Anda di halaman 1dari 45

ALAT INDUSTRI

KIMIA
MATERI POKOK:
ALAT PENGUKUR TEKANAN

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 1


Pendahuluan
Istilah-istilah tentang pengukuran tekanan, yaitu :

a. Absolute Pressure (tekanan absolut)

Gaya yang bekerja pada satuan luas, tekanan ini dinyatakan dan diukur terhadap tekanan nol.

b. Gauge Pressure (tekanan relatif)

Tekanan yang dinyatakan dan diukur relatif terhadap tekanan atmosfer. Jadi tekanan relatif adalah
selisih antara tekanan absolut dengan tekanan atmosfer (1 atmosfer = 760 mmHg = 14.7 psig)

c. Vacum Pressure (tekanan hampa)

Tekanan yang lebih rendah dari tekanan atmosfer

d. Differential Pressure (tekanan differential)

Tekanan yang diukur terhadap tekanan yang lain.

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 2


MACAM-MACAM ALAT UKUR
Klik Manometer

Klik Bourdon Tube

Klik Diaphragm Press. Gauge

Klik Bellows Element

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 3


MANOMETER
Manometer adalah suatu alat pengukur tekanan yang menggunakan kolom cairan untuk
mengukur perbedaan tekanan antara suatu titik tertentu dengan tekanan atmosfer (tekanan
terukur) , atau perbedaan tekanan antara dua titik.

Ada 4 jenis manometer:


◦ Piezometer
◦ Manometer U Tube
◦ Manometer Diferensial
◦ Manometer Miring

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 4


PIEZOMETER
◦ Piezometer adalah tabung vertical yang dipasang pada tempat
yang ingin diukur, piezometer merupakan manometer paling
sederhana dan tidak bisa digunakan untuk mengukur tekanan
dibawah tekanan atmosfer.
Persamaan manometer piezometer

0 + h γ = Pa

h2 Pa = h γ

Pa = tekanan ( Pa )

h = ketinggian ( m )

γ = Berat Jenis ( )

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 5


U tube Manometer
Manometer pipa U adalah adalah tabung vertical berbentuk U yang
dipasang pada tempat yang mau diukur, manometer pipa U bisa
digunakan untuk mengukur tekanan dibawah tekanan atmosfer.

a b

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 6


Manometer Diferensial
Manometer deferensial adalah menentukan perbedaan tekanan
antara dua titik X dan Y bila tekanan yang sebenarnya dititik yang
manapun dalam system tidak ditentukan.
Persamaan manometer pipa U

Px + hx γx + a γa – hy γy = Py

Py – Px = hy γy - hx γx - a γa

P = tekanan ( Pa )

h = ketinggian ( m )

γ = Berat Jenis ( )
ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 7
Manometer Miring
Manometer miring adalah jenis manometer yang sering digunakan untuk
mengukur perbedaan tekanan gas yang kecil. Manometer ini diatur agar
menunjukkan nol, bila A dan B terbuka. Karena tabung yang miring memerlukan
perpindahan meniskus yang lebih besar untuk perbedaan tekanan tertentu
daripada tabung vertikal, maka tabung miring memungkinkan ketelitian
pembacaan skala yang lebih baik.

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 8


Prinsip Kerja
◦Gambar disamping merupakan
gambaran sederhana manometer
tabung U yang diisi cairan
setengahnya, dengan kedua ujung
tabung terbuka berisi cairan sama
tinggi.

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 9


Prinsip Kerja
Bila tekanan positif diterapan pada
salah satu sisi kaki tabung, cairan
ditekan kebawah pada kaki tabung
tersebut dan naik pada sisi tabung yang
lainnya. Perbedaan pada ketinggian “h”,
merupakan penjumlahan hasil
pembacaan diatas dan dibawah angka
nol yang menunjukan adanya tekanan.

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 10


Prinsip Kerja
Bila keadaan vakum diterapkan pada
satu sisi kaki tabung, cairan akan
meningkat pada sisi tersebut dan cairan
akan turun pada sisi lainnya. Perbedaan
ketinggian “h” merupakan hasil
penjumlahan pembacaan diatas dan
dibawah nol yang menunjukan jumlah
tekanan vakum.

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 11


Kelebihan
a. Biaya pengadaan awal : rendah
b. Sederhana dan handal
c. Accuracy dan sensitivity : tinggi.
d. Sesuai untuk aplikasi low pressure dan low differential pressure.

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 12


Kekurangan
•Tidak bisa digunakan di dalam lingkungan tanpa penyangga.
•Tidak ada proteksi over range.
•Cairan dalam tabung U harus tidak saling bercampur dengan cairan yang diukur (gas
atau cairan).
•Dapat terjadi kontaminasi antara air raksa dengan uap air, terutama pada pengukuran
tekanan rendah.

back Next

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 13


Bourdon Tube
o Bourdon Tube adalah alat ukur tekanan nonliquid. Alat ukur ini
secara luas digunakan didalam industri proses untuk mengukur
tekanan statis pada beberapa aplikasi. Bentuk dari bourdon tube
terdiri dari element (C-type, helical dan spiral) dan dihubungkan
secara mekanikal dengan jarum indicator.
o Jenis-jenis Bourdon Tube
◦ C-Type
◦ Helical Bourdon Tube
◦ Spiral Bourdon Tube

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 14


Prinsip Kerja
Bourdon Tube ini terbuat dari Pipa pendek lengkung yang mana salah satu ujungnya
tertutup. Saat bourdon tube diberikan tekanan, maka ia akan “menegang”.

•Perubahan yang dihasilkannya akan sebanding dengan besarnya tekanan yang diberikan.
Hal ini dapat dilihat dari indikator dial yang tertera pada alat Bourdon Tube.

•Perubahan tekanan yang dideteksi oleh Bourdon tube akan menyebabkan pipa bergerak

•Kemudian gerakan pipa tersebut ditransmisikan untuk menggerakkan jarum meter

Klik Link Video Prinsip kerja Bourdon Tube : https://youtu.be/hvjqyNw7kdE

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 15


C-Type Bourdon Tube

Digunakan untuk range 15 ~ 100.000 psi dengan range akurasi (± 0.1 ~ ± 5) % span

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 16


Spiral Bourdon Tube

Digunakan secara umum pada range tekanan menengah (medium pressure), tetapi untuk tugas berat juga tersedia
dalam range hingga 100.000 psig. Range akurasinya sekitar ± 0.5 % dari span.

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 17


Helical Bourdon Tube

Digunakan pada range dari 100 ~ 80.000 psig, akurasi sekitar ± ½ ~ ± 1 % dari span

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 18


Bahan Pembuatan Tube Bourdon
A. Perunggu (bronze)
Untuk tekanan sampai 600 psi bahan tabung terbuat dari perunggu (bronze)
B. Berilyum-tembaga
Untuk tekanan sampai dengan 10.000 psi terbuat dari paduan berilyum-
tembaga
C. Stainlesssteel
Untuk tekanan 10.000 psi atau lebih digunakan baja tak berkarat
(stainlesssteel) maupun paduannya.

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 19


Kelebihan
•Biaya pengadaan awal: rendah
•Konstruksi sederhana
•Dapat dikalibarsi dengan mudah (menggunakan mercury
barometer).
•Tersedia range yang bervariasi, termasuk range yang sangat
tinggi.

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 20


Kekurangan
Peka terhadap goncangan dan getaran

Mempunyai sifat histerisis

Akurasi : sedang (tidak cukup baik untuk beberapa aplikasi).

Next
back

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 21


Diapraghm Press. Gauge
Diaphragm pressure gauge adalah alat ukur tekanan untuk mengukur perbedaan suatu tekanan
yang tidak diketahui dengan suatu tekanan acuan.
Diafragma pada dasarnya adalah lembaran datar dan tipis yang terbuat dari logam.
Terdapat 2 Macam Diapraghm:
 Diafragma datar (flat diaphragm)
 Diafragma bergelombang (corrugated diaphragm)

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 22


Flat Diaphragm
Diafragma datar (flat diaphragm) mendefleksi sesuai dengan hukum
– hukum pada umumnya yang dapat diaplikasikan ke lembaran datar
untuk kondisi – kondisi muatan simetris. Bentuk dasar dari diafragma
datar adalah sebuah jaringan datar yang dijepit pada bagian
pinggirnya.

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 23


Corrugated Diaphragm
Diafragma bergelombang (corrugated diaphragm) terdiri dari
gelombang – gelombang atau lekuk – lekuk bundar. Bentuk ini
bertujuan untuk meningkatkan kekerasan serta daerah efektif
daripada diafragma, dengan demikian memberikan defleksi yang
lebih besar daripada diafragma datar. Bentuk yang bergelombang
menyebabkan sensitivitas yang lebih besar daripada diafragma datar.

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 24


Bentuk Lain
Selain kedua macam diafragma diatas ada juga diafragma tunggal
(Single diapraghm), terdapat juga diafragma ganda (double
diapraghm) yang biasa disebut kapsul. Sensitivitas kapsul lebih besar
dibandingkan dengan diafragma tunggal. Bahan – bahan yang biasa
dipakai untuk untuk diafragma adalah alloy metal elastis.

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 25


Prinsip Diaphragm Press Gauge
Diaphragm Pressure Gauge menggunakan prinsip perubahan bentuk
yang elastis dari suatu diaphragm.
Bentuk dari diaphragm pressure gauge terdiri dari kapsul yang dibagi
oleh suatu sekat rongga, seperti ditunjukkan pada gambar di bawah.
Satu sisi diaphragm terbuka bagi tekanan target (eksternal) PExt, dan
sisi yang lain dihubungkan dengan tekanan diketahui (reference
pressure), PRef. Beda tekanan, PExt - PRef, secara mekanik
membelokkan diaphragm.

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 26


Prinsip Diaphragm Press Gauge

Dalam gambar diperlihatkan diafragma rata diberi perbedaan tekanan Ρ1 - Ρ2. Diafragma ini
akan mengalami defleksi sesuai dengan perbedaan tekanan tersebut. Pada diafragma dipasang
pengukur regangan tahanan untuk mengetahui deformasi, seperti terlihat pada gambar,
Keluaran dari pengukur ini merupakan fungsi tegangan setempat, yang tentunya sangat
berhubungan dengan defleksi diafragma dan beda tekanan tersebut. Defleksi pada umumnya
linier dengan ΔP jika defleksi tersebut kurang dari 1/3 tebal diafragma.

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 27


Klik link ini untuk mengetahui cara kerja
Diaphragm Press gauge
https://youtu.be/JnPSeEW-EeA

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 28


Spesifikasi Umum
Range normal untuk diaphragm elemen mulai dari vacuum hingga 200 psig, dengan akurasi (±½
~ ±1¼) % full span. Gambar berikut memperlihatkan berbagai bentuk disain dari diaphragm yaitu
single capsul dan multiple capsul.

Bahan – bahan yang biasa dipakai untuk untuk diafragma adalah alloy metal elastis seperti
kuningan, perunggu, phospohor, tembaga berrylium, stainless steel. Selain diafragma logam
terdapat juga bukan logam yang biasa terbuat dari kulit sutra, teflon dan neoprene.

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 29


Spesifikasi Umum

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 30


Spesifikasi Umum

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 31


Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan Kekurangan
Biaya pengadaan awal : sedang Sangat peka terhadap getaran dan kejutan
Karakteristik “overrange” : tinggi Jika rusak sulit diperbaiki.
Linearitas : baik
Akurasi : baik
Dapat digunakan untuk pengukuran tekanan
absolut, tekanan relative (gauge) maupun
tekanan differential.
Tersedia dalam berbagai macam bahan (tahan
terhadap korosi)

back next

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 32


Bellows Element

Element bellows merupakan elemen elastis yang fleksibel pada arah aksial. Sebagian besar
bellows element digunakan untuk pengukuran tekanan rendah (absolute atau relative) dan
tekanan diferensial, beroperasi untuk tekanan vacuum sampai tekanan 0 – 400 psig. Kebanyakan
aplikasi dalam range inch hingga 30 atau 40 psig, namun unit tersedia dalam range 0 – 2.000
psig.
Penggunaan yang terbesar untuk unit bellows adalah sebagai elemen penerima untuk pneumatic
recorders, indicators dan controllers. Bellows juga secara luas digunakan sebagai unit diferensial
pressure untuk pengukuran aliran (flow) serta recorder dan controller pneumatic yang dipasang
di lapangan. Ketelitian bellows element adalah sekitar ± ½ %.

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 33


Prinsip Kerja Bellows Element
Pengukuran tekanan dengan bellows sangat popular digunakan di dalam industri proses, oleh
karena mudah ditangani. Element bellows merupakan elemen elastis yang fleksibel pada arah
aksial. Dengan element ini dapat diperoleh hubungan yang linear antara tekanan dan simpangan
(perubahan volume).

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 34


Prinsip Pengukuran Bellows Element

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 35


Kelebihan
Biaya pengadaan awal : rendah
Konstruksi kuat dan sederhana
Dapat digunakan untuk tekanan rendah dan menengah.
Dapat digunakan untuk mengukur tekanan absolut, tekanan relatif (gauge) dan tekanan
diferensial.

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 36


Kekurangan
Memerlukan kompensasi temperature
Tidak dapat digunakan untuk mengukur tekanan tinggi.
Mempunyai histeresis dan drift yang besar.
Tidak cocok untuk mengukur tekanan yang dinamis.

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 37


TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA

SELAMAT BELAJAR

SEMOGA SUKSES

back

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 38


Judul Percobaan :
Mengukur Tekanan Hidrostatis
menggunakan Manometer Pipa U
sederhana
TUJUAN PERCOBAAN:
MEMBANDINGKAN BESAR TEKANAN HIDROSTATIS PADA
BERBAGAI JENIS ZAT CAIR

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 39


Alat dan Bahan
Selang bening Air
Balon Minyak
Corong
Selotip
Meteran / penggaris
Bejana
Piknometer
Gunting

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 40


Langkah percobaan
Pengujian massa jenis zat cair
1. cuci bersih piknometer lalu keringkan di dalam oven selama 15 menit (suhu 90 oC)
2. ambil piknometer menggunakan penjepit, letakkan di dalam desikator selama 5 menit
3. timbang piknometer kosong, catat massanya
4. isi piknometer dengan zat cair sampai penuh, tutup piknometer, bersihkan/keringkan sisa
tumpahan zat cair di permukaan luar piknometer menggunakan tisu
5. timbang kembali piknometer, catat massanya.

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 41


Langkah percobaan
Mengukur tekanan hidrostatis zat cair menggunakan manometer pipa U:
1. Rangkai pipa membentuk U dengan salah satu ujung pipa lebih panjang.
2. Pasangkan corong ke ujung pipa yang lebih panjang, rapatkan ujung corong menggunakan karet / selotip
supaya tidak ada udara yang keluar.
3. Isi pipa U dengan zat cair menggunakan corong hingga mendapatkan tinggi yang sejajar di pipa U
4. Pasang meteran di pinggir pipa U
5. Isi bejana dengan zat cair dengan ketinggian tertentu
6. Pasang meteran di sisi luar bejana
7. Tutup mulut corong dengan balon hingga rapat
8. Celupkan mulut corong ke dalam bejana sampai kedalaman 3 cm, amati perubahan ketinggian pipa U, catat
perubahan ketinggian pipa U
9. Ulangi lagi, Celupkan mulut corong ke dalam bejana sampai kedalaman 6 cm, amati perubahan ketinggian
pipa U, catat perubahan ketinggian pipa U
ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 42
Data Percobaan Manometer Sederhana
Pipa U
AIR MINYAK
1. Massa piknometer kosong = ........ gram
1. Massa piknometer kosong = ........ gram
2. massa piknometer isi air = ....... gram 2. massa piknometer isi minyak = ....... gram
3. massa air = 3. massa minyak =
(massa piknometer isi air – massa piknometer kosong)
(massa piknometer isi minyak – massa piknometer
= ........ gram kosong) = ...... gram
4 massa jenis minyak = massa minyak / volum
4. massa jenis air = massa air / volum piknometer = .........
piknometer = ....... (g/mL)
(g/mL)
5. ketinggian manometer awal = ........ cm
5. ketinggian manometer awal = ........ cm 6. ketinggian manometer setelah ditekan 3cm = .... cm
6. ketinggian manometer setelah ditekan 3cm = .... cm 7. ketinggian manometer setelah ditekan 6cm = ...... cm
7. ketinggian manometer setelah ditekan 6cm = ...... cm

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 43


Pertanyaan :
1. Berapakah massa jenis air yang telah diukur dan dihitung?
2. berapakah massa jenis minyak yang telah diukur dan dihitung?
3. Apakah ada perbedaan ketinggian manometer berisi air dengan minyak setelah ditekan
dengan kedalaman 3 cm? Lebih tinggi mana ketinggiannya antara air dengan minyak?
4. Apakah ada perbedaan ketinggian manometer berisi air dengan minyak setelah ditekan
dengan kedalaman 6 cm? Lebih tinggi mana ketinggiannya antara air dengan minyak?
5. Bagaimana perbandingan antara massa jenis dengan perbedaan ketinggian manometer ?
Berbanding lurus atau berbanding terbalik?
6. bagaimana perbandingan antara kedalaman tekanan dengan perbedaan ketinggian
manometer? Berbanding lurus atau berbanding terbalik?

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 44


Kesimpulan
1. Semakin ....... Kedalaman benda dicelupkan air, semakin ...... Tekanan hidrostatisnya
2. Semakin .... Massa jenis benda, semakin ..... Tekanan hidrostatisnya

ALAT INDUSTRI KIMIA || ALAT PENGUKUR TEKANAN 45

Anda mungkin juga menyukai