Anda di halaman 1dari 61

MANAJEMEN RISIKO

PROYEK BENDUNGAN
MUARA BUSUNG
KABUPATEN BINTAN, KEPULAUAN RIAU
MEET OUR EXPERT
2

P R O Y E K B E N D U N G A N M U A R A B U S U N G

Chairul Mubin Fuad Adrian Fahry Adam Khairina Yurim Hatamaiya


Director Project Manager Manager Manager Manager
1606932596 1606843722 1606843703 1606843792 1606844214

Impresario Slides
3

D ATA P R O Y E K
Impresario Slides MANAJEMEN RISIKO BENDUNGAN BUSUNG
PROJECT BACKGROUND
4

P R O Y E K B E N D U N G A N M U A R A B U S U N G

Pulau Bintan pada Kabupaten Bintan memiliki tipikal Tanah bauksit yang bersifat kedap air

Antisipasi bencana kekeringan dilakukan oleh Kementrian PU dengan membangun bendungan dan
water treatment

Kepulauan Riau merupakan salah satu propinsi di Pulau Sumatera dam) sangat sesuai untuk penyediaan air baku di Propinsi
dari pemekaran Propinsi Riau. Secara keseluruhan Propinsi Kepulauan Riau, mengingat lapisan tanah di bawah humus adalah
Kepulauan Riau meliputi 4 Kabupaten dan 2 Kota yaitu Kabupaten bouksit yang bersifat kedap air. Hal ini menyebabkan di Propinsi
Bintan, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Lingga, Kepri tidak terdapat cekungan air tanah. Satu-satunya cara yang
Kota Batam, Kota Tanjungpinang. efisien dalam rangka menyimpan air hujan adalah dengan
Propinsi Kepulauan Riau (Kepri) sejak tahun 2006 secara ekonomi membangun tampungan air baku sebanyak-banyaknya, dengan
dan pemerintahan telah mandiri. Membaiknya indikator ekonomi mempertahankan dan memperbaiki daerah tangkapan air pada
regional dihasilkan dari pergerakan Indeks Harga Konsumen stabil, tampungan tersebut.
terbukanya kesempatan kerja, penurunan tingkat kemiskinan, dan
realisasi investasi asing dan domestik di wilayah Kepri
Pembangunan tampungan air baku terutama waduk muara (estuari

Impresario Slides
DATA PROYEK
5

PROYEK BENDUNGAN MUARA BUSUNG

Nama Proyek : Pembangunan Bendungan Muara Busung


Lokasi Proyek : Teluk Busung, Desa Tanjung Arang, Kecamatan
Seri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan
Owner : SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air
Sumatera IV, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Kontraktor : PT. Surga Karya
Operator : PDAM Tirta Kepri
Periode Konstruksi : 2017 - 2021
Nilai Kontrak : Rp. 558.174.174.014,-
Waktu Pelaksanaan : 1.825 hari kalender (5 tahun)
Bangunan : Bendungan utama, Pelimpah, Saluran
Pengelak, Bangunan Pencucian (Bottom Outlet),
dan Peralatan Hidro-mekanikal.
LOKASI
6

PROYEK BENDUNGAN MUARA BUSUNG

Lokasi rencana
genangan

Pulau Bintan, Prov. Kepri

Lokasi rencana
bendungan

Impresario Slides
GENANGAN & TAMPUNGAN
7

PROYEK BENDUNGAN MUARA BUSUNG

Waduk Busung merupakan waduk yang


didesain untuk memenuhi kebutuhan air
baku di Pulau Bintan. Waduk ini memiliki
daerah tangkapan seluas 126,63 km2,
dengan luas genangan waduknya
direncanakan seluas 1.429 hektar. Total
volume tampungan waduk adalah 29,05 juta
m3 dengan volume tampungan air tawar
rencana mencapai 6,16 juta m3

Impresario Slides
SITE PLAN
8

PROYEK BENDUNGAN MUARA BUSUNG

Impresario Slides
BANGUNAN WADUK
9

B E N D U N G A N U TA M A

Tipe : Urugan tanah, pondasi


bendungan urugan pasir dg diafragma
wall

Tinggi Dam : 20,70 m


dari dasar
pondasi

Tinggi Dam : 16,70 m


dari dasar
sungai

El. Puncak : EL. 7.00 m


Dam
Panjang : 501,00 m
puncak Dam

Lebar puncak : 10,00 m


Dam

Impresario Slides
BANGUNAN WADUK
10

BANGUNAN P E L I M PA H

Tipe : Pelimpah lurus (chute spillway)


pelimpah dan Pelimpah Samping

Pelimpah Lurus
Lebar : 40 m
ambang
Elevasi : 3,50 m
ambang

Pelimpah Samping
Lebar : 135 m
ambang
Elevasi : 3,75 m
ambang

Impresario Slides
BANGUNAN WADUK
11

BANGUNAN PENCUCIAN (BOTTOM OUTLET)

Tipe : Box culvert beton

Debit : 10 m3/detik
pengeluaran

Impresario Slides
BANGUNAN WADUK
12

PERALATAN HIDROMEKANIKAL

Pintu Bottom Outlet otomatis

Tipe pintu : vlugter

Jumlah pintu : 5 unit

Trashrack : 5 set

Stoplog : 2 set

Pintu Intake

Tipe pintu : sorong

Jumlah pintu : 2 unit

Trashrack : 2 set

Stoplog : 2 set

Impresario Slides
13

WORK BREAKDOWN STRUCTURE


Impresario Slides M A N A J E M E N R I S I K O B E N D U N G A N B U S U N G
WORK BREAKDOWN STRUCTURE 14

PEKERJAAN
KOSTRUKSI
BENDUNGAN

Pekerjaan Bendungan Bangunan Bottom Outlet, Bangunan Bangunan Fasilitas Pipa


Tanggul Hidromekanikal
Utama Pelimpah L=50 m Pengambilan (Intake) (Permanen) Distribusi

Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan Pintu Rumah Dinas (2


Pekerjaan Tanah Pekerjaan Tanah
Tanah Tanah Tanah Tanah Otomatis unit)

Pekerjaan Pekerjan Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan Pondasi Pipa


Pekerjan Geotekstile Pintu Intake Rumah Jaga
Beton Beton Beton Geotextile Saluran Pembawa

Pekerjaan Tanah Untuk


Trash Rack Kantor PU Tower dan Tandon Air
Tanggul

Pekerjaan Diafragma T
Ruang Kontrol Water Treatment Plan
= 0,8 m

Rumah Tower dan Tandon Air


Coffering
Generator Bersih

Pekerjaan
Gardu Pandang
Hidromekanikal

Mushollah

Gapura / Pintu
Gerbang
Impresario Slides
DIAGRAM PARETO
16

PROYEK BENDUNGAN MUARA BUSUNG

Dalam memilih jenis pekerjaan yang


menjadi objek manajemen kualitas,
kami menggunakan Diagram Pareto.
Diagram ini digunakan untuk
mengetahui jenis-jenis pekerjaan mana
yang bersifat dominan, yakni
berkontribusi sebanyak 80% dari total
biaya proyek ini.

Impresario Slides
PEKERJAAN DOMINAN
17

PROYEK BENDUNGAN MUARA BUSUNG

NO KATEGORI PEKERJAAN BIAYA PERSENTASE BOBOT BOBOT KUMULATIF

1 BENDUNGAN UTAMA 59,827,457,375 37% 37%


2 TANGGUL 40,478,625,311 25% 62%
3 PELIMPAH 32,442,202,139 20% 82%
4 BO 15,992,456,015 10% 92%
5 PERSIAPAN 5,584,592,272 3% 95%
6 INTAKE 3,025,447,389 2% 97%
7 HM 2,937,687,891 2% 99%
8 GEDUNG 1,695,979,920 1% 100%

TOTAL 161,984,448,312 100% 100%

Impresario Slides
STAKEHOLDER
18

PROYEK BENDUNGAN MUARA BUSUNG

PERAN DALAM LEVEL OF LEVEL OF


STAKEHOLDER EKSPEKTASI STRATEGI
PROYEK INTEREST POWER

SNVT Pelaksanaan Koordinasi, pelaporan secara


Proyek diselesaikan dengan waktu, biaya, dan
Jaringan Sumber Air Pemilik Pekerjaan/ Sponsor Tinggi Tinggi intens, antisipasi segala potensi
Sumatera IV kualitas yang disepakati di kontrak
change request sedini mungkin

Koordinasi, dan selalu


Konsultan
PT. Indra Karya (Persero) Hasil akhir sesuai dengan desain paling Mutakhir Tinggi Rendah berdiskusi terkait desain dan
Perencana
perubahannya

Konsultan Proyek diselesaikan dengan waktu, biaya, dan Koordinasi, dan kerjasama
PT. Virama Karya Tinggi Tinggi
Supervisi kualitas yang disepakati di kontrak secara intens

Terbangun waduk sesuai dengan rencana,


Menerima data dan informasi pelaksanaan yang Koordinasi,
PDAM Tirta Kepri Pihak Pengelola Tinggi Rendah
memadai supaya pekerjaan bagiannya dapat keep informed
dilanjutkan

Pemerintah Provinsi Pemilik otoritas tingkat Proyek dapat diselesaikan sesuai waktu dan Koordinasi dan
Tinggi rendah
Kepri provinsi manfaat yang direncanakan keep informed

Pemerintah Kabupaten Pemilik otoritas tingkat Proyek dapat diselesaikan sesuai waktu dan Koordinasi dan
Tinggi rendah
Bintan kabupaten manfaat yang direncanakan keep informed

Impresario Slides
19

Perencanaan Manajemen Risiko

Identifikasi Risiko

Evaluasi Risiko

Respon Risiko

Pengendalian Risiko

Impresario Slides
20

PERENCANAAN RISIKO
Impresario Slides M A N A J E M E N R I S I K O B E N D U N G A N B U S U N G
DOKUMEN PERENCANAAN RISIKO 21

P E K E R J A A N B E N D U N G A N

dokumen petunjuk pelaksanaan proyek sebagai output manajemen


perencanaan proyek

SOP SNVT PU tentang penanganan risiko

SOP terkait pembayaran proyek

SOP PT. Surga Karya tentang penanganan Risiko

dokumen kontrak proyek dan addendumnya

dokumen hasil survey lapangan

Impresario Slides
DOKUMEN IDENTIFIKASI RISIKO 22

P E K E R J A A N B E N D U N G A N

Dokumen perencanaan
manajemen risiko (tidak
Dokumen rencana biaya Dokumen penjadwalan Dokumen spesifikasi
hanya kecelakaan kerja
proyek. proyek. teknis
seperti yang dipunyai oleh
klien).

Dokumen RAPP (Rencana


Dokumen rencana Dokumen uraian paket Dokumen estimasi durasi
Anggaran Pelaksanaan
kebutuhan SDM pekerjaan. kegiatan
Pekerjaan)

Impresario Slides
DIAGRAM PERENCANAAN RISIKO
23

P E K E R J A A N B E N D U N G A N

Impresario Slides
PEMILIK RISIKO
24

P E K E R J A A N B E N D U N G A N

Pihak-pihak yang
bertanggung jawab terkait
risiko pada proyek
bendungan muara busung:
a) Manager Proyek
b) Pelaksana Utama
c) Manager Teknik
d) Pelaksana K3
e) Manager Keuangan

Impresario Slides
KATEGORI RISIKO
25

P E K E R J A A N B E N D U N G A N

PERISTIWA
RISIKO

Risiko Risiko Risiko Risiko Risiko


Manusia Alat Metode Lingkungan Dana

Impresario Slides
RBS
27

P E K E R J A A N B E N D U N G A N

Bendungan Muara Busung

Bendungan Beton Bottom


Diafragma Beton Spillway Tanah Tanggul
Utama Outlet

Manusia Manusia Manusia Manusia Manusia

Material Material Material Material Material

Alat Alat Alat Alat Alat

Metode Metode Metode Metode Metode

Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan

Dana Dana Dana Dana Dana


Impresario Slides
TOLERANSI RISIKO
28

P E K E R J A A N B E N D U N G A N

TINGKAT KETENTUAN PENGAMBIL


RISIKO TOLERANSI KEPUTUSAN

Tinggi hanya boleh diterima jika boleh diputuskan oleh manajer


(T) dipandang perlu dan dapat proyek hanya jika dapat mendapat
Dalam melakukan perencanaan risiko, terdapat menghasilkan nilai tertentu persetujuan direksi
beberapa ketentuan yang dapat digunakan
sebagai toleransi terhadap risiko. Ketentuan Moderat hanya boleh diputuskan oleh manajer
ini pun menyesuaikan terhadap kebutuhan dari boleh diterima
proyek
(M)
perencana risiko tersebut

boleh diterima oleh personil yang


Rendah bertanggung jawab melakukan
boleh diterima
(R) assessment risiko dan bertindak atas
nama manajer proyek

Impresario Slides
LAPORAN RISIKO
29

P E K E R J A A N B E N D U N G A N

Format • Daftar risiko


• Daftar rencana
berupa tanggapan dan
laporan tindak lanjut risiko

• Kertas kerja analisis


Format akibat & kemungkinan
berupa risiko
kertas kerja • Kertas kerja tindakan
risiko

Impresario Slides
DOK. DAFTAR RISIKO
30

P E K E R J A A N B E N D U N G A N

Impresario Slides
DOK. ANALISIS RISIKO
31

P E K E R J A A N B E N D U N G A N

Impresario Slides
DOK. RESPON RISIKO
32

P E K E R J A A N B E N D U N G A N

Impresario Slides
DOK. RESPON RISIKO
33

P E K E R J A A N B E N D U N G A N

Impresario Slides
DOK. KONTROL RISIKO
34

P E K E R J A A N B E N D U N G A N

Impresario Slides
35

IDENTIFIKASI RISIKO
Impresario Slides M A N A J E M E N R I S I K O B E N D U N G A N B U S U N G
IDENTIFIKASI RISIKO
36

P E K E R J A A N B E N D U N G A N

Proses identifikasi risiko proyek


adalah proses pengidentifikasi risiko
Risk Risk
Risk Description Root Cause Impact
Potential
Risk Owner
yang mungkin berpengaruh terhadap
Category ID Response
proyek dan mendokumentasikan
karakteristiknya. Indikator yang
ditetapkan user dalam proses ini adalah
dokumen identifikasi risiko (risk
register)

Metode yang digunakan dalam proses


ini antara lain menggunakan asumsi
risiko yang mungkin terjadi dari
pembelajaran proyek sejenis yang
hasilnya didiskusikan dengan user,
konsultan MK, dan tim teknis baik
(risk register) informal maupun formal.

Impresario Slides
IDENTIFIKASI RISIKO
37

P E K E R J A A N B E N D U N G A N U TA M A

CATEGORY RISK ID RISK DESC ROOT CAUSE IMPACT POTENTIAL RESPONSE RISK OWNER
Kuantitas tanah timbunan tidak Pelaksanaan pekerjaan timbunan tanah
R1101 Estimasi kebutuhan tanah timbunan tidak benar Estimasi volume kebutuhan tanah timbunan harus akurat Manajer Teknik
mencukupi untuk cofferdam terlambat
Kualitas sheetpile tidak sesuai Pelaksanaan pekerjaan pemasangan - Pelaksanaan inspeksi harus dilaksanakan dengan benar Manajer Teknik
R1102 Prosedur inspeksi tidak dilakukan dengan benar - supplier harus memiliki sistem manajemen mutu yang baik
spesifikasi sheetpile cofferdam terlambat Subkontraktor
Manusia Pelaksanaan pekerjaan pemasangan
R1103 Perencanaan kebutuhan yang tidak akurat Estimasi volume kebutuhan sheetpile harus akurat Manajer Teknik
sheetpile cofferdam terlambat
Jumlah sheetpile tidak cukup
Pelaksanaan pekerjaan pemasangan - Pelaksanaan inspeksi harus dilaksanakan dengan benar; Manajer Teknik
R1104 Kesalahan perhitungan material yang dikirim - supplier harus memiliki sistem manajemen mutu yang baik
sheetpile cofferdam terlambat Subkontraktor
- Kemacetan saat transportasi (darat)
Material tanah dan sheetpile terlambat - Pelaksanaan pekerjaan pemasangan - Pengawasan yang ketat terhadap para supplier material Manajer Teknik
R1201 kecelakaan saat transportasi (darat)
sampai di lokasi pekerjaan - keterlambatan karena kelalaian supplier sheetpile cofferdam terlambat Vendor
Material
- Tidak mendapat izin dari syahbandar Pemasangan geotekstil terlambat,
Geotekstil terlambat sampai di lokasi - - Koordinasi yang intens dengan pihak syahbandar; Manajer Teknik
R1202 kecelakaan saat transportasi (laut) menyebabkan keseluruhan pekerjaan - pastikan dokumen-dokumen perizinan lengkap
pekerjaan - keterlambatan karena kelalaian supplier Vendor
terlambat
- Supplier diusahakan agar pompanya baru; Manajer Teknik
R1301 Pompa rusak dalam penggunaan Kualitas pompa kurang baik Pelaksanaan dewatering terlambat - instruksi penyediaan pompa cadangan kepada supplier Subkontraktor
Alat
- Umur crane tidak boleh lebih dari 2 tahun Manajer Teknik
R1302 Crane rusak selama pengerjaan Kualitas crane kurang baik Pemasangan sheetpile terlambat
Subkontraktor
- Pekerjaan galian terlambat
Tergelincir akibat platform/pijakan yang tidak - Pemasangan konstruksi pendukung dalam proses penggalian, seperti sheetpile;
R1401 Excavator jatuh ke sungai - berkewajban mengganti biaya Pelaksana Utama
kuat - perencanaan metode harus matang
perbaikan/penggantian
Metode Kualitas tanah pada borrow area yang - Dokumen perencanaan teknis tidak akurat Kualitas timbunan tidak sesuai rencana - Melakukan pengecekan lokasi borrow area yang ada di dokumen perencanaan teknis
direncanakan ternyata tidak memenuhi berpotensi kegagalan fungsi tubuh segera setelah kontrak dimulai
R1402 spesifikasi bendungan - berkoordinasi dengan owner dan konsultan perencana Manajer Teknik
- Menguji tanah sebelum pelaksanaan penimbunan

- Menerapkan metode yang tepat, misalkan terkait anchoring


R1501 Sheetpile tidak dapat dipasang Arus air deras Pembangunan cofferdam terlambat - adwal pelaksanaan didukung data cuaca yang akurat - Pelaksana Utama

Lingkungan - Pastikan pembangunan cofferdam sudah sesuai dokumen perencanaan teknis


- Cofferdam ditabrak kapal-kapal yang lewat - Pelaksana Utama
- Penangguhan pekerjaan - pastikan desain cofferdam sudah termasuk safety factor yang memadai
R1502 Cofferdam rusak - cofferdam ditabrak material/sedimen dari - Konsultan Perencana
- personil cedera/tenggelam (memperhitungkan storm surge dan debit banjir maksimum), baik dari segi dimensi
hulu - Owner
maupun spesifikasi material

Harga sewa peralatan lebih tinggi - Mencari vendor yang mampu menyediakan dengan harga yang sesuai penawaran; Manajer Teknik
Dana R1601 Kenaikan harga pasar - Terjadi penambahan biaya - melakukan perhitungan penyesuaian harga untuk material yang bersangkutan.
daripada harga penawaran Manajer Keuangan
Impresario Slides
IDENTIFIKASI RISIKO
38

P E K E R J A A N D I A F R A G M A WA L L

POTENTIAL RISK
CATEGORY RISK ID RISK DESC ROOT CAUSE IMPACT
RESPONSE OWNER
Kapasitas produksi tidak sesuai Terjadi keterlambatan Pemilihan operator berdasarkan
MANUSIA R2101
rencana
Keahlian operator alat kurang
progress pekerjaan pengalaman & keahlian
Manajer Teknik

Kualitas material beton tidak Komposisi campuran tidak sesuai Rework, bertambahnya Pengawasan dalam pencampuran
R2201 Manajer Teknik
sesuai dengan mix design biaya pekerjaan > 20% material beton
MATERIAL
Volume timbunan tanah lebih Properti tanah tidak sesuai dengan Durasi & biaya pekerjaan Melakukan soil investigasi dengan
R2202 Manajer Teknik
banyak dari perkiraan perkiraan timbunan bertambah teliti
Pemilihan alat berat
Kurangnya kapasitas produksi alat
R2301 Alat berat sudah tua Terjadi keterlambatan durasi mempertimbangkan usia dan Pelaksana Utama
utama
kondisi
ALAT
Spare part yang dipakai Bertambahnya biaya akibat Pembelian spare part berkualitas
R2302 Alat berat sering rusak Manaher Teknik
berkualitas rendah maintenance alat baik

Menyusun instruksi kerja dengan


Metode yang digunakan tidak Instruksi kerja yang diberikan Terjadi penurunan kualitas
METODE R2401
sesuai harapan tidak jelas pekerjaan
teliti sesuai kondisi proyek/tidak Pelaksana Utama
hanya sekedar copy paste

Lingkungan proyek yang tidak Bertambahnya biaya Menjaga lingkungan proyektetap


LINGKUNGAN R2501 Kesehatan para pekerja terganggu
sehat pekerjaan > 5% bersih dan sehat
Pelaksana K3L

Keterlambatan pemberian dana Prosedur penurunan dana dari Durasi pelaksanaan Memperingkas prosedur pemberian Manajer
R2601
pekerjaan/dropping kantor pusat yang rumit pekerjaan bertambah > 10% dana ke proyek Keuangan
DANA
Bertambahnya biaya overhead Pemborosan oleh kantor proyek di Pengawasan terhadap pengeluaran
R2602 Bertambahnya biaya < 5% Manajer Proyek
lapangan lapangan overhead lapangan

Impresario Slides
IDENTIFIKASI RISIKO
39

P E K E R J A A N B A N G U N A N P E L I M PA H

CATEGORY Risk ID RISK DESC ROOT CAUSE IMPACT POTENTIAL RESPONSE RISK OWNER
Pekerja kurang/tidak tanggung jawab terhadap Pengorganisasian dan personil inti yang tidak
R3101 Terjadi keterlambatan durasi Membuat daftar tanggung jawab/RACI Manager Teknik
pekerjaannya baik
MANUSIA
Hasil kualitas pekerjaan beton rendah/ tidak Kurangnya kualitas pengawasan terhadap Penambahan durasi dan biaya untuk
R3102 Pemilihan supervisor/mandor yang berpengalaman Pelaksana Utama
rapi proses pekerjaan rework atau perbaikan

R3201 Mutu beton lebih rendah Mutu beton yang dipesan salah Reject Pemilihan engineer yang berpengalaman Manager Teknik

MATERIAL R3202 Mutu beton lebih tinggi Mutu beton yang dipesan salah Penambahan biaya Pemilihan engineer yang berpengalaman Manager Teknik

R3203 Jumlah beton yang di pesan kurang Kesalahan estimator Terjadi keterlambatan durasi Pemilihan estimator yang berpengalaman Manager Teknik

R3301 kapasitas produksi vibrator rendah kurang jumlah vibrator Terjadi keterlambatan durasi Penambahan jumlah vibrator sesuai kebutuhan Pelaksana Utama

R3302 Truk pengangkut beton pecah ban Kondisi jalan menuju lokasi proyek tidak baik Mutu beton rusak /Reject Menyiapkan jalur transportasi yang layak Pelaksana Utama
ALAT
pemilihan alat berat mempertimbangkan usia dan
R3303 truk pengangkut beton rusak Pemeliharaan dan perawatan alat kecelakaan kerja kondisi serta menjaga pemeliharaan dan perawatan Pelaksana Utama
alat
Penyusunan jalur komunikasi sesuai tanggung jawab
R3401 Koordinasi engineer dan mandor yang lambat Kesalahan metode komunikasi Terjadi keterlambatan durasi Manajer Teknik
(RACI)
R3402 Kesalahan parkir concrete pump Tidak tau metode parkir diarea proyek kecelakaan kerja/ mobil terperosok Perencanaan lokasi dan metode parkir concrete pump Pelaksana Utama
METODE
menyusun instruksi kerja dengan teliti sesuai kondisi
R3403 Kapasitas prosuksi concrete pump rendah Kesalahan metode penuangan beton Terjadi keterlambatan durasi Pelaksana Utama
proyek
menyusun instruksi kerja dengan teliti sesuai kondisi
R3404 kapasitas produksi vibrator rendah Kesalahan metode perataan beton Terjadi keterlambatan durasi Pelaksana Utama
proyek
R3501 Kesehatan para pekerja terganggu Penyebaran Virus Kesehatan pekerja tidak terjamin Vaksinsi Pelaksana K3

LINGKUNGAN R3502 Akses menuju lokasi sulit Tidak ada akses jalan/ belum ada jalan Terjadi keterlambatan durasi Membuat jalan baru Manajer Teknik

R3503 Truk pengangkut beton pecah ban Kondisi jalan menuju lokasi proyek tidak baik Terjadi keterlambatan durasi Menyiapkan jalur transportasi yang layak Pelaksana Utama

R3602 Perselisihan dan mogoknya buruh Upah yang terlalu rendah/ tidak sesuai Terjadi keterlambatan durasi Mengetahui harga upah pekerjaan Manager Keuangan
Kelemahan dalam negosiasi harga dengan
DANA R3603 Upah pekerja terlalu tinggi terjadi cost overrun Mengetahui harga upah pekerjaan Manager Keuangan
mandor borong
R3604 Pengeluaran pembelian bahan tinggi Inflasi terjadi kenaikan pengeluaran Menghitung FV atau cashflow Manager Keuangan
Impresario Slides
IDENTIFIKASI RISIKO 40

P E K E R J A A N B A N G U N A N P E N C U C I

CATEGORY RISK ID RISK DESC ROOT CAUSE IMPACT POTENTIAL RESPONSE RISK OWNER
Penempatan posisi box culvert yang tidak sesuai dengan Kesalahan pekerja saat membaca gambar Terjadi ketelambatan pekerjaan, hingga penambahan pelaksana lebih mengawasi dengan teliti setiap
R4101 Pelaksana Utama
gambar/desain kerja biaya apabila harus re-work pekerjaan
Kapasitas produksi pembesian yang rendah, karena Pekerja yang ditempatkan tidak sesuai Kapasitas produksi menurun, durasi pekerjaan melakukan seleksi pekerja sesuai keahlian yang
MANUSIA R4102 Manajer Teknik
pekerja kurang ahli dengan keahlian bertambah dibutuhkan
Kecerobohan pekerja dalam melakukan
R4103 Kualitas beton k-225 yang tidak sama Kualitas pekerjaan menurun, penambahan biaya menempatkan tenaga ahli dan terampil di lokasi Manajer Teknik
pencampuran bahan
mempersiapkan surat-surat yang dibutuhkan untuk
R4201 Transportasi material besi terganggu Perizinan pelabuhan yang bermasalah Terjadi keterlambatan durasi Manajer Teknik
perizinan
Material diletakkan di luar gudang, sehingga melakukan penjadwalan order dan delivery material
R4202 Kurangnya area untuk penyimpanan material Area proyek yang terbatas Manajer Teknik
keamanan tidak terjamin sesuai pekerjaan
MATERIAL
Volume material besi ulir yang dikirimkan tidak sesuai Tertundanya pekerjaan, mengakibatkan jadwal melakukan pengecekan ulang saat melakukan order
R4203 Kesalahan pengorderan jumlah material Manajer Teknik
kebutuhan diperpanjang material
memilih supplier dengan kualitas material baik,
R4204 Adanya material besi terpasang yang korosi Kualitas material yang rendah Penambahan biaya dan durasi karena pekerjaan ulang Manajer Teknik
melakukan pengecekan kualitas material
Crane hydroulik untuk pekerjaan bottom outlet yang melakukan penjadwalan pekerjaan dan kebutuhan alat
Kesalahan saat menjadwalkan kebutuhan Tertundanya pekerjaan, mengakibatkan jadwal
R4301 tidak tersedia karena dipakai untuk pekerjaan dengan baik, memperhitungkan jeda antar pekerjaan Manajer Teknik
alat diperpanjang
hidromekanikal yang belum selesai terkait
ALAT Concrete pump yang tidak dipelihara Kapasitas produksi menurun, durasi pekerjaan
R4302 Kerusakan pada concrete pump melakukan pengecekan kondisi alat secara berkala Pelaksana Utama
dengan baik bertambah
R4303 Hilangnya alat pemotong besi karena pencurian Keamanan proyek kurang ketat Biaya bertambah untuk membeli alat baru memperketat keamanan di lingkungan proyek Pelaksana K3
Formwork yang rusak karena kesalahan saat Terjadi penambahan biaya untuk pembuatan pelaksana utama mengawasi pekerja saat pembongkaran
R4401 Kesalahan metode pembongkaran Pelaksana Utama
pembongkaran formwork tambahan framework agar sesuai prosedur

METODE melakukan perhitungan waste dengan baik saat


R4402 Kelebihan (overload) saat penuangan ready mix Kecerobohan kerja Waste meningkat Pelaksana Utama
menentukan jumlah kebutuhan material
menyiapkan prosedur pekerjaan dan melakukan briefing
R4403 Pemadatan yang tidak merata saat pengecoran Pekerjaan tidak sesuai prosedur Tidak mampu memenuhi persyaratan saat handover Pelaksana Utama
dengan baik
menetapkan lokasi gudang material dengan radius
R4501 Kerusakan material akibat banjir di area gudang Banjir luapan dari sungai karena arus tinggi Penambahan biaya untuk pembelian material baru Manajer Teknik
tertentu dari sungai
LINGKUNGAN Keterlambatan dalam mempersiapkan area kerja untuk Tertundanya pekerjaan, mengakibatkan durasi memprediksi cuaca yang tepat untuk pengerjaan
R4502 Hujan Pelaksana Utama
pembetonan karena area kerja tergenang air bertambah 3 hari pengecoran
Kerusakan pekerjaan beton yang belum sempurna akibat memprediksi cuaca yang tepat untuk pengerjaan
R4503 Badai Penambahan waktu dan biaya karena pekerjaan ulang Pelaksana Utama
cuaca pengecoran
Terjadi cost overrun, proyek terhambat menunggu
R4601 Ketidaksesuaian jumlah dana yang tersedia Estimator salah hitung melakukan estimasi dengan baik oleh tenaga ahli Manajer Keuangan
dana
DANA R4602 Kenaikan harga material besi Inflasi Penambahan biaya material mempertimbangkan faktor inflasi saat menghitung biaya Manajer Keuangan
Impresario
R4603 Slides
Keterlambatan pembayaran dp material besi ulir Keterlambatan turunnya dp dari owner
Tertundanya pekerjaan beton, mengakibatkan jadwal menyiapkan sumber dana cadangan sesuai nilai
Manajer Keuangan
diperpanjang 2 minggu pekerjaan
IDENTIFIKASI RISIKO 41

P E K E R J A A N TA N G G U L
CATEGORY RISK ID RISK DESC ROOT CAUSE IMPACT POTENTIAL RESPONSE RISK OWNER
R5101 Kotoran manusia hasil buang air besar/kecil sembarangan Tidak adanya kamar mandi Potensi kerusakan lingkungan menengah Menyiapkan kamar mandi sementara Pelaksana K3
R5102 Bahan bakar alat berat tumpah pada saat pengisian Ketidakhati-hatian pekerja Potensi kerusakan lingkungan kecil Menerapkan K3L Pelaksana K3
R5103 Sisa material dari pekerjaan tidak dibersihkan Tidak adanya aturan mengenai limbah pekerjaan Potensi kerusakan lingkungan kecil Menerapkan K3L Pelaksana K3
R5104 Ketidakcukupan jumlah pekerja pekerjaan timbunan tanah Minimnya sumber tenaga kerja di lokasi Terjadi keterlambatan 5-10%, peningkatan biaya 5-10% Penggunaan tenaga kerja luar daerah Manajer Teknik
Terjadi keterlambatan 5-10%, peningkatan biaya 5-10%, Pelatihan kemampuan operator
R5105 Kecelakaan dump truck saat pengiriman Ketidakmampuan pengemudi dump truck Manajer Teknik
potensi kecelakaan kecil pada keselamatan pekerja mengoperasikan alat
Dump truck terperosok di lokasi galian tanah saat hendak Pelatihan kemampuan operator
R5106 Ketidakhati-hatian pengemudi dump truck Terjadi keterlambatan 1-5%, peningkatan biaya 1-5% Manajer Teknik
menurunkan material mengoperasikan alat
Dump truck terlambat mengirim material ke lokasi Pelatihan kemampuan operator
R5107 Ketidakmampuan pengemudi dump truck Terjadi keterlambatan 1-5%, peningkatan biaya 1-5% Manajer Teknik
timbunan mengoperasikan alat
MANUSIA Penyiraman air dari watertank saat pemadatan tanah Pelatihan kemampuan operator
R5108 Ketidakmampuan operator mengoperasikan alat Terjadi keterlambatan 1-5% Manajer Teknik
berlebihan mengoperasikan alat
Terjadi keterlambatan 1-5%, potensi kecelakaan kecil pada
R5109 Pekerja jatuh dari timbunan tanah Ketidakhati-hatian pekerja Menerapkan K3L Pelaksana K3
keselamatan pekerja
Pelatihan kemampuan operator
R5110 Kapasitas produksi alat tractor shovel di quarry rendah Ketidakmampuan operator mengoperasikan alat Terjadi keterlambatan 1-5%, peningkatan biaya 1-5% Manajer Teknik
mengoperasikan alat
Terjadi keterlambatan 1-5%, potensi kecelakaan sangat kecil
R5111 Pekerja tertimbun material tanah dari dump truck Ketidakhati-hatian pekerja Menerapkan K3L Pelaksana K3
pada keselamatan pekerja
Kapasitas hampar material motor grader tidak sesuai Pelatihan kemampuan operator
R5112 Ketidakmampuan operator mengoperasikan alat Terjadi keterlambatan 1-5% Manajer Teknik
rencana mengoperasikan alat
Pelatihan kemampuan operator
R5113 Kapasitas pemadatan vibro roller tidak sesuai rencana Ketidakmampuan operator mengoperasikan alat Terjadi keterlambatan 1-5% Manajer Teknik
mengoperasikan alat
Muncul material bumi tidak terduga pada lokasi galian Terjadi keterlambatan 10-20%, peningkatan biaya 10-20%,
R5201 Kesalahan survey Menggunakan surveyor berpengalaman Manajer Teknik
tanah di quarry potensi kerusakan lingkungan menengah
MATERIAL R5202 Material dari quarry lengket pada tractor shovel Jenis tanah Terjadi keterlambatan 1-5% Menggunakan alat bantu Manajer Teknik
R5203 Material air dari watertank tidak mencukupi Tidak terdapat sumber air/ jauh Terjadi keterlambatan 1-5% Memetakan sumber air Manajer Teknik
R5204 Jejak tanah lumpur pada ban dump truck Hujan/ cuaca ekstrim Potensi kerusakan lingkungan sangat kecil Memasang tanda waspada pada jalan proyek Pelaksana K3
Kesalahan pemilihan spesifikasi alat terhadap Pemilihan alat berat mempertimbangkan
R5301 Kapasitas produksi alat tractor shovel di quarry rendah Terjadi keterlambatan 1-5% Manajer Teknik
material metode dan kapasitas
Pemilihan alat berat mempertimbangkan usia
R5302 Dump truck rusak saat menurunkan material ke site Pemeliharaan dan perawatan alat Terjadi keterlambatan 5-10%, peningkatan biaya 5-10% dan kondisi serta menjaga pemeliharaan dan Manajer Teknik
ALAT perawatan alat
Pemilihan alat berat mempertimbangkan usia
R5303 Motor grader untuk menghamparkan tanah rusak Pemeliharaan dan perawatan alat Terjadi keterlambatan 5-10%, peningkatan biaya 5-10% dan kondisi serta menjaga pemeliharaan dan Manajer Teknik
perawatan alat

Impresario Slides
IDENTIFIKASI RISIKO
42

P E K E R J A A N TA N G G U L
RISK
CATEGORY RISK DESC ROOT CAUSE IMPACT POTENTIAL RESPONSE RISK OWNER
ID
Pemilihan alat berat mempertimbangkan usia
Terjadi keterlambatan 5-10%, peningkatan biaya 5-
R5304 Vibrator roller untuk memadatkan tanah rusak Pemeliharaan dan perawatan alat dan kondisi serta menjaga pemeliharaan dan Manajer Teknik
10%
perawatan alat
Pemilihan alat berat mempertimbangkan usia
Terjadi keterlambatan 5-10%, peningkatan biaya 5-
R5305 Excavator untuk menimbun material tanah dilokasi rusak Pemeliharaan dan perawatan alat dan kondisi serta menjaga pemeliharaan dan Manajer Teknik
10%
` ALAT perawatan alat
(cont) R5306 Material terjatuh dari dump truck saat pengiriman
Ketidaksesuaian pemilihan spesifikasi alat terhadap
Terjadi keterlambatan 1-5%
Pemilihan alat berat mempertimbangkan
Manajer Teknik
material metode dan kapasitas
Ketidaksesuaian pemilihan spesifikasi alat terhadap Pemilihan alat berat mempertimbangkan
R5307 Kapasitas hampar material motor grader tidak sesuai rencana Terjadi keterlambatan 1-5% Manajer Teknik
material metode dan kapasitas
Ketidaksesuaian pemilihan spesifikasi alat terhadap Pemilihan alat berat mempertimbangkan
R5308 Kapasitas pemadatan vibro roller tidak sesuai rencana Terjadi keterlambatan 1-5% Manajer Teknik
material metode dan kapasitas
Rework, terjadi keterlambatan durasi 5-10%, potensi Menyusun instruksi kerja dengan teliti sesuai
R5401 Kelongsoran pada hasil timbunan tanah di lokasi Kesalahan metode timbunan tanah Manajer Teknik
kecelakaan kecil pada keselamatan pekerja kondisi proyek
Menyusun instruksi kerja dengan teliti sesuai
R5402 Material hamparan keluar dari patok perimeter Kesalahan metode penghamparan tanah Terjadi keterlambatan durasi 1-5% Manajer Teknik
kondisi proyek
Penyiraman air dari watertank saat pemadatan tanah Menyusun instruksi kerja dengan teliti sesuai
METODE R5403
berlebihan
Kesalahan metode penyiraman Terjadinya penurunan kualitas pemadatan tanah
kondisi proyek
Manajer Teknik
Terjadi keterlambatan 1-5%, potensi kecelakaan Menyusun instruksi kerja dengan teliti sesuai
R5404 Kelongsoran pada pekerjaan galian material di quarry Kesalahan metode penggalian tanah Manajer Teknik
sangat kecil pada keselamatan pekerja kondisi proyek
Menyusun instruksi kerja dengan teliti sesuai
R5405 Kapasitas produksi alat tractor shovel di quarry rendah Kesalahan metode penggalian tanah Terjadi keterlambatan 1-5%, peningkatan biaya 1-5% Manajer Teknik
kondisi proyek
Terjadi keterlambatan 1-5%, potensi kecelakaan
R5501 Kelongsoran pada pekerjaan galian material di quarry Hujan/ cuaca ekstrim Menerapkan K3L pada proyek Pelaksana K3
sangat kecil pada keselamatan pekerja
Terjadi keterlambatan durasi hingga 5-10%, biaya Menyiapkan sumber daya listrik cadangan/
R5502 Mati lampu dari PLN Gangguan PLN Manajer Teknik
meningkat 5-10% genset
Terjadi keterlambatan durasi 10-20%, biaya
R5503 Banjir menutupi hasil galian tanah untuk timbunan Hujan/ cuaca ekstrim Melakukan dewatering besar Manajer Teknik
meningkat10-20%
LINGKUNGA
N R5504 Lokasi timbunan tanah tergenang air Hujan/ cuaca ekstrim Terjadi keterlambatan durasi hingga 1-5% Melakukan dewatering ringan Manajer Teknik
R5505 Dump truck terlambat mengirim material ke lokasi timbunan Macet/ jalan rusak Terjadi keterlambatan durasi 1-5% Pengaturan lalu-lintas Manajer Teknik
R5506 Macet Jalan rusak, kecelakaan Terjadi keterlambatan durasi 1-5% Pengaturan lalu-lintas Manajer Teknik
R5507 Keterlambatan dump truck menuju quarry Macet/ jalan rusak Terjadi keterlambatan durasi 1-5% Pengaturan lalu-lintas Manajer Teknik
R5508 Material dari quarry lengket pada tractor shovel Hujan Terjadi keterlambatan durasi hingga 1-5% Menggunakan alat bantu Manajer Teknik
R5601 Perubahan dana alokasi Terdapat pekerjaan yang lebih prioritas Terjadi keterlambatan durasi 5-10% Menyiapkan dana cadangan Manajer Proyek
DANA R5602 Ketidaktepatan waktu penerimaan dana Dokumen hasil paket pekerjaan belum selesai Terjadi keterlambatan durasi 1-5% Memperjelas prosedur penyaluran dana proyek Manajer Keuangan
Impresario Slides
43

E VA L U A S I R I S I K O
Impresario Slides M A N A J E M E N R I S I K O B E N D U N G A N B U S U N G
ANALISA KUALITATIF RISIKO
44

P E K E R J A A N B E N D U N G A N

Analisa risiko secara kualitatif berarti Rating


Probabilitas Kualitatif
membuat prioritas hasil analisis risiko atau Kejadian
tindakan lebih lanjut dengan cara mengkaji 81% - 100% "Sangat Mungkin" terjadi 5
dan mengkombinasikan kemungkinan dari
61% - 80% "Mungkin" terjadi 4
kejadian serta dampaknya.
41% - 60% "Agak Mungkin" terjadi 3
Berikut adalah tabel kriteria analisa
11% - 40% "Tidak Mungkin" terjadi 2
kualitatif yang digunakan pada Proyek
Bendungan Muara Busung
1% - 10% "Sangat Tidak Mungkin" terjadi 1

matriks probabilitas kejadian risiko pekerjaan bendungan

Impresario Slides
ANALISA KUANTITATIF RISIKO
45

P E K E R J A A N B E N D U N G A N

Deskripsi Kuantitatif Rating Akibat

Apabila terjadi, akan menyebabkan jadwal bertambah >50%


kegagalan proyek (tidak mampu memenuhi Malapetaka 5
persyaratan kerja) biaya meningkat >40%
Analisa risiko secara kuantitatif berarti
melakukan proses analisa secara numerik Apabila terjadi, akan meningkatkan biaya jadwal bertambah >30%
atau waktu yang sangat signifikan (tidak Major 4
dampak dan kemungkinan risiko terhadap mampu memenuhi beberapa persyaratan)
biaya meningkat >20%
tujuan-tujuan proyek (sasaran).
Apabila terjadi, akan meningkatkan biaya jadwal bertambah >20%
atau waktu yang sedang (masih mampu Medium 3
Berikut adalah tabel kriteria analisa memenuhi persyaratan utama) biaya meningkat >10%
kuantitatif yang digunakan pada Proyek
jadwal bertambah >10%
Bendungan Muara Busung Apabila terjadi, akan meningkatkan biaya
atau waktu yang kecil (mampu memenuhi Minor 2
persyaratan) biaya meningkat >5%

jadwal bertambah <10%


Apabila terjadi, tidak memeliki dampak
Tidak Signifikan 1
terhadap proyek
biaya meningkat <5%

matriks dampak risiko pekerjaan bendungan

Impresario Slides
SKOR RISIKO
46

P E K E R J A A N B E N D U N G A N

Setelah kita melakukan rating terhadap IMPACT

probabilitas kemungkinan terjadinya risiko very low low medium high very high
serta rating dampak dari risiko tersebut, 1 2 3 4 5
langkah selanjutnya adalah dengan very high 5 5 10 15 20 25
melakukan penilaian terhadap risiko dengan
menghubungkan probabilitas dan dampak. high 4 4 8 12 16 20

PROBABILITY
Hasil dari perkalian tersebut yang akan medium 3 3 6 9 12 15
menentukan tingkat dari risiko tersebut,
sehingga dapat ditentukan rating prioritas low 2 2 4 6 8 10 HIGH
risiko sesuai gambar berikut

RANK
MEDIUM
very low 1 1 2 3 4 5 LOW

Skor = Probability x Impact


matriks skor risiko pekerjaan bendungan

Impresario Slides
EVALUASI RISIKO
47

P E K E R J A A N B E N D U N G A N U TA M A

IMPACT
CATEGORY RISK ID RISK DESC ROOT CAUSE IMPACT RISK OWNER PROBABILITY
LEVEL
RISK SCORE
Kuantitas tanah timbunan tidak Pelaksanaan pekerjaan timbunan tanah untuk
R1101 Estimasi kebutuhan tanah timbunan tidak benar Manajer Teknik 1 5 5
mencukupi cofferdam terlambat
Pelaksanaan pekerjaan pemasangan sheetpile Manajer Teknik
R1102 Kualitas sheetpile tidak sesuai spesifikasi Prosedur inspeksi tidak dilakukan dengan benar 1 5 5
cofferdam terlambat Subkontraktor
MANUSIA
Pelaksanaan pekerjaan pemasangan sheetpile
R1103 Perencanaan kebutuhan yang tidak akurat Manajer Teknik 1 5 5
cofferdam terlambat
Jumlah sheetpile tidak cukup
Pelaksanaan pekerjaan pemasangan sheetpile Manajer Teknik
R1104 Kesalahan perhitungan material yang dikirim 1 5 5
cofferdam terlambat Subkontraktor

- Kemacetan saat transportasi (darat)


Material tanah dan sheetpile terlambat - Kecelakaan saat transportasi (darat) Pelaksanaan pekerjaan pemasangan sheetpile Manajer Teknik
R1201 1 5 5
sampai di lokasi pekerjaan - Keterlambatan karena kelalaian supplier cofferdam terlambat Vendor
MATERIAL
- Tidak mendapat izin dari syahbandar Pemasangan geotekstil terlambat,
Geotekstil terlambat sampai di lokasi - Kecelakaan saat transportasi (laut) Manajer Teknik
R1202 menyebabkan keseluruhan pekerjaan 2 5 10
pekerjaan - Keterlambatan karena kelalaian supplier Vendor
terlambat
Manajer Teknik
R1301 Pompa rusak dalam penggunaan Kualitas pompa kurang baik Pelaksanaan dewatering terlambat 1 5 5
Subkontraktor
ALAT
Manajer Teknik
R1302 Crane rusak selama pengerjaan Kualitas crane kurang baik Pemasangan sheetpile terlambat 1 5 5
Subkontraktor
- Pekerjaan galian terlambat
R1401 Excavator jatuh ke sungai Tergelincir akibat platform/pijakan yang tidak kuat - Berkewajban mengganti Pelaksana Utama 1 5 5
biayaperbaikan/penggantian
METODE -
Kualitas tanah pada borrow area yang Dokumen perencanaan teknis tidak akurat Kualitas timbunan tidak sesuai rencana
R1402 direncanakan ternyata tidak memenuhi berpotensi kegagalan fungsi tubuh bendungan Manajer Teknik 2 5 10
spesifikasi

R1501 Sheetpile tidak dapat dipasang Arus air deras Pembangunan cofferdam terlambat - Pelaksana Utama 2 5 10

LINGKUNGAN - Pelaksana Utama


- Cofferdam ditabrak kapal-kapal yang lewat - Penangguhan pekerjaan
R1502 Cofferdam rusak - Cofferdam ditabrak material/sedimen dari hulu - Personil cedera/tenggelam - Konsultan Perencana 2 5 10
- Owner

Harga sewa peralatan lebih tinggi - Terjadi penambaha Manajer Teknik


DANAImpresario
R1601 Slides Kenaikan harga pasar 2 1 2
daripada harga penawaran n biaya Manajer Keuangan
EVALUASI RISIKO
48

P E K E R J A A N D I A F R A G M A WA L L

IMPACT
CATEGORY RISK ID RISK DESC ROOT CAUSE IMPACT RISK OWNER PROBABILITY RISK SCORE
LEVEL
Kapasitas produksi tidak sesuai Terjadi keterlambatan progress
MANUSIA R2101
rencana
Keahlian operator alat kurang
pekerjaan
Manajer Teknik 2 3 6

Kualitas material beton tidak Komposisi campuran tidak sesuai Rework, bertambahnya biaya
R2201
sesuai dengan mix design pekerjaan > 20%
Manajer Teknik 1 4 4
MATERIAL
Volume timbunan tanah lebih Properti tanah tidak sesuai dengan Durasi & biaya pekerjaan
R2202
banyak dari perkiraan perkiraan timbunan bertambah
Manajer Teknik 3 1 3

Kurangnya kapasitas produksi alat


R2301
utama
Alat berat sudah tua Terjadi keterlambatan durasi Pelaksana Utama 2 3 6
ALAT
Spare part yang dipakai Bertambahnya biaya akibat
R2302 Alat berat sering rusak
berkualitas rendah maintenance alat
Manaher Teknik 3 2 6

Metode yang digunakan tidak Instruksi kerja yang diberikan Terjadi penurunan kualitas
METODE R2401
sesuai harapan tidak jelas pekerjaan
Pelaksana Utama 2 3 6

Lingkungan proyek yang tidak Bertambahnya biaya pekerjaan


LINGKUNGAN R2501 Kesehatan para pekerja terganggu
sehat > 5%
Pelaksana K3L 3 2 6

Keterlambatan pemberian dana Prosedur penurunan dana dari Durasi pelaksanaan pekerjaan
R2601
pekerjaan/dropping kantor pusat yang rumit bertambah > 10%
Manajer Keuangan 3 3 9
DANA
Bertambahnya biaya overhead Pemborosan oleh kantor proyek di
R2602
lapangan lapangan
Bertambahnya biaya < 5% Manajer Proyek 4 1 4

Impresario Slides
EVALUASI RISIKO
49

P E K E R J A A N B A N G U N A N P E L I M PA H
IMPACT
CATEGORY Risk ID RISK DESC ROOT CAUSE IMPACT RISK OWNER PROBABILITY
LEVEL
RISK SCORE

Pekerja kurang/tidak tanggung jawab terhadap Pengorganisasian dan personil inti yang tidak
R3101 Terjadi keterlambatan durasi Manager Teknik 2 4 8
pekerjaannya baik
MANUSIA
Hasil kualitas pekerjaan beton rendah/ tidak Kurangnya kualitas pengawasan terhadap Penambahan durasi dan biaya untuk
R3102 Pelaksana Utama 3 4 12
rapi proses pekerjaan rework atau perbaikan

R3201 Mutu beton lebih rendah Mutu beton yang dipesan salah Reject Manager Teknik 2 4 8

MATERIAL R3202 Mutu beton lebih tinggi Mutu beton yang dipesan salah Penambahan biaya Manager Teknik 2 4 8

R3203 Jumlah beton yang di pesan kurang Kesalahan estimator Terjadi keterlambatan durasi Manager Teknik 4 4 16

R3301 kapasitas produksi vibrator rendah kurang jumlah vibrator Terjadi keterlambatan durasi Pelaksana Utama 3 5 15

R3302 Truk pengangkut beton pecah ban Kondisi jalan menuju lokasi proyek tidak baik Mutu beton rusak /Reject Pelaksana Utama 2 4 8
ALAT

R3303 truk pengangkut beton rusak Pemeliharaan dan perawatan alat kecelakaan kerja Pelaksana Utama 3 3 9

R3401 Koordinasi engineer dan mandor yang lambat Kesalahan metode komunikasi Terjadi keterlambatan durasi Manajer Teknik 2 3 6

R3402 Kesalahan parkir concrete pump Tidak tau metode parkir diarea proyek kecelakaan kerja/ mobil terperosok Pelaksana Utama 1 3 3
METODE
R3403 Kapasitas prosuksi concrete pump rendah Kesalahan metode penuangan beton Terjadi keterlambatan durasi Pelaksana Utama 2 4 8

R3404 kapasitas produksi vibrator rendah Kesalahan metode perataan beton Terjadi keterlambatan durasi Pelaksana Utama 3 4 12

R3501 Kesehatan para pekerja terganggu Penyebaran Virus Kesehatan pekerja tidak terjamin Pelaksana K3 2 4 8

LINGKUNGAN R3502 Akses menuju lokasi sulit Tidak ada akses jalan/ belum ada jalan Terjadi keterlambatan durasi Manajer Teknik 4 4 16

R3503 Truk pengangkut beton pecah ban Kondisi jalan menuju lokasi proyek tidak baik Terjadi keterlambatan durasi Pelaksana Utama 2 4 8

R3602 Perselisihan dan mogoknya buruh Upah yang terlalu rendah/ tidak sesuai Terjadi keterlambatan durasi Manager Keuangan 2 4 8
Kelemahan dalam negosiasi harga dengan
DANA R3603 Upah pekerja terlalu tinggi terjadi cost overrun Manager Keuangan 3 4 12
mandor borong
R3604 Pengeluaran pembelian bahan tinggi Inflasi terjadi kenaikan pengeluaran Manager Keuangan 2 4 8
Impresario Slides
EVALUASI RISIKO 50

P E K E R J A A N B A N G U N A N P E N C U C I
RISK
CATEGORY RISK ID RISK DESC ROOT CAUSE IMPACT PROBABILITY IMPACT LEVEL RISK SCORE
OWNER
Penempatan posisi box culvert yang tidak sesuai dengan Kesalahan pekerja saat membaca gambar Terjadi ketelambatan pekerjaan, hingga penambahan Pelaksana
R4101 2 4 8
gambar/desain kerja biaya apabila harus re-work Utama
Kapasitas produksi pembesian yang rendah, karena Pekerja yang ditempatkan tidak sesuai Kapasitas produksi menurun, durasi pekerjaan
MANUSIA R4102 Manajer Teknik 3 4 12
pekerja kurang ahli dengan keahlian bertambah
Kecerobohan pekerja dalam melakukan
R4103 Kualitas beton k-225 yang tidak sama Kualitas pekerjaan menurun, penambahan biaya Manajer Teknik 2 4 8
pencampuran bahan
R4201 Transportasi material besi terganggu Perizinan pelabuhan yang bermasalah Terjadi keterlambatan durasi Manajer Teknik 2 4 8
Material diletakkan di luar gudang, sehingga
R4202 Kurangnya area untuk penyimpanan material Area proyek yang terbatas Manajer Teknik 2 3 6
keamanan tidak terjamin
MATERIAL Volume material besi ulir yang dikirimkan tidak sesuai Tertundanya pekerjaan, mengakibatkan jadwal
R4203 Kesalahan pengorderan jumlah material Manajer Teknik 2 4 8
kebutuhan diperpanjang
R4204 Adanya material besi terpasang yang korosi Kualitas material yang rendah Penambahan biaya dan durasi karena pekerjaan ulang Manajer Teknik 2 4 8
Crane hydroulik untuk pekerjaan bottom outlet yang
Kesalahan saat menjadwalkan kebutuhan Tertundanya pekerjaan, mengakibatkan jadwal
R4301 tidak tersedia karena dipakai untuk pekerjaan Manajer Teknik 2 3 6
alat diperpanjang
hidromekanikal yang belum selesai
ALAT Concrete pump yang tidak dipelihara Kapasitas produksi menurun, durasi pekerjaan Pelaksana
R4302 Kerusakan pada concrete pump 4 4 16
dengan baik bertambah Utama
R4303 Hilangnya alat pemotong besi karena pencurian Keamanan proyek kurang ketat Biaya bertambah untuk membeli alat baru Pelaksana K3 3 1 3
Formwork yang rusak karena kesalahan saat Terjadi penambahan biaya untuk pembuatan Pelaksana
R4401 Kesalahan metode pembongkaran 4 3 12
pembongkaran formwork tambahan Utama

METODE Pelaksana
R4402 Kelebihan (overload) saat penuangan ready mix Kecerobohan kerja Waste meningkat 3 4 12
Utama
Pelaksana
R4403 Pemadatan yang tidak merata saat pengecoran Pekerjaan tidak sesuai prosedur Tidak mampu memenuhi persyaratan saat handover 3 4 12
Utama

R4501 Kerusakan material akibat banjir di area gudang Banjir luapan dari sungai karena arus tinggi Penambahan biaya untuk pembelian material baru Manajer Teknik 1 4 4

LINGKUNGAN Keterlambatan dalam mempersiapkan area kerja untuk Tertundanya pekerjaan, mengakibatkan durasi Pelaksana
R4502 Hujan 3 3 9
pembetonan karena area kerja tergenang air bertambah 3 hari Utama
Kerusakan pekerjaan beton yang belum sempurna akibat Pelaksana
R4503 Badai Penambahan waktu dan biaya karena pekerjaan ulang 1 5 5
cuaca Utama
Terjadi cost overrun, proyek terhambat menunggu Manajer
R4601 Ketidaksesuaian jumlah dana yang tersedia Estimator salah hitung 1 5 5
dana Keuangan
Manajer
DANA R4602 Kenaikan harga material besi Inflasi Penambahan biaya material 2 4 8
Keuangan
Impresario Slides Tertundanya pekerjaan beton, mengakibatkan jadwal Manajer
R4603 Keterlambatan pembayaran dp material besi ulir Keterlambatan turunnya dp dari owner 1 4 4
diperpanjang 2 minggu Keuangan
EVALUASI RISIKO 51

P E K E R J A A N TA N G G U L
IMPACT RISK
CATEGORY RISK ID RISK DESC ROOT CAUSE IMPACT RISK OWNER PROBABILITY LEVEL SCORE
R5101 Kotoran manusia hasil buang air besar/kecil sembarangan Tidak adanya kamar mandi Potensi kerusakan lingkungan menengah Pelaksana K3 3 1 3
R5102 Bahan bakar alat berat tumpah pada saat pengisian Ketidakhati-hatian pekerja Potensi kerusakan lingkungan kecil Pelaksana K3 2 2 4
R5103 Sisa material dari pekerjaan tidak dibersihkan Tidak adanya aturan mengenai limbah pekerjaan Potensi kerusakan lingkungan kecil Pelaksana K3 3 1 3
R5104 Ketidakcukupan jumlah pekerja pekerjaan timbunan tanah Minimnya sumber tenaga kerja di lokasi Terjadi keterlambatan 5-10%, peningkatan biaya 5-10% Manajer Teknik 3 4 12
Terjadi keterlambatan 5-10%, peningkatan biaya 5-10%,
R5105 Kecelakaan dump truck saat pengiriman Ketidakmampuan pengemudi dump truck
potensi kecelakaan kecil pada keselamatan pekerja
Manajer Teknik 1 2 2
Dump truck terperosok di lokasi galian tanah saat hendak
R5106
menurunkan material
Ketidakhati-hatian pengemudi dump truck Terjadi keterlambatan 1-5%, peningkatan biaya 1-5% Manajer Teknik 2 1 2
Dump truck terlambat mengirim material ke lokasi
R5107
timbunan
Ketidakmampuan pengemudi dump truck Terjadi keterlambatan 1-5%, peningkatan biaya 1-5% Manajer Teknik 2 1 2
MANUSIA
Penyiraman air dari watertank saat pemadatan tanah
R5108
berlebihan
Ketidakmampuan operator mengoperasikan alat Terjadi keterlambatan 1-5% Manajer Teknik 2 1 2
Terjadi keterlambatan 1-5%, potensi kecelakaan kecil pada
R5109 Pekerja jatuh dari timbunan tanah Ketidakhati-hatian pekerja
keselamatan pekerja
Pelaksana K3 2 1 2
R5110 Kapasitas produksi alat tractor shovel di quarry rendah Ketidakmampuan operator mengoperasikan alat Terjadi keterlambatan 1-5%, peningkatan biaya 1-5% Manajer Teknik 1 1 1
Terjadi keterlambatan 1-5%, potensi kecelakaan sangat kecil
R5111 Pekerja tertimbun material tanah dari dump truck Ketidakhati-hatian pekerja
pada keselamatan pekerja
Pelaksana K3 1 1 1
Kapasitas hampar material motor grader tidak sesuai
R5112
rencana
Ketidakmampuan operator mengoperasikan alat Terjadi keterlambatan 1-5% Manajer Teknik 1 1 1
R5113 Kapasitas pemadatan vibro roller tidak sesuai rencana Ketidakmampuan operator mengoperasikan alat Terjadi keterlambatan 1-5% Manajer Teknik 1 1 1
Muncul material bumi tidak terduga pada lokasi galian Terjadi keterlambatan 10-20%, peningkatan biaya 10-20%,
R5201
tanah di quarry
Kesalahan survey
potensi kerusakan lingkungan menengah
Manajer Teknik 1 5 5

MATERIAL R5202 Material dari quarry lengket pada tractor shovel Jenis tanah Terjadi keterlambatan 1-5% Manajer Teknik 3 1 3
R5203 Material air dari watertank tidak mencukupi Tidak terdapat sumber air/ jauh Terjadi keterlambatan 1-5% Manajer Teknik 3 1 3
R5204 Jejak tanah lumpur pada ban dump truck Hujan/ cuaca ekstrim Potensi kerusakan lingkungan sangat kecil Pelaksana K3 3 1 3
Kesalahan pemilihan spesifikasi alat terhadap
R5301 Kapasitas produksi alat tractor shovel di quarry rendah
material
Terjadi keterlambatan 1-5% Manajer Teknik 2 2 4
ALAT R5302 Dump truck rusak saat menurunkan material ke site Pemeliharaan dan perawatan alat Terjadi keterlambatan 5-10%, peningkatan biaya 5-10% Manajer Teknik 2 2 4
R5303 Motor grader untuk menghamparkan tanah rusak Pemeliharaan dan perawatan alat Terjadi keterlambatan 5-10%, peningkatan biaya 5-10% Manajer Teknik 2 2 4

Impresario Slides
EVALUASI RISIKO
52

P E K E R J A A N TA N G G U L
RISK RISK IMPACT RISK
CATEGORY RISK DESC ROOT CAUSE IMPACT PROBABILITY
ID OWNER LEVEL SCORE
Terjadi keterlambatan 5-10%, peningkatan biaya 5-
R5304 Vibrator roller untuk memadatkan tanah rusak Pemeliharaan dan perawatan alat
10%
Manajer Teknik 2 2 4
Terjadi keterlambatan 5-10%, peningkatan biaya 5-
R5305 Excavator untuk menimbun material tanah dilokasi rusak Pemeliharaan dan perawatan alat
10%
Manajer Teknik 3 4 12
` ALAT Ketidaksesuaian pemilihan spesifikasi alat terhadap
R5306 Material terjatuh dari dump truck saat pengiriman Terjadi keterlambatan 1-5% Manajer Teknik 1 1 1
(cont) material
Ketidaksesuaian pemilihan spesifikasi alat terhadap
R5307 Kapasitas hampar material motor grader tidak sesuai rencana
material
Terjadi keterlambatan 1-5% Manajer Teknik 1 1 1
Ketidaksesuaian pemilihan spesifikasi alat terhadap
R5308 Kapasitas pemadatan vibro roller tidak sesuai rencana
material
Terjadi keterlambatan 1-5% Manajer Teknik 2 2 4
Rework, terjadi keterlambatan durasi 5-10%, potensi
R5401 Kelongsoran pada hasil timbunan tanah di lokasi Kesalahan metode timbunan tanah
kecelakaan kecil pada keselamatan pekerja
Manajer Teknik 3 4 12
R5402 Material hamparan keluar dari patok perimeter Kesalahan metode penghamparan tanah Terjadi keterlambatan durasi 1-5% Manajer Teknik 3 1 3
Penyiraman air dari watertank saat pemadatan tanah
METODE R5403
berlebihan
Kesalahan metode penyiraman Terjadinya penurunan kualitas pemadatan tanah Manajer Teknik 3 1 3
Terjadi keterlambatan 1-5%, potensi kecelakaan
R5404 Kelongsoran pada pekerjaan galian material di quarry Kesalahan metode penggalian tanah
sangat kecil pada keselamatan pekerja
Manajer Teknik 2 1 2
R5405 Kapasitas produksi alat tractor shovel di quarry rendah Kesalahan metode penggalian tanah Terjadi keterlambatan 1-5%, peningkatan biaya 1-5% Manajer Teknik 1 1 1
Terjadi keterlambatan 1-5%, potensi kecelakaan
R5501 Kelongsoran pada pekerjaan galian material di quarry Hujan/ cuaca ekstrim
sangat kecil pada keselamatan pekerja
Pelaksana K3 2 1 2
Terjadi keterlambatan durasi hingga 5-10%, biaya
R5502 Mati lampu dari PLN Gangguan PLN
meningkat 5-10%
Manajer Teknik 3 1 3
Terjadi keterlambatan durasi 10-20%, biaya
R5503 Banjir menutupi hasil galian tanah untuk timbunan Hujan/ cuaca ekstrim
meningkat10-20%
Manajer Teknik 2 4 8
LINGKUNGA
N R5504 Lokasi timbunan tanah tergenang air Hujan/ cuaca ekstrim Terjadi keterlambatan durasi hingga 1-5% Manajer Teknik 4 1 4
R5505 Dump truck terlambat mengirim material ke lokasi timbunan Macet/ jalan rusak Terjadi keterlambatan durasi 1-5% Manajer Teknik 4 1 4
R5506 Macet Jalan rusak, kecelakaan Terjadi keterlambatan durasi 1-5% Manajer Teknik 3 1 3
R5507 Keterlambatan dump truck menuju quarry Macet/ jalan rusak Terjadi keterlambatan durasi 1-5% Manajer Teknik 2 1 2
R5508 Material dari quarry lengket pada tractor shovel Hujan Terjadi keterlambatan durasi hingga 1-5% Manajer Teknik 2 1 2
R5601 Perubahan dana alokasi Terdapat pekerjaan yang lebih prioritas Terjadi keterlambatan durasi 5-10% Manajer Proyek 2 2 4
DANA Manajer
R5602 Ketidaktepatan waktu penerimaan dana Dokumen hasil paket pekerjaan belum selesai Terjadi keterlambatan durasi 1-5%
Keuangan
2 1 2

Impresario Slides
EVALUASI KUANTITATIF RISIKO
53

P E K E R J A A N B E N D U N G A N U TA M A

RISK PROBABILIT IMPACT RISK ANALISIS KUANTITATIF


CATEGORY RISK DESC PROBABILITAS EMV
ID Y LEVEL SCORE (BIAYA DAMPAK RISIKO)
Geotekstil terlambat sampai di
MATERIAL R1202 2 5 10 42,800,000.00 0.23% 0.1 4,280,000.00
lokasi pekerjaan
Kualitas tanah pada borrow
area yang direncanakan
ALAT R1402 ternyata tidak memenuhi 2 5 10 2,874,880,750.00 100% 0.1 287,488,075.00
spesifikasi

R1501 Sheetpile tidak dapat dipasang 2 5 10 8,527,200,000.00 81% 0.1 852,720,000.00


LINGKUNGA
N
R1502 Cofferdam rusak 2 5 10 2,874,880,750.00 100% 0.1 287,488,075.00

P E K E R J A A N TA N G G U L A N
PROBABILIT IMPACT RISK ANALISIS KUANTITATIF
CATEGORY RISK ID RISK DESC PROBABILITAS EMV
Y LEVEL SCORE (BIAYA DAMPAK RISIKO)
Ketidakcukupan jumlah pekerja
MANUSIA R5104 3 4 12 777,474,811.03 50% 0.2 77,747,481.10
pekerjaan timbunan tanah
Muncul material bumi tidak
MATERIAL R5201 terduga pada lokasi galian 1 5 5 415,000,000.70 50% 0.2 41,500,000.07
tanah di quarry
Excavator untuk menimbun
ALAT R5305 3 4 12 4,523,295.90 40 % 0.2 376,087.87
material tanah dilokasi rusak
Kelongsoran pada hasil
METODE R5401 3 4 12 9,876,715,840.48 20% 0.2 395,068,633.62
timbunan tanah di lokasi

Impresario Slides
54

R E S P O N R I S I K O
Impresario Slides MANAJEMEN RISIKO BENDUNGAN BUSUNG
RESPON RISIKO
55

P E K E R J A A N B E N D U N G A N

Setelah dilakukan prioritas risiko, langkah


selanjutnya adalah menentukan respon atas
risiko-risiko prioritas.

Respon risiko meliputi respon preventif,


respon kontingensi, fallback action, serta
sumber daya yang dibutuhkan untuk
respon tersebut

Adapun biaya kontingensi yang dapat


dicadangkan untuk pekerjaan
Pembangunan Bendungan Muara Busung
dilakukan dengan menggunakan hasil
analisis kuantitatif risiko yang telah
dilakukan, yakni dengan menjumlahkan
RESPON RISIKO Expected Monetary Value dari masing-
(risk register update) masing risiko.

Impresario Slides
RESPON RISIKO
56

P E K E R J A A N B E N D U N G A N U TA M A

CATEGOR RISK
RISK DESC ROOT CAUSE IMPACT PREVENTIVE ACTION RESOURCE CONTINGENT ACTION RESOURCE FALLBACK ACTION
Y ID
‐ Tidak mendapat izin dari
‐ Pemasangan geotekstil
syahbandar ‐ memastikan prosedur kerja handling ‐ hubungan dan
Geotekstil terlambat terlambat, ‐ prosedur kerja
kecelakaan saat geotekstil dibuat dan diinformasikan ‐ melakukan order ulang komunikasi yang ‐ menyiapkan waktu dan biaya
MATERIAL R1202 sampai di lokasi menyebabkan ‐ pengawas
transportasi (laut) kepada personil secepatnya baik dengan cadangan untuk reorder
pekerjaan ‐ keterlambatan karena keseluruhan pekerjaan ‐ pengawasan saat handling pekerjaan
vendor
terlambat
kelalaian supplier

Kualitas tanah pada ‐ Kualitas timbunan


‐ memastikan prosedur kerja ‐ hubungan dan
borrow area yang ‐ Dokumen perencanaan tidak sesuai rencana ‐ prosedur kerja
pemasangan/pembongkaran cofferdam ‐ melakukan order ulang komunikasi yang ‐ menyiapkan waktu dan biaya
METODE R1402 direncanakan ternyata teknis tidak akurat berpotensi kegagalan ‐ Pengawas
dibuat dan diinformasikan kepada personil secepatnya baik dengan cadangan untuk reorder
tidak memenuhi fungsi tubuh ‐ pengawasan saat pelaksanaan pekerjaan pekerjaan
vendor
spesifikasi bendungan

‐ dokumen detail ‐ hubungan dan


‐ memastikan material, prosedur, dan
‐ Pembangunan desain ‐ melakukan perbaikan komunikasi yang ‐
Sheetpile tidak dapat ‐ Arus air deras dimensi cofferdam sudah sesuai dengan menyiapkan waktu dan biaya
R1501 personil baik dengan
dipasang cofferdam terlambat detail desain secepatnya cadangan untuk reorder
‐ melakukan pengawasan dengan ketat pengawas vendor
‐ prosedur kerja biaya tambahan
selama pembangunan cofferdam
LINGKU-
NGAN
‐ Data historis
‐ Cofferdam ditabrak
‐ Penangguhan hidro- ‐ Data historis
kapal-kapal yang lewat ‐ Pelaksanaan pekerjaan menghindari musim
pekerjaan oseanografi dari ‐ penjadwalan ulang hidro-oseanografi ‐ penambahan kontingensi
R1502 Cofferdam rusak cofferdam ditabrak ‐ personil gelombang tinggi (november - Februari)
dokumen dari informasi durasi aktivitas
material/sedimen dari dan musim penghujan
cedera/tenggelam perencanaan masyarakat
hulu
teknis

Impresario Slides
RESPON RISIKO
57

P E K E R J A A N B A N G U N A N P E L I M PA H

CATEGOR RISK CONTINGENT FALLBACK


RISK DESC ROOT CAUSE IMPACT PREVENTIVE ACTION RESOURCE RESOURCE
Y ID ACTION ACTION
Hasil kualitas Kurangnya kualitas Penambahan durasi dan
Pemilihan supervisor/mandor yang Tenaga ahli/ Menerapkan
MANUSIA P3102 pekerjaan beton pengawasan t biaya untuk rework Perbaikan Pekerjaan Pekerja dan alat
berpengalaman konsultan outsource
rendah/ tidak rapi erhadap proses pekerjaan atau perbaikan

Jumlah beton Terjadi keterlambatan Tenaga ahli/ Pesan dari penyedia


MATERIAL P3203 Kesalahan estimasi Pemilihan estimator yang berpengalaman Pemesanan beton tambahan Batching Plan
yang di pesan kurang durasi konsultan lain

Pemilihan alat berat mempertimbangkan


Truk pengangkut Pemeliharaan dan usia dan Sewa atau beli truk
ALAT P3301 kecelakaan kerja Spare part Perbaikan/ Service truk Spare part
beton rusak perawatan alat kondisi serta menjaga beton baru
pemeliharaan dan perawatan alat

Evaluasi metode
kapasitas produksi Kesalahan metode Terjadi keterlambatan menyusun instruksi kerja dengan Tenaga ahli/
METODE P3404 Mengganti pekerja Pekerja pekerjaan sesuai
vibrator rendah perataan beton durasi teliti sesuai kondisi proyek konsultan
lokasi pekerjaan

Kondisi jalan menuju Melakukan


LINGKU- Truk pengangkut Terjadi keterlambatan Mengganti ban dan
P3503 lokasi proyek tidak Menyiapkan jalur transportasi yang layak Pekerja dan alat Pekerja dan alat panggilan mobil
NGAN beton pecah ban durasi perbaikan jalan
baik derek

Kelemahan dalam
Upah pekerja terlalu negosiasi harga dengan Tenaga ahli/ Menerapkan
DANA P3603 terjadi cost overrun Mengetahui harga upah pekerjaan Menganti mandor Mandor dan pekerja
tinggi mandor konsultan outsource
borong

Impresario Slides
RESPON RISIKO 58

P E K E R J A A N B A N G U N A N P E N C U C I

RISK
CATEGORY RISK DESC ROOT CAUSE IMPACT PREVENTIVE ACTION RESOURCE CONTINGENT ACTION RESOURCE FALLBACK ACTION
ID

Kapasitas produksi
Pekerja yang Kapasitas produksi pekerja ahli, pekerja ahli,
pembesian yang melakukan seleksi pekerja sesuai segera melakukan pergantian memberi pelatihan khusus
MANUSIA R4102 ditempatkan tidak menurun, durasi spesifikasi spesifikasi
rendah, karena pekerja keahlian yang dibutuhkan pekerja sesuai keahlian kepada pekerja yang ada
sesuai dengan keahlian pekerjaan bertambah kebutuhan sdm kebutuhan sdm
kurang ahli

Concrete pump Kapasitas produksi


Kerusakan pada melakukan pengecekan kondisi alat form pengecekan memperbaiki concrete pump tambahan biaya membeli atau menyewa
ALAT R4302 yang tidak dipelihara menurun, durasi
concrete pump secara berkala alat sesegera mungkin operasional concrete pump baru
dengan baik pekerjaan bertambah

Terjadi penambahan pelaksana utama mengawasi menyediakan


Formwork yang rusak
Kesalahan metode biaya untuk membuat prosedur tahapan pada pekerja saat pembongkaran supervisi, tenaga persediaan material
R4401 karena kesalahan saat prosedur
pembongkaran pembuatan formwork pekerjaan formwork framework agar sesuai terampil tambahan untuk risiko
pembongkaran
tambahan prosedur kegagalan formwork

Kelebihan melakukan perhitungan waste dengan estimator,


METODE menggunakan alat ukur, lebih alat ukur, pekerja membeli material tambahan
R4402 (overload) saat Kecerobohan kerja Waste meningkat baik saat menentukan jumlah kebutuhan
hati-hati dalam bekerja terampil untuk mengganti waste
penuangan ready mix kebutuhan material material

Pemadatan yang tidak pekerjaan ulang di bagian


Pekerjaan tidak sesuai Tidak mampu memenuhi menyiapkan prosedur pekerjaan dan prosedur, tenaga melakukan pekerjaan ulang
R4403 merata saat tertentu yang tidak sesuai biaya tambahan
prosedur persyaratan saat handover melakukan briefing dengan baik terampil keseluruhan
pengecoran standar

Impresario Slides
RESPON RISIKO 59

P E K E R J A A N TA N G G U L

RISK
CATEGORY RISK DESC ROOT CAUSE IMPACT RISK OWNER RESOURCE CONTINGENT ACTION RESOURCE FALLBACK ACTION
ID

Ketidakcukupan
Terjadi keterlambatan
jumlah pekerja Minimnya sumber tenaga Memetakan lokasi supply pekerja di Tenaga ahli/
MANUSIA R5104 5-10%, peningkatan Menerapkan lembur pekerja Pekerja Menerapkan outsource
pekerjaan kerja di lokasi sekitar Kep. Riau konsultan
biaya 5-10%
timbunan tanah

Excavator untuk
Terjadi keterlambatan
menimbun Pemeliharaan dan Melakukan pemeliharaan secara berkala
ALAT R5305 5-10%, peningkatan Spare part Melakukan reparasi Teknisi Mengganti unit excavator
material tanah perawatan alat pada alat berat
biaya 5-10%
dilokasi rusak

Rework, terjadi
keterlambatan
Kelongsoran pada
Kesalahan metode durasi 5-10%, potensi Memastikan kualitas pemadatan tanah Pekerja Pekerja Evaluasi metode pekerjaan
METODE R5401 hasil timbunan Melakukan rework
timbunan tanah kecelakaan kecil pada menggunakan vibro roller dan watertank dan alat dan alat terkait kelongsoran
tanah di lokasi
keselamatan
pekerja

Impresario Slides
60

K O N T R O L R I S I K O
Impresario Slides M A N A J E M E N R I S I K O B E N D U N G A N B U S U N G
KONTROL RISIKO
61

P E K E R J A A N B E N D U N G A N
PT. SURGA KARYA
PEMBANGUNAN BENDUNGAN BUSUNG

DOKUMEN TRACKING Kontrol risiko adalah proses melakukan


CONTROL RISK pengawasan terhadap respon risiko,
BULAN : APRIL 2017
mengendalikan risiko residual,
PENANGGUNG JAWAB : MANAJER TEKNIK mengidentifikasi risiko baru, dan
NO RISK ID IDENTIFIKASI RISIKO RENCANA TINDAK LANJUT REALISASI TINDAK LANJUT KETERANGAN
mengevaluasi efektivitas proses risiko
Ketidakcukupan jumlah pekerja a) Memetakan lokasi supply a) Memetakan lokasi supply a) kapasitas produksi harian selama proyek berlangsung.
pekerjaan timbunan tanah pekerja di sekitar Kep. Riau pekerja di sekitar Kep. Riau pekerjaan dapat dicover
1 R5104
dengan jam lembur
b) menerapkan lembur pekerja b) Menerapkan lembur pekerja Hal ini diperlukan untuk memastikan
Excavator untuk menimbun a) melakukan pemeliharaan a) Melakukan pemeliharaan a) excavator hanya perlu bahwa semua risiko dapat dikelola
2 R5305
material tanah dilokasi rusak secara berkala pada alat secara berkala pada alat perbaikan ringan dengan baik, sehingga proyek dapat
berat berat
b) melakukan reparasi b) melakukan reparasi dijalankan sesuai rencana.
Kelongsoran pada hasil a) memastikan kualitas a) Memastikan kualitas a) tidak perlu melakukan rework
timbunan tanah di lokasi pemadatan tanah pemadatan tanah Proses pengendalian risiko
3 R5401 menggunakan vibro roller menggunakan vibro roller menggunakan form pengendalian
dan watertank dan watertank
b) melakukan rework b) risiko yang dilaksanakan secara bulanan
dan dilaksanakan oleh person in charge
Penanggung Jawab Diperiksa oleh sesuai risk owner masing-masing risiko.

ImpresarioManajer
SlidesTeknik Manajer Proyek
KESIMPULAN DAN SARAN
62

BENDUNGAN MUARA BUSUNG

Berdasarkan pembahasan dari perencanaan risiko pada beberapa pekerjaan di proyek pembangunan Bendungan Muara
Busung, di dapatkan kesimpulan dan saran sebagai berikut:

Peran dan tanggung Penggunaan analisa


jawab dari manajer kuantitatif untuk
teknik dan pelaksana K3
KESIMPULA pada proyek bendungan
mendapatkan expected
monetary value sangat
N Muara Busung tergolong
besar akibat banyaknya
berperan dalam menilai risiko
dengan pertimbangan yang
risiko yang mungkin lebih akurat
terjadi pada proyek

Dalam mengendalikan
Biaya kontingensi
yang diperkirakan risiko, pentingnya form SARAN
kontrol risiko untuk Expert Judgment dan
adalah memantau rencana
Rp. 1,431,976,150 tindakan dengan realisasi
Historical Record juga
tindakan yang ada di merupakan sumber data
atau senilai 2% dari yang sangat penting
lapangan saat terjadinya
total proyek. dalam menilai risiko
risiko

Impresario Slides
TERIMA KASIH
MANAJEMEN RISIKO BENDUNGAN MUARA BUSUNG

Anda mungkin juga menyukai