AFRINAYANTI
20003002
T.A 2020/2021
EPILEPSI
Epilepsi merupakan salah satu penyakit neurologis yang utama. Pada dasarnya
epilepsi merupakan suatu penyakit susunan saraf pusat (SSP) yang timbul akibat adanya
ketidak seimbangan polarisasi listrik di otak. Ketidak seimbangan polarisasi listrik tersebut
terjadi akibat adanya fokus-fokus iritatif pada neuron sehingga menimbulkan letupan
muatan listrik spontan yang berlebihan dari sebagian atau seluruh daerah yang ada di otak .
A. PENGERTIAN EPILEPSI
Epilepsi berasal dari bahasa Yunani, Epilambanmein yang berarti serangan. Epilepsi
merupakan salah satu penyakit neurologi yang utama pada dasarnya epilepsi merupakan
suatu penyakit susunan saraf pusat atau (SSP) yang timbul akibat ketidak seimbangan
polarisasi listrik diotak. Ketidak seimbangan polarisasi listrik tersebut berakibat adanya
focus-focus iritatif pada neuron sehingga menimbulkan letupan muatan listrik spontan yang
berlebihan dari sebagian atau keseluruhan daerah yang ada di dalam otak.
dengan gejala tunggal yang kahs, yaitu kejang berulang akibat lepasnya muatan listrik
neuron otak secara berlebihan dan paroksimal. Terdapat dua kategori dari kejang epilepsi
Yaitu kejang yang dimulai dari fokus tertentu yang terlokalisir di otak dan kejang
muncul pada satu sisi tubuh saja. Epilepsi ini bisa menjadi umum jika terjadi perjalanan
menit perjam
diikuti dengan rasa seperti mimpi, daya ingat terganggu, halusinasi atau
Epilepsi umum
Yaitu kejang pada kedua sisi tubuh seperti:
sedang dipengang
Berdasarkan penyebabnya epilepsi digolongkan menjadi:
Epilepsi idiomatik, epilepsi yang tidak jelas ditemukan penyebabnya dan
dibuktikan.
Etimologi dari epilepsi adalah multifaktorial, tetapi sekitar 60% dari kasus epilepsi
tidak dapat ditentukan penyebab yang pasti atau lebih sering kita sebut sebagai kelainan
Faktor genetik
Infeksi, radang yang disebabkan oleh bakteri atau virus pada otak dan
selaputnya
Berikan alas lembut di bawah kepala agar hentaan saat kejang tidak
menimbulkan cedera kepala dan kendurkan pakaian ketat atau kerah baju di
Miringkan tubuh penderita ke salah satu sisi supaya cairan dari mulut dapat
mengalir keluar dengan lancar dan menjaga aliran udara atau pernapasan
penahan lidah
Resiko epilepsi muncul pada bayi dari ibu yang menggunakan obat antikonvulsi
(konvulsi: spasma atau kekejangan kontraksi otot yang keras dan terlalu banyak,
disebabkan oleh proses pada saraf pusat, yang menimbulkan pula kekejangan pada bagian
tubuh) yang digunakan sepanjang kehamilan. Sedera kepala merupakan salah satu
penyebab atuma yang dapat dicegah. Melalui program yang memberi keamanan yang tinggi
dan tindakan pencegahan yang aman, yaitu tidak hanya dapat hidup aman, tetapi juga
sukar melahirkan, pengguna obat-batan, diabetes, atau hipertensi) harus di identifikasi dan
dipantau ketat selama hamil karena lesi pada otak atau cedera akhirnya menyebabkan
kejang yang sering terjadi pada janin selama kehamilan dan persalinan.
Program skrining untuk mengidentifikasi anak gangguan kejang pada usia dini, dan
program pencegahan kejang dilakukan denan penggunaan obat-obat anti konvulsan secara
Epilepsi umum
Tonus otot meningkat sikap fleksi/ekstensi, Sentakan, kejang klonik, Lidah dapat
serangan pasien tertidur 1-2 jam, Pasien lupa, mengantuk dan bingung.
Petit mal
Yang ditandai dengan hilang kesadaran, klien tampak melongo, apa yang
dikerjakannya berhenti
Infantile spasm
Yang ditandai dengan terjadi usia 3 bulan -2 tahun, kejang fleksor pada ektermitas
dan kepala, kejang hanya beberapa detik berulang, sebagian besar klien mengalami
retardasi mental
Epilepsi jenis focal/persial
o Fokal motor tidak menjalar, epilepsi terbatas pada satu bagian tubuh saja
o Fokal motor menjalar, epilespsi dimulai dari satu bagian tubuh dan menjalar ke
o Postural, disertai dengan lengan ata tungkai kaku dalam sikap tertentu
o Disertai gangguan fonasi, disertai arus icara yang terhenti atau mengeluarkan
bunyi-bunyi tertentu
o Disertai vertigo
o Dengan otomatismme
G. PENATALAKSANAAN EPILEPSI
Diagnosis epilepsi
penunjang yang paling sering dilakukan dan harus dilakukan pada semua pasien
Pertolongan pertama
Tahap-tahap dalam pertolongan pertama, antara lain:
api)
Berikan alas lembut di bawah kepala agar hentaan saat kejang tidak
menimbulkan cedera kepala dan kendurkan pakaian ketat atau kerah baju di
Miringkan tubuh penderita ke salah satu sisi supaya cairan dari mulut dapat
mengalir keluar dengan lancar dan menjaga aliran udara atau pernapasan
penahan lidah
Medikamentosa
tujuan utama pengobatan epilepsi adalah membuat penderita epilepsi terbebas dari
o Bila dengan infus diazepan setelah satu jam terdapat serangan kejang
o Bila masih kejang, setalh tindakan diatas berikan kloralhidrat dengan infus
Bedah
Yaitu tindakan operasi yang dilakukan dengan memotong bagian yang menjadi
https://m.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150628164039-255-62877jenis-jenis-
epilepsi- yang-harus-diwaspadai
Harsono. 2007. Epilepsi (Edisi Kedua).Gajah mada university press.