Anda di halaman 1dari 28

Jenis-Jenis Paragraf

Kelompok 5

Gaby (XI-MIA6/15)
Ivana (XI-MIA6/20)
Michael (XI-MIA6/27)
Reyner (XI-MIA6/35)
Sebastian (XI-MIA6/36)
Jenis Paragraf

1. Paragraf argumentasi
2. Paragraf deskripsi
3. Paragraf eksposisi
4. Paragraf persuasi
5. Paragraf naratif
Paragraf Argumentasi

Berisi ide/gagasan

Diikuti alasan yang kuat

Menyakinkan pembaca

Gaby (XI-MIA6/15)
Ciri Paragraf Argumentasi
1. nonfiksi/ilmiah
2. menyakinkan orang lain
3. dilengkapi bukti-bukti
4. ditutup dengan kesimpulan
5. sumber ide dari : pengamatan
pengalaman
dan penelitian
6. menggunakan : ide
gagasan
pendapat penulis
Gaby (XI-MIA6/15)
Contoh Paragraf Argumentasi

“Polusi udara dan lingkungan hampir terjadi di


seluruh dunia, bahkan di Indonesia yang terutama
terjadi pada kota-kota besar. Kendaraan bermotor
yang semakin banyak, asap pabrik dan limbahnya
adalah contohnya, yang dapat mengakibatkan
kerugian yang cukup besar, seperti udara menjadi
kotor dan tidak sehat.”

Gaby (XI-MIA6/15)
Contoh Paragraf Argumentasi

“Kemarau tahun ini cukup panjang. Sebelumnya,


pohon-pohon di hutan sebagai penyerap air banyak
yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa initidak
lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yang
semakin mahal dankurangnya pengetahuan para
petani dalam menggarap lahan pertaniannya. Oleh
karena itu, tidak mengherankan panen di desa ini
selalu gagal.”

Gaby (XI-MIA6/15)
Paragraf Deskripsi
Penggambaran objek

Orang merasakan objek

Objeknya berupa:
-orang
-lokasi
-benda

Reyner (XI-MIA6/35)
Ciri Paragraf Deskripsi

1. Melukiskan objek tertentu


2. Pembaca terbawa ke alur cerita
3. Menjelaskan ciri-ciri objek
- warna
- ukuran
- bentuk
- keadaan
secara terperinci

Reyner (XI-MIA6/35)
Contoh Paragraf Deskripsi

“Mahasiswi itu terlihat tinggi semampai dengan


balutan kebaya berwarna merah yang membuat kulit
badannya yang kuning langsat tersebut nampak
semakin cantik. Wajahnya dihiasi mata bulat yang
bersinar dan disertai bulu mata yang tebal.”

Reyner (XI-MIA6/35)
Contoh Paragraf Deskripsi

“Masih melekat di mataku, pemandangan indah nan


elok pantai Swarangan. Gelombang ombak yang tidak
terlalu besar datang bergulung silih berganti
menyambut siapapun yang datang seakan ingin
mengajak bermain. Air yang jernih dan pasir putih
lembut yang terhampar luas tanpa ada karang yang
menghalangi membuatku ingin kembali lagi. Sejauh
mata memandang yang kulihat hanya laut yang
terbentang luas dan biru.”

Reyner (XI-MIA6/35)
Paragraf Eksposisi

memberikan informasi

menambah wawasan

Ivana (XI-MIA6/20)
Ciri Paragraf Eksposisi

1. bersifat informatif
2. bersifat nonfiksi atau ilmiah
3. menjelaskan dan memaparkan
4. netral
5. memerlukan bukti

Ivana (XI-MIA6/20)
Contoh Paragraf Eksposisi

“Bantuan untuk para korban musibah gempa yang


terjadi di Yogyakarta sampai saat ini belum merata.
Keadaan tersebut kemudian melibatkan beberapa
wilayah mengalami kekurangan bahan pangan dan
alat-alat kebutuhan sehari-hari seperti pada wilayah
Bantul dan Muntilan.”

Ivana (XI-MIA6/20)
Contoh Paragraf Eksposisi
“Sejak zaman dahulu, nenek moyang kita telah
mengenal tanaman lidah buaya beserta manfaatnya
bagi manusia. Manfaat lidah buaya tidak hanya
sebagai penyubur rambut, tapi juga bermanfaat bagi
kesehatan. Tumbuhan tanpa buah ini memilikii ciri
fisik sebagai berikut: daun berbentuk panjang dengan
duri kedua sisi daunnya, tebal, dan berwarna hijau.
Daunnya mengandung serat bening sebagai daging.
Meskipun lidah buaya sejak dahulu dikenal memiliki
banyak khasiat, belum banyak yang mengetahui
bahwa tanaman ini bisa menjadi komoditas yang
menguntungkan.” Ivana (XI-MIA6/20)
Paragraf Persuasi

Meyakinkan dan membujuk.


Pembaca menerima gagasan penulis.

Michael (XI-MIA6/27)
Ciri Paragraf Persuasi

1. terdapat bukti/fakta
2. mempengaruhi
3. bahasa menarik
4. memberi kesan

Michael (XI-MIA6/27)
Contoh Paragraf Persuasi

”Penggunaan sayuran organik dalam bahan makanan


dirasakan lebih sehat, awet, dan lebih enak. Selain itu,
penjualan sayuran organik akan lebih menguntungkan
daripada sayuran biasa.”

Michael (XI-MIA6/27)
Contoh Paragraf Persuasi
“Masyarakat Hindu di Bali memiliki upacara kematian yang
sangat unik dan memiliki daya tarik tersendiri untuk
wisatawan asing maupun lokal. Ritual unik ini disebut
dengan ngaben. Ngaben adalah ritual atau upacara
pembakaran mayat sebagai simbol penyucian roh orang yang
sudah meninggal. Karena dalam pelaksanaannya
membutuhkan berbagai perlengkapan dengan biaya yang
cukup besar, maka tidak semua orang telah meninggal bisa
langsung di aben. Jenazah yang belum di aben biasanya akan
dikubur terlebih dahulu sambil menunggu semua
perlengkapan ngaben telah siap dan lengkap. Jika ingin
melihat ritual pembakaran mayat yang sangat unik ini, tidak
ada salahnya anda berkunjung ke Provinsi Bali.”
Michael (XI-MIA6/27)
Paragraf Naratif

serangkaian kejadian disusun secara


kronologis

Sebastian (XI-MIA6/36)
Ciri Paragraf Naratif
1. tokoh, tempat, waktu, dan suasana

2. urutan peristiwa

3. dalam karya fiksi maupun nonfiksi

4. fakta-fakta kejadian riil

Sebastian (XI-MIA6/36)
Contoh Paragraf Naratif

“Suatu siang yang terik terlihat gadis itu berjalan


dengan mempercepat langkahnya untuk menuju pintu
rumahnya seperti ketakutan akan ada yang
memergoki kedatangannya. Dengan susah payah
pintu rumah pun di buka namun, mukanya berganti
dengan rasa terkejut karena lelaki tersebut yang
membukakan pintunya..”

Sebastian (XI-MIA6/36)
Contoh Paragraf Naratif

“Kemudian mobil meluncur kembali, Nyonya Marta


tampak bersandar lesu. Tangannya dibalut dan terikat
di leher. Mobil itu berhenti didepan rumah. Lalu
bawahan suaminya beserta istri-istri mereka pada
keluar rumah untuk menyongsong. Tuan Hasan
memapah istrinya yang sakit. Sementara bawahan
tuan Hasan berlomba menyambut kedatangan nyonya
Marta.”

Sebastian (XI-MIA6/36)
Berdasarkan Letak Pikiran Utama

Paragraf deduktif: pikiran utama di depan, pikiran


penjelas di belakang.
 Paragraf induktif: pikiran penjelas di depan, pikiran
utama di belakang.
Paragraf campuran: gabungan antara paragraf induktif
dan deduktif.
Paragraf ineratif: pikiran utama berada di tengah-
tengah alinea.

Sebastian (XI-MIA6/36)
Contoh Paragraf Deduktif

“Indonesia adalah surga wisata. Ada Bali yang terkenal


sebagai pulau dewata. Di Jawa ada Borobudur sang
mahakarya tradisi. Di Sumatera terkenal Danau Toba
yang eksotis.”
Contoh Paragraf Induktif

“Di Jawa terdapat candi, makam, keraton, taman, dan


berbagai situs bersejarah lainnya. Ada banyak
penemuan yang belum ditemukan wujud
keseluruhannya. Hal itu tidak aneh, karena menurut
data sejarah, Jawa adalah pusat kerajaan besar
Majapahit. Jadi pantaslah ada banyak peninggalan
bersejarah di tanah Jawa.”
Contoh Paragraf Campuran
“Seorang penulis harus banyak membaca agar
wawasannya luas. Menulis merupakan pekerjaan yang
menuntut banyak ilmu dan pengetahuan. Salah satu
cara untuk mendapatkan ilmu yang praktis adalah
dengan membaca. Boleh membaca apa saja. Mulai
dari buku, pengalaman orang lain, browsing internet,
berguru, sekolah, dan lain-lain. Intinya adalah
membaca. Karena membaca jendela ilmu akan
terbuka lebar. Pantas saja kalau mau jadi penulis harus
banyak membaca.”
Contoh Paragraf Ineratif
“Jogja terkenal sebagai kota pelajar. Ada banyak
kampus di kota tersebut. Dari kampus yang abal-abal
sampai kampus elit dan bergengsi. Sebagai kota
pelajar, Jogja berusaha untuk “menjadi terpelajar”
dalam berbagai hal. Meskipun tak dapat dipungkiri
bahwa gelar tersebut sering pula tidak tercermin
dalam kehidupan penduduk asli Jogja. Karena di
tengah hiruk pikuknya gelar Jogja sebagai kota pelajar,
ternyata masih banyak anak-anak yang tidak bisa
sekolah karena tingginya biaya pendidikan. Tapi itu
tidak terlalu terlihat, karena orang hanya melihat Jogja
sebagai kota pelajar.”
Sumber
https://ranggajatirakasiwi.wordpress.com/2014/11/01/j
enis-jenis-paragraf-dan-contohnya/
https://jelajahduniabahasa.wordpress.com/2011/04/14
/jenis-jenis-paragraf/
https://id-id.facebook.com/PedasPenulisDanSastra/p
osts/212177808924589
http://id.wikibooks.org/wiki/Subjek:Bahasa_Indonesi
a/Materi:Paragraf

Anda mungkin juga menyukai