circuit Breaker
• Pengaman lebur ini merupakan alat pengaman yang
paling handal dan tahan untuk 15/ – 20 tahun tanpa
Pentanahan
perawatan Grounding

Penyalur Petir

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana

Fungsi Fuse/Sekring
Fungsi

Tanggap terhadap arus Memutus Dapat dikoordinasikan


lebih dari sistem / (memadamkan) arus dengan alat pengaman
peralatan yang dilindungi lebih dan lain (termasuk pengaman
yang oleh karenanya tahan terhadap lebur lain) pada sistem
melebur perubahan tegangan tersebut agar dapat
balik yang timbul diusahakan daerah yang
karena pemutusan padam minimum
tersebut
Syarat Fuse / Sekring
Pelebur harus memiliki
daya hantar yang tinggi

Waktu mencair pembentukan 4 2 Pelebur harus dapat melepaskan


gas sedikit panas dengan baik

Pelebur tidak boleh


mengandung oksigen

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Cara Kerja Fuse/
Sekring
• Cara kerja pengaman jenis ini berdasarkan panas yang
timbul akibat arus lebih yang mengair pada lebur
pengaman elemen lebur.
• Pada keadaan normal, arus yang mengalur pada ele-
men leburnya sama atau lebih kecil dari arus nominal
(rating) dari pelebur, suhu elemen lebur tetap (kon-
stan).
• Pada keadaan arus melebihi arus nominalnya maka
suhu elemen leburnya naik dengan cepat dan bila titik
Presentation Designed
cairnya dicapai, maka elemen leburnya akan putus.
• Bahan elemen lebur pada umumnya adalah perak,
timbal, seng dan tembaga

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana

Jenis Fuse/Sekring
1. Sekring Non Otomatis
Pengaman jenis ini memiliki kawata dari jenis perak dengan campuran logam lain seperti tim-
bal, seng dan tembaga. Prinsip kerjanya dengan cara memutuskan kawat leburnya apabila pada
sistem terjadi kenaikan arus di luar batas nominalnya

2. Sekring Otomatis
Secara fisik bentuknya sama dengan sekring non otomatis, tapi sekring otomatis mempunyai 2
tombol yaitu tombol besar dan tombol kecil. Tombol besar berada di tengah berfungsi sebagai
penghubung aliran listrik, saat terjadi konsleting tombol tengah akan keluar
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana

Pelebur / Fuse yang Sering Digunakan

Pelebur Sekrup Pelebur Pipa Gelas Pelebur Pita Pelebur Kawat

Kemampuan 6 – 100 A Kemampuan 0,5 – 30 A Kemampuan 6 – 500 A Kemampuan 2 – 100 A


Umumnya pada salu- Penggunaannya yaitu un- Penggunaannya sebagai Pemakaiannya pada
ran penerangan, salu- tuk pengaman dari alat – pengaman pada saluran saluran induk, instalasi
ran cabang untuk mo- alat ukur, rele dan salu- induk atau saluran cabang penerangan dan insta-
tor dan saluran cadan- ran lain di switch board untuk instalasi peneran- lasi tenaga.
gan atau fasilitas lain- (papan hubung bagi) gan maupun instalasi
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana

Pelebur / Fuse yang Sering Digunakan

Pelebur Tabung Terbuka Pelebur Tabung Tertutup

Kemampuan 100 A Kemampuan 100 A

Penggunaannya sebagai Pada pelebur ini tabung bagian dalam-


pengaman saluran induk nya berisi serbuk dari bahan semacam
jaringan tegangan rendah porselin, tujuannya agar pada waktu
yaitu perlengkapan hubun- pemutusan elemen lebur gas yang ter-
gan bagi tegangan rendah. jadi tidak terlalu banyak
Jenis Sistem Pengaman

• Circuit Breaker merupakan suatu piranti sakelar mekanik yang secara


otomatis akan membuka atau memutuskan rangkaian listrik apabila ter-
jadi ketidak normalan pada sistem tanpa adanya kerusakan.
Pengaman
• Pemutus tenaga merupakan salah satu piranti pengaman yang terpent-
Lebur
ing, karena hampir semua sinyal keluaran dari relai – relai pengaman di-
tujukan pada pemutus tenaga
Circuit Breaker
Pentanahan /
Grounding

