Digipay Satu
KPPN Jakarta I
1
adalah munculnya online shop. Atau biasa dikenal dengan e-marketplace.
• penggunaan uang persediaan yang bertujuan untuk memperbaiki tata kelola dan
modernisasi penggunaan UP oleh Satker, dengan menyediakan system
pembayaran pemerintah yang efektif dan efisien, integrasi pemesanan,
pembayaran, informasi perpajakan, serta menciptakan ekosistem belanja
pemerintah yang melibatkan Satker, penyedia barang/jasa, perbankan, dan
pemerintah.
2
DIGITAL PAYMENT – MARKETPLACE PADA BELANJA UP
Belanja melalui Uang Persediaan merupakan salah satu mekanisme yang digunakan Pemerintah dalam pengeluaran negara.
UMKM sebagai penyedia barang/jasa merupakan salah satu supplier yang menerima pembayaran atas beban APBN.
Digital Payment – Marketplace mengintegrasikan satker pengguna APBN, UMKM sebagai penyedia barang/jasa, dan
perbankan dalam satu ekosistem.
Kas Negara LS
Kas
Negara
Penerimaan Pengeluaran
Digital Payment
UP
Marketplace
WP/WS
LS UP Pembayaran Pembayaran
BANK
Tujuan strategis
1. Menyediakan sistem pembayaran
Aplikasi Milik BUN Didukung oleh Perbankan
pemerintah yang efisien dan Order
efektif
2. Mendukung efisiensi pengelolaan
BELANJA
keuangan negara Invoice
3. Meningkatkan kualitas
pengelolaan kas negara Delivery
Marketplace
Multisided platform: Payment
Buyers, sellers, platform providers,
commercial banks, treasury, managers,
Reporting
auditors, planners, tax authority, policy
makers, and researchers.
DJPb Auditor/APH/DJP
1.Manajemen likuiditas 1.Mengurangi fraud
yang lebih efisien 2.E-audit
2.Perencanaan kas yang 3.Memastikan kepatuhan
lebih efektif wajib pajak 4
3.Data analytics
Manajemen User pada Aplikasi
5
PELAKSANAAN PENGGUNAAN SISTEM
DIGITAL PAYMENT - MARKETPLACE
6
Online Shopping pada Sektor Publik, Why Not ?
Cashless transaction untuk belanja Pemerintah harus adaptif dan agile terhadap
Uang Persediaan (UP) atau petty cash dinamika perkembangan teknologi informasi.
belum diterapkan.
Pengembangan platform belanja yang
Pembayaran pajak pada online shop berbasis digital dan multifungsi.
saat ini belum terintegrasi.
Mendorong belanja pemerintah yang lebih
Potensi fraud pada pengadaan praktis, efektif, dan efisien melalui digital
barang/jasa secara fisik. payment.
7
Apa itu Digipay?
8
Perbedaan dan Kebaruan Digipay
Digipay melengkapi gap yang tidak difasilitasi marketplace popular. Digipay mengubah
New Values
mindset, pola kerja, dan cara pembayaran dari konvensional menjadi digital
Uraian Marketplace Populer Digipay Digipay mengubah mindset, pola kerja, dan cara
Sifat Consumer to Business (C2B) Government to Business (G2B) pembayaran dari konvensional menjadi digital
Transaksi
Integrasi aktivitas pengadaan, pembayaran, dan
Term of Transaksi diproses penjual setelah Pembayaran dilakukan setelah barang perpajakan
Payment pembeli menyelesaikan diterima (UU Perbendaharaan Negara
pembayaran psl 21 ayat 1) Efisiensi waktu dan biaya karena seluruh
transaksi dilakukan secara online
Pajak Perhitungan dan pembayaran pajak Perhitungan dan pembayaran pajak
tidak difasilitasi platform difasilitasi platform Less paper, mengurangi penggunaan kertas
Afirmasi Tidak wajib UMKM dan produk Hanya memfasilitasi UMKM dan secara maksimal
UMKM lokal (dalam negeri) produk lokal (dalam negeri)
Cashless, pembayaran hanya bisa dilakukan
User Pemesan, pembayar, dan penerima Pemisahan wewenang (check and secara digital (KKP dan CMS VA)
adalah orang yang sama. balance) sesuai UU dan kebutuhan
operasional Tidak ada interaksi langsung satker-vendor
dapat meminimalisasi moral hazard
Metode Selain cashless masih dimungkinkan Cashless, hanya menggunakan Kartu
Pembayaran dengan CoD Kredit Pemerintah atau CMS VA Kolaborasi sektor publik dan privat dalam
digitalisasi belanja UP dan pemberdayaan UMKM
9
Konsep Digipay
Konseptual
Digipay mengintegrasikan beberapa aktivitas/transaksi yaitu pembelian barang/jasa,
pembayaran, pelaporan dan perpajakan dalam satu ekosistem
Digipay adalah platform multiguna pengelolaan kas negara yang mengintegrasikan satker K/L, vendor penyedia
Ekosistem barang/jasa, perbankan, dan BUN dalam satu ekosistem.
STAKEHOLDERS
Satker K/L
pengelola UP, pembeli → pilih barang,
order, negosiasi, terima barang/jasa,
pembayaran, registrasi vendor
Vendor
penyedia barang/jasa → registasi ke satker, upload
produk, terima order, negosiasi, pengiriman produk,
terima pembayaran,
Perbankan
fasilitator sistem pembayaran → dukungan
sistem/alat pembayaran (KKP dan CMS VA)
Syarat Satker Peserta: Syarat Vendor:
1. Registrasi ke KPPN mitra 1. Data NIK BUN
2. Telah menggunakan CMS VA dan/atau KKP 2. Data bank (no dan nama rekening) regulator, penyedia platform, manajemen kas,
3. SIUP atau surat ket usaha dari RT/RW/Kelurahan perpajakan → menyusun dan menetapkan
4. Data NPWP (tanpa NPWP disesuaikan aturan pajak)
5. Upload produk
regulasi, proses bisnis, juknis, dll
11
Digipay: Multisided Platform
Digipay bermanfaat bagi banyak stakeholder, baik di internal maupun eksternal Kemenkeu.
Manfaat
Karena Digipay bermanfaat bagi banyak pihak maka Digipay disebut sebagai multisided platform.
Kepastian pembayaran
Registrasi gra tis , Manajemen
tidak ada pungutan likuiditas
platform, bebas biaya Perencanaan kas
pema s a ran, perluasan
pa s a r, Fasilitas
pembiayaan perbankan
12
Pengembangan dari Segmented Digipay ke Integrated Digipay
Ekosistem Digipay dibangun berbasis bank (BRI, Digipay dibangun untuk mengakomodasi seluruh
Mandiri, dan BNI), dikembangkan bersama Himbara bank, in house development full oleh Kemenkeu
User (satker dan vendor) wajib memiliki rekening di Rekening user (satker dan vendor) bebas, tidak
Himbara (BRI, Mandiri, dan BNI) harus di Himbara
Transaksi hanya bisa overbooking (satker dan vendor Interoperabilitas: bisa transaksi antar rekening
harus punya rekening pada bank yang sama) pada bank yang berbeda, simplifikasi user, dll
Segmentasi ini memiliki beberapa kekurangan Fleksibilitas rekening dan transaksi akan
sehingga pertumbuhan Digipay tidak maksimal mengakselerasi pertumbuhan Digipay
Perubahan
01 Simplifikasi
User
▪ Simplifikasi user baik di sisi
03
Interoperabilitas
Platform
Perubahan Proses
Bisnis
▪ Simplifikasi proses
bisnis
Regulasi satker maupun di sisi
▪ Fleksibilitas proses
vendor ▪ Fleksibilitas rekening pendaftaran user
▪ Fleksibilitas jumlah user ▪ Bank Umum Syariah dan
▪ Regulasi baru dengan Per- ▪ SLA registrasi user
02
7/PB/2022 Bank Umum non Himbara
04
▪ Perubahan ketentuan bisa join
terkait limit transaksi KKP ▪ Akses transaksi lebih
▪ Perubahan ketentuan mudah
perpajakan (PMK 59/2022) ▪ Interkoneksi dengan
SAKTI dan LKPP
Catatan:
1. Untuk menjadi mitra Digipay, bank harus mengembangkan interkoneksi dengan payment gateway (DOKU) dan pengembangan fitur CMS untuk bisa
mengeksekusi pembayaran transaksi dan pajak
2. BSI paling lambat akhir Maret sudah bisa menjadi mitra, BTN paling lambat TW2 sudah bisa menjadi mitra, dan Bank Nagari on process pengembangan
interkoneksi dengan payment gateway (DOKU)
3. Vendor tidak dikenakan biaya pendaftaran, tidak ada biaya promosi, dan tidak ada potongan komisi untuk platform
4. Untuk biaya layanan Payment Gateway, terdapat biaya transaksi sebagai berikut:
a. Jika menggunakan KKP dikenakan biaya Rp1.500/trx (ditanggung BUN/BA.015) + MDR 2,3% dari nilai trx (dibebankan ke vendor)
b. Jika menggunakan CMS VA dikenakan biaya Rp2.500/trx (ditanggung BUN atau BA.015)
c. Pajak atas biaya layanan PG dikenakan 10% dari biaya transaksi (ditanggung BUN atau BA.015) Direktorat Jenderal Perbendaharaan 14
Implementasi Digipay Satu