KEPANGADUAN
2
4A
KETUA
3 2A
PANEL HAKIM
4
PROSES PEMERIKSAAN
PENDAHULUAN 5A
PENYELESAIAN
5
RPH
PERKARA 6
PERSIDANGAN
PLENO HAKIM
7A
7
5B
RPH
8
PERSIDANGAN
PLENO HAKIM
LANGKAH 1
a. Pemohon, dapat diwakili oleh Kuasa Hukum, dan/atau didampingi oleh Pendamping
mengajukan permohonan kepada Mahkamah Konstitusi melalui Kepangaduan
Mahkamah Konstitusi, dengan ketentuan:
b. Isi permohonan:
1) Identitas Pemohon;
2) Posita memuat dalil-dalil tentang :
PROSES mendalam, RPH meneruskan hasil pemeriksaan Panel Hakim ke Persidangan Pleno
Hakim, dalam sidang yang terbuka untuk umum.
PENYELESAIAN d. Persidangan Pleno Hakim harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya 5 orang hakim.
PERKARA e. Pemeriksaan dalam Persidangan Pleno Hakim, meliputi:
1. Pemeriksaan permohonan Pemohon
2. Keterangan dari lembaga Negara yang terkait
3. Pemeriksaan alat-alat bukti Surat atau tulisa
4. Keterangan saksi
5. Keterangan ahli
6. Keterangan para pihak lisan dan/atau tertulis
7. Petunjuk dan
8. Alat bukti lain berupa informasi yang diucapkan, dikirimkan, diterima, atau disimpan secara
elektronik dengan alat optik atau yang serupa dengan itu.
LANGKAH 7
Hasil pemeriksaan Persidangan Pleno Hakim diteruskan kepada RPH.
RPH dapat memutuskan:
a. Mengembalikan ke Persidangan Pleno Hakim untuk:
1. Melanjutkan pemeriksaan
PROSES 2. Dapat menjatuhkan putusan sela (khusus dalam perkara sengketa
PENYELESAIAN kewenangan lembaga km ump)