Anda di halaman 1dari 17

Konsep Dasar Kehamilan

Mata kuliah Pengantar Asuhan Kebidanan


Kelompok 1

▪ Fajarina Zalfa Setyawan (23070010)


▪ Syafiqoh Dhiya Ulhaq (23070013)
▪ Jihan Farkhatin Ifadah (23070013)
OUTLINE

▪ Filosofi Asuhan Kehamilan


▪ Prinsip Pokok Asuhan Kehamilan
▪ Sejarah Asuhan Kehamilan
▪ Lingkup Asuhan Kehamilan
▪ Tujuan Asuhan Kehamilan
▪ Standar Asuhan Kehamilan
▪ Tindakan Bidan Saat Kunjungan Antenatal Refocusing Asuhan
Kehamilan
Pengertian Asuhan Kehamilan

Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada


ibu selama hamil yang sesuai dengan pedoman
layanan antenatal care
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai
lahirnya janin (280 hari atau 40 mg) atau 9
bulan 7 hari (37 mg)
Filosofi Asuhan Kehamilan

Filosofi asuhan kehamilan


menggambarkan keyakinan yang dianut
oleh bidan dan dijadikan sebagai panduan
yang diyakini dalam memberikan asuhan.
LINGKUP ASUHAN KEHAMILAN

▪ 1. Menggunakan data riwayat kesehatan


▪ 2. Melakukan pemeriksaaan fisik
▪ 3. Menilai keadaan janin
▪ 4. Menghitung usia kehamilan
▪ 5. Mengkaji status nutrisi
▪ 6. Mengkaji kenaikan berat badan
▪ 7. Memberikan penyuluhan
▪ 8. Penatalaksanaan pd anemia ringan, hiperemesis gravidarum tingkat 1,
abortus imminen dan pre eklampsi ringan
▪ 9. Memberikan imunisasi
Prinsip Pokok Asuhan Kehamilan

1. Kehamilan dan kelahiran adalah proses yang normal, alami dan


sehat. Tidak perlu melakukan intervensi yang tidak didukung oleh bukti
ilmiah (evidence based practice).
2.Pemberdayaan :
• Kita harus menghormati bahwa ibu adalah pemeran utama dan
penolong persalinan adalah pemeran pembantu selama proses
kelahiran.
• Bidan harus memberdayakan ibu dan keluarga dengan meningkatkan
pengetahuan dan pengalaman mereka melalui promosi kesehatan agar
dapat merawat dan menolong diri sendiri pada kondisi tertentu.
3.Otonomi :
• Ibu dan keluarga memerlukan informasi sehingga mereka dapat membuat suatu
keputusan.
• Bidan harus memberikan informasi yang akurat tentang resiko dan manfaat semua
prosedur, obatobatan maupun tes/pemeriksaan sebelum mereka memutuskan untuk
menyetujuinya.
• Bidan harus membantu ibu dalam membuat suatu pilihan tentang apa yang terbaik
untuk diri dan bayinya berdasarkan nilai dan kepercayaannya (termasuk
kepercayaan-kepercayaan budaya dan agama)

4.Tidak Membahayakan :
• Intervensi tidak dilaksanakan sebagai rutinitas kecuali terdapat indikasi-indikasi
yang spesifik.
• Bidan yang terampil harus tahu kapan harus melakukan sesuatu.
• Asuhan selama kehamilan, kelahiran dan pasca persalinan, seperti halnya juga
penanganan komplikasi harus dilakukan berdasarkan evidence based
5. Tanggung Jawab : Asuhan kehamilan yang
diberikan harus didasari ilmu, analisis dan
pertimbangan yang matang. Pelayanan yang
diberikan harus berdasarkan kebutuhan ibu dan
janin bukan kebutuhan bidan.
Tujuan Asuhan Kehamilan

1. Memantau kemajuan kehamilan, memastikan kesehatan ibu dan


tumbuh kembang janin.
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental serta
sosial ibu dan bayi.
3. Mengenali dan menemukan secara dini adanya
ketidaknormalan/komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan.
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat
ibu dan bayi dengan trauma seminimal mungkin 5. Mempersiapkan ibu
agar masa nifas dan pemberian ASI ekslusif berjalan normal.
6. Mempersiapkan ibu dan keluarga dapat
berperan dengan baik dalam memelihara bayi
agar dapat tumbuh dan berkembang secara
normal.
Proses Terjadinya Kehamilan

▪ Kehamilan terjadi setelah sel telur matang berhasil dibuahi oleh


sperma. Maka dari itu, proses kehamilan akan terjadi setelah suami
istri berhubungan intim. Sel telur yang sudah matang memiliki masa
hidup selama 24 jam. Dengan kata lain, jika pada waktu tersebut
pembuahan tidak dilakukan, kadar hormon akan menurun dan sel
telur akan meluruh. Pembuahan sel telur bisa terjadi dalam waktu
beberapa jam atau beberapa hari setelah hubungan intim. Setelah
berhubungan, sekitar 300 juta sel sperma akan dikeluarkan dan mulai
memasuki Miss V. Namun, hanya sedikit dari sel sperma tersebut
yang akan mencapai tuba falopi, tempat di mana sel telur
“menunggu” untuk dibuahi.
Dari sisa sperma yang berhasil masuk, biasanya berjumlah ratusan, hanya akan
ada satu sperma yang bisa bertemu dengan sel telur. Nah, pertemuan antara
sperma dan sel telur ini yang menjadi awal pembuahan dan tanda dimulainya
proses kehamilan.

Proses kehamilan berlanjut setelah pembuahan terjadi, dimulai dengan sel telur
berubah menjadi zigot. Setelahnya, zigot akan berkembang menjadi embrio alias
calon janin. Zigot menempel di dinding rahim selama beberapa hari setelah
proses pembuahan.

Untuk memastikan kehamilan, perlu dilakukan pemeriksaan atau tes kehamilan.


Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah tes kehamilan dengan test pack,
biasanya dilakukan pada 2-3 minggu setelah hubungan intim di masa subur. Jika
kamu dan suami sedang merencanakan kehamilan, disarankan untuk
berhubungan intim di masa ovulasi untuk meningkatkan peluang terjadinya
proses kehamilan.
Tanda tanda Kehamilan

- Terlambat menstruasi
- Perubahan payudara
- Mual dan kelelahan
- Mood swing
- Sering buang air kecil
Menentukan Usia Kehamilan

1. Perhitungan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)


Cara menghitung usia kehamilan yang pertama adalah memantau hari
pertama haid terakhir (HPHT). Cara menghitung HPHT dianggap efektif
bagi wanita yang memiliki siklus menstruasi teratur, yaitu selama rata-
rata 28 hari.
2. Perhitungan Tanggal Ovulasi
Cara menghitung usia kehamilan berikutnya adalah dengan memantau
tanggal ovulasi atau masa pelepasan telur. Proses ovulasi biasanya terjadi
2 minggu setelah hari pertama menstruasi terakhir. Misalnya, jika hari
pertama menstruasi terakhir ibu tanggal 10 September 2023, prediksi
minggu pertama kehamilan dimulai pada tanggal 24 September 2023.
3. Pemeriksaan USG
Jika ingin mengetahui usia kehamilan dengan lebih akurat, ada
baiknya untuk mengunjungi dokter spesialis kandungan. Dengan
begitu, dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik serta USG
transvaginal untuk menentukan usia kehamilan yang tepat dan
akurat, terutama jika dilakukan pada masa awal kehamilan.
Pasalnya, pada minggu pertama kehamilan, janin cenderung tumbuh
dan berkembang dengan kecepatan yang sama Namun, seiring
dengan bertambahnya usia, tingkat pertumbuhan dan
perkembangan janin bisa berbeda-beda pada setiap individu. Karena
itu, pemeriksaan USG yang dilakukan pada trimester akhir kehamilan
biasanya ditujukan untuk memantau proses tumbuh kembang janin,
bukan untuk menentukan usia kehamilan lagi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai