Anda di halaman 1dari 21

MENGENAL TEKNIK

PERSEMAIAN TANAMAN
HORTIKULTURA

AGROTEKNOLOGI
UNIVERSITAS MERDEKA PASURUAN
LOKASI DAN LUAS
AREAL PERSEMAIAN
• Lokasi persemaian hendaknya ditetapkan menurut beberapa
pertimbangan, diantaranya:
• Dekat dengan areal penanaman, jaringan jalan transportasi, tenaga
kerja, dan bukan areal penggembalaan atau lahan yang terserang hama
dan penyakit.
• Sumber air (sungai, rawa, danau, atau air tanah yang dipompa atau
sumur) harus tersedia sepanjang tahun dengan kualitas yang baik.
• Persemaian hendaknya dibangun pada lahan datar dengan toleransi
kemiringan tidak lebih dari 5%. Jika kemiringan lahan lebih dari 5%
maka perlu dibuat terasering.
• Iklim dan ketinggian tempat harus diperhatikan, karena setiap jenis yang akan
ditanam memerlukan persyaratan tumbuh tertentu sehubungan dengan iklim
dan ketinggian tempat.

• Fasilitas listrik dan komunikasi diperlukan dalam produksi bibit maupun


kegiatan administrasi, khususnya persemaian permanen.
Jenis Persemaian :

1. Persemaian Tetap : Jenis persemaian ini biasanya berukuran


(luasnya) besar dan lokasinya menetap di suatu tempat, untuk melayani
areal penanaman yang luas.

2. Persemaian Sementara : Jenis persemaian ini biasanya berukuran


kecil dan terletak di dekat daerah yang akan ditanami. Persemaian
sementara ini biasanya berlangsung hanya untuk beberapa periode
panenan (bibit/semai) yaitu paling lambat hanya untuk waktu 5 tahun
• Keuntungan dan keberatan PERSEMAIAN SEMENTARA
adalah :

a. Keuntungan :

1. Keadaan ekologi selalu mendekati keadaan yang


sebenarnya.

2. Ongkos pengangkutan bibit murah.

3. Kesuburan tanah tidak terlalu menjadi masalah karena


persemaian selalu berpindah tempat setelah tanah menjadi miskin.

4. Tenaga kerja sedikit sehingga mudah pengurusannya.


b. Keberatannya.

1. Ongkos persemaian jatuhnya mahal karena tersebarnya pekerjaan


dengan hasil yang sedikit.

2. Ketrampilan petugas sulit ditingkatkan, karena sering berganti petugas.

3. Seringkali gagal karena kurangnya tenaga kerja yang terlatih.

4. Lokasi persemaian yang terpancar menyulitkan pengawasan


KEUNTUNGAN DAN KEBERATAN
PERSEMAIAN TETAP ADALAH :

• Keuntungan :

1. Kesuburan tanah dapat dipelihara dengan pemupukan

2. Dapat dikerjakan secara mekanis bila dikehendaki

3. Pengawasan dan pemeliharaan lebih efisien, dengan staf yang tetap


dan terpilih

4. Perencanaan pekerjaan akan lebih teratur

5. Produktivitas semai/bibit tinggi, kualitas bibit lebih baik dan


pertumbuhannya lebih seragam
• Kerugiannya :

1. Keadaan ekologi tidak selalu mendekati keadaan yang


sebenarnya.

2. Ongkos pengangkutan lebih mahal dibanding dengan jenis


persemaian sementara.

3. Membutuhkan biaya untuk investasi lebih tinggi dibanding


persemaian sementara.
PENGADAAN BIBIT
• Pengadaan bibit dapat dilakukan dengan cabutan, stek atau
pembiakan vegetatif lain, dan benih.
• Sebelum disemai, benih yang sudah diekstraksi harus
dikecambahkan terlebih dahulu.

• Agar mudah berkecambah, benih yang akan ditabur harus diberi


perlakuan tambahan berupa perendaman dalam air panas selama 2
menit kemudian dilanjutkan dengan perendaman dalam air dingin
selama 24 jam
• Teknik lainnya yaitu dengan disangrai, direndam dalam larutan
sulfat atau bawang merah selama 2 menit
• Jika benih berukuran besar, maka benih dapat ditanam langsung pada
polybag.
• Jika benih berukuran kecil dan butuh waktu lama untuk berkecambah
sebaiknya benih dikecambahkan pada bak kecambah (Gambar 1. A) atau
kotak benih untuk dikecambahkan (Gambar 1. B).
MEDIA YANG DIGUNAKAN
• Mengandung mikoriza yang secara simbiosis mutualis akan
membantu menyediakan zat-zat yang diperlukan oleh bibit;

• Takstur tanah gembur;

• Struktur tanah remah (tidak padat);

• Cukup mengandung unsur hara yang tinggi;

• Tidak mengandung racun dan bibit penyakit; dan

• Secara fisik biasanya nampak berwarna hitam


PENYAPIHAN BIBIT
PEMELIHARAAN BIBIT
• Penyiraman
• Pembersihan/Pencabutan Gulma
• Pemupukan
• Pengendalian hama dan penyakit
MUTASI BIBIT

• Adapun ciri-ciri bibit yang sudah siap ditanam di lapangan adalah:


a. 75% telah membentuk daun baru dan ranting.
b. Batang tanaman sudah kuat dan pertumbuhannya lurus.
c. Bebas dari serangan hama dan penyakit.
d. Perakaran baik, yaitu kondisi akar dan tanah sudah kompak
sehingga bila bibit diangkat tanah tidak hancur.
PERSIAPAN LAHAN BERDASARKAN KESESUAIAN LAHAN
Kegiatan Uraian Keterangan
1. Persiapan Analisis Tanah Kekurangan dari sifat-sifat tanah
tersebut dapat dimanipulasi dengan
pengapuran, penambahan bahan
organik, maupun pemupukan.
Penetapan - Waktu tanam dan –perkiraan waktu
Waktu/Jadwal Tanam panen
- Varietas
Penetapan Luas Areal modal, luas lahan yang tersedia, musim,
Penanaman
Pengaturan Volume perkiraan harga pada saat
Produksi panen dan permintaan pasar.

2. Pembukaan • Pembersihan • vegetasi


Lahan • Pembajakan • struktur tanah
• Penggarukan dan • Singkapan batuan
Pencangkulan • Batuan di permukaan
Lahan • Topografi
Pembentukan Pengairan
Bedengan Drainase
Pemasangan Mulsa Iklim mikro
Plastik Hitam- Sanitasi
Perak (PHP) Suhu tanah
TEKNIK PERKECAMBAHAN BENIH PEPAYA
DALAM KANTONG LASTIK
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai