Pendahuluan
Suatu tindakan yang dilakukan terhadap tanaman hutan untuk menjamin keberhasilan pertumbuhan dan kualitas kayu yang diinginkan. Memerlukan investasi yang cukup besar. Tindakan pemeliharaan harus memenuhi tiga kelayakan : (1) Kelayakan Teknis, (2) Kelayakan ekologis (3) Kelayakan Ekonomis Pemeliharaan merupakan suatu system yang memasukan input berupa modal, tenaga, teknologi untuk menghasilkan output berupa kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan Dua masalah utama yang timbul setelah Penanaman : (1) Kematian Awal Tanaman (2) Pertumbuhan yang tidak Normal.
Binatang
Penyulaman
Bila kematian setelah penanaman cukup tinggi maka harus dilakukan penyulaman. Bibit yang digunakan untuk penyulaman harus sehat dan lebih besar sedikit dari rata-rata dengan pertumbuhan akar yang baik. Pemupukan dapat dilakukan pada sat penyulaman untuk mengejar ketertinggalan pertumbuhan dengan tanaman awal. Tabel Intensitas Penyulaman hutan Tanaman Prosentase Jadi Klasifikasi Intensitas Penyulaman Tanaman Keberhasilan
100 % 80 % - 100 % Baik sekali Baik Tidak perlu disulam Sulaman ringan maksimal pada tahun pertama 20 % dan tahun ke dua 4 % Sulaman pada tahun pertama 40 % dan Tahun kedua 16 % Penanaman diulang
60 % - 80 % Dibawah 60 %
Cukup Kurang
Penyiangan
Kegiatan pembuangan gulma baik yang ada di bawah maupun yang merambat (liana) yang mengganggu pertumbuhan tanaman muda Gulma dapat mengganggu tanaman muda dengan berbagai cara : Berkompetisi langsung terhadap cahaya, kelembaban tanah dan nutrisi Membunuh tanaman dengana menaungi dan melilit tanaman pokok Gulma yang lebat merupakan potensi bahan bakar Intensitas penyiangan tergantung dari jenis, tapak dan iklim Metode Penyiangan bisa dilakukan secara Manual, Mekanis maupun Kimia
Wiwilan
1. -Kegiatan pemotongan tunas-tunas air pada tanaman muda 2. -Dilakukan pada tanaman yang menghasilkan tunas air cukup banyak
Pemupukan
Pentingnya Pemupukan Hutan di Daerah Tropis : 1. Pertumbuhan cepat sehingga memerlukan nutrisi yang banyak 2. Rotasinya pendek bila dibanding negara temperate 3. Hutan tanaman umumnya monokultur, persaingan ketat 4. Respon pupuk sangat signifikan terhadap pertumbuhan
Pemupukan
Tanaman yang Perlu Dipupuk; karena defisiensi Nutrisi yang dapat disebabkan oleh : 1. Tumbuh pada tanah kritis 2. Siklus Nutrisi yang kurang baik (akumulasi bahan organik dapat menyebabkan imobilisasi nutrisi) 3. Pencucian air (daerah dengan curah hujan tinggi) 4. Daerah yang curah hujannya rendah (kering) 5. Tidak adanya cendawan mikoriza
Pemupukan
Tanda-tanda umum kekurangan Nutrisi 1. Pertumbuhan : stagnan, vigor rendah 2. Warna : Terjadi perubahan warna pada daun 3. Perubahan anatomi, terjadi keguguran pada pucuk dan mata tunas, keriting.
Pemupukan
Waktu Pemupukan Pada Saat Penanaman (dalam tiga bulan penanaman) Setelah Penanaman sampai penutupan kanopi dan menunjukkan tanda-tanda defisiensi Saat awal Penjarangan 3 10 tahun sebelum rotasi tebang Macam Pupuk menurut Fungsinya Pupuk dasar (diberikan pada awal Pertumbuhan, TSP) Pupuk Lanjutan (diberikan pada masa pertumbuhan berikutnya, NPK, KCl, Urea)
Pemupukan
Macam pupuk menurut bahannya 1. Pupuk Organik 2. Pupuk Anorganik 3. Pupuk Biologi