Anda di halaman 1dari 14

RESUME BUKU

PENDIDIKAN
KARAKTER BERBASIS
SPIRITUAL

FANI ASTI (2023010132)


BAB 1
PENDIDIKAN ISLAM

A. Pendidikan dalam literatur Islam


Dalam literatur Islam, pengertian pendidikan merujuk pada istilah yang biasa dipergunakan
yaitu, ta’lim, tarbiyah dan ta’dib.
Istilah ta’lim ( ‫ )تعليم‬dengan kata kerja allama mengandung
ta’lim
pengertian memberi tahu atau memberi pengetahuan

Istilah tarbiyyah, yang dalam kamus bahasa Arab berasal dari


tarbiyyah fi’i madhi robba dan mudhari’nya yurobba, yang berarti
memelihara, mengasuh, mendidik.

Istilah ta’dib yang secara bahasa merupakan bentuk mashdar


ta’dib
dari kata addaba yang berarti memberi adab dan mendidik.
B.Horizon Pemikiran Pendidikan Islam
Berikut adalah horizon pemikiran tentang pendidikan Islam yang dikemukakan beberapa
intelektual muslim yang disarikan dari berbagai literatur.

Fazlur Rahman Ahmad Tafsir Ahmad D. Marimba

Pendidikan Islam sebagai Pendidikan Islam sebagai Pendidikan Islam sebagai


proses untuk bimbingan yang diberikan bimbingan jasmani
menghasilkan manusia oleh seseorang agar ia maupun rohani
(ilmuwan) integratif, yang berkembang secara berdasarkan hukum-
padanya terkumpul sifat- maksimal sesuai dengan hukum agama Islam,
sifat seperti kritis, kreatif, ajaran Islam. menuju terbentuknya
dinamis, inovatif, kepribadian utama
progresif, jujur, dan menurut ukuran-ukuran
sebagainya. Islam.
C. Historisitas Pendidikan Islam
Terkait dinamika perkembangan pendidikan Islam, Zuhairini dalam Sejarah Pendidikan
Islam, membagi periodesasi perkembangan Pendidikan Islam dalam 4 periode, yakni
periode pembinaan, pertumbuhan, kejayaan, kemuduran, dan pembaharuan

● Pembinaan : Pendidikan ini berlangsung pada masa Rasulullah saw, (610-632 M).
Materi pendidikan berkisar pada norma-norma ajaran al-Qur’an dan petunjuk al-
Hadits mengenai bidang keagamaan, akhlak, kesehatan jasmani, dan pengetahuan
kemasyarakatan.

● Pertumbuhan : Periode ini berlangsung sejak wafatnya Nabi Muhammad saw.,


sampai akhir kekuasaan Bani Umayah.Sistem pendidikan Islam pada masa khulafa
al-Rasyidin dilakukan secara mandiri, tidak dikelola oleh pemerintah.

● Kejayaan : Periode kejayaan pendidikan Islam berlangsung sejak permulaan Daulah


Abbasiyah sampai dengan jatuhnya kota Bagdad.
● Kemunduran: Kemunduruan pendidikan Islam berawal penyerangan tentara
Mongol di bawah pimpinan Hulagu Khan pada pertengahan abad ke-13 yang
menyebabkan jatuhnya kerajaan Abbasiyah. Kemunduran pendidikan Islam
mencapai puncaknya dengan “penutupan pintu ijtihad” yang terjadi pada abad ke-
4 H./10 M, dan abad ke-5 H./11 M. Penutupan pintu Ijtihad membawa kemacetan
dalam Ilmu Teologi dan Pemikiran Keagamaan mengalami kemunduran, dan
menjadi miskin.

● Pembaharuan: Periode pembaharuan pendidikan Islam berlangsung sejak


pendudukan Mesir oleh Napoleon, pada akhir abad ke-18 M sampai sekarang.
Periode ini ditandai dengan masuknya unsur-unsur budaya dan pendidikan
modern dari dunia Barat ke dunia Islam, dan munculnya kesadaran kaum
muslimin akan kelemahan dan ketertinggalan dari Bangsa Eropa.
D. Landasan, Prinsip dan Tujuan Pendidikan Islam ,

Landasan pendidikan Islam Pendidikan Islam bertujuan Prinsip-prinsip Pendidikan


sama dengan sumber Islam untuk pembentukan Islam
yaitu al-Qur’an ,Hadits dan kepribadian muslim • Integrasi(tauhid)
ijtihâd paripurna (kaffah), yakni • Keseimbangan
pribadi yang • Persamaan dan
menggambarkan Pembebasan
terwujudnya keseluruhan • Berkelanjutan
esensi manusia secara (istiqomah)
kodrati sebagai makhluk • Kemashlahatan
individual, sosial, moral,
spiritual, dan makhluk
religius.
BAB II
PENDIDIDKAN KARAKTER DALAM ISLAM
A. Konsep Karakter

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata “karakter” diartikan dengan tabiat, sifat-sifat
kejiwaan, watak, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang
lain.Dalam Islam, karakter adalah akhlak. Akhlak diartikan sebagai ilmu tata karma.

Menurut al-Mawardi , nilai-nilai akhlak itu merujuk pada dua hal, pertama adalah norma-
norma atau nilai - nilai yang disepakati oleh para ulama atau para ahli bidang moral dan
akhlak.Kedua norma - norma atau nilai - nilai yang disepakati oleh masyarakat yang
menjadi pedoman kehidupan mereka
B. Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter dimaknai sebagai suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter


kepada peserta didik yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran, atau kemauan,
dan tindakan untuk melaksanakaan nilai-nilai tersebut dengan baik sehingga menjadi
manusia sempurna (insan kamil).

Pendidikan karakter dalam perspektif Islam berupaya menciptakan suatu sistem


pendidikan yang tidak lepas dari nilai-nilai ilahiyah di dalam membina dan
mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki manusia sebagai bekal untuk melaksanakan
tugasnya sebagai mandataris tuhan (khalifah Allah fil ardh).
BAB III
FILOSOFI KEILMUAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS SPIRITUAL
A.Urgensi Pendidikan Karakter Berbasis Spiritual

● Crisis moral - spiritual Pendidikan karakter berbasis spiritual


● Manusia Spiritual
● Pendidikan Karakter

Karakter manusia spiritual


B. Filosofi Keilmuan Pendidikan Karakter Berbasis Spiritual

• Filos
ofi • Baga
keilm iman • Apa
uan a manf
diten cara aat
garai men dari
antara ulis penul
lain • baga isan
beran karya
iman
gakat ilmia
a-
dari h
meto
apa terse
dolo
yang but
gi
akan • meng
dituli apa -
s tujua
• apa - n
realit
a

Landasan Aksiologis
Landasan Ontologis

Epistemologis
Landasan
BAB IV
AKTUALISASI DAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER
BERBASIS SPIRITUAL
A. Aktualisasi Pendidikan Karakter Berbasis Spiritual
Aktualisasi merupakan sebuah upaya perwujudan dari proses pengejawantahan diri dalam
dunia pendidikan.Berikut komponen pendidikan karakater berbasis spiritual.

Visi pendidikan karakter berbasis spiritual adalah memebentuk


1. Visi dan Misi PKbS
karakter manusia spiritual
Pendidikan karakter berbasis spiritual secara substansial
2. Tujuan dan Target
merujuk kepada upaya untuk membuat suatu perubahan
PKbS
pembangunan karakter yang lebih baik.
Nilai karakter yang menjadi prioritas dalam desain pendidikan
karakter berbasis spiritual dapat dibagi dalam 4 karakter yaitu
3.Nilai-nilai PKbS
karakter Rasul, karakter religius,karakter sosial,dan karakter
kepribadian.
Pada pendidikan formal pendidikan karakter berbasis spiritual
dapat dilakukan dengan beberapa skema atau model yaitu
4. Skema Implementasi
otonomi,terintegrasi dalam pembelajaran,terintegrasi dalam
PKbS
ekstra-kurikuler,penguatan budaya sekolah,eksplorasi diri,dan
penilaian sejawat.
Metode keteladanan,metode pembiasaan,metode
5.Metode Pendidikan olah(raga,rasa,jiwa),metode 4M,metode PAIKEM,metode
Transcendental Meditation,metode afirmasi nilai adiluhung.
6.Pendidik dan Peserta Pendidik adalah orang yang mendidik atau orang yang
Didik memberikan bimbingan.
7.Lingkungan Lingkungan keluarga,Lingkungan sekolah,lingkungan
Pendidikan masyarakat
B.Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Spiritual
Tahapan implementasi pendidikan karakter berbasis spiritual dapat dikemukakan sebagai
berikut:
No Usia Nilai PKbS Materi Implementasi
1. Prenatal Karakter Pengenalan Rangsangan yang diberikan ibu hamil
Religious atau orang-orang disekitar bayi dapat
memicu saraf-saraf janin yang sedang
tumbuh dalam rahim ibu

2. 0-2 Karakter Tauhid Pada masa bayi,pendidikan karakter


tahun Religious berbasis spiritual diawali dengan
penanaman karakter religious,yakni
pengenalan terhadap Allah(tauhid).
TERIMAKASIH
SEMOGA
BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai