Anda di halaman 1dari 19

TA’ARUF

a. Nama : Lalu Wiresanta


b. Tpt/Tgl Lahir : Darmaji Tahu 1972
c. Alamat :
1.Desa Darmaji , Kec. Kopang Kab. Loteng
2.BTN Koda Asri Jln Sunan Muria I No17 Jempong Baru Sekarbela
Kota Mataram (DEPAN UIN)
d. Status : sdh menikah 1 istri, 3 anak & 2 cucu
e. Tempat Tugas :
1.F.Kes prodi Keperawatan Uniqhba
2.Klinik Pratama UIN Mataram
f. Riwayat Pendidikan:
1.SPK Negeri Mataram 1990
2.DIII Keperawatan Poltekkes Mataram 2002
3.Profesi Ners 2008
4.S2 Kesmasy di Univ. Udayana Denpasar tahun 2011
METODE PENELITIAN
Oleh
Ns. Lalu Wiresanta, M.Kes

Program Studi Ilmu Keperawatan


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS QAMARUL HUDA BADARUDDIN (UNIQHBA)
BAGU- LOMBOK TENGAH
11.Laporan/Publikasi 1.Identifikasi
Desiminasi
Masalah

10.Interpretasi hasil 2.Penelahaan


Pustaka (Konsep/teori baku
& Penelitian terdahulu)

9.Analisis data 11 LANGKAH 3.Hipotesis


PENELITIAN

4.Klasifikasi variabel
8.Pengumpulan data Definisi operasional

5.Alat pengumpul data/Instrumen


7.Penentuan sampel

6.Rancangan/Desain
Langkah 1 : Identifikasi Masalah

• Tahap paling krusial, sebab tujuan akan


menjawab permasalahan. Kalau permasalahan
tidak jelas , penelitian tidak bisa dilakukan
dengan baik.
• Penemuan masalah harus dibarengi dengan
pemecahan masalah.
• Proses penemuan masalah: Identifikasi
bidang, pemilihan pokok masalah, dan
perumusan masalah.
Kriteria Masalah
• Merupakan Bidang masalah dan topik
yang menarik.
• Signifikansi secara teoritis dan
praktis.
• Dapat diuji melalui pengumpulan
data dan analisis data.
• Sesuai dengan waktu dan biaya.
Sumber Penemuan Masalah
• Kajian teoritis
• Kajian Empiris
Sumber masalah
• Bacaan/laporan penelitian
• Pertemuan ilmiah
• Kebijakan/pernyataan pemegang otoritas
• Pengamatan sepintas
• Pengalaman pribadi
Identifikasi masalah
• MASALAH (Apa itu masalah ?)
• Kesenjangan antara yang terjadi (das
sollen) dengan yang diharapkan (das
sein)
• Masalah yang jelas akan mengarahkan
peneliti untuk mempermudah penulisan
proposal
Identifikasi masalah
• Situasi tentang masalah yang diamati
contoh : tingginya suatu kejadian sakit
(diare, DB, TBC, dll) di suatu wilayah
• Tulis perbedaan yang ada antara yang
seharusnya dgn yang terjadi
• Tulis pertanyaan faktor penyebab
• Lengkapi masalah dengan data tambahan
yang ada (referensi, pusat data, web, dll).
Pemilihan masalah
 Masalah bisa muncul dari berbagai sumber

Pertimbangan penting :

• Dari sisi masalah


• Dari sisi Peneliti
Dari sisi masalah
• Pertimbangan objective
relevansi/significance penelitian
• Sejauh mana penelitian memberikan
sumbangan :
1. Pengembangan teori (sisi ilmiah)
2. Pemecahan masalah praktis

Penelitian harus ORIGINAL


Dari sisi kapasitas peneliti
Pertimbangan Pengelolaan (subjectif) dan
indikator keberhasilan sebuah penelitian
• 1. Dukungan dana
• 2. Waktu
• 3. Peralatan yang tersedia
• 4. Kemampuan teoritis peneliti
• 5. Penguasaan metode yang dipergunakan
Analisis Masalah
• Untuk meyakinkan pihak berkepentingan
(penanggungjawab) terhadap pemecaham masalah
yang sedang dihadapi

Self-evaluasi :
1. Apakah masalah sedang hangat
2. Masalah masih pada saat dilakukan penelitian
3. Distribusi masalah dari aspek epidemiologi
4. Apakah masalah mempegaruhi kelompok penduduk tertentu (ibu
hamil, balita, dll)
5. Berhubungan dengan aspek sosial, ekonomi, hukum dan
kesehatan yang lebih luas
6. Hubungan dengan kegiatan program yang sedang dijalankan
7. Adakah pihak lain yang tertarik dan ada sangkut pautnya

DIBAHAS guna memunculkan MANFAAT (JUSTIFIKASI)


Bagaimana memunculkan
masalah dalam penelitian ?
Situasi masalah harus mempunyai gambaran:

• Ada kesenjangan antara das sein dan das sollen

• Dibuat pernyataan mengapa timbul kesenjangan


tersebut

• Ada paling sedikit dua jawaban yang berhubungan


dengan pertanyaan tersebut
Perumusan masalah
• Mempermudah pengukuran pencapaian
tujuan penelitian
• Umumnya perumusan masalah sbb:
 Dalam bentuk kalimat tanya
 Padat dan jelas
 Memberi petunjuk dalam pengumpulan
data untuk menjawab pertanyaan riset
Rumusan harus jelas dan tegas.
Tidak ambiguitas
Mengekspresikan hubungan antara dua
variabel atau lebih.
Contoh masalah yang tidak dapat dijadikan
masalah penelitian
• Situasi masalah
Puskesmas di daerah terpencil, 150 orang akseptor KB aktif
Bulan lalu tidak ada yang mempergunakan pil

• Kesenjangan
Semua (150 orang) akseptor KB seharusnya menggunakan pil,
tetapi kenyatannya mereka tidak menggunakan pil KB

• Pertanyaan tentang masalah


Mengapa akseptor pil tersebut tidak melanjutkan menggunakan
pil KB ?
• Jawaban
Telah terjadi gangguan transportasi dari kantor BKKBN yang
biasanya membawa pil KB ke wil. kerja Puskesmas tersebut
sementara Puskesmas sudah kehabisan pil sejak bulan lalu

• Masalah sudah jelas karena transportasi terputus sehingga


tidak tersedia pil KB
< sangat jelas dan tidak perlu diteliti>
Contoh masalah yang dapat dijadikan masalah
dalam penelitian
• Situasi masalah
Puskesmas daerah terpencil.
Dibuat sistem distribusi, setiap peserta KB disediakan paket pil KB
untuk 4 bulan.
Jika hujan, dipergunakan ojek untuk mengangkut pil agar pil tersedia.
Pemantauan dilakukan ternyata masih tetap tidak tersedia.

• Kesenjangan
Sistem logistik yang baru seharusnya dapat mengatasi
persediaan pil di Puskesmas terpencil. Tetapi pada pertengahan
tahun ini persediaan pil habis.

• Pertanyaan tentang masalah


Mengapa sistem logistik yang baru tidak mampu menyediakan pil
di Puskesamas tersebut?
• Jawaban

1. Persediaan pil tidak diterima oleh kantor BKKBN Kabupaten


sebelum persediaan habis

2. Kendaraan yang dipergunakan untuk membawa pil ke


Puskesmas mengalami kerusakan

3. Tukang ojek tidak mau membawa paket pil persediaan ke wil.


Puskesmas tersebut

4. PL-KB belum mengetahui sistem logistik yang baru sehingga


akseptor tidak menerima paket pil untuk 4 bulan.

Ada beberapa kemungkinan jawaban dari masalah tersebut


yang mudah diindentifikasi
TUGAS INDIVIDU

• MENCARI JURNAL
PENELITIAN
KESEHATAN/KEPERAWATAN
• MEMBUAT POWER POINT YG
BERISI METODE PENELITIAN
•PRESENTASI
•JURNAL DI KRIM VIA WA ATAU
EMAIL : abunisa1972@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai