Anda di halaman 1dari 12

OLEH JEMMY A.ATAUPAH 0806073165 KABUL R.

AMANMEKER 0806073167

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sampai dengan abad dewasa ini tidak bisa disangkal lagi.Hal ini dapat dilihat secara langsung keberhasilan industrialisasi di berbagai bidang. Disamping menfaat positif muncul pula penyalagunaan kemajuan ilmu pngetahuan dan teknologi sehingga menimbulkan malapetaka.

Masalah bebas nilai dan tidaknya nilai kebenaran

ilmu pengetahuan adalah terletak pada sejauh mana manusia memanfaatkannya.Di dalam dirinya sendiri kebenaran ilmu pengetahuan dan teknolgi tersebut bebas nilai.

Pendidikan tinggi yang di maksud adalah semua perguruan tinggi sebagai lembaga ilmu pengetahuan dan teknologi,yang mendukng tugas untuk pengembanggan dan pemanfaatan iptek bagi kehidupan masyarakat.

visi dan misi universitas sebagai suatu lembaga sosial yaitu pembinaan daya intelektual dan pembinaan daya moral.

Pembinaan daya intelektual ditujukan untuk

pengadaan sarana hidup dan kehidupan seharihari.Sedangkan pembinaan daya moral ditujukan kepada kelangsungan hidup yang berbahagia bagi seluruh hidup manusia.

Pembinaan daya intelektual dan moral tersebut

sebenarnya dapat dikembalikan kepada hakikat ilmu pengetahuan yaitu: 1. Ontologi ilmu pngetahuan. 2. Epistemologi ilmu pengetahuan. 3. Etika ilmu pengetahuan.

Ontomologi ilmu pengetahuan dan epistemologi

pengetahuan bertujuan untuk menjamin aspek intelektual.Sedangkan etika ilmu pengetahuan lebih bertujuan untuk menjamin kepentingan aspek moral.

Berdasarkan tugas dan tujuan perguruan tinggi

(PT) menurut hakikat ilmu pengetahuan maka halhal berikut ini kiranya wajar untuk dipertimbangkan dan dilaksankan sebagai jalan keluar: 1. Mengembangkan kehidupan kampus yang bebas dan otonom. 2. Dasar filsafah adalah dasar bagi penyusun kurikulum. 3. Sistem pengorganisasian kurikulum. 4. Pengabdian kepada masyarakat. 5. Administrator PT menyadari dan melaksanakan tugas sesuai arti dan fungsnya,berdasarkan tujuan perguruan tinggi itu sendiri.

Dalam pengembang ilmu, para ilmuwan senantiasa memandang bahwa ilmu dikembangkan sebagai objek yang terikat oleh nilai-nilai moral, sehingga dalam pengembangan ilmu tersebut tidak merendahkan martabat manusia. 2. Didalam dirinya sendiri kebenaran ilmu pngetahuan dan teknologi itu bebas nilai. 3. Tanggung jawab perguruan tinggi sebagai suatu lembaga sosial sesuai visi dan misi dalam mencetak seorang ilmuwan secara garis besar ada dua yaitu: (1) pembinaan daya intelektual dan (2) pembinaan daya moral.
1.

Santoso, Listiyono, 2004, Filsafat Ilmu Sosial,

Yogyakarta: Gama Media Suriasumantri, Jujun, 1983, Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer,Jakarta: Gramedia Koentowibisono Siswomihardjo dkk., Filsafat Ilmu Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan. Klaten: Intan Pariwara, 1977. Edisi Pertama. ahttp://www.google.co.id/#hl=id&biw=1024&bih=445&&sa =X&ei=IztjTa3oCs7OrQfPpsiDAg&ved=0CCEQBSgA&q=ha kekat+ilmu+pengetahuan&spell=1&fp=1853621f595215f6 Kleiden, Ignas, Sikap Ilmiah dan Kritik Kebudayaan. Jakarta: Penerbit LP3ES, 1987. Cetakan pertama.

Anda mungkin juga menyukai