Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SOSIOLOGI

“KELOMPOK SOSIAL”
oleh :
KELOMPOK 4

• MUH.SYAHRUL
• RITA
• NUR HIDAYAH
• NUR AFNI OKTAFIA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha


Kuasa atas penyertaan-Nya sehingga makalah ini dapat
diselesaikan.
Makalah ini berisi tentang kelompok – kelompok sosial yang
sering dijumpai dalam kehidupan kita.
Makalah ini kami harapkan dapat memberikan ilmu atau
pengetahuan tentang kelompok-kelompok sosial, juga kami
harapkan dapat memberi manfaat bagi pembaca, rekan
mahasiswa, serta Dosen.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih memiliki
banyak kekurangan terutama dari segi penulisan, kata-kata.
Maka dari itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.
Terima kasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .........................................................................i
DAFTAR ISI ..................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ....................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH ...............................................................1
C. TUJUAN ........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A.Pengertian Kelompok Sosial .......................................................... 2
B.Proses Terbentuknya Kelompok Sosial ..........................................3
C.Ciri dan Syarat Kelompok Sosial ....................................................3
D.Macam-macam Kelompok Sosial ...................................................4
E.Macam-macam Kelompok Sosial ..................................................8
F.Faktor Pembentukan Kelompok Sosial ........................................10

BAB III PENUTUP


Kesimpulan dan Saran .................................................................. 11
Daftar pustaka
BAB 1 PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan
manusia yang hidup bersama. Ada aksi dan ada reaksi. Pelakunya lebih dari
satu. Antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dan antara
kelompok dengan kelompok. Kelompok sosial dapat berupa kelompok sosial
primer dan kelompok sosial sekunder.
B. Rumusan Masalah
1. Dorongan apa yang menyebabkan manusia ingin hidup dalam kelompok
sosial?
2. Apa faktor pembentuk kelompok sosial?
3. Apakah ciri-ciri kelompok sosial?
4. Bagaimana norma-norma kelompok sosial dapat terbentuk?
5. Apa arti penting hidup berkelompok dalam kelompok sosial?
C. Tujuan Makalah ini dibuat dengan maksud untuk membahas tentang
dorongan yang menyebabkan terbentuknya kelompok sosial, faktor
pembentuk kelompok sosial, ciri-ciri kelompok sosial, proses terbentuknya
norma-norma kelompok sosial, dan arti penting hidup berkelompok dalam
kelompok sosial.
BAB II PEMBAHASAN
KELOMPOK SOSIAL
A. Pengertian Kelompok Sosial
Kelompok adalah hidup bersama individu dalam suatu ikatan, serta terdapat dalam ikatan
hidup bersama tersebut adanya interaksi dan interrelasi social, serta organisasi
antaranggota. Kelompok merupakan inti kehidupan dalam masyarakat. Secara sosiologi,
kelompok adalah suatu kumpulan dari orang-orang yang mempunyai hubungan dan
berinteraksi, dimana dapat mengakibatkan tumbuhnya perasaan bersama. Menurut Wila
Huky, kelompok merupakan suatu unit yang terdiri dari dua orang atau lebih, yang saling
berinteraksi atau saling berkomunikasi. Kelompok atau group adalah kumpulan dari
individu yang berinteraksi satu sama lain, pada umumnya hanya untuk melakukan
pekerjaan, untuk meningkatan hubungan antar individu, atau bisa saja untuk keduanya
Ciri dasar suatu kelompok menurut Huky, yaitu :
1. Kelompok selalu terdiri dari paling sedikit dua orang adan terus dapat bertambah
menjadi lebih dari itu.
2. Kelompok sebenarnya tidak dianggap terbentuk karena memenuhi persyaratan jumlah.
3. Komunikasi dan interaksi yang merupakan unsure pokok suatu kelompok, harus
bersifat timbal balik.
4. Kelompok itu bisa sepanjang hidup atau jangka panjang, tetapi juga bisa bersifat
sementara atau jangka pendek.
5. Kelompok dan cirri kehidupan kelompok juga dapat ditemukan di antara kehidupan
binatang, seperti lebah, kera dan sebagainya.
B. Proses Terbentuknya Kelompok Sosial
Proses terbentuknya suatu kelompok social karena adanya naluri manusia yang selalu ingin hidup
bersama, itulah sebanya dalam masyarakat manusia dapat dipersamakan dengan masyarakat binatang.

Ada 2 hasrat pokok yang dimiliki manusia sehingga terdorong untuk hidup berkelompok, yaitu :
a. Hasrat untuk bersatu dengan manusia-manusia di sekitarnya.
b. Hasrat untuk bersatu dengan situasi alam sekitarnya.
C. Ciri dan Syarat Kelompok Sosial.
Ciri-ciri kelompok social, yaitu : Terdapat dorongan atau motif yang sama antar individu satu dengan
yang lain Terdapat akibat-akibat interaksi yang berlainan terhadap individu satu dengan yang lain
berdasarkan rasa dan kecakapan yang berbeda-beda antara individu yang terlibat di dalamnya
Syarat-syarat kelompok sosial, yaitu : Setiap anggota kelompok tersebut harus sadar bahwa dia
merupakan sebagian dari kelompok yang bersangkutan. Ada hubungan timbal balik antara anggota
yang satu dengan anggota lainnya.
Syarat-syarat manusia disebut sebagai kelompok social menurut Soerjono Soekanto, yaitu :
a. Setiap anggota kelompok tersebut harus sadar bahwa ia merupakan sebagian dari
kelompok yang bersangkutan.
b. Ada hubungan timbal balik antara anggota lainnya dalam kelompok tersebut.
c. Ada sutu factor yang dimiliki bersama oleh anggota kelompok itu, sehingga hubungan di antara
mereka bertambah erat.
d. Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku.
e. Besar kecilnya jumlah anggota.
f. Derajat interaksi social.
g. Kepentingan dan wilayah.
h. Berlangsungnya suatu kepentingan.
i. Derajat organisasi.
j. Kesadaran akan jenis, hubungan social, dan tujuan yang sama.
D. Macam-macam Kelompok Sosial
1. In-group dan Out-group.
2. Primary Group dan Secondary Group
Ciri-ciri kelompok sekunder, yaitu :
>Ukuran kecil, biasanya terdiri dari 20 atau 30 orang
anggota.
>Hubungan bersifat pribadi dan akrab di antara anggota.
>Lebih mengutamakan komunikasi tatap muka.
>Lebih permanen.
>Para anggota saling mengenal secara baik dan
mempunyai perasaan loyalitas.
>Bersifat informal..
>Keputusan dalam kelompok lebih bersifat tradisional
kurang rasional.
Profesi.
• Ciri-ciri kelompok sekunder, yaitu : Ukuran besar. Hubungan bersifat tidak
pribadi dan jauh antara sesame anggota. Sedikit saja komunikasi tatap
muka. Bersifat temporer. Para anggota berada bersama-sama dalam waktu
yang relatif singkat. Anggota tidak saling mengenal secara baik. Bersifat lebih
formal, kelompoknya sering mempunyai nama, pegawai, tempat dan waktu
pertemuan yang teratur dan tetap. Keputusan dalam kelompok lebih
rasional dan menekankan pada efisiensi.
3. Gemeinschaft dan Gesellschaft.
4.Formal group dan informal group.
5.Membership group dan reference group.
Tonies mengemukakan ciri pokok Gemeinschaft, yaitu :
a. Intimate
b. Private
c. Ekslusive
Menurut Ferdinand Tonies, tipe-tipe Gemeinschaft yang sering dijumpai
dalam masyarakat, yaitu :
a. Gemeinschaft t Of blood,
b. Gemeinschaft of place,
c. Gemeinschaft of mind,
• Tipe-tipe Reference Group yang dikemukakan oleh Robert K. Merton, yaitu
:
a. Tipe normatif
b. Tipe kepribadian
Kelompok-kelompok social menurut Bierstedt, yaitu :
a.Kelompok statis
b.Kelompok Sosial Dipandang dari Sudut Individu.

E. Kelompok-kelompok Sosial yang Teratur dan Tidak Teratur


Kelompok teratur merupakan kelompok yang mempunyai peraturan tegas
dan sengaja diciptakan anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan
antar mereka.
Ciri-ciri kelompok teratur, yaitu :
a. Memiliki identitas kolektif yang tegas (misalnya tampak pada
namakelompok, simbol kelompok,dll).
b. Memiliki daftar anggota yang rinci.
c. Memiliki program kegiatan yang terus-menerus diarahkan kepada
pencapaian tujuan yang jelas.
d. Memiliki prosedur keanggotaan.
• F. Faktor Pembentukan Kelompok Sosial
Bergabung dengan sebuah kelompok merupakan
sesuatu yang murni dari diri sendiri atau juga
secara kebetulan. Namun, ada juga yang
merupakan sebuah pilihan.
1. Kedekatan
BAB III PENUTUP

KESIMPULAN DAN SARAN

Seperti telah disebutkan bahwa pembahasan makalah ini bertujuan untuk


membantu masyarakat supaya lebih memahami arti kelompok sosial secara utuh
atau tidak secara parsial. Pembahasan pada makalah, salah satunya menerangkan
bahwa kelompok sosial merupakan himpunan manusia yang saling hidup bersama
dan menjalani saling ketergantungan dengan sadar dan tolong menolong.
Dari arti ini saja jelas bahwa manusia akan memerlukan bantuan orang lain dalam
menjalani kehidupan sosial. Kasus yang kami ambil sebagai latar belakang
pembuatan makalah
ini merupakan satu bentuk tolong menolong terhadap anggota kelompoknya yang
teraniaya, namun cenderung menyalahi norma dan tentunya tidak dibenarkan
dalam agama. Tindakan destruktif tidak akan menyelesaikan suatu masalah,
malah akan menumbuhkan dendam yang berkepanjangan.
Dari sinilah patut dipahami bahwa adanya rasa sepenanggungan sesame anggota
kelompok patut diimbangi dengan keterbukaan terhadap kelompok lain agar
nantinya kita tidak akan bersifat terlalu fanatik pada kelompok sosial sendiri.

Anda mungkin juga menyukai