benar dan percayalah kepada TUHAN. “Adit, nih uang untuknmu dari nenek," “Terimakasih kak,” Adit tersenyum senang mendapat kiriman uang dari nenek. "Jangan dihabiskan semua, sebagian ditabung ya Dit.” “Kak, uang dari nenek sebenarnya cukup untuk beli tas tapi kata papa setiap kali mendapat uang supaya dipotong sebagian untuk persembahan. Kalau uang Ini dipotong untuk persembahan maka akan kurang kak.” “Berapa kurangnya Dit?" “Sekitar lima puluh ribu kak.” “Kalau menurut Kakak, potong dulu uang dari nenek untuk persembahan nanti Kakak temani kamu mencari tas seperti yang kamu butuhkan." Adit mengambil beberapa lembar dari uang yang diberikan nenek dan dimasukkan ke amplop persembahan. Hari minggu setelah selesai bersekolah minggu, Adit dan kakak pergi ke pasar murah di alun - alun kota untuk membeli tas. “Adit, kita putar-putar dulu semoga tas yang kamu butuhkan ada.” “Kak, itu lihat tas ransel seperti yang Adit lihat di toko tas.” Adit dan kakak mendekat ke penjual tas dan melihat-lihat bagian dalam tas, setelah mengecek dan tidak ada yang cacat, kakak menanyakan harga ke penjual dan menawarnya. “Terima kasih kak, sekarang Adit punya tas baru dan uang dari nenek masih ada sisa." Seorang janda di Sarfat hanya memiliki segenggam tepung yang cukup untuk makan keluarganya, tapi ketika Elia datang dan meminta roti, la pun membuatkan roti terlebih dulu dan merelakan roti yang seharusnya menjadi bagiannya. Karena ketaatannya dalam memberi, maka perempuan itu dipelihara Tuhan sehingga bisa melewati bencana kelaparan. Jagoan Kristus, memberi persembahan tidak akan membuat kita menjadi miskin jadi jangan tunda untuk memberikan sebagian dari setiap uang saku yang kamu terima untuk dipersembahkan. Memberi dengan sukacita akan membuat hati Bapa senang. BERDOA
Bapa, ajarlah aku untuk selalu
mengucap syukur dan berterimakasih untuk setiap berkat-Mu dengan setia memberi persembahan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin. Selamat Belajar, Tuhan Yesus memberkat