Anda di halaman 1dari 9

BABS

HUBUNGAN ILMU AKHLAK


DENGAN ILMU-ILMU LAINNYA

I'crkembangan keilmuan dalam Islam mclaju dengan cepat dan pasti, Dalam hal
ini, Nabi Muhammad .•.
~. sebagai tokoh penvebar agama Islam, telah mcmbcrikan
pcncgasan tentang fungsi dan peran ilmu dalam Islam. Nabi Muhammad .;\1.
bcrsahda:

Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim, laki-laki dan IJcremjJUCln. (AI-
Hadis)

Ilmu-ilmu agama Islam muncul pada masa-rnasa awal Dinasti Abasiyah


(133-766 H/750-1258 M), tepatnva setelah bum muslimin dapat rnenciptakan
,I .ibilitas keamanan di scluruh wilayah Islam. Kaum muslimin yang tingkat ke-
hidupannva semakin baik, tidak lagi berorientasi untuk mcmperluas wilayah, me-
l.unkan bcrupaya untuk membangun suatu pcradaban melalui pengembangan
ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, muncullah berbagai kegiatan yang belkait-
.111 dengan kcbangkitan ilmu pcngetabuan. Kegiatan-kcgiatan tersebut berupa:
\) penyusunan buku-buku, 2) perumusan ilmu-ilmu Islam, dan 3) pcnerjemahan
.n.inuskrip dan buku-buku bcrbahasa asing ke bahasa Arab.

Ilmu pengetahuan yang berkembang saat itu, tidak hanya ilmu-ilmu agama
\·.LlIl1. Ilmu-ilmu keduniaan yang memang tidak bisa dipisahkan dari ilmu-ilmu
.u.una juga turut berkembang, sehingga pada masa ini muncul ahli-ahli ilmu
\,;d l;lS<l Arab, ahli ilmu alam, dan para filsuf.'

:1,
Ada heberapa hal yang mendowng berkembangnya ilmu pengetahuan Ajaran akhlak dan moral biasanya mengacu pad a ajaran yang dis:lIllp:li-
sebagai bcrikur. k.m mclalui khutbah-khutbah, kumpulan pcraturan dan ketcrupun, tCIli;lllg

1. Masuknya orang-orang non-Arab ke dalam agarna Islam (mawali), baik lxigaimana manusia harus hidup dan bcrtindak agar ia rnenjadi manusia yang

dari Persia, Bizantium, maupun Mesir. Scbagian dari mereka adalah orang haik.' Ajaran-ajaran moral dalam Islam, bersurnber dari Alquran dan hadis.

dewasa yang sudah mcmiliki ilmu pengetahuan cukup tinggi, atau merniliki Firman Allah 1%:
kemampuan eli bidang administrasi negara. Adapun scbagian yang lain,
-'-' .... _.... -::
dari kalangan anak-anak di bawah asuhan orang-orang muslim, yang di
~9_~~ ~.!.1Jj
kernudian hari menjadi ularna, ahli dalarn ilmu-ilruu agama Islam.
Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur. (QS. AI-
2. Dukungan Khalifah Ab.isivah. ter urama scjak Ahu Ja'far Al-Manshur Qalam (68): 4)
(1 )7~159 H/734~755 M), untuk mclakukan pcncrjernahan buk u-buku
filsafat Yunani ke dal.un hahasa Arab, scrta pernbukuan ilmu-ilmu Islam. Rasulullahss mernberikan keteladanan kepada umatnya untuk bcrakhlak

Pe nulisan buku-buku ini sclain at as dorongun internal kaum muslirnin mulia. Oleh buena itu, salah satu misi utama diutusnva Nabi Muhammad ~

pad a waktu itu, juga scbagai upava untuk melindungi pengaruh pcmikiran-
.idalah untuk mcnvempurnakan akhlak manusia.

pernikiran asing yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Nabi Muhammad ~ bersabda:

3. Bertambahnya pcrhatian dalam menghafal Alquran dan pembukuan hadis,


schingga mempermudah ijtihad dan mcnemukan ilmu-ilmu agama Islam.! ~~~\ b~ p;J~~ Wl
Sesungr.,'ulmyaaku diutu5 ke dunia, semata-nwta untuk menyernlmrnakan akhlak
Ilmu-ilmu agama Islam yang timbul di kalangan umat Islam keuka itu, antara
tnanusia. (HR. AI-Bukhari, Ahu Dawud, dan Hakiml?
lain; ulum Alquran, ilmu hadis, ilmu fiqh-ushul fiqh, ilmu kalam (akidah), ilrnu
tasawuf, ilmu akhlak, ilmu filsafat Islam, ilmu sejarah Islam, ilmu pcndidikan Akhlak sebagai ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri, dalarn mcnjalan-
Islam, dan ilmu dakwah. Scmcntara itu, akhlak sebagai sehuah disiplin ilmu bin fungsinya merniliki keterkaitan dengan ilrnu-ilmu yang lain. Lalu seperti
. I.
keislaman, tidak dapat Ie pas dari ilmu-ilmu keislaman lainnya, seperti ilmu .ipa hubungan ilmu akhlak dengan ilmu-ilrnu yang lainnya? Berikut ini akan
filsafat, tasawuf, psikologi, ilmu kalam, dan fiqh. .lijclaskan hubungan antara ilmu akhlak dcngan ilmu-ilmu lainnya.'

Secara substansial, pengertian akhlak dan moral tidak terlalu berbeda,


keduanva mcngacu pad a masalah perbllatan baik dan buruk. Oleh karena itu,
sebagian ahli mcnyebut bahwa akhlak merupakan konscp moral dalam Islam. Franz Magnis Suseno, Euka /)asur: M(Llalah-Masulah Poiwk Fi/safat Mural, Oakarta: Gramedia,
1999), him. 14. Lihar Zainul Arifin dan K,)marudin, Moralitas AI-Qur'an dan TUlltangan
Dcngan dcmikian, objck formal dalam kajian akhlak adalah tcntang pcrilaku
Moderniws, (Yogyakart,l: Gama Media, 2002), hIm. ll.
baik dan buruk manusia. Abdurwhman bin Abu Bakar As-Suyuthi, Al}ami' Ash-Shaghir, (Mesir: Al-Maktabah At-
Tijariyah, L352 H), jilid I, him. 348.
Ahmad Amin, Erika (1I171uAkhlak). terj. Farid Ma'ruf, (Jakarta: Bulan Binr,mg, 1975); Asy-
Svaikh Nashir Makarim Asy-Syirazi,AI-Akhlaq fi Al-Qur'an, (Qumm: Madrasah AI-Imam
/\Ii hin Ahi Thalih, 1186 H); Hamzah Ya'quh, Etilw Islam, (HandLing: Diponegoro, 1993);
2 1I'l</ .. hll1\. 2 \. RllSilHlIl /\llw"r, Akhl,,/, Tmul(!uf, (Handling: l)lIst<lka Scti'l, 20 I 0).
A. HUBUNGAN ILMU AKHLAK DENGAN FILSAF AT 2. Manajemen rurnah tangga (tadbir al-manzil) dan segala scsuatu yang ber-
kaitan dcngan kcluarga.
Mcnurut Al-Farabi (w. 950 M), filsafat adalah ilrnu pengetahuan tcntang alam
3. Politik dan manajernen ncgara.
yang maujud, dan bertujuan mcnyclidiki hakikatnva." Scrncntara rnenurut
Immanuel Kant (1724-1804 M), filsafat merupakan ilmu pokok dari segala Antara ilmu filsafat dan ilmu akhlak pada awalnya saling berkairan. Bahkan
pcngetahuan, yang mcncakup ernpat persoalan, vaitu a) apa yang dapat kita karva-karya khusus di bidang akhlak juga turut berbicara mengenai manajemen
kctahui? (Dijawab olch mctafisika), b) apa yang bolch kita kerjakan? (Dijawab rumah tangga dan politik negara. Olch karena itu, dapat dikatakan bahwa ilmu
oleh erika, akhlak), c) sarnpai di mana pcnghargaan kita? (Dijawab oleh agama), akhlak merupakan cabang filsafat praktis. Namun dernikian, kareria sekarang
dan d) apa yang dinarnakan manusia? (Dijawab oleh antropologi).: jumlah ilmu scdernikian banyak, ilmu akhlak berdiri mcnjadi ilrnu tcrscndiri.

Objck kajian filsafat meliputi, alam dengan scgala isinya; manusia, pcrilaku,
dan sikapnya: scrta mcngcnal cksistcnsi Allah 'J£;. Adapun objck kajian ilmu B. HUBUNGAN ILMU AKHLAK DENGAN PSIKOLOGI
akhlak, adalah perilaku manusia di rengah-tcngah masvarakar, Pcrilaku manusia
Psikologi dapar diartikan schagai ilmn yang mcmpclajari gejala jiwa manusia yang
tcrscbut, dapat dikerahui sebagai perbuaran baik atau huruk mclalui kajian ilmu
normal, dcwasa, dan bcradab." Menurut Ahmad Amin, psikologi mcnvelidiki
filsafat, dengan dasar-dasar ajaran agama.
dan memhicarakan kekuatan perasaan, paharn, mengcnal, ingatan, kehcndak,
Pada mas a lampau, kctika ilmu-ilmu sangat terbatas, ternyata filsafat me- kerncrdckaan, khayal, rasa kasih, kenikmatan, dan rasa sakit. Semen tara itu,
naungi scmua ilmu, demikian juga filsuf pada masa itu, mampu menguasai akhlak memhutuhkan sesuatu yang dibahas dalarn psikologi. Bahkan psikologi
sernua ilmu. Pacla saat itu, objek kajian filsafat terbagi mcnjadi dua bagian, merupakan pcngantar bagi akhlak.?
j)crtama, hal-hal yang tidak terdapat intervensi manusia, kccuali yang berkaitan Psikologi mempelajari tingkah laku manusia selaku anggota rnasvarakat,
dengan perbuatan manusia (filsafat teoretis). Kcdua, hal-hal yang bergantung sebagai manitcstasi dan aktiviras rohaniah, terutama yang ada hubungannya
pada usaha manusia, yaitu tindakan-tindakan manusia (filsafat praktis). dcngan tingkah laku. Selain itu, psikologi juga mernbahas intcraksi an tara satu
Filsafat teorctis (al-hikrnah an-nazhariyyah) terbagi dalam tiga bagian. orang dcngan lainnya dalam masyarakat. Adapun ilmu akhlak mcmberik an
gambaran kepada manusia ten tang pcrbuatan yang baik dan buruk, perbuatan
1. Filsafat kctuhanan (al-hikmah al- Ilahiyyah), yaitu yang herkaitan dengan
yang terpllji dan tcrcela, perhuatan yang halal dan haram.
aturan-aturan umum tentang eksistensi, awal mula eksistensi, dan akhir
cksistcnsi. Sementara itu, psikologi agama menurut Zakiah Daradjat,lO adalah ilmu yang
mcmpelajari kesadaran agama pada seseorang, yang pengaruhnya terlihat dalam
2. Fisika (thabi'iyat) yang terbagi dalam bcberapa bagian lagi.
pcrilaku beragama orang itu clalam kehidupan. Thoeless menyatakan bahwa
3. Matematika yang juga tcrbagi dalam beberapa bagian.
persoalan pokok clalam psikologi agama, adalah kajian terhadap kesadaran dan

Adapun filsafat praktis (al-hikrnah al-'arnaliyyah) terbagi dalam tiga bagian. tingkah laku agama.

1. Akhlak yang menjadi penyebab bagi kebahagiaan atau kescsatan manusia.

S Jalaluddin, PSlkologi Agama, (J"karta: Raja Grafindo, 2004), him. 77.


') Ahmad Amin, Etika (llmu Akhlak), terj. Farid Ma'ruf, (Jakarta: Bulan Bintang, 1975),
(1 EncLmg S~lifllddin Anshari, Ilmll Fibafat clan Agwna, (Slirahaya: Bina lImll, 1990), hIm. S I. hIm. H.

7 Ihi,l. II) Z~lhdl1);Ir;hlj;li. 1/1I1l1 /111'" Ag"11\(/, (llbrta: 1\1I\;1I) l\illt:lIlg, 1970). hIm. 1).
Psikologi agarna menelaah ihwal kehidupan beragama pada seseorang, dan -osiologi adalah cara hidup bermasyarakat, maka antara ilmu akhlak dengan
mempclajari seberapa bcsar pengaruh keyakinan agama terhadap sikap dan ilmu sosiologi saling mcmbutuhkan dan kcberadaannya saling melengkapi.
tingkah laku, serta keadaan hidup pad a umumnya. Sclain itu, psikologi agama
Manusia adalah makhluk sosial, buena itu diperlukan sosiologi sebagai
juga mempc1ajari pertumbuhan dan perkembangan jiwa agama pada seseorang,
i1mu yang mempelajari rnasalah-rnasalah sosial manusia. Adapun ilmu akhlak,
serta faktor-fakror yang mcmcngaruhi keyakinan rcrsebut.
mempelajari bagaimana seseorang bisa diterima dengan baik dalam komunitas-
Adapun akhlak berupaya mengkaji kehidupan seseorang, seberapa besar nya, melalui ingkah laku atau perbuatan yang baik. Dengan dcmikian, tidak
pengaruh keyakinan agama terhadap sikap, perilaku, serta keadaan hidup pada .iiragukan lagi bahwa antara sosiologi dan ilmu akhlak saling berkaitan.
umunmya. Dalam akhlak dipclajari bagaimana cara seseorang bersikap dan
berperilaku haik sesuai dcngan ajaran agama. D. HUBUNGAN ILMU AKHLAK DENGAN ILMU HUKUM
Oleh buena itu, ilmu akhlak merniliki ketcrkaitan dengan psikologi.
A..nrara ilmu hukum dan ilmu akhiak mcmiliki pokok pcmbicaraan yang sama,
Dalam hal ini, psikologi berhubungan dengan tingkah laku, khususnya kcjiwaan
yaitu perbuatan man usia. T ujuannya pun hampir sarna, yaitu mengatur per-
rnanusia, semcutara ilmu akhlak juga mcmpclajari tingkah laku manusia. Dcngan
1'II<1tan manusia demi tcrwujudnya kcscrasiun, keselarasan, kcsclamatan, dan
dernikian, an tara psikologi dan ilmu akhlak saling mernbutuhkan. Keduanya
kebahagiaan. Tara cara manusia bertingkah laku, terdapat pada kaidah-kaidah
saling berkaitan, karena refleksi dari psikologi juga menjadi refleksi dari akhlak hukum dan akhlak.
seseorang. Pengcndalian kejiwaan seseorang sangat dipengaruhi olch akhlak
Namun demikian, ruang lingkup ilmu akhlak lcbih luas. Dalam hal ini, ilmu
atau budi pekerti sescorang.
.ikhlak memerintahkan perbuatan yang bermanfaat dan melarang perbuatan
yang membahayakan. Adapun ilmu hukum tidak demikian, banyak perbuatan
c. HUBUNGAN ILMU AKHLAK DENGAN SOSIOLOGI yang jelas-jelas bcrrnanfaar, namun tidak diperintahkan dalam ilmu hukum.
:-lebagai contoh, berbuat baik kepada fakir rniskin, dan perlakuan baik antara
Sosiologi mempelajari perbuatan manusia dalam masyarakat, di mana hal ini
suami dan istri. Sebaliknya, terdapat beberapa perbuatan yang jelas-jelas tidak
juga merupakan objck kajian dalam ilrnu akhlak. Manusia tidak dapat hid up
. \J haik, tetapi tidak dicegah dalam ilmu hukum, misalnya dusta dan dengki. !
tanpa bermasyarakat. Dalam hal ini, ilmu akhlak memberikan gambaran I

mengenai bentllk masyarakat yang ideal, menyangkut perilaku manusia yang Ilmu hukum tidak mernbahas hal-hal tersebut, karena tidak mempunyai

baik dan scsuai dengan ajaran agama dalam masyarakat. kapasitas llntuk memerintah atall melarang. IImu hukum berbicara sesuai
,Iruran dan ketentuan hukumnya, suatu pcrbuatan dianggap melanggar aturan
Sosiologi mcmpelajari tingkah laku, bahasa, agama, dan kclllarga, bahkan
Itukum atau tidak. Jika tidak melanggar ketentuan, hukum membolehkannya,
pemerintahan dalam masyarakat. Semud hal tersebllt berkaitan dengan tingkah
walaupun mungkin bertcntangan dengan akhlak.
lakll yang timbul dari kehendak jiwa (akhlak). Dengan demikian, sosiologi
HukUln Islam memiliki lingkup pembahasan lebih lengkap dibanding ilmu
berkontribllsi pada ilmll akhlak, dalam merllmuskan pengertian tingkah lakll
Ikhlak. Dalam hal ini, semua perbuatan yang dinilai baik atau buruk oleh akhlak,
manusia dalam kehidupannya.
Ibm mendapatkan kepastian hukum tcrtentll. Misalnya, menyingkirkan duri
lImu akhlak adalah bagian tidak terpisahkan dengan ilmu sosiologi, ,i;lri jalan raya, dinilai sebagai perbuatan yang baik, sementara hukum positif
mengingat kedllanya saling berhllhungan. Dengan mcmpelajari ilmu akhlak, IlIl nil:linya tidak berarti apa-apa. Dalam hukum Islam, ihwal tersebut dinilai
scseor<lng ,lk:lll 1ll1llhh daLlill hergalll di m,lsY,l[,lkat karen,l p,lda d,lsarnYd ·,(·h;I.~:liseSII;ltli y;tllg di;llljurkal) (mawluh).
Dengan demikian, pcrralian antara hukum Islam dan akhlak, lebih erat Dengan pcmahaman tcrscbut, tidak heran jika ada sebagian ulama yang

dibandingkan dengan hukum posirif atau erika filsatar. Sctiap perbuatan yang mcngartikan bahwa inti tasawuf adalah akhlak itu sendiri. Misalnya, dikatakan

dinilai oleh akhlak, pasti mendapatkan kepastian hukum Islam, berupa salah satu olch Ahdul Qadir lsa dalam kitab Haqa'iq an At- Tashawwuf; bahwa at-tashawwuf
dari lima kategori, yaitu wajib, sunnah, mubah, haram, dan makruh. Sebaliknya, kulluhu akhlaq, faman zilda 'alaika bil akhlaq, zada alailw bi at-tashawuf2 (Tasawuf

untuk segala perbuatan yang diputuskan hukumnya oleh hukum Islam, akan itu sernuanya akhlak, barangsiapa yang semakin bertarnbah baik akhlaknya,

dinilai oleh akhlak tentang baik buruknva, Ini adalah manifcstasi dari luasnya herarti sernakin baik pula kadar kcsufiannya). Dcngan demikian, adalah hal

ruang lingkup hukum Islam yang mcnilai setiap pcrbuaran. yang kontra, ketika seseorang mengaku bertasawuf, tetapi tidak bcrakhlak.
Karcna pada dasarnya, hertasawuf adalah berakhlak.
Di samping itu, ilmu hukum hanya mempelajari tingkah laku dari segi
luarnya saja, scdangkan ilmu akhlak mclihatnya sccara utuh; dari sisi luar dan Tasawuf dapat dikategorikan menjadi dua: pcrtarna, tasawufrlllzlwri. Tasawuf

hatin manusia. Ilmu akhlak mcngarur agar manusia mcruiliki pcriluku yang \ ang bcrsifat tcorcris filosofis ini, dimunculkan olch para filsuf.sufi, dengan me-

baik dan bcnar, tidak mclanggar hukum dan peraturan yang bcrlaku. Dcngan ngedepankan beberapa ajaran tertentu. Di antara konscp yang diajarkan dalam
.asawuf ini, adalah hulul, wihJatul wujuJ, [ana, baqa, dan berbagai konsep lain.
dernikian, akan tcrcipta kehidupan masyarakar yang damai, tcntcrum, serta
terwujud kehahagiaan manusia, secara lahir dan batin.
[(dua, tasawuf 'amah (praktis), vaitu ajaran-ajaran mural yang dimaksudkan
untuk membentuk keshalchan sescorang, baik sccara ritual maupun sosial. Pada
raraf inilah hubungan akhlak dengan tasawuf sangat erat, bahkan keduanya
E. HUBUNGAN ILMU AKHLAK DENGAN ILMU TASA WUF
memiliki cntitas yang sama.

Tasawuf ialah usaha melatih jiwa yang dilakukan dengan slIngguh-sungguh, , Mcmang terdapat sebagian orang yang tidak sub dengan istilah tasawuf,
yang dapat mcrnbcbaskan
hertaqarub
mencerminkan
kcpada Tuhan.
manusia dari pcngaruh kchidupan duniawi
Dengan dernikian, jiwa manusia akan mcnjadi hersih,
akhlak mulia, dan menemukan kebahagiaan spiritual.

Dalam kajian tasawuf, terdapat satu asas yang disepakati, yaitu tasawllf ialah
II
untuk

I
t
\cbab tasawuf dianggap bcrasal dari ajaran non-Islam.
.ldalah keluhuran akhlak sebagai manifestasi dari ma'rifatullah (mengenal Allah),
yang dalam hadis Nabi disebut dengan istilah ihsan. Ihsan adalah perasaan selalu
(Iiawasi olch Allah dalam beribadah (hertindak,
Pad aha I inti ajaran tasawuf,

bersikap, dan bcrtutur kata).

moralitas yang herasaskan Islam. Dalam hal ini, scluruh ajaran Islam dari segala Perihal ih5an, Nabi ~: rnenyatakan, "Al-ihsanu an ta'budallilha ka'annalw
aspcknya adalah prinsip moral. Bertasawuf adalah manifcstasi dari pengamalan (arc1hufain lam takun tarc1hu fa'innahu yaraka." (Kamu bcribadah kepada Allah

nilai-nilai luhur akhlaq al-karimah kepada Allah, dalam upaya bcrtaqarub ila \eolah-olah kamu melihat-Nya, jib kamu tidak bisa melihat-Nya 'dengan mata

Allah. hati', maka kctahuilah scsungguhnya Dia melihatmll). (HR. AI-Bukhari)

Jika tasawllf dipahami scbagai ilmu rentang filsafat hidllP, ilmu tentang Dengan ma'rifatullah yang merupakan pancaran dari nilai-nilai ihsan, mun-

bagaimana mengclola hati agar menjadi haik, jelaslah hubungan keterkaitan I lI11ahkesadaran moral dalam hidup scscorang, yang discbut dengan istilah moral

antara akhlak dengan tasawuf. Hubllngan ini scmakin tampak jelas pada aspek I ltonom. Sebagai contoh perilaku moral otonom, adalah jika scorang karyawan

tcrkait dengan akhlak bathini, semisal ikhlas dalam bcribadah, tawakal, dan yang selalu bekerja dengan baik, rajin, profesional, dan tepat waktu, meski tidak
,lda pengawasan dari atasannya. Akan tetapi, ia mclakukan hal tersebut karen a
sabar, dalam rangka mendckatkan diri kcpada Allah ~.

{,' /\hdu[ (._);,,[ir k,. 11"'I,,'i'l illi AI- rUI/'IIH'H'lII, (Syiri;l: [br A[-[r(;lIl, 2000), him. JR.
sadar bahwa pckcrjaannva itu adalah hagian dan ibadah dan amanat yang harus Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut lJada mereka dan mereka
dipertanggungjawabkan, tidak hanya di dunia, tetapi juga dihadapan Allah ~. tiJuk berscdih luui. (Yaitu) orang-urang yang berimun dun senautiasa bettaksua.
(QS. Yunus (10): 62-63)
Berbeda dengan seseorang yang tidak mcmiliki moral otonom. Ia akan
bekerja dengan baik hanva ketika dilihat oleh atasannya, atau sernata karena jadi, kriteria utama waliyullah, adalah orang yang bertakwa (taat pada
ingin mendapatkan pujian. Akibatnya, kerika atasannya tidak mengawasi, maka syariat Islam), bertawakal kcpada Allah, dan taqasub ilallah.
ia akan bekerja seenaknya, bahkan ia akan kecewa dengan apa yang sclama ini
Sebagian besar pcmbicaraan tasawuf berkaitan dengan pengetahuan
ia kerjakan secara sunggub-sungguh, karen a ternyata bal itu tidak mcndapat
tentang ketuhanan (al-rna'arif AI-Ilahiyyah). Akan tctapi, hal tersebut tidak di-
pujian dari atasannya. tempuh dengan jalan ilmu dan pernbuktian ilmiah. Ihwal ini ditempuh dengan
Berrasawuf tanpa akhlak adalah hal yang mustahil. Seorang sufi adalah jalan penyaksian esoteric ias-suhud al-bathin). Oleh karcna iru, hati manusia
pelaku akhlak yang luhur, tidak hanya kepada Allah, tetapi juga kepada manusia harus berfungsi scpcrti cermin yang bcrsih, sehingga dapar menangkap hakikat
dan scluruh makhluk-Nva. Islam merupakan agama yang sangat menjaga ke- dan menyingkap tirai. Dengan cara itu, hati sese orang dapat melihat escnsi
seimhangan dalam beragama. Oleh buena itu, anrara keshalchan ritual dan II.•. keruhanan, asma-asma-Nya, dan sifat-siLlt-Nya.

individual dengan kcshalehan sosial harus seimbang. Tujuan ilmu tasawuf adalah membersihkan hati (tazkiyatun na[s). Dalam
Dengan demikian, tidak tepat jib kewalian atau kesufian seseorang diukur
i hal ini, ilmu akhlak dapat mcmbantu seseorang untuk menghilangkan berbagai
dengan perilaku yang aneh-anch, yang seringkali bertentangan dengan syariat penyakit hati, yang dapat menghalangi pemiliknya dan esensi ketuhanan. jadi,
Islam. Misalnya, ada sescorang yang dianggap wali, tctapi ia ridak mclaksanakan dapat dikatakan bahwa akhlak rnerupakan pintu gerbang menuju ilmu tasawuf.
shalat [umat (katanya shalat Jumatnya di Mekah), atau ia menampar tamunya Ihwal ini sekaligus memberikan bukti hahwa antara ilmu akhlak dcngan ilmu
atau bahkan meludahi tamunya. Orang scperti ini bukanlah waliytlilah (wah tasawuf saling mendukung, untuk mencapai penjernihan hari yang hakiki

Allah). Perilaku tersebut jclas tidak sesuai dengan akhlak yang diajarkan oleh rncnuju kehahagian manusia, yaitu mencapai kedekatan kcpada Tuhan (t(1(larub
Rasulullah ladi, tolok ukur akhlak kesufian dan kewalian scseorang, tetap
ilallah) .

dalam bingkai syariat Islam.

Realitasnya, sebagian masyarakat awam masih ada yang menganggap F. HUBUNGAN ILMU AKHLAK DENGAN ILMU PENDIDIKAN
seseorang sebagai waH, semata-mata karena ia bisa meramal, ngerti sak durunge
Pendidikan tidak bisa dipisahkan dari akhlak, karen a pada dasarnya tujuan
winarah (mengerti sebelum terjadi), menyembuhkan orang sakit, mcmiliki
pendidikan dalam Islam, adalah membentuk pcrilaku anak didik menjadi lebih
keanehan, atau memiliki ilmu kesaktian tertentu. Persoalannya kcmudian,
haik dan mulia. Hasil pendidikan yang baik, akan menghasilkan perilaku akhlak
siapa scsungguhnya yang disebut wali? Alquran memberikan tolok ukur yang yang baik pula bagi anak didiknya.
jelas mengenai kriteria wah Allah.
Hakikat pendidikan adalah mcnyiapkan dan mcndarnpingi seseorang
Firman Allah 'F.;: agar memperoleh kemajuan dan kcsempurnaan. Kebutuhan manusia terhadap
pcndidikan beragam, seiring dengan beragamnya kebutuhan rnanusia. Manusia
Illembutuhkan pendidikan fisik untuk menjaga kesehatan fisiknya. Pendidikan
l·tika lIntuk menjaga tingkah lakunya, ia membutuhkan pendidikan alam agar
,Llpat I11cllgcn;d ;li:tl1l, serta hcrhagai disiplin ilmu yang lain.
iiI
Ilmu pCllLlidikan dalam hal ini pendidikan Islam, memang sangat crat " Y'I' Akidah rnerupakan
" barometer baci sctiap
h ~ ,
", ,I I
ULapan l an per vuatan dengan
kaitannya dcngan ilmu akhlak. Menurut Asy-Syaibani, tujuan pendidikan Islam sega
, '
hentuk interaksi manusia
,1
' c •
Bcd·l,ISelr
. k an k crerangan Alquran dan sunn.rh
seseorang yang beriman kepada Allah ,..' ' ,
scbagai berikut. , khl: k" mcrupakan bukti hahwa ia mcmiliki
,I 1 a yang tcrpuji.
1. T ujuan yang berkaitan dengan individu, mcncakup perubahan yang he-
rupa pengetahuan, tingkah laku, jasmani dan rohani, dan kemampuan- Untuk mengetahui hubungan antara akhlak dengan akidah at' kei
tcrlebih d. I I " -' c. c atau ennanan,
kemampuan yang harus dimiliki untuk hidup di dunia dan akhirat. a 1U u dijelaskan pcngertian iman. Iman mcnurut bahas. b ' '
mernbcnarkn ( . I d") , c a erarti
2. T ujuan yang berkaitan dengan masyarakat, mencakup tingkah laku masva- d I', n at-tas 1 iq , sedangkan menurur syara' adalah mernbenarkan
rakat, tingkah laku individu dalam masyarakat, pcrubahan kchidupan engan Nran,' dalam arti me nenma,
'(J' •
ima dan runri uk pada scsuatu yang bcrasal dari
an tunc c

masvarakat., dan memperkaya pengalaman masvarakat. ci",d 111a


,I, ' ahl Muhammad M'",
cngcnai I1<1
I'rni,. ada yang menyatakan
c'
hahwa
3. T ujuan profesional yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran se- sc am mcrnbcnarka
, ," n l Id Iam I1,.\t1,
., iman juga mcnuturkun dcnzan lisan 1'1 '
mcngerjak: I ' h ',', l, n
bagai ilmu, sebagai scni, sebagai protcsi, dan sebagai kegiatan masyarakat. h "an l cngan anggota
h
badan
".,
1-1 D c-ftrust
.. I·am
' menye I.iutkan iman adalah
rnemben: k R' I ' , , , c
e ar an ,1SU ten tang ap,a yang beliau darangknn dari Tuhannvn,
Menurut Ahmad Tafsir, pendidikan Islam adalah bimhingan yang diberikan
oleh sescorang kepada orang lain, agar ia berkembang secara maksimal sesuai Dari hcberapa pengertian tcrsebut, dapnr disimpulkan hahwa in1'111b k.,
sekadar ta -J ( I k iu an c.

dcngan ajaran Islam. Singkatnya, pendidikan Islam adalah bimbingan terhadap s iq mcrn )enar an) dalam hati, tetapi diperlukan juga sik:
c " .
J' I k c ell' mencnma h'

l an tum u . Dcngan kata lain, setclah mCmbel1'1rkan J. ' , ' d


scseorang agar ia menjadi muslim scmaksimal mungkin.!' I' '. ' llc1n memercayal ahm
1cltll,l' ya,kcmudlan
. dilanjutkan dengan rcalisasi penerima'll,ll'S'111
' , '" J'LI' , J.
ga utailla Ikean
Berkembang sccara maksimal sesuai dcngan ajaran Islam, menjadi tujuan
l Iengan anggota badan. -
akhlak. Karena seseorang yang mempclajari akhlak kemudian menialankannya
sesuai ajaran Islam, adalah inti dari menjalankan nilai-nilai pendidikan Islam. Iman tidak hanya mcmercayai ihwal yang terkandung (lal'1111ruk 1 .
,I 'h J '. -, " u , Im<1n
IC)1 uan tttl , mcnC'1kup ,I, an ter h adap ajaran yang dibawa olch N· b''
pengama
Dengan demikian, ilmu pendidikan Islam berjalan paralcl dcngan ilmu akhlak. c

Muhammad
tl ' I . .
Dengan d 'k"
en11 lan, 111,1na Im<1nyang sesungguhnya,
.k ' '
i'tiqad hi
,1.1
Hal ini buena antara kcduanya sama-sama bertujuan mcmbentuk pribadi
scbagai insal kamil, yang mcnjalankan ajaran Islam sesuai dengan tuntunan , -qa hI, wa al-amalu hi ai-aTkan akan tcrwujud.

yang diajarkan Rasulullah Ar-Raghib AI-Ishfahani menyebutkan


, . b.' . ' in1'1n
' terk·ld· J'
, c ,1ng ulguna ",k
an sebauai
Ila,mel ag,'l syanat yang Muhammad
.~ datangbn ' " sert'l, d','f' , b:l ')
lSI at k,an k Cp'll
G. HUBUNGAN ILMU AKHLAK DENGAN AKIDAH DAN IBADAH llrang yang lllasuk ke dalam syariat Muhammad (mukmin) S'I" .' '-
Icrk'ldan Y l' k ' . c am !tu, lman
, I , , g b(lperguna an untuk arti tunduknY'l '- jiW'l,cpak· d'cl k e,b enaran atas
Sebagaimana telah dijclaskan eli atas, bahwa ilmu akhlak mcmpdajari perilaku 1,1 an mem cnarkannya.
!
1
baik dan buruk manusia, maka huhungan ilmu akhlak dengan akidah dan ibadah 'II
., JIma,~ harus. dihasilkan dari ilmu, pcngetahuan, clan keyakinan. Keyakinan I
sangat erat. Islam telah mcnghubungkan secara erat antara akidah dan akhlak,
\ ,1l1gbenar-benar terhunjam dan berakar dalam hati, tanpa ragu sedikit pun,
eli mana nilai-nilai akhlak sesungguhnya bertolak dari tujuan-tujuan akidah.

I I
I) /\11111;1,1 Ttlsir. IIIIIII Pl'll<litlibnl <I,1Ir1111 Pen/'ekli} h/Cllll, (Rmciung: Rcm;lj;1 R""b K,n'y;l, 1094), :vtllil;ll11IlLI,1
'I ' <1\ . H t....11 I'\1-I '\ sy ';11'1 ' AI-M k' /) i'i
hill ;\1;111 ;\,11 Sili 'Ii,S," 1 F 1'/1
(1\' CSlJ" Mllstll;ti;1 ;\1 Ibhi 1\111, I. I' " A I I' ~ "I \,
,I .1 )J \1.1 I \II ;I, 1ii, Il) I I ), hll11, 2 Ill,
,ll I 11 "l(lin, jLlZ I,
111111 \,
setclah melalui proses pemikiran. Olch karcna itu, iman bcrsitat teorcris, yang '. [adi, dengan keimanan yang_ bcnar-benar telah
'u melekar d a I·a01 h art,. a k an
hanya dapat dilihat dan dibuktikan melalui perbuatan dan pengamalan. rimbul penlaku-perilaku yang. baik. Dengan
_, k·a t:a I,'am, uengan
J .
rm an akan
muncullah akhlaq al-karimah,
Dari uraian rerscbut, dapat dikctahui bahwa hubungan antara akhlak
Irnan dapat mernbuat scorang muslim menjadi ikhlas, mau bekerja keras,
dengan iman sangat erat, keduanya mernpunvai titik pangkal yang sama, yaitu
b~~kan rela berkorban. Iman adalah motivasi dan pendorong yang paling
hati nurani, Keduanya merupakan gambaran jiwa atau hati yang bersifat abstrak.
dalarn.. dan paling kuat dalam prihadi seseorang
., .' untuk mclakc u k an k egiatan
.
Akhlak adalah sikap jiwa yang telah tertanam dengan kuat, yang mcndorong k ebajikan dan arnal shaleh. -
pemiliknya untuk melakukan perbuatan, sedangkan iman adalah kepercayaan
Lalu apa hubungan antara akhlak dan akidah? Korclasi antara keduanya
dalam hati yang mempunyai daya dorong terhadap tingkah laku seseorang.
dapat dilihat pada firm an Allah yang mcngaitkan keimanan dengan akhlak
Namun dernikian, sikap jiwa tersebut tidak sclamanva mcnjurus kcpada hal-
rnulia.
hal yang baik. Oleh karena itu, iman harus berperan mcmberikan dorongan

rerhadap sesuatu yang positif

Menurut pandangan Islam, akhlak yang baik harus berpijak pada keimanan.
Sebagaimana disebutkan di atas, bahwa iman tidak cukup sckadar disimpan
dalam hati. Iman harus dilahirkan dalam perbuatan yang nyata, berupa amal ,_ J ___
'';'' --:
',,",_ -.._:_.) ~
_ t - :. ~ t.:.... _p-;->-
iJ : /~~
..ull
shaleh atau tingkah laku yang baik.
Wahai orang-orang yang beriman! }adilah kamu sebagai peneg~k ':eadilan
Dengan demikian, akhlak yang baik adalah mata rantai dari keimanan.
karena Allah, (ketilw) menjadi saksi dengan add. Dan janganlah kebencianmu
Apabila iman melahirkan amal shaleh, dapat dikatakan iman tersebut tclah
terhadap suatu kaum mendoyong kamu uiitulc berlaku tidak adil. Berlaku
sempurna. Adapun akhlak yang buruk, adalah akhlak yang menyalahi prinsip-
adrllah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kelJada
prinsip keimanan. Oleh karena itu, apabila ada suatu perbuatan yang tampak
Al:~h, sungguh, Allah Mahatcliti terhadaJ) atJa yang kamu kerjakan. (QS. Al-
baik secara lahir, tetapi dilakukan bubn karcna iman, hal terse but tidak akan Ma idah (5): 8)
mendapat peoilaian di sisi Allah.

Rasulllllah ~ bersabda:

Mukmin yang sempuma imannya adalail yang /Jaling baik akhlaknya. (HR.
At- T irmidzi)

1man merupakan pedoman terbaik bagi manusia dalam mengarungi hid up i:£::' ~
ini. 1man menjadi sumber pendidikan paling luhur, mendidik akhlak, karakter, Dan barangsiapa
. .'
menRerjakan amal kebaiikan
1 ,
ba;k
,w,
I -kl' I··k· P ,
-w, I mau un JJeremj)U.an

dan mcntal manllsia, scllingga dcngan iman tersebut manusia dapat mengatur scdartr;
. za benman, maka merelw itu alwn masuk. ke dala m surga - d an
. mere k a
b'seilllh:lllg:m Y:lll,g h;lI'IJ)(lllis ;mt:l[;l roh;mi d;lI1 jasmani. ({(Iuk (kuliJIII wclilw /JUll. I )((11 _~lul}(ll((Ih yang lehill haik agamanya daripada
()rang yang dcngc1Tllkhlm berseruh Jiri kel)aJa Allah, sedang ia mcngerjalwn Hadis tcrsebut sccara implisit menunjukkan kctcrkaitan ill1<111
dl.llir;\I1
kebaikan, dan mengikuti agarna Ibrahim yang lUTUS?Dan Allah tdah memilih akhlak.. Bahwasanya, rasa malu mclakukan hal-hal yang
'
buruk
. ,l
III ·1· IIJ1,. I I·~
,;t II

Ibrahim menjadi kesayangan-Nya. (QS. An-Nisa' (4): 124-125) sebagian dari iman.

Rasulullah *' juga mengaitkan keimanan dengan akhlak mulia. Dalam . Scbaliknya, akhlak buruk adalah perbuatan yang rnenyalahi prinsip-prinsip

sebuah hadis disebutkan: kcnnanan. Sekalipun suatu pcrbuatan secara lahir tarnpak
c " baik
.c , J·I·k
all 1·1ak u k an
tanpa dasar keimanan, perbuatan terscbut ridak mendaparkan penilaiai li . .:
Allal ,'i" 1 II SISI
an }t.

, - Adapun hubungan antara ilmu akhlak dengan ibadah, tcrcermin dari


\~'I ~
.UJ.l? t'~
" '\
tujuan
" ak hir ibadah, vaitu k cluhur an akhlak . Misalnva
(yo pada
(_ ,( 1·1"1C
ll(
J 111
.l: I Iat.
SOla
/tLlsulullah .i~Jitanya, "SiajJa di antara kaum mukmin yang /)(1ling Htunw Shal.u mcrupuk.m ihadah tcrpcnting dan y;mg paling pcrrama dihisah pach hari
keimanannya'" Beliau menjcw.Jab, "Yang 1)C1iingbaik akhlaknya." (HR. At- kiarnar. Dalam hal ini, hikm'lh disyariatkannya shalat, adalah mcnjauhkan dari

Tirmidzi) pcrbuatan keji dan mungkar.

Firman Allah

be

Kebaikan uu. berakhlak baik. (HR. At- Tirmidzi)


~ ~~T ~J 3~T ~fj ~T ~ JJJJ:S) 1.: ~T

J~.:-:..JTj ~~i
__ ...... J_.. r /.,..--J:;;;"':> &J ':> ~""-:.4" )~-

<~)'0~ G~ JJJlj ~I ~\ j;Jj .:»


r ..
13acalah Kitab (Alquran) yang tclah diwahyukan kCJ)adamu (Muhammad)
dW1 la/{sana/wnlah shalos: Scsungguhnya siiala: itu mcncegah dari (lierbuatan)
kCJldan mungkar. Dan (ketahuilah), mengingat Allah (shalat) itu lebih besar
Iman iiu. rnemiliki tujuh pulull wbang (riwayat lain tujuh puluh tujuh cabang) Jan
'I (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mcngetahui apa 'lang kamu
yang paling utama ialah lil ililha ilia Allah, dan yang terendah ialah mernbuang
kerja/wn. (QS. AI-'Ankabut (29): 45) .
duTi JaTi jalan. Malu juga menlJ)akiln salah satu wbang iman. (HR. Al-Bukhari
dan Muslim) Maka jclaslah bahwa ilmu akhlak mcmiliki kcterkaitan yang sangat erat
dC1~gan akidah dan ibadah. Iman (akidah) dan amal shaleh (ibadah) tidak bisa
Anrara irnan (akidah) dan amal shaleh (akhlak), dianjurkan untuk dilak-
dipisahkan dengan perilaku manusia, dalam hal ini akhlak rnanusia. Seseorang
sanakan sccara bersamaan. Iman tidak eukup sekadar disimpan dalam hati,
yang akidahnya baik, dapat dipastikan 'lkhhkl)V"
, , ,IA
b'll·k p U I'a. S e b a l·k
L I nya, scse- .
tetapi harus direalisasikan dalam pcrbuatan nyata dan amal shaleh. Hanya
orang yang ibadahnya baik, akhlaknya juga sudah pasti baik.
iman yang melahirkan amal shaleh, yang dinamakan iman yang scmpurna.

Sabda Nabi Muhammad

IV1i1/1i ili/d/ili! /J((~i(/lI dilri inlllll. (HR. At -Tirmidzi)

Anda mungkin juga menyukai