Anda di halaman 1dari 48

LEORENCIUS MANURUNG, S.E., M.

Si
JUMLAH KEBAKARAN DI KOTA MEDAN
TAHUN 2022 SEBANYAK 218 KEJADIAN
Korban jiwa
Kerusakan • Korban jiwa
• Kerusakan
• Kerugian
Adanya • Penderitaan
Penyimpangan • Citra
Standar K3&MSPK • Dampak
Dampak Lingkungan
lingkungan
 Kebakaran berpeluang dapat terjadi di setiap tempat
 Kebakaran mengancam kehidupan dan harta benda

DI TEMPAT KERJA ANDA


 Apakah ada peluang utk

terjadi kebakaran
 Apa konsekuensinya bila

terjadi kebakaran
 Upaya apa yang telah

dilakukan
Defenisi :
 Api adalah merupakan suatu reaksi kimia yang
disebut “pembakaran”, atau dengan kata lain
reaksi Oksidasi yang bersifat eksothermis,
diikuti oleh Evolusi /pengeluaran cahaya, panas
serta dapat menghasilkan nyala, asap dan bara.
Kebakaran
Kebakaran
Api
TAHAPAN PENGEMBANGAN API
1. Tahap Awal/Tahap Penyalaan Dini
2. Tahap Kebakaran Mantap
3. Tahap Panas Menyurut atau Mengecil
TATA CARA MENJALAR DAN
MELUASNYA API KEBAKARAN

1. Konduksi ; menjalar dan


meluasnya api kebakaran melalui
media penghantar panas , seperti
besi, logam, dll.
2. Radiasi ; menjalar dan meluasnya
api kebakaran melalui gelombang
cahaya.
3. Konveksi ; menjalar dan meluasnya
api kebakaran melalui gelombang
udara.
4. Hubungan Langsung ; menjalar dan
meluasnya api kebakaran secara
langsung mengenai benda disekitar-
nya.
CONTOH KONDUKSI

Balok Baja Panas


RADIASI
KONVEKSI
HUBUNGAN LANGSUNG

Lilin di atas meja

Tempat Sampah
Pedoman Dalam
Penanggulangan Kebakaran

1. Pada saat melakukan pemadaman tidak


melawan arah angin dan memperhatikan asap
serta bahaya-bahayanya.
2. Membatasi meluas dan menjalarnya
kebakaran.
3. Mengutamakan keselamatan jiwa dan harta
benda.
4. Berupaya memperkecil kerugian yang
timbul.
5. Mengawasi dan memperhatikan serta
menghindarkan bahaya yang timbul di
lokasi.
6. Lakukan pemadaman seefektif
mungkin.
7. Segera menghubungi instansi terkait
seperti Dinas Pemadam Kebakaran,
Polri, PLN, dll.
HUKUM BAGI ORANG YANG
MENYEBABKAN KEBAKARAN
Pasal 188 Kitab Undang-undang Hukum Pidana :

“ Barang siapa karena kesalahan (kealpaan)


menyebabkan kebakaran, ledakan atau banjir, diancam
dengan pidana penjara paling lama 5 tahun atau pidana
kurungan paling lama 1 tahun atau pidana denda paling
banyak empat ribu lima ratus rupiah, jika karena
perbuatan itu timbul bahaya umum bagi barang, jika
karena perbuatan itu timbul bahaya bagi nyawa orang
lain, atau jika karena perbuatan itu mengakibatkan
orang mati”
ATURAN KENDARAAN YANG HARUS
DIDAHULUKAN
Pasal 65 PP No. 43 Tahun 1993 :
1. Kendaraan Pemadam Kebakaran yang sedang bertugas
2. Ambulans mengangkut orang sakit
3. Kendaraan untuk memberi pertolongan pada kecelakaan
lalu lintas
4. Kendaraan Kepala Negara atau Pemerintah Asing yang
menjadi tamu negara
5. Iring-iringan pengantaran jenazah
6. Konvoi, pawai atau kendaraan orang cacat
7. Kendaraan yang penggunaannya untuk keperluan khusus
atau mengangkat barang-barang khusus
Thanks 4 U’r Attention

See
you.. :P
SISTEM adalah perpaduan dari sesuatu yang terdiri dari
bagian-bagian yang saling berhubungan dan merupakan satu
kesatuan yang mempunyai tujuan tertentu .

EVAKUASI adalah upaya pemindahan penghuni dari suatu


tempat / ruangan yang terancam bahaya ketempat yang
aman .

SISTEM EVAKUASI KEBAKARAN adalah upaya


pemindahan dari tempat berbahaya ke tempat yang aman
dengan mentaati ketentuan atau prosedur yang berlaku dari
suatu tempat atau bangunan .
Pelaksanaan Evakuasi dalam
Penanggulangan Keadaan Darurat

A. Standar & Prosedur


B. Organisasi
C. Kelengkapan
D. Pelaksanaan Simulasi / Drill
E. Evaluasi
A. STANDAR DAN PROSEDUR
Standart dan Prosedur harus dibuat tersendiri

atau bagian dari Standart/Prosedur


Penanggulangan Keadaan Darurat
Standar dan prosedur di komunikasikan

Standar dan Prosedur selalu di review dan di up

date
PROSEDUR PKD
Kejadian Kebakaran, Peledakan, Kebocoran

Penanggulangan Awal

Ya
Berhasil ?
Tidak
Penanggulangan lanjut

Ya
Berhasil ?

Tidak

Dilaporkan dan Ditindak Lanjuti Berdampak Ke Masyarakat Ya


Sebagai Kecelakaan Kerja Sekitar ?
Tidak
PKD Tingkat I

Ya
Berhasil ?

Tidak

Tidak
Berdampak Ke Masyarakat
Sekitar ?

Ya
PKD Tingkat II

Status Aman

Investigasi, Evaluasi & Rekomendasi

Rehabilitasi dan Rekonstruksi


Prosedur Penanganan Kebakaran
Bila melihat kebakaran

YA .Pecahkan Kotak YA
Tanda Bahaya

2. Telepon Sekuriti Gedung Menggunakan


Alat Komunikasi Darurat

3.
Memadamkan YA 7. Bila Anda
Kebakaran Mendengar Alarm
Api Padam?

9. Alarm di identifikasi 8. Peran Kebakaran


oleh Sekuriti Persiapan Evakuasi
GAGAL 4. Evaluasi

10.
TIDAK Segera Mencari
11. Beri tahu Lokasi Kebakaran
Penngunjung
Terjadi Alarm
Palsu ADA KEBAKARAN
3.
BERHASIL Memadamkan
Kebakaran

GAGAL

5. Evakuasi 6. Memanggil Dinas


Kebakaran
B. ORGANISASI
 Organisasi Penangulangan Keadaan Darurat
termasuk Tim Evakuasi dibuat dan disyahkan
 Tugas dan Tanggung Jawab Tim (Evakuasi)
diketahui dan dimengerti oleh seluruh
personil
 Tentukan Siapa yang bertugas memastikan
Critical Operation sebelum evakuasi
 Diperlukan latihan untuk menguji kesiapan
masing-masing unsur dalam organisasi
 Dilakukan koordinasi dan kerjasama dengan
organisasi lain maupun aparat dan pemerintah
setempat untuk efektifitas pelaksanaan
STANDARD MINIMAL :
STRUKTUR ORGANISASI
KESELAMATAN KEBAKARAN GEDUNG (K2G)
KEPALA/
WAKILK2G

POSKO
- Operator
- Teknisi

KA. PERAN SATPAM PMK


AREA SETEMPAT P3K
LANTAI

R.PEMADAM R. P3K R. EVAKUASI

R. RESCUE R. SALVAGE
C. SARANA DAN KELENGKAPAN
1. Menentukan membuat dan memelihara
sarana Emergency Exit
 Peta Jalur Emergency Exit ditempatkan disetiap
lantai, ruangan dan tempat-tempat khusus
termasuk assembly point dan sarana emergency
(APAR, P3K dll)
 Jalur Evakuasi harus bebas dari benda yang bisa
menghambat proses evakuasi
 Jalur evakuasi harus cukup (jumlah & ukuran) untuk
mengeluarkan personil dalam waktu 2, 2 ½
atau 3 menit
 Jalur evakuasi harus bebas dari benda yang mudah
terbakar atau barang berbahaya lainnya.
Ketentuan Teknis
Laju Alir : 40 orang/menit.
Durasi Evakuasi :
Hunian Resiko Bahaya Kebakaran Ringan : 2 menit.
Hunian Resiko Bahaya Kebakaran Sedang : 2.5 menit.
Hunian Resiko Bahaya Kebakaran Berat : 3 menit.
Lebar Pintu Minimal : 21 inch
Contoh Perhitungan
Berapakah jumlah unit pintu darurat untuk
mengevakuasi orang sebanyak 350 orang dalam
waktu 2.5 menit?

Jawaban : Jumlah orang dibagi 40 orang/menit


dikalikan 2.5 menit = 350/40 x 2.5 = 3.5 == 4 unit
pintu darurat.
Ref. Kepmennaker No 186/1999
URAIAN TUGAS
ORGANISASI TANGGAP DARURAT KEBAKARAN

TUGAS POKOK SESUAI JABATAN


KELAS D UTAMANYA

TUGAS
mengidentifikasi dan melaporkan tentang adanya faktor
yang dapat menimbulkan bahaya kebakaran;
memadamkan kebakaran pada tahap awal;
mengarahkan evakuasi orang dan barang;
mengadakan koordinasi dengan instansi terkait;
mengamankan lokasi kebakaran.
C. SARANA DAN KELENGKAPAN
2. Alarm System
 Terdapat sistem peringatan dini jika terjadi kondisi
darurat
 Alarm sistem dipelihara dan diuji secara periodik
 Power untuk alarm selalu tersedia pada saat
emergency
 Bunyi alarm dibedakan untuk masing-masing kondisi
(darurat, evakuasi, aman dll)
 Bunyi dan jenis alarm dimengerti oleh seluruh personil
PEDOMAN BUNYI SIRINE
DALAM PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT

A. KEADAAN EMERGENCY

30 DETIK 30 DETIK 30 DETIK


BUNYI Dst s.d 3 MENIT 30
DETIK
MATI 5 DETIK 5 DETIK
B. KEADAAN EVAKUASI
5 DETIK 5 DETIK 5 DETIK 5 DETIK
BUNYI

MATI Dst s.d 3 MENIT 30


5 DETIK 5 DETIK 5 DETIK DETIK

C. KEADAAN AMAN
3 MENIT

BUNYI
MATI
C. SARANA DAN KELENGKAPAN
3. Alat Komunikasi dan Transportasi
 Diperlukan alat komunikasi yang bisa selalu digunakan
dalam berbagai kondisi jika terjadi keadaan darurat
 Sistem komunikasi bebas dari pemakaian luar sehingga
proses penanggulangan termasuk evakuasi berjalan
lancar
 Sarana Transportasi harus tersedia dan cukup untuk
melakukan evakuasi seluruh personil.
 Jalur transportasi diamankan dari hambatan
C. SARANA DAN KELENGKAPAN
4. Assembly Point dan Wind Direction
 Terdapat petunjuk arah angin untuk menentukan
tempat berkumpul sementara untuk evakuasi ke
tempat am,an mutlak
 Tempat berkumpul sementara harus cukup untuk
menampung personil yang ada disekitar area
 Tempat berkumpul sementara harus diberi tanda dan
tulisan yang jelas.
 Tempat berkumpul sementara dan tempat aman
mutlak harus berada di lokasi yang aman dari pengaruh
penyebab bencana
D. DRILL / LATIHAN PKD
 Latihan dilakukan secara Periodik untuk :
 mengingatkan tugas dan tanggung jawab

masing-masing personil,
 melatih kesiapan dan kesigapan

 koordinasi antar Tim serta organisasi lain

 Latihan lain yang diperlukan adalah training


melaui class room, informasi, booklet,
penyegaran :
 latihan untuk P3K termasuk praktek

 Pelatihan Tugas dan Jawab Tim dan seluruh

personil
 Tanda, peringatan dan prosedur

Penanggulangan
 Proses evakuasi

 dll
E. REVIEW & EVALUASI
 Review dilakukan secara berkala maupun pada
saat atau setelah dilakukan latihan (di lokasi
dan di ruang pertemuan)
 Review dan Evaluasi perlu dilakukan karena :
 Organisasi dan personil selalu berubah

 Peralatan, fasilitas dan lay out yang berubah

 Perubahan dan Penambahan Route

 Terdapat bahaya baru

 dll

 Review dan Evaluasi diperlukan untuk efektifitas


pelaksanaan Prosedur yang dibuat.
 Disamping melalui pertemuan resmi dan pada
saat latihan, review dan evaluasi bisa dilakukan
dengan model Audit menggunakan Check List
yang sudah dipersiapkan.
PELAKSANAAN EVAKUASI JIWA
 Terdengar bunyi alarm atau teriakan warga yang menyatakan
kebakaran, jangan panik dan segera keluar dari rumah,
matikan listrik dan tutup pintu tanpa dikunci.
 Semua penghuni gedung mengikuti pengumuman dari Posko
dan pelaksanaan evakuasi dipimpin oleh Satgas.
 Utamakan wanita dan orang tua terlebih dahulu dan lepaskan
sepatu berhak tinggi.
EVAKUASI BARANG-BARANG

• Awasi seluruh barang-barang yang di evakuasi


• Amati lingkungan jangan sampai ada barang yang hilang
• Awasi orang yang bukan warga setempat ataupun orang
yang tidak berkepentingan di lokasi penampungan
PELAKSANAAN EVAKUASI
KENDERAAN BERMOTOR (KBM)

• Setelah mendengar pengumuman, pemilik KBM roda 2 dan


4 memindahkan kenderaanya.
• Semua KBM dievakuasi menuju lokasi penampungan
halaman depan menjauhi gedung (jangan menghalangi jalan
keluar/masuk).
• Pemilik kenderaan wajib melaporkan dan didaftar dalam
data petugas sebagai bahan untuk laporan.
• KBM yang tidak memiliki dokumen lengkap tidak
diperkenankan meninggalkan lokasi.
Menuju tempat berhimpun…

Setelah keluar dari pintu terakhir (muara jalan keluar/Exit


Discharge) langsung menuju tempat berhimpun
(Assembly point) yang telah ditentukan.
Petugas akan melakukan pendataan personil (penghuni).
Dilarang memasuki ruangan kembali sebelum dinyatakan
status aman.
Thanks 4 U’r Attention

See
you.. :P

Anda mungkin juga menyukai