Anda di halaman 1dari 12

KERUCUT

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Geometri Dosen Pengampu : Dr. Widowati, M.Si.

Disusun oleh: 1. Nining Setyowati 2. Muhamad Yasin 3. Atni Widya Iriani (0401511014) (0401511040) (0401511063)

PROGRAM PASCASARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012

KERUCUT

A. PENGERTIAN KERUCUT Kerucut adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah sisi lengkung dan sebuah sisi alas berbentuk lingkaran. Definisi kerucut lainnya yaitu merupakan bangun ruang sisi lengkung yang menyerupai limas segi-n beraturan yang bidang alasnya berbentuk lingkaran. Kerucut dapat dibentuk dari sebuah segitiga siku-siku yang diputar sejauh 360o, di mana sisi siku-sikunya sebagai pusat putaran. Perhatikan gambar 1. Kerucut pada gambar 1 dapat dibentuk dari segitiga siku-siku TOA yang diputar, di mana sisi TO sebagai pusat putaran.

Gambar 1

B. SIFAT-SIFAT KERUCUT Kerucut memiliki beberapa sifat, yaitu: 1. Kerucut merupakan bangun ruang berbentuk limas yang alasnya berupa lingkaran 2. Jaring-jaring kerucut terdiri dari lingkaran dan segi tiga 3. Kerucut mempunyai 2 sisi dan 1 rusuk 4. Satu sisi berbentuk bidang lengkung yang disebut selimut kerucut 5. Mempunyai satu titik sudut 6. Memiliki satu titik puncak

C. UNSUR-UNSUR KERUCUT Amatilah gambar 2 di bawah ini.

Gambar 2

Kerucut memiliki unsur-unsur sebagai berikut: 1. Bidang alas, yaitu sisi yang berbentuk lingkaran (daerah yang diraster) dengan pusat di titik O. 2. Diameter bidang alas (d), yaitu ruas garis AB. 3. Jari-jari bidang alas (r), yaitu ruas garis OA dan ruas garis OB. 4. Tinggi kerucut (t), yaitu jarak dari titik puncak kerucut C ke pusat bidang alas O, yakni ruas garis CO. 5. Selimut kerucut, yaitu sisi kerucut yang tidak diraster yang merupakan bidang lengkung. 6. Apotema atau garis pelukis (s), yaitu sisi miring BC. Hubungan antara r, s, dan t pada kerucut dinyatakan dengan persamaanpersamaan berikut.

s2 = r2 + t2

r2 = s2 t2

t2 = s2 r2

D. LUAS PERMUKAAN KERUCUT Perlu kita ketahui bahwa, permukaan kerucut terdiri dari dua bidang, yaitu bidang lengkung (selimut) dan bidang alas berbentuk lingkaran. Untuk lebih jelasnya perhatikan uraian berikut.

dibuka Gambar 3 Jika kerucut di atas diiris sepangjang garis CD dan keliling alasnya, maka akan diperoleh jaring-jaring kerucut seperti pada gambar 3. Jaring-jaring kerucut ini terdiri atas: 1. Juring lingkaran CDD yang merupakan selimut kerucut. 2. Lingkaran dengan jari-jari r yang merupakan sisi alas kerucut. Misalnya panjang apotema adalah s dan jari-jari lingkaran alas adalah r. Selimut kerucut merupakan juring lingkaran berjari-jari s dengan panjang busur DD merupakan keliling lingkaran alas kerucut yaitu 2r.

*) Dengan demikian kita peroleh rumus luas selimut kerucut sama dengan luas juring CDD.

*) Luas permukaan kerucut = Luas selimut + Luas alas

Dengan demikian, pada kerucut berlaku:

Luas permukaan kerucut dengan: r : jari-jari lingkaran alas s : apotema atau 3,14

Contoh: 1. Sebuah kerucut mempunyai panjang jari-jari alasnya 6 cm dan tingginya 8 cm. Hitunglah luas permukaan kerucut tersebut ( = 3,14). Jawab : Diketahui: Jari-jari alas = r = 6cm Tinggi kerucut = t = 8 cm Ditanya: Luas permukaan kerucut Penyelesaian: s2 = r2 + t2 = 62+ 82 = 36 + 64

s2 = 100 s = s = 10

Luas permukaan kerucut = r(s + r) = 3,14 x 6 x (10 + 6) = 3,14 x 6 x 16 = 301,44

Jadi luas permukaan kerucut adalah 301,44 cm2

2. Jika diameter sebuah kerucut adalah 10 cm dan tingginya 12 cm, tentukan: a. panjang apotema (s), b. luas selimut kerucut, c. luas permukaan kerucut. Jawab: Diketahui : d = 10 maka r = 5 cm t = 12 cm Ditanyakan : a. panjang garis pelukis (s) b. luas selimut kerucut c. luas permukaan kerucut Penyelesaian: a. s2 = t2 + r2 = 122 + 52 = 144 + 25 = 169 s = = 13 Jadi, panjang garis pelukis kerucut tersebut adalah 13 cm. b. Luas selimut kerucut = rs = 3,14 x 5 x 13 = 204,1 Jadi, luas selimut kerucut tersebut adalah 204,1 cm2. c. Luas permukaan kerucut = r (s + r) = 3,14 x 5 x (13 + 5) = 282,6 Jadi, luas permukaan kerucut tersebut adalah 282,6 cm2

E. VOLUME KERUCUT Pada dasarnya kerucut merupakan limas karena memiliki titik puncak sehingga volume kerucut sama dengan volume limas, yaitu 1/3 kali luas alas kali tinggi. Oleh
6

karena alas kerucut berbentuk lingkaran maka luas alasnya adalah luas lingkaran. Dengan demikian, volume kerucut dapat dirumuskan sebagai berikut.

dengan r = jari-jari lingkaran alas t = tinggi kerucut Karena r = 1/2 d (d adalah diameter lingkaran) maka bentuk lain rumus volume kerucut adalah sebagai berikut.

( (

) )

Contoh:

F. LUAS KERUCUT TERPANCUNG Luas selimut kerucut terpancung adalah luas kerucut besar dikurangi luas selimut kerucut kecil. Perhatikan gambar 4 berikut ini.

Gambar 4

Contoh: Luas kerucut terpancung pada gambar di bawah adalah ....

Jawab : Diketahui : R = 28 : 2 = 14 cm
9

r t

= 14 : 2 = 7 cm = 10 cm

Ditanyakan : Luas permukaan kerucut.....? Penyelesaian:

Cari A terlebih dahulu

Selanjutnya hitung Luas kerucut terpancung

Jadi luas kerucut terpancung di atas adalah 1574,44 cm2.

G. VOLUME KERUCUT TERPANCUNG Volume kerucut terpancung adalah volume kerucut besar dikurangi volume kerucut kecil. Perhatikan gambar 5 di bawah ini.

Gambar 5
10

Contoh: Sebuah ember dibentuk dari sebuah kerucut terbalik yang dipotong bagian bawahnya. Panjang OT = 12 cm, OP = 1/3 OT, OB = 6 cm, dan PD = 2 cm. Hitunglah volume ember itu ( = 3,14).

11

Jawab: Berdasarkan gambar


O

T Diketahui : OB = 6 cm = R OT = 12 cm OP = 1/3 OT = 1/3 x 12 cm = 4 cm = t PD = 2 cm = r Ditanyakan : Volume ember.....? Penyelesaian: Volume ember = volume kerucut TAB volume kerucut TCD

Jadi volume ember tersebut 217,71 cm3.

12

Anda mungkin juga menyukai