Anda di halaman 1dari 30

PENGGUNAAN SISTEM

MANAJEMEN BIAYA UNTUK


EFISIENSI
Kelompok 2 :
Akhmad Gojali - 126202003
Bakhtiar Mufti Nugroho - 126202006
Michael Chris - 126202027
Motivasi Kristian W. - 126202028
Shyafril - 126202034
Tetciu Joni - 126202035

Dosen Pengampu : F.X. Kurniawan Tjakrawala, SE., M.Si., Ak., CA.

PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN


AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN
PENGGUNAAN SISTEM MANAJEMEN BIAYA UNTUK EFISIENSI

1 Operating Activity Based Management

2 Effisiensi Biaya dalam Operating ABM

3 Cost Of Quality

4 Hidden Quality Cost

3 5 Lean Production

6 Precision System Inc. Case Study


PENGGUNAAN SISTEM MANAJEMEN BIAYA UNTUK EFISIENSI

1 Operating Activity Based Management

3
Operating Activity Based Management
Activity Based Management (ABM) adalah Manajemen berdasarkan aktivitas adalah pendekatan untuk
keseluruhan sistem yang terintegrasi dan berfokus pada perhatian manajemen atas berbagai aktivitas dengan tujuan
meningkatkan nilai bagi pelanggan dan laba yang dicapai dengan mewujudkan nilai ini. Manajemen berdasarkan

1
aktivitas meliputi analisis perhitungan biaya produk berdasarkan aktivitas memberikan informasi mengenai biaya
sumber daya, aktivitas, produk, dan pelanggan. Penentuan biaya sumber daya yang tepat dan akurat dapat ditelusuri ke
aktivitas – aktivitas kemudian biaya aktivitas tersebut dibebankan ke produk dan pelanggan. Sedangkan analisis nilai
dan proses memberikan informasi tentang aktivitas apa saja yang dilakukan, mengapa aktivitas tersebut dilakukan, dan
bagaimana pelaksanaan aktivitas tersebut.

 Aktivitas adalah unit kerja yang dilakukan dalam sebuah organisasi dan dapat juga digambarkan sebagai suatu
pengumpulan tindakan dalam suatu organisasi bagi para manajer untuk melakukan perencanaan, pengendalian,
dan pengambilan keputusan”.

Tahap - Tahap Pelaksanaan Aktivitas Menurut Atkinson :


Secara spesifik analisis aktivitas dapat dilaksanakan melalui 4 tahap yaitu sebagai berikut:
a. Identifikasi tujuan proses tujuan dari proses ini diketahui dari keinginan atau harapan konsumen dari proses
tersebut.
b. Pencatatan aktvitas mencatat seluruh aktivtias yang digunakan untuk produk atau jasa dari awal sampai akhir.
c. Klasifikasi mengklasifikasikan seluruh aktivitas sebagai value added maupun non value added

3 d. Meningkatkan efisiensi seluruh aktivitas dan merencanakan aktivitas yang tak bernilai tambah secara
berkesinambungan.

 Biaya aktivitas
Biaya aktivitas adalah biaya total dari semua elemen – elemen biaya yang diperlukan untuk melakukan suatu
aktivitas. Perhitungan biaya aktivitas ini dilakukan setelah aktivitas organisasi selesai diidentifikasi dan ditetapkan.
Untuk itu aktivitas – aktivitas perlu dianalisis satu per satu agar dapat diketahui berapa besar biaya yang
dikonsumsi oleh masing – masing aktivitas tersebut dan bagaimana kinerja serta kontribusi tiap – tiap aktivitas
bagi perusahaan.
Operating Activity Based Management

3
Operating Activity Based Management

3
PENGGUNAAN SISTEM MANAJEMEN BIAYA UNTUK EFISIENSI

2 Effisiensi Biaya dalam Operating ABM

3
Effisiensi Biaya dalam Operating ABM
Klasifikasi Aktivitas :
1 1
Value Added Activity
Aktivitas-aktivitas yang perlu untuk dipertahankan dan
merupakan aktivitas yang dibutuhkan agar dapat bertahan
dalam bisnis (Hansen dan Mowen, 2012:237)

Aktivitas yang memberikan value kepada customer (Riwayadi,


2014:31).

