Anda di halaman 1dari 15

TEGANGAN PERMUKAAN

Tegangan Permukaan

Tegangan Permukaan atau Tegangan antar muka adalah suatu gaya nyata yang efeknya tampak pada tingkat makroskopis, seperti halnya pada tingkat molekular.

Gaya yang diterapkan (berat X percepatan karena gravitasi, 980 cm/ detik2) sama dengan tegangan antar muka dikalikan panjang batas yang dapat bergerak, L. Gaya total adalah dua kali harga ini dinyatakan sengan :

F=2L

Dalam hal ini tegangan permukaan adalah gaya persatuan panjang.

Kebanyakan antar muka yang tercakup dalam sistem farmasetik berbentuk lengkung. Persamaan Young Laplace menghubungkan tekanan seberang antarmuka yang melengkung, P, ke tegangan permukaan .
P = ( 1 + R1 1 ) R2

R1 dan R2 : jari jari lengkungan antar muka

Untuk sebuah bola, kedua jari-jari lengkungan sama dan persamaan Young Laplace dapat di sederhanakan mrnjadi : P=2 r r = jari-jari nola Persamaan ini meramalkan bahwa gelembung yang lebih kecil atau tetesan mempunyai tekanan dalam yang lebih besar.

Tegangan permukaan suatu cairan biasanya lebih tinggi daripada suatu tegangan suatu cairan dengan cairan yang lainnya. Tegangan permukaan cairan memberikan gaya tarik-menarik antara molekul-molekul cairan. Jadi, tegangan permukaan air berkurang apabila temperatur meningkat.

Persamaan Gibbs, salah satu dari persamaan dasar kimia permukaan, diturunkan untuk menggambarkan pengaruh suatu zat terlarut pada tegangan permukaan. Bentuk umum persamaan Gibbs adalah : T2 = - RT d d ln a2
T = temperatur

= tegangan permukaan
a2 = aktivitas zat terlarut

zat zat Aktif Permukaan

Zat terlarut dapat mengubah tegangan permukaan air. Persamaan Gibbs menyatakan bahwa zat terlarut yang terkonsentrasi dalam daerah antarmuka menyebabkan penurunan tegangan permukaan bila konsentrasi zat terlarut dinaikkan.

Persyaratan Struktur

Zat aktif permukaan adalah molekul-molekul yang diadsorbsi pada antarmuka. Untuk terjadinya ini, suatu molekul harus memenuhi persyaratan struktur spesifik. Persyaratanny adalah : 1. Suatu zat aktif permukaan mengandung suatu daerah lipofilik. 2. zat aktif permukaan juga mengandung daerah hidrofilik.

Pengukuran Tegangan Permukaan dan Tegangan Antarmuka

Berbagai cara telah digunakan untuk mengukur tegangan permukaan dan tegangan antarmuka. Ada beberapa metode, yaitu : 1. Metode Kenaikan Kapiler 2. Metode Berat Tetes 3. Metode Lempeng Wilhelmy 4. Metode Penglepasan

Metode Kenaikan - Kapiler

Didasarkan persamaan Young Laplace. Jika suatu cairan membasahi dinding kapiler, permukaan cairan tersebut membentuk cekungan dan terdapat perbedaan tekanan pada antarmuka. Perbedaan ini menyebabkan cairan dalam kapiler naik.

Sampai perbedaan tekanan yang diuraikan oleh Persamaan Young Laplace sama dengan tekanan kolom cairan :

P = (1 - 2) g h = 2 r
1 = kerapatan fase cair 2 g h r = kerapatan fase gas = percepatan gravitasi = tinggi kenaikan cairan dalam kapiler = jari-jari kapiler

Metode Berat Tetes

Didasarkan pada kenyataan bahwa berat tetesan yang jatuh dari suatu pipa berjari-jari r tergantung pada cairan tersebut. Metode ini membutuhkan faktor koreksi, karena hanya sebagian tetesan tersebut yang mencapai ukuran ketidakstabilan untuk jatuh.

Metode Lempeng Wihelmy

Adalah suatu pengukuran langsung dari gaya yang dikenakan pada selembar lempeng platina yang terdapat pada antarmuka. W = W0 + 2L
W = berat nyata dari lembaran sewaktu berada pada antar muka W0 = berat lembaran L = panjang lempeng

Metode ini baik untuk mempelajari umur permukaan dan untuk mengukur tegangan permukaan

Metode Penglepasan

Merupakan metode yang paling luas digunakan untuk menentukan tegangan permukaan atau tegangan antarmuka. Metode ini tergantung pada ukuran gaya yang diperlukan untuk melepaskan suatu cincin kawat dari permukaan cairan.

Anda mungkin juga menyukai