Anda di halaman 1dari 14

KERUKUNAN ANTAR

UMAT BERAGAMA

POLITEKNIK NEGERI BATAM


Bangsa Indonesia merupakan bangsa
yang terdiri dari suku, agama dan
budaya yang berbeda.
Dengan adanya arah pemikiran
modern , maka setiap agama
bergumul dengan persoalan adaptasi
dialog serta identitas.
• Orang Kristen ditempatkan di tengah
masyarakat yang majemuk harus menggarami
dan menerangi dunia, seperti yang diajarkan
oleh Yesus kepada kita dalam Matius 5:14-15.

* Orang Kristen (mahasiswa-i) harus mampu


menciptakan toleransi, persaudaraan,
persahabatan antara umat beragama, antar
suku, antar ras didorong oleh kasih Tuhan
Yesus Kristus dalam masyarakat yang berbeda.
I. BENTUK-BENTUK HUBUNGAN ANTAR
UMAT BERAGAMA
ADA TIGA BENTUK SIKAP DALAM HUBUNGAN
ANTAR BERAGAMA :

- SIKAP EKSKLUSIVISME
- SIKAP INKLUSIVISME
- SIKAP PLURALISME
1. SIKAP EKSKLUSIVISME
Eksklusivisme adalah sikap yang hanya
mengakui agamanya sebagai agama paling
benar dan baik.

Ini adalah sikap fanatisme yang akan


melahirkan berbagai akibat buruk, antara lain
timbulnya perpecahan, perseteruan antara
umat beragama dan berbagai konflik lainnya.
2. SIKAP INKLUSIVISME
Inklusivisme adalah sikap yang dapat
memahami dan menghargai agama-agama
lain dengan segala ekstensinya.

Orang InsklusivSme ini tetap memandang


agama satu-satunya jalan menuju
keselamatan.
3. SIKAP PLURALISME
Pluralisme adalah sikap yang menerima dan
memandang agama lain sebagaimana yang
baik dan benar memiliki jalan keselamatan.

Dalam prespektif pandangan seperti ini , maka


tiap umat beragama akan terpanggil untuk
menerima hubungan solidaritas, dialog dan
kerjasama dalam rangka mewujudkan kehidupan
yang lebih baik dan lebih berpengharapan.
II. KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA
Ada trilogi yang sudah ditetapkan oleh
pemerintah :
1. kerukunan Hidup antar umat beragama
2. kerukunan hidup intern umat beragama yang
sama
3. kerukunan hidup umat beragama dengan
pemerintah
1. Kerukunan Hidup Antar Umat Beragama

Salah satu cara memelihara kerukunan


hidup antar umat beragama ialah :
menghindari perilaku dan tindakan yang
menyinggung dan menyakiti perasaan
umat beragama yang lain.
2. Kerukunan Hidup Intern Umat Beragama
yang Sama
• Selain kita harus rukun dengan umat
beragama yang lain maka kita juga harus
rukun dengan sesama umat beragama yang
sama. Kita akan mampu hidup dengan umat
beragama yang lain, apabila kita terlebih
dahulu menjaga kerukunan hidup dengan
umat yang se-agama.
3. Kerukunan Hidup Umat Beragama
dengan Pemerintah
• Menurut pandangan Kristen bahwa
pemerintah adalah merupakan wakil Allah di
dunia.

• Roma 13 : 1-17
4. Toleransi Umat Beragama
• Toleransi umat beragama bukan berarti
“toleransi beriman”, artinya setiap agama
tidak berarti harus menyetujui kepercayaan
orang lain. Setiap agama harus tegas dan
teguh pada ajaran kepercayaannya.
• Masing-masing pemeluk agama dan
kepercayaan harus menghargai dan
menghormati sikap beragama orang lain.
5. Beberapa faktor yang mengganggu
kerukunan Hidup Beragama
Ada beberapa faktor yang sering mengganggu
kerukunan hidup beragama , yaitu :
1. Sikap Mental negatip
2. Faktor SARA
3. Faktor perbedaan tingkat kebudayaan
4. Faktor mayoritas dan minoritas golongan
beragama
5. Umat Kristen dan dialog atau musyawarah
III. SIKAP KRISTEN YANG BENAR TERHADAP
YANG BERAGAMA LAIN.

1. Sikap Kreatif dan Kritis

2. Sikap Dialogis

Anda mungkin juga menyukai