Pertemuan 3
Pertemuan 3
Kes
A. PENYAKIT
HEMATOLOGIK
Anemia dalam kehamilan
Prinsip tatalaksanaan :
Koreksi katup yaitu valvuloplasti.
MITRAL REGURGITASI
Prinsip tatalaksanaan :
Pemberian antibiotik profilaksis perlu diberikan untuk mencegah
bakteremia.
Bila terdapat gejala yang berat dan gagal jantung kongestif,
maka pemberian obat diuretik dan vasodilator dapat
memperbaiki toleransi klinis.
AORTA REGURGITASI
Prinsip tatalaksanaan :
Obat ACE inhibitor harus diberhentikan selama kehamilan dan
dapat diberikan nitrat dan penghambat kalsium.
Bila terdapat komplikasi gangguan fungsi ventrikel kiri dilakukan
terminasi dini
AORTA REGURGITASI
Prinsip tatalaksanaan :
Obat ACE inhibitor harus diberhentikan selama kehamilan dan
dapat diberikan nitrat dan penghambat kalsium.
Bila terdapat komplikasi gangguan fungsi ventrikel kiri dilakukan
terminasi dini
D. PENYAKIT GASTROINTESTINAL
Hiperemesis Gravidarum
Muntah dan terjadinya pada awal kehamilan sampai umur
kehamilan 20 minggu,
Klasifikasi :
RESIKO :
MANAJEMEN :
ULKUS PEPTIKUM
PENANGANAN
HEMOROID
Gejala
HEMOROID
PENANGANAN
E. PENYAKIT ENDOKRIN
Diabetes mellitus
Pada kehamilan adalah intoleransi karbohidrat ringan
(toleransi glukosa terganggu) maupun berat (DM), terjadi atau
diketahui pertama kali saat kehamilan berlangsung. Definisi ini
mencakup pasien yang sudah mengidap DM (tetapi belum
terdeteksi) yang baru diketahui saat kehamilan ini dan yang
benar-benar menderita DM akibat hamil.
DIABETES MELLITUS
Diagnosis
Deteksi dini sangat diperlukan agar penderita DM
dapat dikelola sebaik-baiknya. Terutama dilakukan pada ibu
dengan faktor resiko berupa beberapa kali keguguran,
riwayat pernah melahirkan anak mati tanpa sebab, riwayat
melahirkan bayi dengan cacat bawaan, melahirkan bayi
lebih dari 4000 gr, riwayat PE dan polyhidramnion. Juga
terdapat riwayat ibu : umur ibu > 30 tahun, riwayat DM
dalam keluarga, riwayat DM pada kehamilan sebelumnya,
obesitas, riwayat BBL > 4500 gr dan infeksi saluran kemih
berulang selama hamil.
DIABETES MELLITUS
Klasifikasi
Penatalaksanaan
Prinsipnya adalah mencapai sasaran normoglikemia,
yaitu kadar glukosa darah puasa < 105 mg/dl, 2 jam sesudah
makan < 120 mg/dl, dan kadar HbA1c<6%.
Selain itu juga menjaga agar tidak ada episode
hipoglikemia, tidak ada ketonuria, dan pertumbuhan fetus
normal. Pantau kadar glukosa darah minimal 2 kali seminggu
dan kadar Hb glikosila.
Obat hipoglikemik oral tidak dapat dipakai saat hamil
dan menyusui mengingat efek teratogenitas dan dikeluarkan
melalui ASI, kenaikan BB pada trimester I diusahakan sebesar
1-2,5 kg dan selanjutnya 0,5 kg /minggu, total kenaikan BB
sekitar 10-12 kg.
F. PENYAKIT GINJAL
Gambaran klinik