Anda di halaman 1dari 7

Contoh Sifat-sifat yang

diwariskan Gen Letal Resesif

Karin XII A1/12


William XII A1/31
A. Sicklemia
 Sicklemia merupakan kelainan
menurun pada sel darah
merah(eritrosit) dimana eritrositnya
berbentuk bulan sabit. Sicklemia
diduga karena terjadi kesalahan
urutan asam amino pada
hemoglobin sehingga mengubah
sifat molekul hemoglobin. Sicklemia
dikontrol oleh alel dominan yaitu
HbSHbS untuk yang mengalami
siclemia, HbAHbS merupakan sifat
carier, dan HbAHbA adalah adalah
normal.
B. Ichtyosis Conginetal

Ichtyosis conginetal merupakan kelainan hereditas


yang disebabkan oleh gen resesif i(I kecil), sedangkan
alel I(Ibesar) menentukan sifat normal. Ciri-ciri
penderita nya adalah memiliki kulit kering bertanduk,
permukaan tubuhnya memiliki terdapat bendar-
bendar berdarah, dan paling banyak kasus ini
meninggal di dalam kandungan.
 Ichtyosis congenital
Ichtyosis congenital, yaitu suatu penyakit bawaan pada manusia,
yang letal. Bayi lahir dengan kulit tebal dan banyak luka berupa
sobekan terutama di tempat-tempat lekukan, sehingga bayi
biasanya meninggal dunia di dalam kandungan atau waktu lahir.
Jadi penyakit ini bersifat letal dan timbul bila individu
homozigotik resesip ii. Alelnya dominan I menentukan bayi
normal.
 Perkawinan dua orang normal tetapi heterozigotik untuk
penyakit itu akan menghasilkan keturunan normal semua, sebab
perbandingannya menjadi 3:0.
Contoh:
P ♀ Ii x ♂ Ii
Normal Normal
F1 II = Normal
Ii = Normal
Ii = Normal
ii = Ichtyosis congenital (letal)
C. Klorosis

 Klorosis merupakan kelainan pada tumbuhan dimana daun


lembaganya tidak memiliki klorofil sehingga memiliki warna
kuning pucat. Klorosis disebabkan oleh gen letal resesif .
tumbuhan yang mengalami klorisis memiliki genotip Ii(I
besar i kecil) yang ditandai dengan daun kuning pucat,
sedangkan yang memiliki genotip II(I besar I besar)
memiliki sifat normal.
Tanaman jagung (Zea mays) berdaun putih
Pada jagung (Zea mays) dikenal dengan gen-gen sebagai berikut:
 G = Membentuk klorofil (zat hijau daun)
 g = Tidak membentuk klorofil bila homozigotik (gg), sehingga
daun kecambah tidak dapat menjalankan fotosintesis dan
kecambah mati dalam beberapa hari.
 Persilangan dua tanaman berdaun hijau heterozigotik semula
menghasilkan keturunan 75% tanaman berdaun hijau dan 25%
tanaman berdaun putih. Dengan demikian persilangan dua
tanaman monohibrid itu tidak menghasilkan keturunan dengan
perbandingan 3:1 seperti hukum Mendel, melainkan 3:0.
Contoh:
P ♀ Gg x ♂ Gg
Hijau Hijau
F1 GG = Hijau
Gg = Hijau
Gg = Hijau
gg = Putih (letal)
TERIMA KASIH
APAKAH ADA
DATANG KE PERTANYAAN ?
JASSAKU YA
JASSA JATIM 1 !!!

Anda mungkin juga menyukai