02
Adaptasi Fisiologi
Neonatus
Hilda Oktafia Sukmawati 202206030033
Elisa Dwi Windihartuti 202206030037
Neonatus
Neonatus merupakan individu yang harus tumbuh dan beradaptasi dari kehidupan
intrauterin menuju kehidupan ektrauterin. Bayi dari usia 0 hingga 1 bulan atau 4
minggu (28 hari) setelah lahir. Neonatus melalui proses persalinan yang
mengharuskan mereka beradaptasi dengan kehidupan di dalam dan diluar rahim
(wahyuni, 2010)
Neonatus adalah bayi yang beratnya antara 2500 sampai 4000 gram saat lahir,
berumur satu bulan dan mudah menangis, dan tidak mengalami cacat (Sholeh
Adaptasi Fisiologi
Neonatus
Adaptasi fisiologi neonatus adalah periode
adaptasi terhadap kehidupan di luar rahim.
Periode ini dapat berlangsung hingga satu bulan
atau lebih setelah kelahiran untuk beberapa sistem
tubuh bayi. Transisi paling nyata dan cepat terjadi
pada sistem pernapasan dan sirkulasi, sistem
kemampuan mengatur suhu, dan dalam
kemampuan mengambil dan menggunakan
glukosa.
Sistem Hati
- Hati janin berfungsi sebagai tempat produksi hp. Saat lahir, bayi
cukup memiliki simpanan zat besi yang cukup untuk 4-6 bulan.
- Bayi lahir terputus dari suplai glukosa ibu penurunan glukosa
serum (mencapai titik rendah 30-90 menit setelah lahir). Beberapa
jam pertama kadar glukosa darah 50-60 mg/dl. minggu pertama:
60-80 mg/dl
- Kadar birilubin serum total pada bayi dipengaruhi oleh variabel
seperti lama kehamilan, usia, berat badan, ras, status gizi, dan cara
pemberian makan
- Faktor koagulasi, yang disintesis dihati, diaktifkan oleh vitamin
K. pemberian vitamin k intramuskular segera setelah lahir
membantu mencegah masalah perdarahan.
Sistem Ginjal
Ginjal sangat penting dalam kehidupan janin,
kapasitasnya kecil hingga setelah lahir.
Urine bayi encer, berwarna kekuning-kuningan dan
tidak berbau.
Cairan diperlukan untuk berbagai fungsi tubuh, antara lain dalam metabolisme, fungsi
pencernaan, fungsi sel, pengaturan suhu, pelarutan berbagai reaksi biokimia, pelumas, dan
pengaturan komposisi elektrolit. Secara normal, cairan tubuh keluar melalui urin, feses,
keringat, dan pernapasan dalam jumlah tertentu
Manfaat Cairan Tubuh
Cairan diperlukan untuk berbagai fungsi tubuh, antara lain dalam
metabolisme, fungsi pencernaan, fungsi sel, pengaturan suhu, pelarutan
berbagai reaksi biokimia, pelumas, dan pengaturan komposisi elektrolit.
Secara normal, cairan tubuh keluar melalui urin, feses, keringat, dan
pernapasan dalam jumlah tertentu.
2. Sembelit.
3. Bibir kering.
4. Mulut kering.
6. Kantuk berlebihan.
1. Imunoglobulin: Ig A. Ig G. Ig A, Ig M. Ig D dan Ig E
2. Lisozim adalah enzim yang berfungsi bakteriolitik dan pelindung terhadap virus
6. .Laktoferin dan Transferin mengikat zat besi sehingga mencegah pembunuhan kuman.
4. Refleks menggenggam.
Refleks yang terjadi pada saat meletakkan jari ditelapak tangan bayi dan dia langsung meraihnya.