Anda di halaman 1dari 5

Otot Jantung

Otot jantung ini merupakan otot yang istimewa. otot jantung terus bekerja
meskipun kita tidak sadar. Meskipun otak kita tidak menyuruhnya untuk
bergerak, tapi si otot jantung ini tetap melakukan kerjanya untuk bekerja dan
bergerak.

Adapun ciri-ciri otot jantung:


1.Inti sel banyak dan terletak di tengah.
2.Bentuknya memanjang, silindris, dan serabut selnya bercabang dan saling
menyatu.
3.Hanya terdapat di jantung dan bekerja di luar kesadaran (involunter/otonom).
4.Kontraksinya kuat dan berirama.
5.Mempunyai garis melintang.
Otot Lurik
Otot lurik disebut juga dengan otot rangka. Letaknya menempel pada rangka tubuh
dan digunakan sebagai alat pergerakan.
Lalu, kenapa disebut lurik?
Karena otot ini punya semacam “pola” serat bergaris. Itu, lho, kalau digambar
yang semacam pola warna terang dan gelap. Berbeda dengan otot jantung, otot lurik
merupakan otot yang volunter, artinya kita harus secara sadar menggerakkan si
otot ini.

Adapun ciri-ciri dari otot lurik:


1.Inti sel banyak dan berada di bagian tepi.
2.Bentuknya silindris, panjang, punya ribuan serabut yang membentuk jaringan otot
3.Terdapat pada otot lengan, perut, pipi, dan menempel pada rangka tubuh.
4.Termasuk otot volunter (harus bekerja dengan kesadaran)
5.Mampu bekerja dengan kuat dan cepat, tapi mudah lelah.
Otot Polos
Otot polos berbentuk gelendong dan termasuk ke dalam jenis otot
otonom. Otot polos biasanya melapisi organ-organ dalam di tubuh.
Seperti misalnya, dinding usus, pembuluh darah, sampai dinding rahim
wanita.

Adapun ciri-ciri otot polos:


1.Hanya memiliki 1 inti sel yang berada di bagian tengah.
2.Bentuknya gelendong dengan kedua ujung meruncing, bereaksi lambat
tidak mudah lelah.
3.Terdapat pada otot pembuluh darah, otot pada sistem pencernaan, dan
organ-organ dalam tubuh.
4.Termasuk otot involunter/otonom.
5.Tidak mempunyai garis melintang.
Cara Kerja Otot
1. Otot Sinergis
Otot sinergis adalah otot yang bekerja sama secara searah. Jadi, otot-otot ini berkontraksi dan
berelaksasi secara bersamaan. Saat satu otot berkontraksi, otot lainnya juga ikut berkontraksi.
Saat satu otot relaksasi, otot lainnya juga ikut relaksasi.

2. Otot Antagonis
Berkebalikan dengan sinergis, otot antagonis adalah otot yang bekerja berlawanan. Artinya,
apabila satu otot mengalami kontraksi, otot yang lain melakukan relaksasi. Contohnya adalah
pada otot bisep dan trisep.

Anda mungkin juga menyukai