Anda di halaman 1dari 10

Kakatua jambul kuning

http://omkicau.com/paruh-bengkok/
Privew : Rinaldi

http://pecuk.wordpress.com/2012/09/05/statuskakatua-kecil-jambul-kuning-cacatua-sulphurea-diflores/ http://robihuda08.wordpress.com/2011/06/07/kakatu a-besar-jambul-kuning/

biologi
Kakatua-kecil Jambul-kuning atau dalam nama ilmiahnya Cacatua sulphurea adalah burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 35 cm, dari marga cacatua. Burung ini hampir semua bulunya berwarna putih. Di kepalanya terdapat jambul berwarna kuning yang dapat ditegakkan. Kakatua-kecil jambul-kuning berparuh hitam, kulit di sekitar matanya berwarna kebiruan dan kakinya berwarna abu-abu. Bulu-bulu terbang dan ekornya juga berwarna kuning. Burung betina serupa dengan burung jantan.

Taksonomi
Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Aves Ordo: Psittaciformes Famili: Cacatuuidae Genus: Cacatua Spesies: C. sulphurea

status
Berdasarkan status keterancaman redlist IUCN 2007, Kakatua-Kecil Jambul-Kuning (Cacatua sulphurea) termasuk dalam kategori CR (Critical Endangered) yaitu sangat terancam punah. Selain itu, status peraturan perdagangan internasional menurut CITES termasuk dalam kategori Appendix I (semua jenis yang terancam punah dan memberi dampak dampak apabila diperdagangkan.

Perdagangan hanya diijinkan hanya dalam kondisi tertentu misalnya untuk riset ilmiah). Sehingga, sebagai dasar hukum bagi burung ini, pemerintah membuat status perlindungan dalam Peraturan Pemerintah No.7 tahun 1999 tentang pengawetan jenis tumbuhan dan satwa (Sukmantoro dkk, 2007).

populasi
Di alam, populasi kakatua koki menunjukkan angka yang stabil dan relatif aman, yakni tercatat sekitar 500.000 ekor. Di Indonesia, pengikisan populasi kakatua koki terjadi karena perusakan habitat yang berupa hutan dataran tinggi (sampai sekitar 1.000 m dpl), pembunuhan karena dianggap hama pengganggu tanaman jagung, serta ditangkap secara liar dan semenamena untuk diperdagangkan sebagai hewan peliharaan.

habitat
Kakatua menghuni hutan primer dan sekunder yang tinggi dan tepi hutan; juga hutan monsun (Nusa Tenggara), hutan yang tinggi bersemak, semak yang pohonnya jarang dan lahan budidaya yang pohonnya jarang. Dari permukaan laut sampai ketinggian 900 m (sulawesi), 1520 m (lombok), 1000 m (sumbawa), 700 m (flores), 950+ m (sumba) dan 500+ m (timor).

perilaku
Sendirian , dalam kelompok kecil, atau jarang dalam kelompok lebih besar dihutan, tepi hutan, dan lahan yang ditumbuhi pepohonan. Biasanya terlihat terbang tinggi di atas hutan atau bertengger di atas ranting yang menjulang di atas kanopi.

perilaku
Makan biji-biji pepohonan di hutan dengan tenang, kadang diantara tanaman pangan. Jika diganggu betrsuara keras dan terus menerus; dapat memathkan dan menjatuhkan ranting-ranting pohon di atas pengamat.

Sekian
dan Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai