Diuretik adalah obat yang dapat menambah kecepatan
pembentukan urin. Istilah diuretik mempunyai dua pengertian, pertama menunjukkan adanya penambahan volume urin yang diproduksi dan yang kedua menunjukkan jumlah pengeluaran zat- zat terlarut dalam air FUNGSI DIURETIK Fungsi utama diuretik adalah untuk memobilisasi cairan udem, yang berarti mengubah keseimbangan cairan sedemikian rupa sehingga volume cairan ekstra sel kembali menjadi normal. PENGGOLONGAN DIURETIK
Diuretik dapat dibagi menjadi 5 golongan
yaitu : 1.Diuretik osmotik 2.Diuretik golongan penghambat enzim karbonik anhidrase 3.Diuretik golongan tiazid 4.Diuretik hemat kalium 5.Diuretik kuat. DIURETIK OSMOTIK Istilah diuretik osmotik biasanya dipakai untuk zat bukan elektrolit yang mudah dan cepat dieksresi oleh ginjal, Contohnya adalah : 1.Manitol 2.Urea 3.Gliserin 4.Isisorbid. DIURETIK GOLONGAN PENGHAMBAT ENZIM KARBONIK ANHIDRASE • Ini merintangi enzim karbon anhidrase ditubuli proksimal sehingga di samping karbonat, juga Na dan K di eksresikan lebih banyak bersama dengan air. Khasiat diuretiknya hanya lemah, setelah beberapa hari terjadi tachyfylaxie, maka perlu digunakan secara selang seling (intermittens). • Yang termasuk golongan diuretik ini adalah : 1.Asetazolamid 2.Diklorofenamid 3.Meatzolamid. DIURETIK GOLONGAN TIAZID • Diuretik golongan tiazid ini bekerja pada hulu tubuli distal dengan cara menghambat reabsorpsi natrium klorida. Efeknya lebih lemah dan lambat tetapi tertahan lebih lama (6-48 jam) dan terutama digunakan dalam terapi pemeliharaan hipertensi dan kelemahan jantung. • Obat-obat diuretic yang termasuk golongan ini adalah : klorotiazid, hidroklorotiazid, hidroflumetiazid, bendroflumetiazid, politiazid, beztiazid, siklotiazid, metiklotiazid, klortalidon, kuinetazon, dan indapamid. DIURETIK HEMAT KALIUM
Diuretik hemat kalium ini bekerja pada hilir tubuli
distal dan duktus koligentas daerah korteks dengan cara menghambat reabsorpsi natrium dan sekresi kalium dengan jalan antagonism kompetitif (sipironolakton) atau secara langsung (triamteren dan amilorida). DIURETIK KUAT
Obat-obat ini berkhasiat kuat dan pesat tetapi
agak singkat (4-6 jam). Banyak digunakan pada keadaan akut, misalnya pada udema otak dan paru-paru. Yang termasuk didalamnya adalah : asam etakrinat, furosemid dan bumetamid. INDIKASI
Indikasi penggunaan diuretik adalah:
1.Edema yang disebabkan oleh gagal jantung, penyakit hati dan gangguan ginjal. 2.Non edema seperti hipertensi, glaukoma, mountain sickness, forced dieresis pada keracunan, gangguan asam asa, dan nefroliatiasis rekuren. DOSIS PEMBERIAN OBAT Golongan Tiazid • Indikasi : Edema, hipertensi • Kontra indikasi : Hipokalemia yang refraktur, hiponatremia, heperkalsemia, gangguan ginjal dan hati yang berat, hiperurikemia yang simpromatik, penyakit adison Bentuk sediaan obat : Tablet. • Dosis: Edema dosis awal 5-10mg sehari berselang sehari pada pagi hari, dosis pemeliharaan 5-10mg 1-3 kali seminggu. Hipertensi 2,5 mg pada pagi hari. • Efek samping: Hipotensi postural dan gangguan saluran cerna yang ringan, impotensi (reversible bola obat dihentikan), hipokalemia, hipomagnesemia, hiponatremia, hiperkalsemia, alkalosis hipokloremanik, hiperurisemia, pirai, hiperglikemia, dan peningkatan kadar kolesterol plasma, jarang terjadi ruam kulit, fotosensitivitas, gangguan darah, pancreatitis, kolestasis intrahepatik, dan reaksi hipersensitivitas. • Peringatan : Dapat menyebabkan hipokalemia, memperburuk diabetes dan pirai, mungkin memperburuk eritema lupus sistemik, usia lanjut, kehamilan dan menyusui, gangguan hati dan ginjal yang berat. Golongan kuat • Indikasi : Edema pada jantung, hipertensi • Kontra indikasi : Gangguan ginjal dan hati yang berat • Bentuk sediaan obat : Tablet, injeksi, infus • Dosis : Oral : dewasa 20-40mg pada pagi hari, anak 1-3mg/kg BB , Injeksi : dosis awal 20-50mg IM, anak 0,5-1,5mg/kg BB sampai dosis maksimal 20mg. infuse IV disesuaikan dengan keadaan pasien. • Efek samping : Gangguan saluran cerna dan kadang-kadang reaksi alergi seperti ruam kulit. • Peringatan : Dapat menyebabkan hipokalemia dan hiponatremia, kehamilan dan menyusui, gangguan hati dan ginjal, memperburuk diabetes mellitus, perbesaran prostat dan porfiria. Golongan Diuretik Hemat Kalium • Indikasi : Edema, hipertensi • Kontra indikasi : Gangguan ginjal, hiperkalemia, hipernatremia, kehamilan dan menyusui, penyakit adison. • Bentuk sediaan obat : Tablet • Dosis : 100-200 mg sehari, jika perlu ditingkatkan sampai 400 mg. Anak : dosis awal 3 mg/kg BB dalam dosis terbagi. • Efek samping: Gangguan saluran cerna dan kadang-kadang reaksi alergi seperti ruam kulit, sakit kepala, bingung, hiponatremia, hiperkalemia, hepatotoksisitas, impotensi. • Peringatan: Dapat menyebabkan hipokalemia dan hiponatremia, kehamilan dan menyusui, gangguan hati dan ginjal, usia lanjut. EFEK SAMPING • Hipokalemia • Hiperurikemia • Hiperglikemia • Hiperlipidemia • Hiponatremia • Lain-lain seperti Gangguan lambung usus (mual, muntah, diare) rasa letih, nyeri kepala, pusing dan jarang reaksi alergi kulit. TERIM KASIH A