Bahwa terdapat 2 (dua) macam aktivitas bernilai tambah, yaitu:


(1) Aktivitas yang diperlukan (required activity),
(2) Aktivitas diskrusioner (discretionary activity)
Blocher, dkk (2011),

Aktivitas yang tidak memberikan kontribusi terhadap nilai


2 Non Value Added Activity
konsumen atau terhadap kebutuhan Organisasi (Hansen dan
3 Mowen, 2012:239)

Aktivitas yang memakan waktu, sumber daya, atau tempat


tetapi hanya memberikan sedikit nilai tambah bagi kepuasan
pelanggan atau bahkan sama sekali tidak memberikan value
adeed (Siregar et al, 2013:258)
Effisiensi Biaya dalam Operating ABM
Tahapan Pelaksanaan :
1
1
(Atkinson, 2011:53)

Acitivity Elimination
Untuk menghilangkan aktivitas, dengan harapan jika aktivitas
dihilangkan maka biaya-biaya yang dikeluarkan atas aktivitas
tersebut juga dapat hilang.

Untuk aktivitas yang tidak dapat dihilangkan sepenuh nya,


2 Acitivity Reduction dengan mempergunakan aktivitas yang lebih sedikit namun
dapat menghasilkan tingkat output yang sama.

3 Acitivity Selection Untuk memilih alternatif aktivitas yang lebih murah.

3
4 Acitivity Sharing Untuk mengurangi besarnya kapasitas menganggur perusahaan.
Effisiensi Biaya dalam Operating ABM

1Semua cara untuk melakukan efisiensi aktivitas sebaiknya tidak dilakukan terisolasi, karena
dalam proses efisiensi aktivitas perusahaan harus melihat efek biaya untuk keseluruhan
aktivitas yang dilakukan perusahaan.

Setelah Penerapan Konsep Operating Activity Bassed Management  Mencari tolok ukur yang
dapat digunakan untuk memonitor kemajuan dari proses efisiensi yang dilakukan perusahaan.

3
1 2 3
BIAYA WAKTU KUALITAS
Effisiensi Biaya dalam Operating ABM
1 Menyeleksi kristal ukuran gula
Sudah dilakukan dalam aktivitas
Pembentukan kristal gula danaktivitas
Pemisahan kristal gula dan sirup.

HILANGKAN
(Activity Elimination)

2 Mengangkut gula ke gudang


Seharus nya dapat dioptimalkan apabila
tidak ada aktivitas penyimpanan gula di
gudang

3 Menyimpan gula di gudang

3 Aktivitas nya serupa dengan aktivitas


Mengangkut gula ke gudang

DIBAGI/SHARING
(Activity Sharing)
Effisiensi Biaya dalam Operating ABM
Value Added Activity
(Atkinson, 2011:53) APABILA :

1 1 Aktivitas yang menghasilkan perubahan,

2 Perubahan tersebut dapat dicapai oleh


aktivitas sebelum nya,

3 Aktivitas tersebut memungkinkan


aktivitas lain untuk dilakukan.

FORMULA :
Biaya Aktivitas Bernilai Tambah

= SQ x SP

Biaya Aktivitas Tidak Bernilai Tambah

3 SQ =
= (AQ – SQ) x SP
Tingkat output bernilai tambah suatu aktivitas

SP = Harga standar per unit ukuran output aktivitas

AQ = Kuantitas actual yang digunakan untuk


sumberdaya yang fleksibel atau kapasitas
aktivitas praktis yang dibutuhkan untuk sumber
daya yang terkait
PENGGUNAAN SISTEM MANAJEMEN BIAYA UNTUK EFISIENSI

3 Cost Of Quality

3
Cost Of Quality

Biaya Kualitas dapat dibagi ke dalam 2 kelompok besar dan 4 sub kelompok:

I.
1
BIAYA PENCEGAHAN:

1. Biaya Pencegahan/Prevention cost: Biaya pencegahan dikeluarkan untuk


memastikan bahwa perusahaan menghasilkan produk sesuai dengan standar
kualitas.

1
Contoh: biaya quality engineering, pelatihan karyawan untuk menjaga kualitas,
pelatihan pemasok agar mereka dapat menghasilkan material yang bebas cacat
dan desain produk yang lebih baik dan kokoh.

2. Biaya Pemeriksaan/Appraisal Cost: Biaya yang berhubungan dengan pemeriksaan


produk untuk memastikan mereka memenuhi persyaratan customer internal
3 maupun eksternal.
Contoh: Biaya inspeksi suku cadang dan material yang dibeli, biaya pemeriksaan
kualitas pada jalur perakitan.
Cost Of Quality

1
II. BIAYA KEGAGALAN:

1. Biaya Kegagalan Internal: Biaya kegagalan internal terjadi ketika proses manufaktur
mendeteksi komponen atau produk yang cacat sebelum dikirim ke pelanggan
eksternal.
Contoh: biaya rework produk, biaya downtime produksi.

1
2. Biaya Kegagalan Eksternal: Biaya kegagalan eksternal terjadi jika customer
menemukan suatu kesalahan/cacat dalam produk.
Contoh: Biaya perbaikan produk, biaya garansi, biaya panggilan service, biaya
penarikan produk dari customer.

3 Masalah kualitas Eksternal sangatlah mahal untuk diperbaiki karena


dapat mengganggu reputasi produk maupun perusahaan.
Cost Of Quality

Biaya Kualitas
1
Biaya untuk Mendapatkan Biaya akibat Kualitas yang
Kualitas yang Baik Buruk

1
Biaya Biaya Biaya Biaya
Pemeriksaan Kegagalan Kegagalan
B
Pencegahan
Internal Eksternal

3 Masalah kualitas Eksternal sangatlah mahal untuk diperbaiki karena dapat


i
mengganggu reputasi produk maupun perusahaan.

a
y
Cost Of Quality

MONITORING BIAYA KUALITAS


Monitoring terhadap pergerakan biaya kualitas dapat dilakukan melalui
perbandingan rasio dari satu periode ke periode lainnya, rasio-rasio tersebut yaitu :
 Total biaya kualitas/penjualan
 Biaya pencegahan/penjualan
 Biaya pemeriksaan/penjualan
 Biaya kegagalan internal/penjualan
3 Biaya kegagalan eksternal/penjualan
Cost Of Quality

MONITORING BIAYA KUALITAS


Prioritas Jangka Pendek menurunkan biaya kegagalan
eksternal/penjualan. (Keterkaitan dengan kepuasan
konsumen)

Rasio Biaya Pencegahan/Penjualan akan naik pada


awal program biaya kualitas diterapkan terkait
investasi awal untuk membangun sistem
3 Rasio Biaya Pemeriksaan/Penjualan akan naik pada
awal program terkait jumlah inspeksi yang akan
ditingkatkan untuk menjamin kualitas produk.
Cost Of Quality

MONITORING BIAYA KUALITAS


Sistem Kendali Mutu belum berjalan,
peningkatan inspeksi akan menyebabkan
pergeseran biaya dari kegagalan eksternal
menjadi internal

Sistem Kendali Mutu berjalan baik diindikasikan


biaya kegagalan internal dan eksternal yang terus
3 menurun. Sehingga biaya pemeriksaan juga
dapat diturunkan
PENGGUNAAN SISTEM MANAJEMEN BIAYA UNTUK EFISIENSI

4 Hidden Quality Cost

3
Hidden Quality Cost
Hidden Quality Cost
Definisi
Pengukuran
• Biaya kualitas yang tersembunyi dimana tidak dapat dilihat langsung pada
• Metode yang dapat dipakai adalah Taguchi
catatan akuntansi perusahaan, namun harus diukur secara khusus.
quality loss function.
• Contoh: penjualan yang hilang akibat ketidakpuasan konsumen karena • Dalam metode ini, setiap terjadi penyimpangan
memperoleh barang yang tidak sesuai dengan spesifikasi. terhadap spesifikasi yang sudah ditentukan
perusahaan akan menimbulkan kerugian
Besarnya biaya kegagalan Yang dicatat dalam akuntansi perusahaan.
eksternal perusahaan
Rumus:
2
L(y) = k (y-T)
L = kerugian karena kualitas
Two types of warranties to customers: k = besaran konstanta yang tergantung dari
PSAK 72 1. Product meets agreed-upon specifications in contract struktur kegagalan eksternal perusahaan
at time product is sold. y = nilai actual dari karakteristik yang diobservasi
a. Warranty is included in sales price T = target nilai dari karakteristik yang diobservasi
(assurance-type warranty). Konstanta:
2
2. Not included in sales price of product (service-type k = c/d
warranty). c = kerugian yang dialami perusahaan pada lower
a. Recorded as a separate performance atau upper specification limit.
obligation. d = jarak dari Batasan (limit) terhadap target nilai
Hidden Quality

Hidden Quality Cost dalam Activity Based Costing

Penerapan
• Konsep kualitas lebih mudah dilakukan apabila perusahaan sudah memiliki system activity
based costing.
• Jika sudah diketahui biaya masing-masing aktivitas, baru dapat digolongkan mana yang
masuk dalam golongan biaya pencegahan, pemeriksaan, kegagalan inernal atau kegagalan
eksternal.

Activity Based Biaya Biaya Biaya Biaya


Costing pencegahan pemeriksaan kegagalan kegagalan
internal eksternal

Metode lain
Program sertifikasi mutu dapat membantu mengurangi tingkat kerusakan pemasok dan dengan
demikian mengurangi biaya total pembeli dan pemasok.
Hidden Quality
Hidden Cost
Quality

Activity Based Costing dalam perusahaan perkebunan


Rotasi / Ha /
No
PEKERJAAN % Satuan Thn
HK/ Ha/R
Nama Bahan
Bahan / Ha / R
Alokasi Keterangan Kualitas TBS yang tidak sesuai dengan
Account
Ringan Sedang Ringan Sedang Ringan Sedang Berat
spesifikasi — FFA / DOBI / kualitas lain.
PERAWATAN TM

70.21x Pengendalian Gulma


211 Piringan Manual 100 1 1 2 2 Cangkul / garuk 0.01 0.01 1 Internal failure disebabkan karena
212 Piringan Chemis/Psr pikul /TPH 100 2 3 0.25 0.3 Ally
Glyphosate (Round Up)
0.02
0.25
0.012
0.25
kualitas pemeliharaan perkebunan
Agristik 0.1 0.1 yang tidak standard sehingga
Alat semprot / Ha Rp.3,000
Puding / HK Rp.2.000
menyulitkan evakuasi TBS.
213 P.Gawangan Manual 80 2 2 1 2 Cados 0.01 0.01
214 P.Gawangan Chemist 20 2 2 1 1 Ally 0.02 0.036 2 Keterbatasan tenaga kerja dan
Glyphosate (Round Up) 0.7 0.90 ketidakmampuan dalam mekanisasi di
Agristik 0.3 0.1
Alat semprot / Ha Rp.3,000 perkebunan.
Puding / HK Rp.2.000
215 Pemberantasan Lalang Spot 10 2 2 1 2 Round Up 2 3
Agristik 0.80 0.24 3 Pengawasan dan monitoring yang
Alat semprot / Ha Rp.3,000 kurang terarah dan laboratorium.
Puding / HK Rp.2.000
216 Lalang Wiping 100 4 4 0.1 0.2 Round Up 0.15 0.2
Hand sprayer 0.02 0.02 4 Pabrik Kelapa Sawit yang tidak stabil
217 Transportasi Air 24 1 3.6 0.06 3.3 Air 306 Water Tank dan breakdown maupun throughput
70.22x Pemeliharaan Pokok
221 Tunas Pokok 100 1.3 1.3 2.9 2 Egrek 0.03 0.03
yang rendah.
Dodos 0.02 0.02
Batu asah 0.02 0.02
222 Penyisipan & Konsolidasi 0 Bibit KS
223 Survey & sensus 100 1 1 0.1 0.1 Cat 0.01 0.01
PENGGUNAAN SISTEM MANAJEMEN BIAYA UNTUK EFISIENSI

5 Lean Production

3
Lean Production
LEAN PRODUCTION/MANUFACTURING  Konsep efisiensi biaya

1
lainnya, pertama kali diperkenalkan Henry Ford (Produsen Mobil Ford),
kemudian disempurnakan oleh Kiichiro Toyoda dan Taichi Ohno dari
Toyota yang hingga kini telah menjadi panutan dan terkenal dengan
nama Toyota Production Systmes (TPS).

Bukan ramping dalam konteks Pengurangan

1 X Karyawan/Downsizing dalam rangka going concern yang


terganggu, atau sekedar tools saja.

Lean = Ramping dalam artian memiliki sumber daya yang tepat


“Ramping” √ guna, ditempat yang tepat, sesuai kebutuhan pelanggan,

3 kualitas terbaik dan diwaktu yang tepat.

Lean adalah filosofi yang menghargai setiap orang di dalam


√ organisasi, termasuk pelanggan, pemasok, karyawan dan
stakeholder.
Lean Production
Konsep Lean production bertujuan membuang semua aktivitas-aktivitas
1
dan juga biaya yang tidak memiliki nilai tambah bagi perusahaan.

7 Wastes (Pemborosan) yang harus dihilangkan dalam konsep


Lean Production:
• Kelebihan Produksi (Over Production)


1
Persediaan (Inventory)
Motion
• Material Movement
• Correction, termasuk di dalamnya pengerjaan ulang (rework)

3 •
Over Processing
Waiting
Lean Production

3 Prinsip Lean Production: 6 Strategy untuk mendukung 3

1.
1
Definisi Nilai Produk
prinsip Lean Production:

2. Penghilangan Pemborosan 1. Pull systems


3. Pendukungan Karyawan 2. Quality Assurance
3. Plan layout & work assignment
4. Continuous improvement (Kaizen)

1
Tools yang digunakan dalam
5.
6.
Decision making
Supplier partnering
Lean Production:

• Value Stream Mapping (VSM)


3 •

Just In Time (JIT)
Kaizen (Continuous Improvement)
• Total Quality Management (TQM)
• Etc…
Lean Production
Analisa Value Stream Mapping

1
VSM Saat Prinsip dan VSM Masa
Ini
(Current)
+ + Strategy
Lean
= Depan
(Future)

1
Pengaruh Value Stream terhadap Sistem Informasi Akuntansi Manajemen
diharapkan dapat mempercepat proses pelaporan.

Konsep Lean Accounting disarankan agar pelaporan dapat dibagi menjadi 3


3 bagian:
1. Untuk sel-sel produksi; dilaporkan setiap hari (daily), terutama informasi
non-keuangan.
2. Laporan keuangan masing-masing Value Stream dilakukan per minggu
3. Laporan Keuangan Pabrik/Perusahaan secara keseluruhan dilakukan setiap
bulan.
PENGGUNAAN SISTEM MANAJEMEN BIAYA UNTUK EFISIENSI

6 Precision System Inc. Case Study

3
Precision System Inc. Case Study

NEXT FILE
1

Anda mungkin juga menyukai