Anda di halaman 1dari 5

1

Umat Islam
A. Menurut Bahasa
Umat adalah Jamaah dan kaum di kalangan manusia. Umat menurut bahasa memiliki banyak
arti. Di antaranya kaum, jamaah dan golongan manusia. Kamus al-Mujam al-Wasith
menyebutkan. Kebanyakan mereka dari satu asal (keturunan) dan dipersatukanoleh sifat-sifat
yang diwariskan, kemashlahatan dan keamanan yang sama.
4`4 }g` lO+.-E1 O) ^O- 4 OO^C
+OOgC4C gO^OEOE4O_ ) v4`q 77V^`
_ E` 4L;CO O) U4-^- }g` 7/E* _ O
_O) jgj4O ]+O=^47 ^@g
38. Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya,
melainkan umat (juga) seperti kamu. tiadalah kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab[472], Kemudian kepada
Tuhanlah mereka dihimpunkan.

[472] sebahagian Mufassirin menafsirkan Al-Kitab itu dengan Lauhul mahfudz dengan arti bahwa nasib semua
makhluk itu sudah dituliskan (ditetapkan) dalam Lauhul mahfudz. dan ada pula yang menafsirkannya dengan Al-
Quran dengan arti: dalam Al-Quran itu Telah ada pokok-pokok agama, norma-norma, hukum-hukum, hikmah-
hikmah dan pimpinan untuk kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat, dan kebahagiaan makhluk pada umumnya.
B. Umat Islam Secara Geologis
Negara yang bias disebut sebagai Negara Islam yang sebenarnya adalah Negara yang dikuasai
oleh kekuasaan Negara keadilan (darul adl) yaitu Negara yang menegakan Islam dan melindungi
hukum-hukumnya, serta dipimpin oleh seorang khalifah pemegang imamahuzhma. Seluruh
bumi ini pada asalnya milik kaum muslimin. Setiap pendudukan oleh ahlul bathil terhadap
sebagian bumi ini merupakan perampasan secara tidak sah akan hak umat Islam.
;4 E44 O) jOO+EO- }g` gu4
@O^g]~.- ] 4O- E_@O4C
EOg14:gN ]O)UO- ^)
2

105. Dan sungguh Telah kami tulis didalam Zabur[973] sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya
bumi Ini dipusakai hamba-hambaKu yang saleh.
[973] yang dimaksud dengan Zabur di sini ialah seluruh Kitab yang diturunkan Allah kepada nabi-nabi-Nya. sebahagian ahli tafsir mengartikan
dengan Kitab yang diturunkan kepada nabi Daud a.s. dengan demikian Adz Dzikr artinya adalah Kitab Taurat.
E4N4 +.- 4g~-.- W-ONL4`-47 7Lg`
W-OUg4N4 geE)UO-
_ELE)U^C4-O41 O) ^O- E
E-UuC4-c- -g~-.- }g` )_)U:~
O}4L4NO4 +O Ng+Cg1 Og~-.-
_/=/>O- +O gE+g-4lN14 }g)`
gu4 )_gOE= 4L^` _ /j_4^+:u4C
]O7)O;+C O). 6*^OE- _ }4`4 4OE Eu4
ElgO Elj^q N- 4pOOE^-
^))
55. Dan Allah Telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang
saleh bahwa dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana dia Telah
menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang
Telah diridhai-Nya untuk mereka, dan dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam
ketakutan menjadi aman sentausa. mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun
dengan Aku. dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, Maka mereka Itulah orang-orang yang fasik.
C. Akar Sejarah Umat Islam.
Umat Islam memiliki akar sejarah yang sangat tua di muka bumi ini, yaitu sejak periode pertama
manusia di atas bumi. Bermula dari Adam a.s, keudian Nuh, diiringi oleh para nabi dan rasul
serta kaum muslimin setelah mereka. Hingga datang penutup para nabi da rasul Muhammad Saw.
Dialah penyempurna batu bata terakhir bangunan megah bagi umat Islam yang agung ini.
Dalam konteks inilah maksud firman ALLAH:
Ep) jOE- 7+E`q LOE`q
LEEgO4 4^4 :4O
]+l;N ^_g
3

92. Sesungguhnya (agama Tauhid) Ini adalah agama kamu semua; agama yang satu[971] dan Aku adalah Tuhanmu,
Maka sembahlah Aku.

[971] Maksudnya: sama dalam pokok-pokok kepercayaan dan pokok-pokok Syari'at.
Ep)4 jOE- 7+E`q LOE`q
LEEg4 4^4 :4O
pOE> ^)g
52. Sesungguhnya (agama Tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu[1006], dan Aku adalah
Tuhanmu, Maka bertakwalah kepada-Ku.

[1006] lihat surat Al Anbiya ayat 92.
D. Periode Umat Islam
1. Periode sebelum diutusnya Muhammad Saw. Pada periode ini, kenabian atau kerasulan
ada yang bersifat khusus bagi kaum tertentu, denagn diutusnya seorang nabi atau rasul
kepada kaumnya secara khusus atau kepada satu negeri tertentu. Kendatipun ada perbedan
dengan periode sesudah diutusnya Muhammad Saw, namun umat ini tetap bersambung
dan bersatu dalam sifatnya yang utama yaitu sifat keislaman.
2. Dimulai dengan bitsah Muhammad Saw. Pada periode dawah mulai beralih dari
kerangka kekauman yang terbatas, kepada kerangka kemanusiaan yang bersifat umum,
dimana Rasulullah Saw disuruh menyatakan : Katakanlah Hai Manusia, sesungguhnya
aku adalah utusan ALLAH kepada mu semua (Al ARaf:158) Dengan demikian,
semua syriat dihapus oleh Islam yang dibawa oleh Muhammad Saw. Tidak semua din
yang dapat mewujudkan keselamatan bagi para pengikutnya kecuali din yang dibawa oleh
penutup para Nabi dan Rasul ini. Firman ALLAH SWT: Sesungguhnya din (yang
diridhai) di sisi ALLAH hanya Islam. (Ali Imran :19).

E. Pembagian Umat
Umat Muhammad yang meliputi segenap manusia terbagi dua :
4

1. Umat yang menyambut dan menerima dawah Rasulullah Saw, dan menyatakan diri
masuk Islam secara Kaffah. Kemudian menjadikan ridha ALALH sebagai puncak
tujuannya, Muhammad Saw sebagai teladannya, Al Quran sebagai dustur dan tatanan
kehidupannya, berjihad untuk mewujudkan kebenaran sebagai jalannya, dan mati di
jalan ALLAH sebagai cita-cita yang tertinggi. Golongan ini disebut sebagai umat
Muhammad Saw yang menerima dawah.
2. Golongan yang tidak mau menerima dan menyambut dawah Muhammad saw, dan
tidak masuk ke dalam Islam secara kaffah. Golongan ini menjadi umat yang harus di
dawahi. Sekalipun demikian golongan yang kedua ini tetap disebut umat Muhammad
Saw dalam kerangka umum yang meliput segenap manusia. Golongan yang kedua ini
sekalipun tidak masuk ke dalam din ALLAH secara Kaffah tetap wajib menerima dan
menyambut dawah kebenaran. Sementara umat Islam dituntut agar memasukkannya
ke dalam din ALLAH.

F. Karakteristik Umat Islam dan sendi-sendinya
1. Ciri Khas pertama : Akidah yang bersih dari segala bentuk kemusyrikan, dan
pengakuan terhadap keesaan ALLAH dalam Uluhiyah dan Rububiyah, dan nama-
nama serta sifat-sifat-Nya.
2. Ciri Khas kedua : Akidahnya yang bersifat komprehensif dan menyeluruh. Ia berbeda
dari semua umat karena onsepsinya tentang ubudiyah. Umat islam meyakini bahwa
ALLAH Mahasatu dan Mahaesa, dan meyakini bahwa ALLAH meliputi setiap gerak
manusia dalam semua urusan. Dia adalah Pencipta dan Pemberi rizki kepada Hamba-
Nya. Dia juga pembuat Undang-undang untuk mereka menyangkut semua aspe
kehidupan. Islam tidak membatasi ubudiyah kepada ALLAH hanya menyangkut
aspek spiritual belaka, sementara aspek kehidupan lainnya ditujukan kepada selain-
Nya. Misalnya membuang nilai-nilai dan aturan-aturan ALLAH dari kehidupan
politik, ekonomi, dan moral. Islam menilai pemisahan ini sebagai kesesatan dan
penyesatan terhadap manusia, dan bertentanagn dengan aksiomatika Islam yang hanif.
3. Ciri Khas ketiga : Semua umat Islam, baik yang memiliki manhaj rabbani ataupun
basyari, telah mengalami pemalsuan, penambahan dan pengurangan. Tetapi manhaj
umat Islam bersifat Rabbani secara murni karena ia diturunkan dan dipelihara oleh
5

ALLAH Swt. Ini merupakan hakikat yang nyata dan menjadi salah satu cirri khas dan
keistimewaan Umat Islam dihadapan umat-umat yang lain.
4. Ciri khas keempat ; kesempurnaan manhajnya. Karena ia diturunkan oleh ALLAH
yang Maha Sempurna. Kesempurnaan manhaj ini menjadikan umat Islam memiliki
langkah yang lurus dank ooh dalam mencapai tujuannya dan menjadikannya berbeda
dari semua umat.
5. Ciri Khas kelima : prinsip pertengahan dan keadilan dalam segala persoalan. Prinsip
ini menghindarkan umat Islam dari segala bentuk ekstrimitas atau kekurangan, yang
justru banyak dilakukan umat lain.

G. Unsur Kesatuan umat
1. Kesatuan aqidah
2. Kesatuan Ibadah
3. Kesatuan adat dan perilaku
4. Kesatuan sejarah
5. Kesatuan bahasa
6. Kesatuan jalan
7. Kesatuan dustur
8. Kesatuan pimpinan.

Anda mungkin juga menyukai