Kel.3 Anti Korupsi
Kel.3 Anti Korupsi
PENYEBAB KORUPSI
01
Kerugian uang negara, Suap-menyuap, Penggelapan dalam jabatan,
Pemerasan, Perbuatan Curang, Benturan kepentingan dalam
pengadaan, Grafikasi
Kerugian uang negara
Contoh kasusnya, seperti pegawai pemerintahan yang memanipulasi anggaran demi
mendapatkan keuntungan untuk dirinya sendiri. Tindakan seperti ini dapat merugikan
keuangan negara karena anggaran program jauh lebih tinggi kenyataan yang sebenarnya.
Suap-menyuap
Contoh kasusnya, seperti suap antar pegawai misalnya seperti memberikan barang demi
kenaikan pangkat atau jabatan. Sedangkan suap pihak luar dengan pegawai misalnya
perusahaan swasta memberikan sejumlah uang kepada pegawai pemerintah agar dipilih
menjadi tender.
Penggelapan dalam jabatan
Conto kasusnya, seperti seorang penegak hukum menghancurkan barang bukti suap agar
pelaku dapat terbebas dari hukuman.
Pemerasan
Contoh kasusnya, seperti seorang pegawai negeri yang bertugas membuat KTP meminta
tarif sebesar Rp50 ribu, padahal pemerintah tidak pernah meminta masyarakat membayar
untuk pembuatan KTP.
Perbuatan curang
Contohnya, seperti pemborong atau penjual bahan bangunan melakukan perbuatan curang
pada saat membuat gedung pemerintahan. Perbuatan mereka ini dapat membahayakan
keamanan masyarakat atau barang-barang milik pemerintah.
Benturan kepentingan dalam pengadaan
Contohnya, seperti seorang pegawai pemerintahan yang mengikutsertakan perusahaan
keluarganya untuk menjadi memenangkan proses tender dalam pengadaan alat tulis kantor.
Grafikasi
Contohnya, seperti seorang pengusaha yang memberikan sebuah mobil kepada Bupati
dengan tujuan untuk mendapatkan proyek dari Pemerintah Daerah setempat. Jika Bupati
tersebut tidak melaporkan hal ini kepada KPK maka akan dianggap sebagai suap.
CONTOH KASUS
02
Kasus Korupsi Terbesar Sepanjang Sejarah Indonesia
Kasus korupsi PT. Asabri
Contoh kasusnya, seperti Korupsi yang dilakukan oleh PT. Asabri (Asuransi Sosial
Angkatan bersenjata Republik Indonesia) merupakan kasus korupsi terbesar di
Indonesia. Jumlah kerugian akibat kasus dugaan pengelolaan dana investasi PT.
Asabri periode 2012 hingga 2019 mencapai angka Rp 23,74 triliun. Dalam kasus
korupsi kelas kakap ini, ada 7 terdakwa yang dituntut 10 tahun penjara hingga
hukuman mati. Di samping itu, para pelaku dimina membayar uang ganti rugi
kepada negara dengan nominal mencapai belasan triliun rupiah.
Contohnya, seperti Kasus korupsi bank Century menjadi perhatian banyak orang di tahun 2014
lalu. Saat itu, Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK melaporkan kerugian yang diakibatkan
oleh kasus ini mencapai angka Rp6,76 triliun. Tak hanya itu, negara juga mengalami kerugian
sebesar Rp689,394 miliar untuk pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek kepada Bank
Century.
Contohnya, seperti Kerugian yang diakibatkan oleh empat kasus PT. Pelindo II, menurut BPK,
mencapai angka Rp6 triliun. Kasus korupsi ini terdiri dari pembangunan pelabuhan New
Kalibaru, Global Bond Pelindo II, Pengelolaan Terminal Peti Kemas Koja, dan kontrak Jakarta
International Container Terminal.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH