Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS FOKUS: TEMA DAN REMA

Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Rustono, M. Hum
Dr. Imam Baehaqie, M. HuM

Kelompok 1:

Risky Arbangi Nopi (0202522031)


Legi Aspriyanti (0202522034)
Pengertian Tema dan Rema

 Tema adalah sudut pandang teks berupa sesuatu yang menjadi pokok
pembicaraan, menjadi bagian yang diajukan sebagai materi pembahasan
dan dijelaskan melalui deskripsi berupa penjelasan, pendapat atau kesan,
atau pengajuan pertanyaan terhadap sesuatu hal.
 Rema adalah bagian di dalam kalimat yang menerangi, menjelaskan,
mendefinisikan tema dalam susunan kalimat.
 Contohnya:
Jantung kita adalah sebuah organ beruang
empat
Tema Rema
Pengembangan Tema dan Rema pada Teks
 Tipe Pertama
Pengembangan tipe pertama ini berceritakan bahwa tema dalam kalimat yang pertama
menjadi tema dalam kalimat yang kedua. Pengembangan ini merupakan
perkembangan linier sederhana.
Pengembangan Tema dan Rema pada Teks
 Tipe Kedua
Pengembangan tipe kedua adalah pengembangan yang berkelanjutan dari tema yang
sama.
Pengembangan Tema dan Rema pada Teks
 Tipe Ketiga
Tipe Ketiga adalah pengembangan teks yang berasal dari sebuah hipertema atau tema
atasan. Hipertema atau tema atasan dikembangkan dengan beberapa aspek yang
berhubungan dengan tema atasan.
Pengembangan Tema dan Rema pada Teks
 Tipe Keempat
Pengembangan tipe keempat adalah pengembangan suatu rema ke dalam beberapa
tema lanjutan. Tipe pengembangan ini merupakan variasi dari pengembangan tipe
pertama.
Pengembangan Tema dan Rema pada Teks
 Tipe Kelima
Pengembangan tipe kelima adalah pengembangan maju dengan loncatan tema.
Seorang pembaca atau penulis pada umumnya meloncat ke tema baru dengan
keyakinan bahwa pembaca telah memahami teks sesuai dengan konteks
keberlangsungannya. Pengembangan tema loncatan iu tidak bisa terlepas dari konteks
dan pengetahuan bersama. Dengan sebenarnya terdapat elipsis tema.
Hubungan Tema-Rema dengan Kepaduan Paragraf

Analisis tema-rema menjadi batu sandung ketika analisis ini harus dihadapkan dengan
analisis paragraf sebagai satu satuan wacana yang terkecil. Dalam analisis paragraf
sebagai bentuk wacana yang terkecil, dikatakan bahwa setiap paragraf harus
mempunyai kalimat topik atau topik dan beberapa kalimat pengembangan dari
topik. Pertanyaan yang muncul ialah apakah ada hubungan antara analisis tema-
rema pada satu pihak dan analisis topik dan pengembangan paragraf pada pihak
yang lain.
Penulis berpendapat bahwa analisis tema-rema memberikan pegangan yang lebih
rasional dan terpahami daripada analisis topik-pengembangan sebuah paragraf.
Untuk memperkuat pendirian penulis, di bawah ini diberikan beberapa hasil
analisis.
Hubungan Tema-Rema dengan Kepaduan Paragraf
CONTOH:
Terima
Kasih!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai