Anda di halaman 1dari 6

NAMA : AFRINAYANTI

NIM :20003002

Identitas nasional wajib dimiliki oleh setiap negara.


A. Jelaskan mengapa Identitas nasioanl penting dimiliki oleh setiap negara
yang ada di dunia?
Identitas nasional sebagai salah satu determinan dalam pembangunan bangsa dan
karakter yang bersumber dari nilai-nilai Pancasila, dan mampu menyajikan hasil kajian
konseptual dan/atau empiris terkait esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu
determinan dalam pembangunan bangsa dan karakter yang bersumber dari nilai-nilai
Pancasila. Entitas nasional adalah suatu ciri khas yang tumbuh dan berkembang yang terjadi
dalam sekelompok orang yang meliputi berbagai macam aspek kehidupan, baik dari ratusan
suku atau budaya yang disatukan menjadi satu kesatuan, seperti Indonesia. Identitas nasional
Indonesia mengacu pada Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.
Fungsi indentitas nasional adalah untuk mempersatukan bangsa, digunakan sebagai
panduan dan pemersatu agar bisa mewujudkan cita cita dan tujuan negara tersebut. Indonesia
merupakan negara yang majemuk (negara yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa).
Identitas naisonal merupakan hal yang dinamis dan sangat dibutuhkan dengan beberapa
alasan tertentu. Alasan terbesar yang pertama adalah keberagaman suku bangsa, karena
kondisi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat beragam dengan banyak suku
bangsa didalamnya. Setiap suku bangsa memiliki bahasa, agama, dan kebudayan mereka
masing-masing. Tantangan zaman dan persaingan dunia Internasional dibutuhkan identitas
nasional untuk mengahadapi tantangan zaman yang semakin dinamis dengan persaingan
dunia Internasional yang semakin ketat. Negara yang tidak kuat dengan tantangan zaman,
maka negara tersebut terombang-ambing serta kesulitan dalam menggapai suatu cita-cita
bersama. Sebagai warga negara Indonesia, kita membutuhkan suatu identitas yang jelas, agar
warga negara Indonesia menjadi bangga menjadi penduduk warga negara Indonesia. 

Ii, B. A. B., and A. Pengertian Identitas Nasional. Yang Artinya Memiliki Tanda, Ciri Atau
Jati Diri Yang Melekat Pada Suatu Individu, Kelompok Atau Sesuatu Yang
Membedakannya Dengan Yang Lain. Sedangkan Nasional Berasal Dari Ka. 2013, pp.
3–14.
Https://lmsspada.kemdikbud.go.id/pluginfile.php/5253/mod_resource/content/2/BAB
%20II%20Identitas_PDITT.pdf
Lilis. “Identitas Nasional.” Vol. 51, no. 1, 2018, p. 51.
Https://masyahya.wordpress.com/2015/09/29/makalah-identitas-nasional/
Putri Wavidz Damayanti.Mengapa Harus Ada Identitas Nasional dalam Suatu Negara?. 2020.
https://www.kompasiana.com/putriwavidzdamayaanti/5e651c20097f3629681c3553/mengapa
-harus-ada-identitas-nasional-dalam-suatu-negara

B. Bagaimanakah proses terciptanya identitas nasional dan berikan


contohnya !
Faktor pembentuk identitas nasional
 Primordialisme, yaitu sikap kecintaan pada identitas berdasarkan golongan,
kesamaan etnis atau suku. Biasanya didasarkan pula oleh sistem kekerabatan dan
kekeluargaan yang identik dengan adanya hubungan darah antar anggotanya. Contoh
bahasa Melayu yang dikenal dan digunakan oleh semua suku dan orang-orang asing
yang mengunjungi seluruh kepulauan Indonesia, bahkan te;.rsebar hingga ke Asia
Tenggara, pantai timur Afrika, Jazirah Arab, Asia Selatan, dan Taiwan.
 Praktik keagamaan, yaitu ritual yang didasarkan pada keyakinan individu dan
dipraktikkan secara kolektif. Unsur keimanan berkontribusi penting pada motivasi
untuk berpartisipasi pada ritual yang dijalani secara kolektif berdasar sistem
keyakinan yang sama. Faktor ini meliputi: kekerabatan (darah dan keluarga),
kesamaan suku bangsa, daerah asal (home land), bahasa dan adat istiadat. Contoh
budaya penghormatan roh nenek moyang yang dilaksanakan dengan berbagai bentuk
sesajil penghorrnatan rnakam leluhur, pensakrala!L makam nenek moyang atau ritual
kematian.
 Pemimpin bangsa, yaitu figur atau tokoh kharismatik yang menjadi kebanggaan
rakyatnya. Seorang pemimpin bangsa pada prinsipnya adalah pelayan masyarakatnya.
Rakyat merasa diayomi dan bangga pada pemimpinnya yang dianggap bagian dari
dirinya. Kepemimpinan dari para tokoh yang disegani dan dihormati oleh masyarakat
dapat pula menjadi faktor yang menyatukan bangsa negara. Pemimpin dibeberapa
negara dianggap sebagai penyambung lidah rakyat, pemersatu rakyat dan simbol
pemersatu bangsa yang bersangkutan
 Sejarah bangsa, yaitu narasi masa lalu suatu bangsa yang membentuk memori
kolektif masyarakat yang hidup di zaman now. Kesamaan asal-usul atau nenek
moyang juga bagian dari sejarah yang dapat membentuk solidaritas dan identitas
kolektif. Persepsi yang sama diantara warga masyarakat tentang sejarah mereka dapat
menyatukan diri dalam satu bangsa. Persepsi yang sama tentang pengalaman masa
lalu, seperti sama-sama menderita karena penjajahan, tidak hanya melahirkan
solidaritas tetapi juga melahirkan tekad dan tujuan yang sama antar anggota
masyarakat itu
 Solidaritas organik, yaitu integrasi sosial yang terbentuk atas kondisi saling
ketergantungan akibat pembagian kerja. Solidaritas organik muncul seiring
munculnya spesialisasi yang merupakan produk industrialisasi. Identias yang dibentuk
oleh solidaritas organik adalah identitas modern, profesional, dan urban. Lembaga
lembaga itu melayani dan mempertemukan warga tanpa membeda-bedakan asal usul
dangolongannya dalam masyarakat. Kerja dan perilaku lembaga politik dapat
mempersatukan orang sebagai satu bangsa

Sidiq harim.Identitas Nasional: Pengertian dan Contohnya. 2018.


Https://sosiologis.com/identitas-nasional
Agustina Magdalena Djuliati Suroyo. Integrasi Nasional Dalam Perspektif Sejarah
Indonesia Sebuah Proses Yang Belum Selesai.2002.Universitas Dipenogoro.halaman 4-5.
Winarno, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan Panduan Kuliah di Perguruan
Tinggi, hlm. 13.

2. Integrasi nasional merupakan hal yang penting bagi suatu


negara. Integrasi nasional yang ada di Indonesia mengalami
perjalanan panjang hingga terciptanya integrasi nasional saat ini.
Jelaskan perbedaan integrasi nasional yang terjadi pada masa :
A. Majapahit
Majapahit, dengan ini kebebasan penuh mengatur negeri mereka masing-masing.
Kewajiban terhadap negara pusat hanya menghadap maharaja Majapahit dua kali setahun
dengan membawa upeti sebagai pajak. Konsentris ketiga (tanah sabrang) adalah negara-
negara sahabat dimana Majapahit menjalin hubungan diplomatik dan hubungan dagang,
antara lain dengan Champa, Kamboja, Ayudyapura (Thailand). Integrasi vertikal dibangun
melalui penguasaan maritim, hubungan pusat dan daerah melalui hubungan perdagangan dan
kunjungan pejabat. Ekspedisi angkatan laut digunakan apabila terjadi pembangkangan,
seperti yang diceritakan dalam Hikayat Raja-raja Pasai. Kewibawaan Majapahit tercermin
dalam berbagai hikayat maupun tradisi lisan dari berbagai daerah di Nusantara, selain dalam
'Jagarakertagama (Alfian, 1999: 33-43; Holben, 1992: 212-231; Moertono, 1974: 111-112;
Hall, 1985: 232-260). Disintegrasi Majapahit terjadi karena pertama, kelemahan di pusat
kekuasaan (konflik perebutan takhta). Kedua, saling pengaruh antara faktor ekonomi,
kemakmuran kota-kota pelabuhan, dan faktor budaya, berkembangnya agama Islam, yang
membentuk solidaritas dan integrasi horizontal kerajaankerajaan pesisir di daerah mela'wan
kekuasaan majapahit di pusat. Integrasi nasional kedua, lebih tepat disebut dengan Integrasi
integrasi kolonial, atas wilayah Hindie Belanda baru kolonial sepenuhnya dicapai pada
dekade kedua abad xx dengan wilayah yang terentang dari Sabang sampai Merauke.
Pemerintah kolonial mampu membangun integrasi wi/ayah juga dengan menguasai maritim,
sedang integrasi vertikal antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dibina melalui
jaringan birokrasi kolonial, yang terdiri dari ambtenaar-ambtenaar (pegawai) Belanda dan
pribumi yang tidak memiliki jaringan dengan massa rakyat. Dengan kata lain pemerintah
tidak memiliki dukungan massa yang berarti. Masyarakat kolonial yang pluralistik dan
segregatif 6 memisahkan golongan kulit putih, Gina dan pribumi yang membawa kelemahan
pada integrasi sosial budaya. Dengan demikian ketika menghadapi serbuan tentara Jepang
pada masa perang Dunia II, integrasi kolonial Hindia Belanda ini langsung runtuh, tanpa
massa rakyat yang menopangnya.
B. Kolonialisme
Hingga akhir abad XIX berbagai kerajaan kesukuan Proses di wilayah yang kini bernama
Indonesia bejuang melawan integrasi kekuasaan kolonial Belanda dengan menggunakan cara
nasional perlawanan bersenjata. Perlawanan yang dipimpin oleh penguasa kerajaan atau elit
lokal bersama rakyat mereka berakhir dengan kekalahan, hingga seluruh kerajaankerajaan
tersebut dikuasai pemerintah kolonial dan menjadi w.ilayah taklukkan Hindia Belanda
(kecuali Aceh yang baru ditaklukkan tahun 1913). Namun perlawanan skala kecil,
perlawanan petani terus berjalan hirlgga akhir penjajahan (Kartodirdjo, 1973). Menginjak
abad XX, seiring dengan perubahan politik kolonial di dalam negeri untuk memajukan rakyat
jajahan sebagai "balas budi" (Ethische Politiek), maupun pengaruh perkembangan
nasionalisme di luar negeri, perjuangan melawan penjajahan mengalami babak baru, yaitu
menggunakan bentuk-bentuk perjuangan politik dan kultural melalui organisasi-organisasi
moderen yang dikenal sebagai pergerakan nasional. Pada awal abad xx "Bangsa Indonesia"
masih merupakan kawula (subject) dari negara kolonial Hindia Belanda. Dalam arti ini perlu
dikemukakan bahwa pengertian bangsa (nation) sebagai konsep pol~tik masih relatif baru.
Secara historis ia lahir sebagai anak revolusi rakyat yang membebaskan diri dari kekuasaan
absolut dan 7 mendirikan nerara merdeka yang berkonstitusi. Faham kebangsaan dipelopori
oleh revolusi rakyat Inggris (1654), dilanjutkan revolusi rakyat Amerika Serikat (1776) dan
mencapai puncaknya pada revolusi rakyat Perancis (1789) (Kohn, 1984:21-34; Hobsbawn,
1992:21-22). Seterusnya faham bangsa dan semangat kebangsaan atau nasionalisme
(semangat mencintai dan membela bangsa) terus tumbuh berkembang dan menjalar di banyak
negara di dunia. Khusus di negara-negara jajahan. faham bangsa dan semangat kebangsaan
menjadi cambuk perjuangan kemerdekaan.
C. Kemerdekaan Indonesia
Di Indonesia kesadaran berbangsa mulai timbul di Kesadaran kalangan golongan terpelajar.
mahasiswa dari kawula berbangsa Hindia Belanda pada dekade pertama abad XX, justru
sebagai "produk sampingan" dari hasil pendidikan kolonial yang tidak diharapkan oleh
pemerintah Kolonial. Para mahasiswa inilah yang menumbuhkembangkan kesadaran
kebangsaan dengan mendirikan organisasi Budi Utomo pada tahun 1908, dan mereka yang
belajar di negeri Belanda mendirikan Indisce vereniging pada tahun yang sarna (Kartodirdjo,
2001 :115-124). Seperti di negara negara jajajahan yang lain, tumbuhnya kesadaran
berbangsa dipengaruhi sedikitnya tiga faktor, yaitu pendidikan, bahasa rakyat (vernacular),
dan media massa. Pertama, melalui pendidikan formal, pemerintah Faktor kolonial
mengumpulkan pemuda-pemudi dari golongan kesadaran elite dari berbagai suku, ras, dan
daerah di Indonesia ke berbangsa dalam satu tempat pendidikan, justru karena seleksi yang
Pendidikan ketat dan tempat yang sangat dibatasi. Di sini para pelajar mahasiswa bersama-
sama mengembangkan kecerdasan, keahlian, rasa keindahan, dan pengetahuan yang
memperluas cakrawala pandangan mereka. Melalui tahap ini pula di satu sisi mereka mulai
melihat berbagai kepincangan masyarakat kolonial yang diskriminatif dan eksploitatif
terhadap golongan rakyat pribumi. Di sisi lain 8 pelajar yang berbeda suku dan daerah
rnenjadi semakin akrab. Mereka rnulai mengidentifikasi diri sebagai sesarna priburni yang
sarna-sarna rnerasakan keprihatinan atas ketidakadilan yang diderita rakyat. Kedua, lewat
pendidikan bahasa Melayu yang sudah Bahasa dikenal sejak dahulu sebagai bahasa perantara
antarsuku Melayu yang juga diajarkan di sekolah, di samping bahasa daerah masing-masing,
sehingga semakin populer digunakan orang banyak. Ketiga, perjuangan moderen tak dapat
dipisahkan Media dengan peranan media massa. Meluasnya pendidikan dan massa
popularitas penggunaan bahasa Melayu menjadi kesempatan yang baik untuk menerbitkan
surat kabar sebagai alat propaganda dan mobilisasi.

Agustina Magdalena Djuliati Suroyo. Integrasi Nasional Dalam Perspektif Sejarah


Indonesia Sebuah Proses Yang Belum Selesai.2002.Universitas Dipenogoro.halaman 6-9.
Http://eprints.undip.ac.id/308/1/AM_Djuliati_Suroyo.pdf?Opwvc=1

3. Setiap negara memiliki konstitusi yang berbeda.(10 Menit)


A. Jelaskan pengertian dari konstitusi yang anda pahami !
Menurut saya konstitusi adalah sebuah hukum yang tertulis atau dijadikan pedoman dalam
mebuat aturan baru dan hukum paling tinggi kedudukannya. Kontitusi yang dianut oleh
bangsa indonesia adalah undang undang dasar negara republik indonesia tahun 1945.
Istilah dalam bahasa Inggris “constitution” atau dalam bahasa Belanda “constitutie “
secara harafiah sering diterjemahkan dalam bahasa Indonesia undangundang Dasar.
Permasalahannya penggunaan istilah undang-undang dasar adalah bahwa kita langsung
membayangkan sesuatu naskah tertulis. Padahal istilah constitution bagi banyak sarjana ilmu
politik merupakan sesuatu yang lebih luas, yaitu keseluruhan peraturan – peraturan baik yang
tertulis maupun yang tidak tertulis yang mengatur secara mengikat cara-cara bagimana suatu
pemerintahan diselenggarakan dalam suatu masyarakat. Kebiasaan menerjemahkan istilah
constitution menjadi undang-undang dasar, hal ini sesuai dengan kebiasaan orang Belanda
dan Jerman, yang dalam percakapan sehari-hari memakai kata “Grondwet” (Grond = dasar;
wet = undang-undang) dan grundgesetz (Grund = dasar ; gesetz = undang-undang )yang
keduanya menunjukkan naskah tertulis (Miriam Budiardjo, 2007: 95).

Kus Eddy Sartono .KAJIAN KONSTITUSI INDONESIA DARI AWAL KEMERDEKAAN


SAMPAI REFORMASI KONSTITUSI PASCA ORDE BARU.
Https://journal.uny.ac.id/index.php/humanika/article/view/21011
DAFTAR PUSTAKA
Ii, B. A. B., and A. Pengertian Identitas Nasional. Yang Artinya Memiliki Tanda, Ciri Atau
Jati Diri Yang Melekat Pada Suatu Individu, Kelompok Atau Sesuatu Yang
Membedakannya Dengan Yang Lain. Sedangkan Nasional Berasal Dari Ka. 2013, pp.
3–14.
Https://lmsspada.kemdikbud.go.id/pluginfile.php/5253/mod_resource/content/2/BAB
%20II%20Identitas_PDITT.pdf
Lilis. “Identitas Nasional.” Vol. 51, no. 1, 2018, p. 51.
Https://masyahya.wordpress.com/2015/09/29/makalah-identitas-nasional/
Putri Wavidz Damayanti.Mengapa Harus Ada Identitas Nasional dalam Suatu
Negara?.2020.
https://www.kompasiana.com/putriwavidzdamayaanti/5e651c20097f3629681c3553/mengapa
-harus-ada-identitas-nasional-dalam-suatu-negara
Kus Eddy Sartono .Kajian Konstitusi Indonesia Dari Awal Kemerdekaan Sampai Reformasi
Konstitusi Pasca Orde Baru.
Https://journal.uny.ac.id/index.php/humanika/article/view/21011
Agustina Magdalena Djuliati Suroyo. Integrasi Nasional Dalam Perspektif Sejarah
Indonesia Sebuah Proses Yang Belum Selesai.2002.Universitas Dipenogoro.halaman 6-9.
Http://eprints.undip.ac.id/308/1/AM_Djuliati_Suroyo.pdf?Opwvc=1

Anda mungkin juga menyukai