Anda di halaman 1dari 34

R A D I TA P R A M E S T I U TA M I – 2 1 0 2 0 11 9 1 4 0 0 7 3

S A LWA P U T R I K I N A N T I – 2 1 0 2 0 11 9 1 3 0 0 3 7
M U H A M M A D I R S YA D H . – 2 1 0 2 0 11 9 1 3 0 0 7 4
01
S H A I S TA A Z Z A R A Z I Z A H – 2 1 0 2 0 11 9 1 3 0 0 6 0
S H E I L L A P R A D H I TA – 2 1 0 2 0 11 6 1 2 0 0 3 1

Material
M AT E R I A L A R S I T E K T U R

K E L O M P O K K AY U
Kayu
R E V O L I A A Z Z A H R A – 2 1 0 2 0 11 9 1 2 0 0 0 3
FAT I M A H U N T O R O – 2 1 0 2 0 11 9 1 4 0 1 4 6
K A R E N I A W E S T R I S YA H R A N I - 2 1 0 2 0 11 9 1 2 0 0 2 9
A N A N D A Q O RY A I N A - 2 1 0 2 0 11 9 1 4 0 1 4 8
02

Kayu adalah sesuatu bahan, yang diperoleh


dari hasil pohon-pohon di hutan, setelah

Apa itu
diperhitungkan bagian-bagian mana yang
lebih banyak dimanfaatkan untuk sesuatu
tujuan penggunaan.

bahan Kayu merupakan hasil hutan


kekayaan alam, merupakan bahan mentah
yang mudah diproses untuk dijadikan
dari

kayu?
barang sesuai kemajuan teknologi. Kayu
memiliki beberapa sifat sekaligus, yang tidak
dapat ditiru oleh bahan-bahan lain.

M AT E R I A L A R S I T E K T U R | 2 0 2 0
03

GOLONGAN
KAYU:
01 02 03
Kayu bangunan Kayu bangunan non- Kayu bangunan
structural. structural. untuk keperluan lain.

M AT E R I A L A R S I T E K T U R | 2 0 2 0
04
FOR YOUR
INFORMATION :

1. Perencanaan kayu sebagai material struktur pun saat

ini sudah berdasarkan standar kaidah-kaidah dan


peraturan perencanaan yang sudah dikaji berdasarkan
sifat fisik dan mekanik kayu yang terdiri atas
berbagai macam jenis kayu.
2. Sebelumnya, untuk perancangan konstruksi kayu di
Indonesia masih menganut Peraturan Konstruksi
Kayu Indonesia (PKKI) 1961 dimana dapat dikatakan
masih menggunakan teknik analisis yang relatif
sederhana dan mendasarkan pada metode tegangan
ijin dan nilai angka keamanan (safety factor),
sehingga dalam proses perancangan dan
pemanfaatan kayu menjadi belum optimal.
05

Fungsi Kayu
sebagai
Bahan Bangunan

M AT E R I A L A R S I T E K T U R
06

SEBAGAI 03
01 KONSTRUKSI
DINDING
BANGUNAN
• Hingga abad 20, banyak
bangunan dibangun dari • Dinding bagian luar (eksterior)
kayu (masih selain papan kayu, saat ini
berlimpahnya sumber lebih umum digunakan kayu
kayu). lapis eksterior,
• Sekarang bangunan flakeboard/papan partikel
lebih banyak eksterior.
menggunakan bahan • Dinding di bagian dalam
kayu struktural yang ruangan (interior) tidak
lebih modern. (lantai, diperlukan persyaratan yang
dinding, atap untuk
tinggi.
konstruksi ringan)
•• Penggunaan kayu
Terbagi dalam kelas-kelas
L A N TA I 02
gergajian
kekuatan. secara
konvensional terbatas. • Lantai kayu atau
• Sulit untuk a. Kayu gergajian
mozaik parquet Kayu gergajian yang telah dicoba dibuat untuk partisi dinding antara
mendapatkan kayu flooring sangat lain kayu karet, mindi, kelapa dan mangium.
dengan bentangan dan disukai . b. Kayu lapis
ukuran besar. Maka • Untuk Hardwood atau Kayu lapis indah yang dibuat dari venir mangium, tusam, mindi dan
dibuatlah gulam. kayu daun lebar mimba dapat digunakan untuk dinding dengan penampilan yang cukup
sangat disukai dan bagus.
sering digunakan. c. Papan mineral
• Diperlukan kayu Papan mineral seperti papan gypsum dan papan mineral.
dengan kekerasan
tinggi,

M AT E R I A L A R S I T E K T U R | 2 0 2 0
K E L O M P O K K AY U 07

Sifat
Kayu
Masing-masing kayu memiliki sifat yang berbeda-beda.
Sifat-sifat ini yang menentukan kualitas, fungsi dan
nilai jual dari kayu tersebut.
M AT E R I A L A R S I T E K T U R | 2 0 2 0
01 04 08
Berat dan Berat Jenis – Berat sebuah kayu Tekstur Kayu – Serat atau tekstur kayu adalah
dipengaruhi oleh jumlah zat kayu, rongga sel, ukuran relatif sel-sel kayu.
kadar air dan zat ekstratif pada kayu tersebut.

02 05
Keawetan Kayu – Ketahanan kayu terhadap Arah Serat – Arah sel-sel kayu terhadap sumbu
lingkungan dan serangan perusak kayu batang menentukan arah serat kayu. A
dipengaruhi oleh zat ekstratif yang terkandung
dalam kayu.

03 06
Warna Kayu – Masing-masing kayu memiliki Kesan Raba, merupakan kesan atau rasa raba
warna dan corak tersendiri. yang didapat ketika kayu disentuh.

M AT E R I A L A R S I T E K T U R | 2 0 2 0
07 10 09
Bau dan Rasa Kayu – Kayu memiliki aroma Sifat Kayu Terhadap Suara – Kayu memiliki
serta rasa yang berbeda-beda dan dapat segera respon tertentu terhadap suara, sifat akustik;
hilang. kemampuan kayu untuk meneruskan suara dan
berkaitan dengan elastisitas kayu.

08 11
Nilai Dekoratif – Pemilihan kayu untuk fungsi
Daya Hantar Panas – Kayu memiliki sifat
dekoratif dipengaruhi oleh warna, arah serat,
isolator atau sulit untuk mengantarkan panas.
tekstur dan pemunculan riap-riap tumbuh dan
pola-pola tertentu.

09 12
Higroskopis – Setiap kayu memiliki pori-pori
Daya Hantar Listrik – Kayu merupakan
yang dapat menyerap dan melepaskan air.
penghantar listrik yang buruk karena daya hantar
kayu tersebut dipengaruhi oleh kadar air kayu.

M AT E R I A L A R S I T E K T U R | 2 0 2 0
ALASAN 10

PEMILIHAN
BAHAN KAYU

01
Hemat
Energi
0Kuat2
Kokoh &
03
Nilai Estetika

Tinggi
1. Membantu penyerapan & 1. Berbobot ringan tetapi 1. Merupakan material
penyimpanan CO2 yang ada memiliki daya tahan kuat. dekoratf yang indah &
di lingkungan sekitar. 2. Memiliki daya pakai yang memiliki karakter tersendiri.
2. Material efektif yang tidak kalah dengan bahan 2. Setiap bahannya memiliki:
mencegah penghatar panas. konkrit. desain, warna dan corak
3. Menjadi suhu insulator yang tersendiri, menciptakan
baik & baik dalam kesan dan nilai estetika
menyerap suara. yang berbeda.

M AT E R I A L A R S I T E K T U R | 2 0 2 0
ALASAN 11

PEMILIHAN
BAHAN KAYU

04
Ekonomi
s
0 5
Tekstur
Beragam
06
Meningkatkan Nilai
Bangunan
1. Dapat menggunakan di 1. Potongan-potongannya 1. Memberi nilai lebih suatu
beberapa bagian yang ingin memberi tampilan yang bangunan.
ditonjolkan. (menghemat organik & beragam tekstur 2. Memiliki kesan & ciri khas
pengeluaran). menarik. tersendiri dari
2. Menambah kesan natural 2. Salah satu kekuatan / kunci penggunaannya.
namun tetap elegan dari tema : Rustic.
3. Digunakan sebagai elemen
dekoratif saja.

M AT E R I A L A R S I T E K T U R | 2 0 2 0
J e n i s 12

e n i s- y u
J Ka

M AT E R I A L A R S I T E K T U R | 2 0 2 0
13 M AT E R I A L A R S I T E K T U R | 2 0 2 0
K AY U M A H O N I
K AY U J AT I

05
• Banyak ditemukan di
• Tekstur serat paling Indonesia K AY U M I N D I
indah, • Lebih singkat dan
• Daya tahan yang lebih murah • Harga murah
sangat kuat terhadap • Kurang daya tahan • Ketahanan sedang
cuaca, terhadap rayap. (setara Mahoni)
• Paling mahal • Tone warna; merah- • Tidak kuat menahan
merah muda rayap
• Tekstur halus, mudah • Tone warna; coklat
dipotong dan dibentuk. muda-merah, dengar
serat kurus.

03
01
K AY U S O N O K E L I N G 04
K AY U M E R B A U
02
-
• Tone; hitam keunguan

s
• Tingkat kekerasan tinggi

i
dan tekstur indah.

n
• Bahan membuat furniture

e
• Harga murah

J
minimalis disbanding Jati
• Tone; coklat kemerahan • Awet dan tahan rayap

i s
• Tahan terhadap serangga

Je n
u
14 M AT E R I A L A R S I T E K T U R | 2 0 2 0

06 K AY U P I N U S

• Bahan baku furniture


minimalis dengan
harga murah
• Tekstur halus dan tone
yang cenderung
• Rentan terhadap
perubahan suhu dan
kelembaban, serta
lemah terhadap jamur

07 dan mudah lapuk.

K AY U S U N G K A I

• Kualitasnya memenuhi standar


pertukangan
• Tinggkat kekerasan terlampau tinggi
• Sangat rentan retak
• Tingkat keawetan tidak terlalu baik.
• Tone; putih dan kuning, tekstur agak
kasar
15

Ukuran
Kayu
Pasaran
M AT E R I A L A R S I T E K T U R | 2 0 2 0
16 M AT E R I A L A R S I T E K T U R | 2 0 2 0

01 05 07
Kayu Racuk Lokal Kayu Racuk Lokal

03
Borneo KW 2 Borneo Super Kayu Serdang Kalimintan
Kayu Albasia

• Reng 2/3 & 3/4 x 3 mtr • Kaso 4/6 & 5/7 x 4 mtr
• Reng 2/3 & 3/4 x 4 mtr
• Reng 2/3 & 3/4 x 4 mtr • Balok 5/10, 6/12 & 8/12 x 4 mtr
• Reng 2/3 & 3/4 x 4 mtr • Kaso 4/6 x 2 mtr
• Kaso 4/6 & 5/7 x 3 mtr • Kaso 4/6 x 3 mtr
• Kaso 4/6 & 5/7 x 4 mtr
• Kaso 4/6 & 5/7 x 4 mtr • Kaso 4/6 & 5/7 x 4 mtr
• Balok 5/10, 6/12 & 8/12 x 4 mtr
• Balok 5/10, 6/12 & 8/12 x 3 mtr • Balok 5/10, 6/12 & 8/12 x 4 mtr
• Papan 2/20 & 3/20 x 4 mtr
• Balok 5/10, 6/12 & 8/12 x 4 mtr • Papan 2/20 & 3/20 x 4 mtr
• Papan 2/20 & 3/20 x 3 mtr
• Papan 2/20 & 3/20 x 4 mtr

02 04 06 08
Kayu Racuk Lokal Kayu Racuk Lokal Kayu Racuk Sumsel Kayu Meramti Campur
Borneo KW 3 Borneo Standar Lampung Super

• Kaso 4/6 x 4 mtr • Reng 2/3 & 3/4 x 4 mtr • Kaso 4/6 & 5/7 x 4 mtr • Reng 2/3 & 3/4 x 4 mtr
• Kaso 5/7 x 4 mtr • Kaso 4/6 & 5/7 x 4 mtr • Balok 5/10, 6/12 & 8/12 x 4 mtr • Kaso 4/6 & 5/7 x 4 mtr
• Papan 2/20 x 4 mtr • Balok 5/10, 6/12 & 8/12 x 4 mtr • Papan 2/20 & 3/20 x 4 mtr • Balok 5/10, 6/12 & 8/12 x 4 mtr
• Papan 2/20 & 3/20 x 4 mtr • Papan 2/20 & 3/20 x 4 mtr

MC

08 09 10
• Reng 2/3 & 3/4 x 4 mtr • Reng 2/3 & 3/4 x 4 mtr • 5x7
• Kaso 4/6 & 5/7 x 4 mtr Kalimantan • Kaso 4/6 & 5/7 x 4 mtr • 8 x 10
Racuk Jambi • Balok 5/10, 6/12 & 8/12 x 4 mtr • Balok 5/10, 6/12 & 8/12 x 4 mtr Dolken BC • 10 x 12
• Papan 2/20 & 3/20 x 4 mtr • Papan 2/20 & 3/20 x 4 mtr
17

Spesifikasi
Pemasangan
M AT E R I A L A R S I T E K T U R | 2 0 2 0
18

Kayu Jati
• Stabil, kuat dan tahan
lama (pilihan utama).
• Kayu dengan Kelas Awet
l, Il dan Kelas Kuat I Il
• Tahan terhadap jamur,
rayap dan serangga
Iainnya.
• Digunakan dalam
konstruksi atap, dinding,
pondasi hingga furniture
bangunan

M AT E R I A L A R S I T E K T U R | 2 0 2 0
19

Kayu Merbau

• Cukup keras dan stabil sebagai alternatif


kayu jati.
• Tahan terhadap serangga.
• Kelas Awet l, Il dan Kelas Kuat l, Il.
• Digunakan untuk membuat parket,
decking, panel, hingga furniture

M O D E L L I N G P O RT F O L I O | 2 0 2 0
20

Kayu Bengkirai

• Cukup awet dan kuat.


• Digolongkan kayu Kelas Awet l, Il,
III dan Kelas Kuat l, Il.
• Digunakan untuk material
konstruksi berat
• Tahan terhadap cuaca sehingga
menjadi pilihan bahan material
untuk eksterior seperti decking,
pergola, dan outdoor furniture

M O D E L L I N G P O RT F O L I O | 2 0 2 0
21

Kayu Kamper

• Serat kayu yang halus dan indah,


menjadi pilihan bahan membuat pintu
panil dan jendela.
• Kayu yang tahan banting dan tahan
rayap dengan Kelas Awet Il, Ill dan
Kelas Kuat Il, l. K
• Digunakan pada panil pintu, plafond,
dan trap tangga

M O D E L L I N G P O RT F O L I O | 2 0 2 0
22

Kayu Meranti
• Termasuk jenis kayu keras.
• Bertekstur cukup kasar dan tidak
terlalu tahan terhadap cuaca.
• Termasuk dalam kategori Kelas Awet Ill,
IV dan Kelas Kuat Il, IV.
• Digunakan untuk panel kayu untuk
dinding, loteng, sekat ruangan, balok,
kasau, kusen pintu-pintu dan jendela,
papan lantai, papan partikel, harbor,
M O D E L L I N G P O RTdan
F O L Ivenir
O | 2 0 2untuk
0 kayu lapis
Aplikasi
Pemasan
gan
M AT E R I A L A R S I T E K T U R | 2 0 2 0
KONSTRUKSI
ELEMEN
01 DINDING

Penerapan kayu pada elemen dinding akan memunculkan


atmosfir yang hangat, homy, nyaman, tetapi mewah dan
elegan. Dalam penerapannya pada elemen dinding, kayu dapat
digunakan sebagai:
1. BAHAN KONSTRUKSI DINDING
2. PAPAN SEBAGAI PELAPIS DINDING

M AT E R I A L A R S I T E K T U R | 2 0 2 0
Dinding Papan Dinding Sirap
Dinding Kayu Log
BAHAN
KONSTRUKSI
DINDING
• Kayu benar-benar menjadi bahan konstruksi pembentuk bidang
• Umumnya ditemui pada rumah • Digunakan pada bangunan • Material yang paling baik dalam
dinding.
tradisional di eropa timur. konstruksi rangka kayu. penyesuaian terhadap susut dan
• Bangunan dengan fungsi khusus seperti restoran dan cottage.
• Terdiri dari susunan batang • Untuk dinding eksterior maupun muai.
• Kayu yang digunakan adalah berupa papan ukuran 20×160-200
kayu bulat atau balok. interior, dengan sistem • Perlindungan yang baik terhadap
mm yang dipasang pada rangka kayu.
• Tidak memerlukan rangka pemasangan horizontal dan iklim, tahan lama dan tidak
• Pemasangan bisa secara vertikal, horizontal, berimpit maupun
penguat. Kayu log tersebut vertikal. membutuhkan perawatan.
bertumpuk. Jenis yang sering dipergunakan adalah kayu dengan kelas
merupakan dinding structural • Konstruksi papan dipaku/ • Konstruksi dinding sirap dapat
awet yang tinggi, seperti jati, bengkirai, atau meranti.
karena mereka langsung diskrup pada rangka kayu dipaku (paku kepala datar
menyalurkan beban atap ke lantai ukuran 5/7 posisi horizontal dan ukuran 1”) pada papan atau
Pada penerapannya dinding kayu sendiri dapat dibedakan menjadi 3 jenis
yaitu : vertikal dengan jarak sekitar 1 reng, dengan 2 – 4 lapis

1. DINDING KAYU LOG meter (panjang papan di tergantung kualitas sirap.

2. DINDING PAPAN pasaran ± 2 m, tebal/ lebar (panjang sirap ± 55 – 60 cm

3. DINDING SIRAP beraneka ragam : 2/ 16, 2/20, 3/


25, dll). Pemasangan dinding
papan harus memperhatikan
sambungan antar papan.

M AT E R I A L A R S I T E K T U R | 2 0 2 0
PA PA N S E B A G A I PELAPIS DINDING
PELAPIS DINDING DARI HASIL
• Kayu tetap ditemui dalam bentuk alami (papan utuh). K AY U O L A H A N
• Papan kayu hanyalah sebagai bahan pelapis yang • Kayu olahan yang dijual di pasaran antara lain, multipleks yang memiliki
ditempel pada dinding yang terbuat dari bahan yang ukuran lembaran hasil olahan pabrik standar, yaitu 122 cm x 144 cm,
lain. (misal, dinding bata) ketebalan yang sering digunakan adalah 6 mm, 9 mm, atau 12 mm.
• Dipasang dahulu kayu berukuran 5/7 atau 4/6 • Bahan lain yang sering digunakan, fanel fabrikasi (terbuat dari serbuk
sebagai rangka. Barulah papan pelapis dipasang di atas kayu, dipress dengan suhu tinggi.) disebut panel MDF ( medium density
rangka tersebut dengan menggunakan paku atau skrup. fiber).
• Perhatikan kualitas dinding beserta plester dan • Pemasangan rangka kayu 5/7 atau 4/7 pada bidang dinding untuk
aciannya. Kualitas dinding yang buruk dan lembab mendapatkan hasil akhir lebih presisi dan rata.
akan mempercepat proses kerusakan papan pelapis. • Panel MDF dan HDH mempunyai lapisan permukaan yang sangat halus
Sedapat mungkin gunakan trasraam sebagai adukan dan langsung siap untuk difinishing.
pasangan bata. • Agar mirip dengan kayu asli, dapat ditambahkan lapisan teakwood
setebal 3 mm.

M AT E R I A L A R S I T E K T U R | 2 0 2 0
Parket solid fj

02 KONSTRUKSI
ELEMEN
LANTAI
1. PELAT LANTAI KAYU
• Dibuat dari rangkaian papan kayu yang disatukan, membentuk bidang injak yang
luas.
• Ukuran lebar papan umumnya 20 – 30 cm, tebal papan ukuran 2 – 3 cm, dengan
jarak balok-balok pendukung antara 60 – 80 cm. Ukuran balok berkisar antara 8/12,
8/16 untuk bentangan 3 – 3,5 m. balok-balok kayu ini dapat diletakkan di atas
pasangan bata 1 batu atau ditopang oleh balok beton. Bahan kayu yang dipakai harus
mempunyai berat jenis 0,6 – 0,8 (t/m3) atau dari jenis kayu klas II.
2. PARQUETT
a. Parket Solid
Menggunakan 100% kayu original dalam pengaplikasiannya. (kayu jati, Parket Enginereed

merbau, bangkirai, ulin dan sonokeling). Parket solid sendiri mempunyai 2 jenis
yaitu solid FJ dan solid FJL.
a) Parket solid fj ,menggunakan satu kayu utuh per satu modul nya tanpa
adanya sambungan kayu lain yang dipasang berjajar horizontal.
b) Parket solid fjl, menggunakan beberapa kayu yang disambung menjadi
satu per satu modul nya. Secara visual terlihat dari sekat di garis vertikalnya.
b. Parket Engineered
Mempunyai lapisan tipis (veneer) pada lapisan pertamanya, di bawahnya Parket solid fjl
ada lapisan multipleks/plywood untuk perkuatannya. (Kayu jati, sonokeling, M AT E R I A L A R S I T E K T U R | 2 0
KONSTRUKSI
03 RANGKA ATAP
paling awal digunakan dan merupakan yang paling populer

Menggunakan kayu yang berkualitas 1 dan 2, seperti ulin, meranti, damar laut, jati,
dan sawo, agar kekuatan dan keawetannya terjamin. Terdiri atas kuda – kuda,
gording, reng dan kasau yang dijual di toko bahan bangunan dalam bentuk batangan
dengan ukuran standar.

Sebagai contoh, untuk kuda – kuda dan gording,ukuran yang dipasarkan meliputi
8 x 12 cm dan 6 x 12 cm, untuk kasau 5 x7 cm atau 4 x 6 cm sementara untuk
reng 3 x 4 cm dan 2 x 3 cm.

M AT E R I A L A R S I T E K T U R | 2 0 2 0
s h i n g
i n i
F Ka y u

Proses pemberian lapisan pada permukaan kayu untuk melindungi


kayu dari kerusakan sekaligus meningkatkan nilai estetika dan
M AT E R I A L A R S I T E K T U R | 2 0 2 0
memudahkan perawatan.
CLEAR
FINISHED
Menggunakan cat transparan

Polyuret 0 3
Melamin0 2
Terbuat dari resin amino dan alkyd.
Kayu yang cocok menggunakan jenis cat

Politur0 1
ini kayu yang bermutu baik, tidak banyak Terdiri dari dua komponen yaitu
Mirip cat melamik karena terdiri dari
cacat, dan berserat indah, seperti kayu
jati.
hane
dua komponen.

Hasil finishingnya permukaan tidak


cat
melamik
dan pengeras.
kurang
Finishing
cocok untuk
Pengaplikasian mudah.
benda yang terpapar sinar
mudah retak, agak mengkilap, Terdapat dua jenis cat politur
matahari, (muai susut), cat

Nitrocel 0 4
permukaan rata, memperlihatkan yaitu untuk interior dan eksterior
melamik memiliki sifat getas dan
kealamian kayu, dan pori-pori kayu (dilengkapi dengan filter UV).
tidak dapat mengimbangi muai
tertutup sehingga tahan noda. Finishing politur biasanya
Hanya terdiri atas satu komponen. susut kayu, sehingga menyebabkan

lulose
Pengeringannya lebih
hasilnya lapisan lebih tipis sehingga
cepat dan retak. Cat ini tersedia dalam 3
jenis: glossy, semi glossy, dan doff.
digunakan untuk kusen, daun
pintu dan jendela.

terlihat lebih alami namun tidak


mengkilap.

M AT E R I A L A R S I T E K T U R | 2 0 2 0
OPAQUE
FINISHED Cat Minyak0 2
Kayu dengan serat yang kurang Cat 0 1 Banyak di gunakan karena cara
menarik untuk diekspose seperti kayu Hasil penampilan yang halus, cat duco pengaplikasiannya mudah, menggunakan
bengkirai, kayu kamper kapur, biasanya
finishingnya menggunakan cat solid
Duco
cocok diaplikasikan pada elemen
eksterior yang membutuhkkan daya
kuas. cat Lebih murah daripada cat duco.
Warna sangat beragam, mulai dari warna
(opaque finished). Mempunyai pigmen kekuatan cat yang besar seperti pintu terang hingga warna gelap
warna dan sanggup menutupi permukaan bagian luar. Pengaplikasian sedikit
kayu sepenuhnya, hingga warna aslinya lebih rumit, karena harus
tidak tampak. menggunakan sprayer (alat
penyemprot).

M AT E R I A L A R S I T E K T U R | 2 0 2 0
36

Sambun
gan
Kayu
M AT E R I A L A R S I T E K T U R | 2 0 2 0
M AT E R I A L A R S I T E K T U R | 2 0 2 0
37

01
Bibir Lurus
Dada Tegak

Digunakan bila
03
Bibir Lurus
Dada Miring

Digunakan jika balok


05
Bibir Miring
Tanpa Kait

Digunakan bila balok berada


07
Memanjang Kunci
Sesisi

Sambungan memanjang kunci


sepanjang balok-balok menerima gaya ungkit ke di atas dua tumpuan atau lebih dengan balok pengunci berada di
dipikul secara merata, atas. Contohnya ujung seperti balok gording yang bawah, biasanya dipakai untuk
tidak menerima gaya balok tembok yang ditumpu atau ditahan oleh menyambung balok tarik yang
tarik, contohnya balok panjang bibirnya 2 – 2 ½ balok kaki kuda-kuda ditumpu oleh tiang kayu. Untuk
tembok. T. Kedua dada dibuat menahan goyah dikedua ujung

02 04 06
miring sebesar 1/8 – 1/6 T. balok dibuat hubungan alur dan
Bibir Lurus Bibir Lurus Bibir Miring lidah.
Mulut Ikan Berkait Dengan Kait

Digunakan bila ada Digunakan bila suatu balok Digunakan untuk balok yang

gaya samping dan akan menerima gaya tarik akan menerima gaya lentur

tidak menerima gaya yang arahnya saling (momen) maupun gaya tarik,

tarik yang besar. berlawanan dengan gaya tarik contohnya balok gording

Serong mulut ikan ini diterima oleh bidang yang ditinjau dari ilmu gaya

dibuat sepanjang 1/8 – tegak. (mekanika) diusahakan

1/6 T, panjang bibir 2 sambungan ini berada pada

–2½T peralihan momen positif ke


momen negatif yang besarnya
= 0.
M AT E R I A L A R S I T E K T U R | 2 0 2 0
38

01
Bibir Lurus
Dada Tegak
03
Bibir Lurus
Dada Miring
05
Bibir Miring
Tanpa Kait
07
Memanjang Kunci
Sesisi

02 04 06
Bibir Lurus Bibir Lurus Bibir Miring
Mulut Ikan Berkait Dengan Kait

Anda mungkin juga menyukai