Anda di halaman 1dari 17

Implementasi

Digipay Satu

KPPN Jakarta I

© 2023 Direktorat Jenderal Perbendaharaan


Dasar Hukum
1. PP. Nomor 45 Th 2013 sebagaimana telah diubah
menjadi PP 50 Th 2018 tentang Tata Cara
Pelaksanaan APBN.
2. PP. Nomor 16 Th 2018 tentang Pengadaaan
Barang dan Jasa
3. PMK Nomor 190/PMK.05/2012 sebagaimna telah
diubah menjadi PMK 178/PMK.05/2018 tentang
Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan APBN
4. PMK Nomor 162/PMK.05/2013 sebagaimana telah
diubah menjadi PMK 230/PMK.05/2016 tentang
Kedudukan dan Tanggung Jawab Bendahara
Pengeluaran Pada Satuan Kerja Pengelola
Anggaran Pendapatan dan Belanja
5. PMK Nomor 182/PMK.05/2017 tentang
Pengelolaan Rekening Milik Satuan Kerja Lingkup
Kementerian Negara
6. PMK Nomor 196/PMK.05/2018 tentang Tata Cara
Pembayaran dan Penggunaan Kartu Kredit
Pemerintah
7. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018
tentang Perubahan atas Peraturan Kepala
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
1
Gambaran Umum
• Teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat. Banyak bermunculan
inovasi-inovasi baru dimana salah satu inovasi dari perkembangan teknologi

1
adalah munculnya online shop. Atau biasa dikenal dengan e-marketplace.

• Pesatnya perkembangan e-marketplace tidak lepas dari perkembangan sarana


pendukung berupa sistem pembayaran. Para pelaku usaha e-marketplace banyak
menerapkan cara pembayaran melalui digital payment yaitu sistem pembayaran
2 tanpa uang tunai.

• Melihat perkembangan tersebut, Ditjen Perbendaharaan meluncurkan inovasi


berupa penggunaan uang persediaan melalui sistem marketplace dan digital
payment. Dengan hadirnya inovasi tersebut diharapkan efektifitas dan efisiensi
belanja negara dapat lebih ditingkatkan.

• Implementasi marketplace dan digital payment mulai dilaksanakan oleh Ditjen


Perbendaharaan sejak terbitnya Perdirjen Perbendaharaan nomor PER-20/PB/2019
tentang Uji Coba Penggunaan Uang Persediaan Melalui
Sistem Marketplace dan Digital Payment pada Satuan Kerja.

• penggunaan uang persediaan yang bertujuan untuk memperbaiki tata kelola dan
modernisasi penggunaan UP oleh Satker, dengan menyediakan system
pembayaran pemerintah yang efektif dan efisien, integrasi pemesanan,
pembayaran, informasi perpajakan, serta menciptakan ekosistem belanja
pemerintah yang melibatkan Satker, penyedia barang/jasa, perbankan, dan
pemerintah.

2
DIGITAL PAYMENT – MARKETPLACE PADA BELANJA UP
 Belanja melalui Uang Persediaan merupakan salah satu mekanisme yang digunakan Pemerintah dalam pengeluaran negara.
 UMKM sebagai penyedia barang/jasa merupakan salah satu supplier yang menerima pembayaran atas beban APBN.
 Digital Payment – Marketplace mengintegrasikan satker pengguna APBN, UMKM sebagai penyedia barang/jasa, dan
perbankan dalam satu ekosistem.

Kas Negara LS
Kas
Negara
Penerimaan Pengeluaran
Digital Payment
UP
Marketplace
WP/WS
LS UP Pembayaran Pembayaran
BANK

Supplier Pemesanan B/J

PP/ Pengiriman B/J


Satker/ Penyedia Transfer PPNPN/ Satker Vendor (UMKM)
Bendahara Pegawai BA BUN Lain-lain
Brg/Jasa Daerah Bansos

57.155 898.403 7.213.240 6.118 6.659 11.081.534 68.256


Snack ATK Katering
3
Sasaran marketplace 19.331.365
MEKANISME DIGITAL PAYMENT – MARKETPLACE
Tahapan pengadaan barang/jasa mulai pemesanan barang/jasa hingga pelaporan dilakukan secara terintegrasi dalam aplikasi/sistem Digital Payment – Marketplace
milik BUN. Digital Payment – Marketplace memberikan manfaat tidak hanya untuk satker, vendor, dan perbankan, tetapi juga untuk BUN dan auditor.

Tujuan strategis
1. Menyediakan sistem pembayaran
Aplikasi Milik BUN Didukung oleh Perbankan
pemerintah yang efisien dan Order
efektif
2. Mendukung efisiensi pengelolaan

BELANJA
keuangan negara Invoice

3. Meningkatkan kualitas
pengelolaan kas negara Delivery

Marketplace
Multisided platform: Payment
Buyers, sellers, platform providers,
commercial banks, treasury, managers,
Reporting
auditors, planners, tax authority, policy
makers, and researchers.

PROSES BISNIS MANFAAT


Satker Vendor Bank
1.Otomatisasi & efisiensi 1.Kepastian pembayaran 1.Pasar baru kredit
2.Integrasi pengadaan, 2.Peluang jadi rekanan di 2.Layanan bagi targeted
pembayaran, banyak satker segment
perpajakan, & pelaporan 3.Bank lending facility 3.Brand mitra pemerintah
3.Simplifikasi SPJ

DJPb Auditor/APH/DJP
1.Manajemen likuiditas 1.Mengurangi fraud
yang lebih efisien 2.E-audit
2.Perencanaan kas yang 3.Memastikan kepatuhan
lebih efektif wajib pajak 4
3.Data analytics
Manajemen User pada Aplikasi

Admin PKN Admin KPPN Penetapan Satker Peserta


selaku KUASA selaku Kuasa Admin Satker 1. Berdasarkan ND Dir. PKN a.n. Dirjen
BUN Pusat BUN Di Daerah
Perbendaharaan Nomor
1 2 ND-1/PB/PB,3/2021, calon peserta
3 Pejabat
Pengadaan dapat langsung bertransaksi di
aplikasi setelah registrasi di KPPN
1. User Pemesan
2. User PPK 4 mitra, tidak perlu penetapan oleh
3. User Pejabat
Admin Penyedia
Dit. PKN.
Pengadaan
4. User Penerima Barang/Jasa 2. Sesuai ND Dir. PKN Nomor ND-
Barang 1121/PB.3/2020, syarat satker calon
5. User Bendahara
Pengeluaran peserta: paling sedikit telah
menggunakan Virtual Account,
5 relaksasi dari pengaturan
sebelumnya yaitu: harus pengguna
Alur persetujuan pembuatan User
Admin/User 1. User Staf SAKTI, VA, dan KKP.
2. User Petugas
Alur permohonan pembuatan User Pengiriman
Admin

5
PELAKSANAAN PENGGUNAAN SISTEM
DIGITAL PAYMENT - MARKETPLACE

Pemesan PPK Pejabat Pengadaan Penyedia Barang/jasa


1. Pemilihan 1. Verifikasi Pemesan Barang/ 1. Permintaan Penyedia Barang/Jasa 1. Menerima/menolak
Barang/Jasa Jasa sesuai pesanan Pemesanan barang/jasa
2. Pemilihan Jenis 2. Persetujuan Pemesan 2. Melakukan Negosiasi per 2. Melakukan Negosiasi
Kode Anggaran unit/satuan
Barang/Jasa 3. Persetujuan Harga Final
3. Input tgl, waktu 3. Persetujuan Harga Final
3. Persetujuan Penyedia Barang 4. Penyediaan Barang/jasa
4. Negosiasi Ulang dalam hal belum
dan alamat 4. Persetujuan penggantian 5. Penunjukan kurir
terjadi kesepakatan
pengiriman barang/jasa dalam hal 6. Pengiriman barang/jasa
5. Penggantian penyedia barang/jasa
4. Pengajuan kepada barang/jasa tidak tersedia dalam hal penyedia awal tidak 7. Scan kodefikasi bukti
PPK 5. Menyetujui/Menolak mampu menyediakan pengiriman
5. Upload file nota barang/jasa pengganti jika 6. Penggantian barang/jasa sejenis
pemesanan harga barang/jasa pengganti dalam hal pilihan tidak tersedia
barang/jasa dalam lebih besar dari harga awal 7. Pencarian barang/jasa pengganti
format pdf 6. Menerima Dokumen tagihan 8. Pemilihan Metode Pembayaran
7. Menandatangani dokumen KKP/Kartu Debit/CMS terjadwal
serah terima barang/jasa Penerima Barang
8. Menerbitkan SPBy
1. Scan kodefikasi bukti
pengiriman
Bendahara 2. Pengujian barang
1. Download file kualisat dan
pembayaran dan pajak di spesifikasi Barang
marketplace 3. Persetujuan
2. Pembayaran beban VA /Penolakan Barang
dan Pajak via CMS 4. BAST

6
Online Shopping pada Sektor Publik, Why Not ?

“ ... Momentum saat ini tepat


untuk dimanfaatkan lebih banyak
lagi UMKM transformasi digital,
mengisi marketplace, dan
menjadi bagian dari rantai pasok
“ ...Transformasi digital adalah kunci bagi pelaku
usaha dan UMKM untuk mengembangkan
potensi dan diharapkan berakselerasi saat
pemulihan ekonomi.
(Google For Indonesia , 2 Desember 2021)
Presiden RI agar UMKM naik kelas Menteri Keuangan
(28 Maret 2022)

-- Permasalahan -- -- Yang Harus Dilakukan --

Cashless transaction untuk belanja Pemerintah harus adaptif dan agile terhadap
Uang Persediaan (UP) atau petty cash dinamika perkembangan teknologi informasi.
belum diterapkan.
Pengembangan platform belanja yang
Pembayaran pajak pada online shop berbasis digital dan multifungsi.
saat ini belum terintegrasi.
Mendorong belanja pemerintah yang lebih
Potensi fraud pada pengadaan praktis, efektif, dan efisien melalui digital
barang/jasa secara fisik. payment.

Database vendor belum dioptimalkan, Mendukung UMKM dengan membuka akses


baru 17% UMKM yang sudah go pengadaan barang/jasa oleh pemerintah
digital/on boarding. melalui digital payment (G to B).

7
Apa itu Digipay?

Digipay adalah platform/ aplikasi


belanja online yang digunakan
satuan kerja pemerintah dalam
rangka manajemen kas (uang
persediaan) dan pelaksanaan
program bangga buatan
Indonesia dalam rangka
pemberdayaan UMKM

8
Perbedaan dan Kebaruan Digipay
Digipay melengkapi gap yang tidak difasilitasi marketplace popular. Digipay mengubah
New Values
mindset, pola kerja, dan cara pembayaran dari konvensional menjadi digital

Marketplace Populer vs Digipay Kebaruan Digipay

Uraian Marketplace Populer Digipay Digipay mengubah mindset, pola kerja, dan cara
Sifat Consumer to Business (C2B) Government to Business (G2B) pembayaran dari konvensional menjadi digital
Transaksi
Integrasi aktivitas pengadaan, pembayaran, dan
Term of Transaksi diproses penjual setelah Pembayaran dilakukan setelah barang perpajakan
Payment pembeli menyelesaikan diterima (UU Perbendaharaan Negara
pembayaran psl 21 ayat 1) Efisiensi waktu dan biaya karena seluruh
transaksi dilakukan secara online
Pajak Perhitungan dan pembayaran pajak Perhitungan dan pembayaran pajak
tidak difasilitasi platform difasilitasi platform Less paper, mengurangi penggunaan kertas
Afirmasi Tidak wajib UMKM dan produk Hanya memfasilitasi UMKM dan secara maksimal
UMKM lokal (dalam negeri) produk lokal (dalam negeri)
Cashless, pembayaran hanya bisa dilakukan
User Pemesan, pembayar, dan penerima Pemisahan wewenang (check and secara digital (KKP dan CMS VA)
adalah orang yang sama. balance) sesuai UU dan kebutuhan
operasional Tidak ada interaksi langsung satker-vendor
dapat meminimalisasi moral hazard
Metode Selain cashless masih dimungkinkan Cashless, hanya menggunakan Kartu
Pembayaran dengan CoD Kredit Pemerintah atau CMS VA Kolaborasi sektor publik dan privat dalam
digitalisasi belanja UP dan pemberdayaan UMKM
9
Konsep Digipay

Konseptual
Digipay mengintegrasikan beberapa aktivitas/transaksi yaitu pembelian barang/jasa,
pembayaran, pelaporan dan perpajakan dalam satu ekosistem

Transaksi Pembelian Transaksi


Barang/Jasa 01 03 Pelaporan dan
Satker melakukan Perpajakan
transaksi pembelian Digipay dilengkapi
barang/jasa yang dengan fitur
dibiayai dari Uang perhitungan dan
Persediaan 02 pembayaran pajaknya
serta dokumen
Sistem Marketplace pertanggungjawaban/
Transaksi Pembayaran Sistem Digital Payment pelaporan manajerial
Digipay memfasilitasi pembayaran digital melalui KKP dan/atau CMS VA
10
Sinergi dan Kolaborasi Stakeholders Digipay

Digipay adalah platform multiguna pengelolaan kas negara yang mengintegrasikan satker K/L, vendor penyedia
Ekosistem barang/jasa, perbankan, dan BUN dalam satu ekosistem.

STAKEHOLDERS

Satker K/L
pengelola UP, pembeli → pilih barang,
order, negosiasi, terima barang/jasa,
pembayaran, registrasi vendor

Vendor
penyedia barang/jasa → registasi ke satker, upload
produk, terima order, negosiasi, pengiriman produk,
terima pembayaran,

Perbankan
fasilitator sistem pembayaran → dukungan
sistem/alat pembayaran (KKP dan CMS VA)
Syarat Satker Peserta: Syarat Vendor:
1. Registrasi ke KPPN mitra 1. Data NIK BUN
2. Telah menggunakan CMS VA dan/atau KKP 2. Data bank (no dan nama rekening) regulator, penyedia platform, manajemen kas,
3. SIUP atau surat ket usaha dari RT/RW/Kelurahan perpajakan → menyusun dan menetapkan
4. Data NPWP (tanpa NPWP disesuaikan aturan pajak)
5. Upload produk
regulasi, proses bisnis, juknis, dll
11
Digipay: Multisided Platform
Digipay bermanfaat bagi banyak stakeholder, baik di internal maupun eksternal Kemenkeu.
Manfaat
Karena Digipay bermanfaat bagi banyak pihak maka Digipay disebut sebagai multisided platform.

Otomatisasi dan Pasar baru kredit Mengurangi fraud


Efisiensi Brand mitra pemerintah E-audit
Integrasi proses bisnis Kepatuhan pajak
Sim plifikasi S P J
Elim inasi m oral
hazard

Satker Vendor Bank BUN Other

Kepastian pembayaran
Registrasi gra tis , Manajemen
tidak ada pungutan likuiditas
platform, bebas biaya Perencanaan kas
pema s a ran, perluasan
pa s a r, Fasilitas
pembiayaan perbankan
12
Pengembangan dari Segmented Digipay ke Integrated Digipay