Penyalur Petir

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana

Fungsi Circuit Breaker


Fungsi

Melindungi kesulitan pengi- Memberikan perlin- Memutuskan tegangan


riman arus dalam sirkuit dungan terhadap lon- AC yang terhubung den-
rangkaian seperti sirkuit jakan tegangan yang gan tegangan masuk
heater (pemanas) bisa menyebabkan utama
kerusakan pada
rangkaian atau per-
alatan listrik
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana

Syarat Circuit Breaker


Syarat

Dapat memutuskan dan Dapat memutuskan Dapat menyalurkan arus


menutup jaringan dalam arus hubung pendek listrik secara maksimum
keadaan terbeban maupun dengan kecepatan secara terus menerus
terhubung singkat tanpa tinggi supaya arus
menimbulkan kerusakan gangguan tidak
pada circuit itu sendiri sampai merusak
peralatan
Cara Kerja Circuit
Breaker
• Pemutus tenaga terdiri atas kontak – kontak
yang dialiri arus listrik atau lebih dikenal
dengan elektroda.
• Pada kondisi normal elektroda – elektroda
tersebut dalam kondisi terhubung.
• Sebaliknya pada kondisi abnormal maka
elektroda – elektroda akan terpisah dan
memutuskan hubungan listrik dari satu sisi
Presentation Designed ke sisi lainnya

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana

Mini Circuit Breaker (MCB)


MCB

2A, 4A, 6A, 10A, 16A, 20A, 25A, dan 32A.


MCB adalah suatu rangkaian pengaman yang dilengkapi dengan
komponen thermis (bimetal) untuk pengaman beban lebih dan juga
dilengkapi relay elektromagnetik untuk pengaman hubung singkat
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana

Mold Case Circuit Breaker (MCCB)


MCCB

Digunakan diatas 100 A


MCCB adalah salah satu pengaman listrik yang mempunyai
2 fungsi yaitu sebagai pengaman dan sebagai alat
penghubung. Jika dilihat dari segi pengaman, maka MCCB
dapat berfungsi sebagai pengaman gangguan arus hubung
singkat dan arus beban lebih. Pada jenis tertentu pengaman
ini, mempunyai kemampuan pemutusan yang dapat diatur
sesuai dengan yang diinginkan
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana

Power Circuit Breaker (PCB)


PCB

Kapasitas pemutusan mencapai 70 kA


PCB merupakan pemutus tenaga dengan kemampuan
besar. Kapasitas pemutusan mencapai 70 kA, dilengkapi
dengan proteksi thermis (waktu lama dan proteksi
magnetis / waktu singkat serta proteksi seketika).
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana

Air Circuit Breaker (ACB)


ACB

Kapasitas pemutusan mencapai 100 kA


ACB merupakan jenis circuit breaker dengan sarana
pemadam busur api berupa udara. ACB dapat digunakan
pada tegangan rendah adan tegangan menengah. Udara
pada tekanan ruang atmosfer digunakan sebagai peredam
busur api yang timbul akibat proses gangguan ataupun
switching.
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana

Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB)


ELCB

Kapasitas ELCb 30 mA – 300 mA


ELCB adalah salah satu pengaman listrik yang prinsip ker-
janya memutuskan arus listrik saat terdeteksi terdapat
kebocoran listrik ke tanah / grounding atau alat pemutus
aliran listrik saat terjadi kontak antara tubuh manusia yang
bersentuhan dengan ground saat menyentuk alat yang
dialiri listrik.
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana

Oil Circuit Breaker (OCB)


OCB

Gas yang terbentuk dari uap minyak mempunyai sifat


thermal conductivity yang baik dengan tegangan ionisasi
tinggi sehingga baik sekali digunakan sebagai bahan media
pemadam loncatan bunga api. OCB ini menggunakan
minyak sebagai sarana pemadam busur api yang timbul
saat terjadi gangguan
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana

Vacuum Circuit Breaker (VCB)


VCB

VCB memiliki ruangan hampa udara untuk memadamkan


busur api, pada saat circuit breaker terbuka (open),
sehingga dapat mengisolir hubungan setelah bunga api
terjadi, akibat gangguan atau sengaja dilepas. Salah satu
tipe dari circuit breaker adalah recloser. Recloser hampa
udara dibuat untuk memutuskan dan menyambung
kembali arus bolak balik pada rangkaian secara otomatis
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana

No Fuse Circuit Breaker (NFCB)


NFCB

NFB berfungsi untuk menghubungkan dan memutus


tegangan / arus utama dengan circuit atau beban, selain
itu berfungsi juga untuk memutuskan / melindungi beban
dari arus yang berlebih ataupun jika terjadi hubung
singkat. Cara kerja NFB, ketika arus mengalir melaluinya
melebihi dari nilai yang tertera pada NFB maka secara
otomatis NFB akan memutus arusnya. NFB 3 phase umum-
nya digunakan pada circuit control panel
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana

Sulfur Circuit Breaker (SF6CB)


SF6CB

SF6 CB adalah pemutus rangkaian yang menggunakan gas


SF6 sebagai sarana besar busur api. Gas SF6 merupakan
gas berat yang mempunyai sifat dielektrik dan sifat
memadamkan busur api yang baik sekali. Rating tegangan
CB adalah antara 3,6 kV – 760 kV
Jenis Sistem Pengaman

Sistem pentanahan adalah penyaluran hubungan dari instalasi listrik atau


peralatan listrik yang menuju ke bumi. Sedangkan elektroda bumi adalah
penghantar yang ditanam di dalam bumi dan membuat kontak langsung
Pengaman
dengan bumi. Resisten pembumian seluruh sistem tidak boleh lebih dari
Lebur 5 ohm

Circuit Breaker
Pentanahan /
Grounding

Penyalur Petir

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana

Fungsi Sistem Pentanahan


1. Menyalurkan kebocoran arus dari instalasi atau peralatan lisrik ke bumi agar tidak memba-
hayakan bagi manusia.

2. Menyalurkan arus dari petir ke bumi


Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana

Jenis Elektroda Bumi


Jenis Elektroda Bumi

Elektroda pita
Elektroda batang
Adalah elektroda yang Elektroda Pelat
dibuat dari penghantar Adalah electrode dari
berbentuk pita atau berpe- Adalah elektroda dari
pipa besi, baja profil
nampang
buat atau penghantar pilin atau batang logam bahan logam utuh
yang umumnya ditanamn lainnya yang atau berlubang dan
secara dangkal, dapat di- dipacangkan ke biasanya ditanam
tanam sebagai pita lurus, dalam tanah
radial, melingkar, jala – jala
Jenis Sistem Pengaman

Suatu alat yang dipasang pada suatu instalasi listrik untuk memproteksi
berbagai peralatan listrik yang ada pada instalasi tersbut, saat terjadi
Pengaman
lonjakan tegangan (over voltage) yang melebihi batas toleransi yang
Lebur
diperbolehkan. Atau alat ini juga sering disebut dengan penyalur petir karena
asal lonjakan tersebut adalah akibat sambaran petir
Circuit Breaker
Pentanahan /
Grounding

Penyalur Petir

Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana


Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana

Fungsi Sistem Arrester


1. Melindungi instalasi listrik, peralatan listik, alat elektronik saat terjadi lonjakan tegangan
atau tegangan lebih (over voltage).

2. Saat terjadi lonjakan tegangan, maka arrester akan mengalirkan lonjakan tegangan listrik
tersebut menuju bumi, sehingga lonjakan tegangan tersebut tidak sampai merusak berbagai
peralatan listrik maupun alat elektronik
Cara Kerja Penyalur
Petir

• Saat tegangan yang mengalir pada instalasi listrik memiliki nilai tegangan normal,
maka arrester belum bekerj
• Kemudian pada saat tegangan yang mengalir tiba tiba melonjak dan besar tegan-
gannya melebihi toleransi tegangan normal, maka arrester akan bekerja secara
otomatis mengalirkan tegangan tersebut menuju pentanahan atau bumi.
• Terjadinya lonjakan tegangan listrik pada suatu instalasi atau jaringan listrik dapat
Presentation Designed
disebabkan oleh beberapa faktor seperti sambaran petir tidak langsung, over
voltage karena permasalahan pada pembangkit, terjadinya hubung singkat (ko-
rsleting), maupun lonjakan tegangan listrik saat terjadi switching (penyalaan).
Teknisi K3 Listrik – CS Kreasi – Krishna Febriana
Thank you
Teknisi K3 Listrik

Anda mungkin juga menyukai