Anda di halaman 1dari 17

1 | h a l a m a n

SENI RUPA DAN MUSIK



Seni Rupa
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan
mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan
dengan acuan estetika.

Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau seni murni,
kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk
tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan
fungsi dan kemudahan produksi.

Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun
sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik
kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan
desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.

1. Seni rupa murni
- Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang
sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.
Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek
tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa
saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap
sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan
syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.

2 | h a l a m a n







Gambar. Lukisan Pemandangan Tepi Laut
- Seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya
menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik Monotype,
prosesnya mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak, ini
yang disebut dengan proses cetak. Tiap salinan karya dikenal sebagai 'impression'.
Lukisan atau drawing, di sisi lain, menciptakan karya seni orisinil yang unik.
Cetakan diciptakan dari permukaan sebuah bahan, secara teknis disebut dengan
matrix. Matrix yang umum digunakan adalah: plat logam, biasanya tembaga atau
seng untuk engraving atau etsa; batu digunakan untuk litografi; papan kayu untuk
woodcut/cukil kayu. Masih banyak lagi bahan lain yang digunakan dalam karya seni
ini. Tiap-tiap hasil cetakan biasanya dianggap sebagai karya seni orisinil, bukan
sebuah salinan. Karya-karya yang dicetak dari sebuah plat menciptakan sebuah
edisi, di masa seni rupa modern masing-masing karya ditandatangani dan diberi
nomor untuk menandai bahwa karya tersebut adalah edisi terbatas.







Gambar. Seni Grafis
3 | h a l a m a n

- Seni patung adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud tiga dimensi.
Biasanya diciptakan dengan cara memahat, modeling (misalnya dengan bahan tanah
liat) atau kasting (dengan cetakan).








Gambar. Seni Patung
- Seni instalasi adalah seni yang memasang, menyatukan, dan mengkontruksi
sejumlah benda yang dianggap bisa merujuk pada suatu konteks kesadaran makna
tertentu. Biasanya makna dalam persoalan-persoalan sosial-politik dan hal lain yang
bersifat kontemporer diangkat dalam konsep seni instalasi ini. Seni instalasi dalam
konteks visual merupakan perupaan yang menyajikan visual tiga dimensional yang
memperhitungkan elemen-elemen ruang, waktu, suara, cahaya, gerak dan interaksi
spektator (pengunjung pameran) sebagai konsepsi akhir dari olah rupa.








Gambar. Seni Instalasi
4 | h a l a m a n

- Seni Keramik adalah cabang seni rupa yang mengolah material keramik untuk
membuat karya seni dari yang bersifat tradisional sampai kontemporer. Selain itu
dibedakan pula kegiatan kriya keramik berdasarkan prinsip fungsionalitas dan
produksinya. Venus of Dolni Vestonice adalah karya keramik tertua yang pernah
ditemukan.







Gambar. Seni Keramik
2. Desain
- Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang
lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan
lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan
perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain
perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses
perancangan tersebut.







Gambar. Desain Arsitektur
5 | h a l a m a n

- Disain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar
untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis,
teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang
bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art.
Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan,
metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu
yang digunakan (disain). Seni disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan
keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan
gambar, dan tata letak.






Gambar. Desain Grafis
- Desain industri adalah seni terapan di mana estetika dan usability (kemudahan
dalam menggunakan suatu barang) suatu barang disempurnakan. Desain industri
menghasilkan kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau warna
atau garis dan warna atau gabungannya, yang berbentuk 3 atau 2 dimensi, yang
memberi kesan estetis, dapat dipakai untuk menghasilkan produk, barang,
komoditas industri atau kerajinan tangan.
Masih ada beberapa jenis desain dalam seni rupa antara lain : desain Interior, desain
Busana.






Gambar. Desain Industri
6 | h a l a m a n

3.Kriya/Terapan
Seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari karena mengandung nilai fungsi tertentu di samping nilai seni yang
dimilikinya. Seni rupa terapan biasanya tidak dijadikan pajangan atau hiasan rumah.
Tetapi lebih dijadikan untuk alat-alat untuk membantuk memenuhi kebutuhan
hidup. Contoh karya seni rupa terapan antara lain rumah adat, batik yang dijadikan
pakaian, meja, kursi, senjata tradisional, alat transportasi tradisional, dll.
1. Pengertian Seni Rupa Terapan
Seni rupa terapan adalah karya seni yang tidak hanya bisa di pandang
keindahannya, namun juga dapat di pergunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Karya seni rupa terapan yaitu karya seni rupa yang dirancang untuk tujuan
fungsional, yaitu untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis (kejiwaan).
Bentuknya berupa benda-benda pakai atau benda guna untuk kebutuhan manusia.
Pengertian seni rupa terapan berbeda dengan pengertian seni rupa murni.
Perbedaan seni rupa terapan dengan seni rupa murni adalah dari fungsinya. Seni
rupa terapan dapat difungsikan sebagai alat kebutuhan sehari-hari sedangkan seni
rupa murni hanya digunakan sebagai hiasan atau pajangan saja.
Seni rupa terapan terdiri dari 3 kata: seni, rupa, dan terapan. Pengertian seni
sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit untuk dinilai karena masing-masing
individu memiliki pandangan seninya masing-masing. Sementara pengertian seni
rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan atau seni yang memiliki bentuk.
Pengertian terapan adalah digunakan. Jadi, pengertian seni rupa terapan secara
harfiah adalah suatu benda seni yang berwujud dan juga digunakan.
2. Sejarah Seni Rupa Terapan
Seni rupa terapan khususnya di Indonesia telah berkembang sejak jaman
prasejarah. Dimana saat nenek moyang bangsa Indonesia mulai menggunakan
kapak batu dan tulang untuk berburu. Kemudian perkembangan seni rupa terapan
7 | h a l a m a n

semakin pesat seiring dengan ditemukannya teknik peleburan logam untuk
membuat berbagai senjata dan perhiasan. Mereka juga telah memulai menghias
senjatanya supaya terlihat lebih indah. Selain senjata dan perhiasan, peralatan yang
juga dibuat dengan teknik peleburan logam adalah nekara, moko, bejana, dll.
3. Makna Karya Seni Rupa Terapan
Karya seni rupa terapan disebut juga karya seni rupa aplikatif, yaitu karya seni rupa
yang telah diterapkan atau diaplikasikan pada bentuk-bentuk fungsional. Meliputi
apa saja bentuk-bentuk fungsional itu? Segala bentuk yang dibuat dengan tujuan
untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia disebut bentuk fungsional. Wujudnya
dapat berupa perhiasan, pakaian, perabot rumah tangga, perlengkapan makan,
perlengkapan pertunjukan, atau perlengkapan ibadah.
4. Jenis-Jenis Seni Rupa Terapan
Jenis seni rupa terapan banyak ragamnya, diantaranya sebagai berikut :
1. Seni bangunan atau arsitektur berupa banguna tanah, tempat tinggal,
kantor, tempat ibadah, dan lain-lain.
2. Seni dekorasi. Yaitu seni rupa yang sering digunakan dala menghias sebuah
ruangan.
3. Seni ilustrasi yaitu gambar atau foto yang digunakan untuk menjelaskan
suatu naskah/teks, sebagai contohnya gambar pada buku bacaan untuk mata
pelajaran siswa SD. Fungsi dari gambar tersebut sebagai penjelas dari bacaan
sehingga isi bacaan mudah dipahami oleh pembaca. Ilustrasi bisa terdapat di
mana-mana, seperti pada buku pelajaran, cerpen dan iklan.
4. Seni kriya terapan. Yaitu karya seni kerajinan yang berfungsi untuk
kepentingan praktis.
5. Seni grafis terapan/desain komunikasi visual yaitu karya seni rupa yang
berfungsi sebagai media komunikasi.


8 | h a l a m a n

5. Pembagian Karya Seni Rupa Terapan
Supaya lebih mudah memahami dan mengerti tentang seni rupa terapan, maka seni
rupa terapan dibagi dalam beberapa kategori seperti kategori menurut fungsinya,
wujudnya serta jenis- jenis bentuknya.
5.1. Pembagian Senirupa Terapan Berdasarkan Fungsi
Karya seni rupa terapan memiliki dua fungsi sebagai berikut.
1. Pemenuhan kebutuhan yang bersifat praktis (kegunaan), yaitu karya yang
fungsi pokoknya sebagai benda pakai, selain juga memiliki nilai hias.
Misalnya, perabotan rumah tangga, seperti meja dan kursi, lemari, dan tekstil.
2. Pemenuhan kebutuhan yang bersifat estetis (keindahan), yaitu fungsi yang
semata-mata sebagai benda hias. Misalnya, karya batik atau tenun yang
dibuat khusus untuk hiasan dinding dan benda-banda kerajinan untuk
penghias ruangan, seperti topeng, patung, dan vas bunga.
5.2. Pembagian Senirupa Terapan Berdasarkan Wujudnya
Berdasarkan wujud fisiknya, karya seni rupa terapan dapat digolongkan menjadi
dua, yaitu sebagai berikut.
1. Karya seni rupa terapan dua dimensi (dwimatra) Karya seni rupa terapan dua
dimensi, yaitu karya seni rupa yang mempunyai ukuran panjang dan lebar
dan hanya bisa dilihat dari satu arah. Misalnya, wayang kulit, tenun, dan batik.
2. Karya seni rupa terapan tiga dimensi (trimatra) Karya seni rupa terapan tiga
dimensi, yaitu karya seni rupa yang dapat dilihat dari segala arah dan
memiliki volume (ruang). Misalnya, rumah adat, senjata tradisional seperti
rencong dan pedang, serta patung.
5.3. Pembagian Seni rupa Terapan berdasarkan Bentuknya
Karya seni rupa terapan yang terdapat di Indonesia sangat beragam dengan aneka
jenis, bentuk, fungsi, dan teknik pembuatannya. Bentuk karya seni rupa terapan
tersebut disini kami membaginya dalam empat kategori:

9 | h a l a m a n

1. Rumah adat
2. Senjata Tradisional
3. Transportasi Tradisional
4. Seni Kriya

6. Contoh Seni Rupa Terapan
Di bawah ini beberapa contoh karya seni rupa terapan daerah Indonesia:
6.1. Arsitektur
Candi borobudur merupakan salah satu karya seni rupa terapan Jawa Tengah yang
luar biasa, masih banyak karya seni arsitektur yang lain yang ada di Indonesia
seperti rumah adat dan pada tempat ibadah.
Karya seni rupa Arsitektur di Indonesia begitu beragam dan banyak jenisnya, mulai
dari masa lampau sampai modern, mungkin kita dapat membedakan arsitektur
masa lampau, modern, maupun tradisional.







Gambar. Arsitektur Masjid

6.2. Poster
Poster atau plakat adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi
gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan
ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian
mata sekuat mungkin. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna
10 | h a l a m a n

kontras dan kuat. Poster bisa menjadi sarana iklan, pendidikan, propaganda, dan
dekorasi. Selain itu bisa pula berupa salinan karya seni terkenal.










Gambar. Poster

6.3. Keramik
Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos yang artinya suatu
bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Kamus dan
ensiklopedia tahun 1950-an mendefinisikan keramik sebagai suatu hasil seni dan
teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar, seperti gerabah,
genteng, porselin, dan sebagainya. Tetapi saat ini tidak semua keramik berasal dari
tanah liat. Definisi pengertian keramik terbaru mencakup semua bahan bukan
logam dan anorganik yang berbentuk padat. (Yusuf, 1998:2).







Gambar. Keramik
11 | h a l a m a n

6.4. Baju / Pakaian
Busana adat Jawa biasa disebut sebagai busana kejawen yang mempunyai
perlambang atau perumpamaan terutama bagi orang Jawa yang biasa
mengenakannya. Busana kejawen penuh dengan piwulang sinandhi, kaya akan
ajaran tersirat yang terkait dengan filosofi Jawa.
Ajaran dalam busana kejawen ini merupakan ajaran untuk melakukan segala
sesuatu di dunia ini secara harmoni, yang berkaitan dengan aktivitasnya sehari-hari,
baik dalam hubungannya dengan sesama manusia, dengan diri sendiri, maupun
dengan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Sementara busana adat Bali menggunakan kamen, kebaya, udeng, sarung, dll.
Busana adat Bali digunakan ketika ada upacara adat, ada proses persembahyangan,
Purnama, Tilem, dan di beberapa acara resmi di Bali.
Ciri khas pakaian adat Nusantara adalah menggunakan batik. Batik adalah salah
satu cara pembuatan bahan pakaian dengan pewarnaan yang menggunakan malam.
Batik juga merupakan salah satu warisan UNESCO.








Gambar. Baju Muslim

7. Daerah-Daerah Pengrajin Seni Rupa Terapan di Indonesia
Pada hakikatnya seni rupa terbagi menjadi dua, yaitu seni rupa murni dan seni rupa
terapan. Karya seni rupa murni adalah karya seni rupa yang diciptakan untuk
memenuhi kepuasan batin senimannya dan tidak memiliki tujuan praktis.
12 | h a l a m a n

Karya seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari manusia. Namun dengan keanekaragaman suku dan
budayanya banyak melahirkan bermacam-macam carak karya yang berupa seni
murni ataupun seni pakai. Adapun daerah-daerah di wilayah Nusantara yang
menghasilkan karya seni rupa terapan, antara lain :
1. Batik terdapat di daerah perajin Solo, Yogya, Pekalongan, Madura.
2. Keramik terdapatdi daerah perajin Kasongan, Yogyakarta.
3. Anyaman terdapat di daerah perajin hampir di seluruh Nusantara.
4. Tenun ikat terdapat di daerah perajin Sumba, Sumbawa, Flores, Jepara
5. Ukir kayu terdapat di daerah perajin Jepara, Bali, Asmat (Papua)
6. Perak terdapat di daerah perajin Kota Gede, Yogyakarta.
7. Kuningan terdapat di daerah perajin Juwana, Jawa Tengah.
8. Ukir batu terdapat di daerah perajin Muntilan, Magelang, dan Bali.
9. Kulit terdapat di daerah perajin Cibaduyut, Tunggulangin, Surabaya.

Musik
Seni musik adalah suatu cabang seni yang menggunakan musik sebagai sarana
untuk mengungkapkan ekspresi pembuatnya. Sedangkan musik adalah seni yang
menggunakan suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama,
lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat
menghasilkan irama. Beberapa orang menganggap musik tidak berwujud sama
sekali. Musik menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang
gundah, mempunyai terapi rekreatif, dan menumbuhkan jiwa patriotisme.





13 | h a l a m a n

1. Pengertian Seni Musik
Seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya
mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan oleh gagasan tertentu. Sedangkan
musik adalah suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama,
lagu, dan keharmonisan. Jadi, bisa disimpulkan bahwa seni musik adalah sarana
ekspresi seorang seniman yang menggunakan suara yang disusun sedemikian rupa
baik dengan menggunakan alat musik maupun suara vokal.
1.1. Etimologi Musik
Etimologi kata musik berasal dari bahasa Inggris music. Sedangkan kata music
berasal dari bahasa Yunani mousik. Kata tersebut digunakan untuk merujuk
kepada semua seni yang dipimpin oleh Muses. Namun, kebanyakan seni yang
dipimpin oleh Muses berupa seni musik dan puisi. Kemudian di Roma, kata ars
musica digunakan untuk mengistilahkan puisi yang menggunakan instrumen musik.

2. Sejarah Seni Musik
Musik sudah ada sejak zaman dimana manusia pertama kali hadir. Perkembangan
seni musik sangat pesat dikarenakan banyaknya penemuan-penemuan baru
terutama di bidang kebudayaan. Hal ini membuat sejarah seni musik harus dibagi
menjadi beberapa zaman untuk mempermudah mengetahui perkembangan seni
musik. Sejarah seni musik dapat dibagi menjadi enam zaman. Yaitu zaman
prasejarah, abad pertengahan, zaman Barok dan Rokoko, zaman klasik, zaman
romantik, dan zaman modern.
2.1. Musik Zaman Prasejarah
Musik sudah dikenal sejak kehadiran manusia Homo sapiens yaitu sekitar 180.000
hingga 100.000 tahun yang lalu. Tidak ada yang mengetahui siapa manusia yang
pertama kali mengenal seni musik. Alat musik yang tertua adalah flute yang dibuat
dari tulang yang telah dilubangi. Biasanya berasal dari tulang paha beruang. Flute
tersebut diduga dibuat pada 40.000 tahun yang lalu. Koleksi alat musik zaman
14 | h a l a m a n

purba paling banyak ditemukan di Cina yang berasal dari tahun 7000 sampai 6600
sebelum masehi. Prasasti yang berisi lagu Hurrian yang bertanggal 1400 SM
merupakan notasi musik tertua yang pernah dicatat.
2.2. Musik Abad Pertengahan
Pada abad pertengahan (476-1572 M) seni musik kebanyakan digunakan untuk
kepentingan kegiatan agama Kristen. Namun, setelah adanya berbagai penemuan-
penemuan baru dalam segala bidang, fungsi musik juga berkembang tidak hanya
untuk kegiatan agama. Pada zaman renaisance (1500-1600) muncul musik
percintaan dan keperwiraan. Pada zaman ini musik Gereja mengalami kemunduran.
Alat musik piano dan organ juga ditemukan pada zaman ini. Komposer yang hidup
pada zaman ini adalah Lonin, Protin, dan Guillaume de Machaut.
2.3. Musik Zaman Barok dan Rokoko
Pada zaman Barok dan Rokoko (1600-1750) penggunaan ornamentik (hiasan
musik) makin marah. Namun, pada musik Barok penggunaannya dilakukan secara
spontan sedangkan pada musik Rokoko penggunaannya dicatat dan diatur. Tokoh
seni musik terkenal pada zaman ini adalah Johan Sebastian Bach. Beliau adalah
pencipta musik koral untuk khotbah Gereja dan pencipta lagu-lagu instrumental.
Sayangnya pada akhir masa hidupnya Sebastian Bach buta dan meninggal di Leipzig.
2.4. Musik Zaman Klasik
Setelah zaman Barok dan Rokoko berakhir, zaman klasik (1750-1820) muncul. Pada
zaman ini, penggunaan dinamika menjadi semakin lembut, perubahan tempo
dengan accelerando (semakin cepat) dan ritarteando (semakin lembut), dan
pemakaian ornamentik dibatasi. Komposer terkenal di zaman klasik adalah Johann
Christian Bach, Joseph Haydn, Wolfgang Amadeus Mozart, dan Ludwig van
Beethoven.
2.5. Musik Zaman Romantik
Musik pada zaman romantik (1810-1900) sangat mementingkan perasaan yang
subjektif. Musik mulai digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Maka dari itu,
15 | h a l a m a n

penggunaan dinamika dan tempo makin banyak dipakai. Opera dan balet
berkembang pada zaman ini. Komposer yang terkenal pada zaman ini adalah
Ludwig van Beethoven dan Franz Schubert. Pada akhir zaman romantik, orkestra
berkembangan sangat dramatis dan menjadi budaya kaum urban. Tumbuh juga
aneka keragaman teater musik yang baru seperti operet, musik komedi, dan
berbagai bentuk teater musikal lainnya.
2.6. Musik Zaman Modern
Pada abad ke-20, penemuan radio menjadi cara baru untuk mendengarkan musik.
Musik pada zaman modern lebih berfokus pada ritme, gaya, dan suara. Namun
musik pada zaman ini tidak mengakui adanya hukum dan peraturan. Penemuan
perekam suara dan alat untuk mengedit musik memberikan genre baru pada musik
klasik. Dengan demikian, orang-orang semakin bebas mengungkapkan ekspresinya
lewat musik.

3. Pertunjukan Seni Musik
Pertunjukan seni musik adalah pengungkapan ekspresi secara fisik pada musik.
Biasanya, setiap pertunjukan seni musik akan disiapkan dengan terstruktur dan
terencana. Namun, kerap kali setiap pertunjukan dimulai, rencana dapat berubah.
Karena sebuah pertunjukan dapat diimprovisasikan. Musisi akan sesekali
menambahkan improvisasi untuk membuat pertunjukan yang unik dan menarik.
3.1. Budaya Pertunjukan Seni Musik
Banyak budaya yang berisi tradisi kuat dalam pertunjukan maupun solo, seperti
pada musik klasik India dan tradisi seni musik barat. Pada budaya lain, seperti di
Bali, terdapat tradisi pertunjukan berkelompok yang kuat. Pertunjukan dapat
berupa pemain solo yang menggunakan improvisasi untuk kesenangan pribadi
sampai yang sangat terencana dan teratur seperti pada musik klasik modern,
upacara keagamaan, festival musik, atau kompetisi musik.

16 | h a l a m a n

3.2. Bentuk Pertunjukan Seni Musik
Pertunjukan seni musik memiliki beberapa bentuk atau cara penyajiannya. Ada
yang disajikan oleh seorang musisi, dengan beberapa musisi, orkestra yang dihadiri
banyak orang, dan penyajian dengan musik elektrik. Semua pertunjukan seni musik
dilakukan dengan sangat formal. Penonton diharapkan untuk tenang dan tidak
ribut. Namun, banyak penyajian musik elektrik yang dilakukan secara tidak formal.
Seperti pada konser-konser di ruang publik dimana penonton bebas teriak, menari,
atau ikut menyanyi.
3.3. Persiapan Pertunjukan Seni Musik
Sebuah pertunjukan seni musik terutama yang akan dipertontonkan oleh orang
banyak, harus dilaksanakan dengan baik dan sempurna. Ada beberapa rangkaian
kegiatan yang terorganisasi untuk mempersiapkan sebuah pertunjukan seni musik.
Hal yang harus diperhatikan adalah kemampuan teknis, kemampuan berkomunikasi
dengan penonton (secara verbal maupun dengan musik), cara bersikap saat tampil,
mengatasi rasa gugup ketika tampil, dll. Hal ini tentu membutuhkan latihan secara
tekun.

4. Pendidikan Seni Musik
Pendidikan seni musik bertujuan untuk memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk berekspresi, berapresiasi, berkreasi, membentuk harmoni, dan menciptakan
keindahan. Dengan demikian, mereka dapat membekali diri dengan pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku yang dapat mereka gunakan untuk membantu
memecahkan permasalah hidup sehari-hari. Pendidikan seni musik juga dapat
mengembangkan kepribadiannya.
4.1. Pendidikan Seni Musik dan Sikap Toleransi
Pendidikan seni musik diharapkan mampu memfasilitasi dan mengakomodir
keberagaman masing-masing individu peserta didik maupun keragaman budaya
masing-masing daerah, serta budaya nasional dalam rangka menyikapi arus
17 | h a l a m a n

globalisasi. Pendidik dapat membentuk kelompok dalam performan terhadap lagu
daerah, sehingga akan membantu peserta didik untuk berinteraksi, berkomunikasi,
dan menumbuhkan sikap toleransi sesama mereka. Strategi ini dapat memberikan
pengalaman dan kesadaran, serta kepedulian peserta didik akan keberagaman
kultur, dan akhirnya akan mengurangi prasangka terhadap etnis sesama peserta
didik atau etnis kelompok lain. Sehingga dengan pengurangan prasangka justru
akan menumbuhkan sikap terbuka dan terjalinnya kerjasama, serta iklim kultur
yang positif.
4.2. Pendidikan Seni Musik untuk Mengembangkan Kreativitas
Pendidikan seni musik dapat merangsang peserta didik untuk berkreativitas. Yaitu
kreatif dalam berkreasi dengan berbagai alat musik atau suara vokal yang dimiliki.
Aktivitas-aktivitas demikian tidak hanya membentuk kreativitas di bidang seni
musik saja, tetapi dapat mengembangkan pola pikir kreatif yang sangat berguna
untuk menjalani hidup di masa depan.

5. Macam-Macam Seni Musik
Banyak cara yang dapat digunakan oleh musisi untuk mengungkapkan ekspresinya
lewat musik. Terlebih lagi dengan kebebasan seni musik dan perkembangan
teknologi di zaman modern ini. Hal ini menciptakan aliran/genre dalam seni musik.
Masing-masing genre terbagi lagi menjadi beberapa sub-genre. Pengkategorian
musik seperti ini, meskipun terkadang merupakan hal yang subjektif, namun
merupakan salah satu ilmu yang dipelajari dan ditetapkan oleh para ahli musik
dunia. Genre musik yang populer saat ini adalah:
1. Blues 6. Easy listening
2. Country 7. Hip hop
3. K-pop 8. Jazz
4. Pop 9. R&B
5. Dangdut 10. Rock

Anda mungkin juga menyukai