Segmented Digipay Integrated Digipay


(Nov 2019 – Okt 2022) (Februari 2023 – … )

Ekosistem Digipay dibangun berbasis bank (BRI, Digipay dibangun untuk mengakomodasi seluruh
Mandiri, dan BNI), dikembangkan bersama Himbara bank, in house development full oleh Kemenkeu
User (satker dan vendor) wajib memiliki rekening di Rekening user (satker dan vendor) bebas, tidak
Himbara (BRI, Mandiri, dan BNI) harus di Himbara
Transaksi hanya bisa overbooking (satker dan vendor Interoperabilitas: bisa transaksi antar rekening
harus punya rekening pada bank yang sama) pada bank yang berbeda, simplifikasi user, dll
Segmentasi ini memiliki beberapa kekurangan Fleksibilitas rekening dan transaksi akan
sehingga pertumbuhan Digipay tidak maksimal mengakselerasi pertumbuhan Digipay

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 13


Kebaruan Digipay

Perubahan
01 Simplifikasi
User
▪ Simplifikasi user baik di sisi
03
Interoperabilitas
Platform
Perubahan Proses
Bisnis
▪ Simplifikasi proses
bisnis
Regulasi satker maupun di sisi
▪ Fleksibilitas proses
vendor ▪ Fleksibilitas rekening pendaftaran user
▪ Fleksibilitas jumlah user ▪ Bank Umum Syariah dan
▪ Regulasi baru dengan Per- ▪ SLA registrasi user

02
7/PB/2022 Bank Umum non Himbara

04
▪ Perubahan ketentuan bisa join
terkait limit transaksi KKP ▪ Akses transaksi lebih
▪ Perubahan ketentuan mudah
perpajakan (PMK 59/2022) ▪ Interkoneksi dengan
SAKTI dan LKPP
Catatan:
1. Untuk menjadi mitra Digipay, bank harus mengembangkan interkoneksi dengan payment gateway (DOKU) dan pengembangan fitur CMS untuk bisa
mengeksekusi pembayaran transaksi dan pajak
2. BSI paling lambat akhir Maret sudah bisa menjadi mitra, BTN paling lambat TW2 sudah bisa menjadi mitra, dan Bank Nagari on process pengembangan
interkoneksi dengan payment gateway (DOKU)
3. Vendor tidak dikenakan biaya pendaftaran, tidak ada biaya promosi, dan tidak ada potongan komisi untuk platform
4. Untuk biaya layanan Payment Gateway, terdapat biaya transaksi sebagai berikut:
a. Jika menggunakan KKP dikenakan biaya Rp1.500/trx (ditanggung BUN/BA.015) + MDR 2,3% dari nilai trx (dibebankan ke vendor)
b. Jika menggunakan CMS VA dikenakan biaya Rp2.500/trx (ditanggung BUN atau BA.015)
c. Pajak atas biaya layanan PG dikenakan 10% dari biaya transaksi (ditanggung BUN atau BA.015) Direktorat Jenderal Perbendaharaan 14
Implementasi Digipay Satu

1 Maret 2023 1-31 Maret 2023 1 April 2023


Implementasi
Rilis Transisi Penuh
Aplikasi Digipay Satu • Digipay lama masih • Cut-off tgl 31 Maret 2023 pkl 23.59 WIB
dirilis secara resmi bisa digunakan • Fitur pemesanan dinonaktifkan
• Aktivasi user • Penyelesaian transaksi yang dilakukan
• Digipay Satu sudah sebelum cut-off tetap dilanjutkan
bisa digunakan
paralel

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 15


Terima Kasih

www.djpb.kemenkeu.go.id @ditjenperbendaharaan Direktorat Jenderal Perbendaharaan @DJPbKemenkeu_RI


DJPb.KemenkeuRI
- DJPb Kemenkeu RI

© 2022 Direktorat Jenderal Perbendaharaan 17

Anda mungkin juga menyukai