"Epilepsi" dikenal sebagai penyakit 'ayan' sangat jelas tidak menular. Epilepsi bukan disebabkan oleh kuman atau bakteri. Ia merupakan gangguan mendadak dan sesaat pada sistem syaraf otak, terjadi akibat aktivitas berlebihan dari kelompok sel neuron di otak.
Jenis Epilepsi
Manifestasi serangan berbeda-beda, tergantung pada fungsi otak mana yang terganggu : A. Epilepsi Umum 1. Petit Mal (Absence) Gangguan kesadaran secara mendadak. Penyandang diam tanpa reaksi (bengong), kemudian melanjutkan kegiatannya semula 2. Grand Mal Diawali dengan kehilangan kesadaran kemudian terjadi kejangkejang, air liur berbusa dan napas mengorok 3. Myoklonik Terjadi kontraksi singkat dari satu, sekelompok, atau beberapa kelompok otot. Bervariasi dari yang tidak terlihat, sampai sentakan hebat. Mengakibatkan misalnya, mendadak jatuh, atau melontarkan benda yang sedang dipegang. B. Epilepsi Parsial 1. Sederhana (tanpa gangguan kesadaran) Umumnya, berupa kejang-kejang dan kadang-kadang kesemutan atau
rasa kebal pada satu tempat. Berlangsung beberapa menit/jam. Bila serangan hanya terjadi di satu lokasi dan berlangsung beberapa saat, disebut Parisialis Kontinua 3. Kompleks (disertai gangguan kesadaran) Diawali dengan Parsial Sederhana, penyandang seperi bermimpi, dan daya ingatnya terganggu, halusinasi, atau kosong pikiran seringkali diikuti oleh otomatisme. Misalnya, mengulang-ulang ucapan, melamun, atau berlari-lari tanpa tujuan 2. Umum Sekunder Perkembangan dari parsial sederhana atau kompleks menjadi umum.
Masyarakat umum hendaknya bersikap wajar menghadapi anggota masyarakat yang kebetulan cenderung mendapat serangan epilepsi.
Penderita menjadi goyah, menggerakkan lengan dan tungkainya , mengeluarkan suara-suara yang tak berarti, tidak mampu memahami apa yang orang lain katakan. 3. Kejang tonik klonik (epilepsy grand mal) pasien tiba-tiba jatuh, kejang, nafas terengahengah, keluar air liur ,bisa terjadi sianosis, ngompol, atau menggigit lidah dan terjadi beberapa menit, kemudian diikuti lemah, kebingungan, sakit kepala atau tidur
Longgarkan bajunya. Bila mungkin, miringkan kepalanya kesamping untuk mencegah lidahnya menutupi jalan napas. Biarkan kejang
atau penyandang terluka berat, bawa ia ke dokter atau rumah sakit terdekat
mengakibatkan gigi patah. Penyandang akan bingung atau mengantuk setelah kejang. Biarkan penderita beristirahat.
EPILEPSI
serangan pada kerabat penting untuk pemberian dokter. Bila serangan berulangulang dalam waktu singkat
PROGRAM PENDIDIKAN NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN, 2010
Created By: Anna R S, S.Kep, Astika H, S.Kep, Evilia R, S.Kep, Kholilah D, S.Kep