Anda di halaman 1dari 15

Asuhan Antenatal

Di Komunitas

Disusun Oleh:

Hilda Oktafia Sukmawati


Latar Belakang

Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan


yang diberikan oleh tenaga kesehatan pada ibu
selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai
standar pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam
standar pelayanan kebidanan.
Tujuan Asuhan Antenatal
Tujuan Umum

Memelihara dan meningkatkan kesehatan ibu dan janin yang sesuai dengan kebutuhan,
sehingga kehamilan dapat berjalan secara normal dan bayi dapat lahir dengan sehat.

Tujuan Khusus

Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan serta pertumbuhan dan


perkembangan bayi.

• Mendeteksi adanya komplikasi yang dapat mengancam jiwa ibu dan janin.

• Merencanakan asuhan khusus sesuai dengan kebutuhan.

Standar Asuhan Antenatal
Pelayanan antenatal terdapat 6 standar asuhan meliputi

Standar 3: Identifikasi ibu hamil


Bidan melakukan kunjungan rumah dan berinteraksi dengan masyarakat secara berkala untuk
penyuluhan dan memotivasi ibu, suami dan anggota keluarganya agar mendorong ibu untuk
memeriksakan kehamilannya secara dini dan secara teratur.
Standar 4: Pemeriksaan dan pematauan antenatal
Bidan memberikan sedikitnya 4 kali pelayanan antenatal. Pemeriksaan meliputi anamnesis dan
pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai apakah perkembangan berlangsung normal.
Bidan juga harus mengenal kehamilan risti/kelainan, khususnya anemia, kurang gizi, hipertensi,
PMS/infeksi HIV; memberikan pelayanan imunisasi, nasehat dan penyuluhan kesehatan serta tugas
terkait lainnya yang diberikan oleh puskesmas. Mereka harus dapat mencatat data yang tepat pada
setiap kunjungan. Bila ditemukan kelainan, mereka harus mampu mengambil tindakan yang
diperlukan dan merujuknya untuk tindakan selanjutnya.
Standar 5: Palpasi abdominal
Bidan melakukan pemeriksaan abdomen dengan seksama dan melakukan palpasi untuk
memperkirakan usia kehamilan. Bila umur kehamilan bertambah, memeriksa posisi, bagian
terendah, masuknya kepala ke dalam rongga panggul, untuk mencari kelainan serta melakukan
rujukan tepat waktu.

Standar 6: Pengelolaan anemia pada kehamilan


Bidan melakukan tindakan pencegahan, penemuan, penanganan, dan/atau rujukan semua kasus
anemia pada kehamilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Standar 7: Pengelolaan dini hipertensi pada kehamilan


Bidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan mengenali tanda
serta gejala preeklamsia lainnya, serta mengambil tindakan yang tepat dan merujuknya
Standar 8: Persiapan persalinan
Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami/keluarganya pada trimester
III memastikan bahwa persiapan persalinan bersih dan aman dan suasana yang
menyenangkan akan direncanakan dengan baik, di samping persiapan transportasi dan
biaya untuk merujuk, bila tiba-tiba terjadi keadaan gawat darurat. Bidan mengusahakan
untuk melakukan kunjungan ke setiap rumah ibu hamil untuk hal ini.
Standar Minimal Asuhan Antenatal 14 T

Sesuai kebijakan program pelayanan asuhan antenatal harus sesuai standar yaitu "14
T", meliputi:
• Timbang berat badan (T1)
Ukur berat badan dalam kilogram tiap kali kunjungan. Kenaikan berat badan normal
pada waktu hamil 0,5 kg per minggu mulai trimester kedua.
• Ukur tekanan darah (T2).
Tekanan darah yang normal 110/80 140/90 mmHg, bila melebihi dari 140/90 mmHg
perlu diwaspadai adanya preeklampsia.
• Ukur tinggi fundus uteri (T3)
• Pemberian tablet Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan (T4)
• Pemberian imunisasi TT (T5)
Standar Minimal Asuhan Antenatal 14 T

• Pemeriksaan Hb (T6)
• Pemeriksaan VDRL (T7)
• Perawatan payudara, senam payudara dan pijat tekan payudara (T8)
• Pemeliharaan tingkat kebugaran/senam ibu hamil (T9)
• Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan (T10)
• Pemeriksaan protein urine atas indikasi (T11)
• Pemeriksaan reduksi urine atas indikasi (T12)
• Pemberian terapi kapsul yodium untuk daerah endemis gondok (T13)
• Pemberian terapi anti malaria untuk daerah endemis malaria (T14)
Standar Alat Minimal
Peralatan yang tidak steril meliputi: • refleks hammer
• timbangan dewasa • pita pengukur lingkar lengan atas
• pengukur tinggi badan • alat pemeriksaan hemoglobin,
• sphygmomanometer • metline
• stetoskop • bengkok
• funandoskop • handuk kering
• termometer aksila • alat pemeriksaan urine (albumin,
• pengukur waktu reduksi, pregnancy plano tes)
• senter • tempat sampah.
Standar Alat Minimal
Peralatan steril meliputi : Formulir yang disediakan meliputi :
• bak instrument • buku KIA
• spatel lidah • kartu status • alat tulis kantor
• Sarung tangan • formulir rujukan • kartu penapisan dini
• spuit atau jarum • buku register • kohort ibu/bayi

Bahan habis pakai meliputi : Obat obatan meliputi :


• kassa bersih • obat-obatan golongan roborantia (Vit B6 dan B kompleks)
• kapas • tablet zat besi
• alkohol 70% • vaksin TT
• larutan klorin • kapsul yodium
• Obat KB
Manajemen Asuhan Antenatal

Manajemen asuhan antenatal di komunitas dilakukan oleh bidan untuk


mempersiapkan kehamilan dan persalinan yang sehat. Kerja sama dengan
ibu, keluarga, dan masyarakat penting dalam persiapan rencana kelahiran,
penolong persalinan, tempat bersalin, tabungan untuk persalinan, dan
rencana komplikasi.

Terkadang, bidan akan menemui ibu hamil yang tidak melakukan


pemeriksaan selama kehamilan karena berbagai alasan seperti kurangnya
akses transportasi, kurangnya motivasi, atau takut ke pelayanan kesehatan.
Upaya yang harus dilakukan bidan untuk mengatasi kendala-kendala
tersebut adalah dengan:

Melakukan kunjungan rumah


1.
2. Berusaha memperoleh informasi mengenai alasan ibu tidak
melakukan pemeriksaan
3. Apabila ada masalah, coba untuk mendampingi ibu dalam mencari
pemecahannya
4. Menjelaskan pentingnya pemeriksaan kehamilan.
Langkah-langkah dalam pelaksanaan manajemen asuhan antenatal di komunitas

Langkah dalam melaksanakan asuhan antenatal dikomunitas adalah


• Ciptakan adanya rasa percaya dengan menyapa ibu dan keluarga seramah mungkin
dan membuatnya merasa nyaman.
• Menanyakan riwayat kehamilan ibu dengan cara menerapkan prinsip mendengarkan
aktif.
• Melakukan anamnesis secara lengkap, terutama riwayat kesehatan ibu dan
kebidanan.
• Melakukan pemeriksaan seperlunya
• Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana seperti reduksi, albumin, dan kadar
hemoglobin
• Membantu ibu dan keluarga mempersiapkan kelahiran dan kemungkinan tindakan
darurat
• Memberi konseling sesuai kebutuhan.
Langkah-langkah dalam pelaksanaan manajemen asuhan antenatal di komunitas

• Memberikan nasihat kepada ibu untuk mencari pertolongan apabila ada tanda-tanda :
1) Perdarahan pervaginam,
2) Sakit kepala lebih dari biasanya
3) Gangguan penglihatan
4) Pembengkakan pada wajah dan tangan
5) Nyeri abdomen
6) Janin tidak bergerak spt biasanya
• Memberikan tablet tambah darah 90 butir dimulai saat usia kehamilan 20 minggu
• Memberikan imunisasi TT dengan dosis 0,5 cc secara IM 1. Menjadwalkan kunjungan
berikutnya.
• Mendokumentasikan hasil kunjungan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai