Anda di halaman 1dari 6

KISAH SUKSES: BILL GATES YANG MENDUNIA

Bill Gates, siapa yang tidak tau Bill Gates pendiri Microsoft? Hampir semoa orang pasti tau tentang Bill Gates dan ingin sepertinya. Kesuksesannya membangun Microsoft membuat kaya raya dan terkenal. Tentu ada sifat dan karakter Bill Gates yang membuatnya bisa sukses luar biasa. Dalam beberapa kesempatan, ia pun kerap berbicara tentang rahasia kesuksesannya. Berikut beberapa rahasia sukses Bill Gates,

1. Banyak Belajar
Buku adalah jendela dunia. Bill Gates mengaku banyak membaca dari kecil. Ia menilai, kebiasaan membaca adalah faktor sukses seperti yang beberapa kali dikatakannya. Saya menempatkan gairah untuk belajar secara berkelanjutan di posisi tinggi. Ketika saya masih cukup muda, saya membiasakan diri untuk membaca banyak buku. Membaca tentang banyak subyek adalah hal yang bagus. Tentu saja saat ini, jauh lebih mudah untuk online dan menemukan informasi tentang topik yang menarik bagi Anda. Punya rasa keingintahuan semacam itu tentang dunia membantu siapapun untuk sukses, tidak masalah pekerjaan apa yang mereka pilih,

2. Visi jangka panjang


Visioner. Bill Gates terkenal punya visi jangka panjang. Ia memprediksi bisnis yang akan meledak di masa depan. Alhasil, dia selalu satu atau dua langkah di depan kompetitornya. Seperti visinya bahwa komputer akan dibutuhkan oleh banyak orang. Kita selalu menaksir terlalu tinggi perubahan yang akan muncul dalam dua tahun ke depan dan menaksir terlalu rendah perubahan yang akan muncul dalam sepuluh tahun ke depan. Jangan biarkan diri Anda tertidur dan tidak beraksi, Ketika itu, Anda mendengar orang-orang pintar mengatakan mengapa seseorang perlu komputer? Saat ini, sulit dibayangkan bagaimana hidup ini tanpa komputer. Itulah sebuah

visi, tidak terimajinasikan kebanyakan orang sekitar 30 tahun lampau, namun beberapa orang punya visi yang tidak hanya diimajinasikan, namun diwujudkan,

3. Bertindak segera
Now or Never!!. Bill Gates suka beraksi dengan segera tanpa menunda-nunda. Ia punya banyak ide dan mewujudkannya segera. Kebiasaan itu adalah salah satu rahasia kesuksesannya. Saya melakukan aksi yang besar dan segera. Hal ini ibaratnya seperti karet ban bertemu dengan jalan aspal. Jika Anda berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat dan punya visi ke mana teknologi akan menuju namun tidak mengambil aksi, Anda tidak akan pernah bisa sukses,

4. Menerima kritikan
Untuk mencapai sukses, seseorang harus mampu mendengar dan belajar dari kritikan yang datang. Bill Gates mengaku senang mendengarkan kritikan dari para konsumen Microsoft. Konsumen Anda yang paling tidak bahagia adalah sumber terbesar bagi Anda untuk belajar, Konsumen kami yang berasal dari Jepang, secara umum sangat keras soal kualitas dan ketepatan, itu adalah sesuatu yang fantastis,

5. Mempelajari teknologi
Kepada anak muda, Bill Gates menyarankan untuk belajar banyak tentang teknologi. Sebab, keterampilan menggunakan teknologi bisa mengantarkan seseorang pada kesuksesan. Pengetahuan yang solid tentang software produktivitas dan tool IT yang lain menjadi pondasi dasar untuk sukses dalam berbagai macam karir. Selain itu, juga latar belakang bagus di matematika dan sains. Jika Anda melihat hal-hal paling menarik yang muncul dalam dekade terakhir, apakah itu hal keren seperti pemutar musik portabel dan video game atau sesuatu yang lebih praktis seperti smartphone dan teknologi medis, semuanya itu datang dari bidang sains dan teknologi. Saat ini dan di masa depan, beberapa pekerjaan dengan pengaruh paling besar akan berhubungan dengan software, apakah itu mengembangkan software untuk perusahaan seperti Microsoft atau membantu organisasi lain sukses dengan menggunakan tool teknologi informasi, Inilah 5 Resep Rahasia Sukses Bill Gates semoga rekan2 Pengusaha Dunia bisa mengambil manfaatnya dan semakin Sukses Dunia Akhirat. Posted by Dony Purnomo at 12:27 Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook Labels: KISAH INSPIRATIF

KISAH INSPIRATIF: Dari Cleaning Service Hingga Menjadi Bos

Bekerja sebagai cleaning service merupakan awal mimpinya untuk hidup mandiri dan dapat membiayai kuliah. Namun, karena kesibukannya bekerja sebagai cleaning service di restoran cepat saji tersebut, Nurul Atik harus mengubur impiannya dalam-dalam untuk melanjutkan pendidikannya. Ia malah membangun sendiri usaha makanan cepat saji yang kini sukses. Anda pasti pernah mendengar ungkapan: Orang yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. Ungkapan ini mungkin cocok disematkan bagi seorang Nurul Atik. Pria asal Jepara ini menapaki kesuksesan dari jalan berliku. Mantan cleaning service ini sekarang memiliki Rocket Chicken, perusahaan waralaba di bidang makanan cepat saji. Kini, ia memiliki 83 mitra di seluruh Indonesia. Ia mendapat pembayaran biaya royalti hingga Rp 100 juta dari para mitra. Sebelum menjadi Presiden Direktur Rocket Chicken, Nurul bekerja sebagai seorang cleaning service di California Fried Chicken (CFC) di Semarang, Jawa Tengah. Dari seorang tukang bersih-bersih resto cepat saji, kini dia menjadi bos resto cepat saji milik sendiri. Kisah Nurul dalam menapaki dunia kerja berawal ketika ia lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA), 20 tahun lalu. Lantaran ingin meringankan beban orang tua, Nurul pun berencana untuk melanjutkan kuliahnya dengan biaya sendiri. Sempat menganggur selama setahun mencari pekerjaan, Nurul akhirnya diterima bekerja di CFC di Jalan Pemuda Semarang. Nurul bekerja sesuai dengan profesi yang dibutuhkan pada saat itu yakni sebagai cleaning service alias tukang bersih-bersih di restoran cepat saji itu. Selama tiga bulan, Nurul menjadi karyawan dengan status trainee. Gaji pertama Nurul sebagai cleaning service pada saat itu hanya Rp 35.000 per bulan. Ia harus membagi gaji itu untuk kebutuhan makan, kos, dan biaya transportasi. Dengan jumlah gaji yang pas-pasan tersebut, sering ia harus berutang pada rekan-rekannya di CFC. Karena kinerjanya yang bagus, ia kemudian diangkat menjadi pegawai tetap. Selang tiga bulan berjalan, akhirnya Nurul diangkat menjadi tukang cuci piring selama empat bulan. Ia cepat bergeser ke posisi juru masak selama empat bulan. Karena kinerjanya semakin hari semakin baik Nurul diangkat lagi menjadi kasir selama enam bulan. Tak hanya sampai di situ, Nurul lalu naik pangkat menjadi seorang supervisor selama satu tahun. Nurul juga mengecap posisi sebagai asisten manajer selama dua tahun di perusahaan yang sama. Karena kekosongan di bagian audit, Nurul kemudian menggantikan posisi tersebut selama tiga bulan. Tak memerlukan waktu yang lama, pria yang kini berusia 42 tahun ini mengecap posisi manajer areal selama dua tahun. Posisi manajer areal mengharuskan Nurul berkeliling dari kota satu ke kota yang lain untuk memberikan pelatihan kepada karyawan-karyawan baru mulai dari berbagai kota di Jawa Tengah seperti Semarang, Magelang, dan Solo, hingga Yogyakarta. Dengan kesibukannya bekerja di restoran cepat saji tersebut, Nurul mengubur dalam-dalam impiannya untuk melanjutkan pendidikan sampai jenjang perguruan tinggi. Pada saat

menjadi cleaning service, ternyata jam kerjanya shift sehingga saya tidak bisa membagi waktu antara kerja dan keinginan untuk kuliah, tutur Nurul. Namun, ia tak putus asa. Nurul mempunyai jurus jitu dalam menghadapi tantangan yang ada di depan mata. Setiap melangkah kita harus memiliki niat yang kuat dan harus ditekuni, tandas Nurul. Ia juga mengungkapkan, dalam menjalankan segala kegiatan harus dilandasi dengan percaya diri dan semangat. Menurutnya, ia mendapat banyak pelajaran selama bekerja di restoran cepat saji CFC. Ia banyak mendapat ilmu dari rekan-rekannya yang berkerja di tempat tersebut, dari mulai menghargai hidup sampai pada pengelolaan restoran. Pada saat bekerja sebagai cleaning service di CFC, Nurul memang tidak memikirkan jumlah pendapatan atau gaji yang ia terima. Ia hanya terus berpikir untuk bekerja sambil belajar apa saja yang didapatnya kala itu. Karena keinginan yang kuat untuk hidup mandiri itu, Nurul memutuskan mencoba hidup mandiri dengan niat mendirikan usaha sendiri. Orang tua pun mendukung sepenuhnya apa yang telah menjadi pilihan saya, hidup mandiri, tandas Nurul. Jiwa wirausaha tidak bisa dipisahkan dengan sosok Nurul Atik. Walau sudah berada pada posisi yang nyaman di sebuah restoran cepat saji, Nurul memutuskan membuka usaha dengan mereknya sendiri, Rocket Chicken. Cuma butuh waktu setahun, restoran yang menjual fried chicken ini sudah mengembang sampai 83 mitra. Dengan gaji yang pas-pasan yang ia terima ketika menjadi cleaning service membuat Nurul Atik harus memutar otak agar ia bisa memenuhi kebutuhan saban bulannya. Tak jarang, ia harus meminjam uang dari rekan kerjanya di California Fried Chicken (CFC). Ia juga kerap meminta tambahan uang ke orang tuanya. Untuk menghemat biaya hidup, Nurul pun harus mencari tempat kos yang jaraknya sekitar lima kilometer dari tempatnya bekerja. Tak jarang dengan alasan pengiritan, ia memilih berjalan kaki sampai satu kilometer. Kalau sudah lelah, saya baru naik angkot, ujarnya mengenang. Kamar kos Nurul juga tak kalah memprihatinkan. Dengan luas 3X3 meter, kamar sewaan itu tak dilengkapi dengan kasur dan perabot lainnya. Kondisi seperti itu dilakoni Nurul kurang lebih selama lima bulan, sampai ia mendapat mess dari kantornya. Buka usaha Seiring karier yang terus menanjak serta kondisi ekonomi yang terus membaik, pada usia 29 tahun, Nurul pun memutuskan menikah dengan Emy Setiawati, seorang karyawan di sebuah swalayan di Yogyakarta yang baru dipacarinya dua bulan. Saat itu, saya sudah menjadi manager di CFC Yogya, ujar Nurul. Meski begitu, gaji yang diterima Nurul tak mampu memenuhi kebutuhan selama satu bulan. Apalagi menyusul kemudian pasangan Nurul dan Emy dikarunia momongan. Makanya, setelah melahirkan anak pertama mereka, Emy membantu perekonomian keluarga dengan membuka usaha roti. Meski posisinya cukup baik di tempat kerjanya, keinginan Nurul untuk membuka usaha sendiri rupanya tak pernah padam. Puncaknya terjadi ketika krisis keuangan melanda Tanah Air tahun 1998, Nurul memutuskan keluar dan membuat usaha sendiri. Nurul merasa waktu 10 tahun bekerja sudah cukup untuk berguru di restoran cepat saji Amerika Serikat itu. Saya mantap keluar karena ingin mandiri, ujarnya. Pada saat yang sama, seorang kawan mengajak Nurul membuat restoran makanan cepat saji yang mengusung ayam goreng (fried chicken). Ide tersebut muncul karena pada waktu itu membuka restoran cepat saji atau fast food menjadi tren di kalangan masyarakat. Berbekal pengalamannya, Nurul mantap menerima ajakan temannya. Ia kemudian bertindak sebagai pengembang bisnis, sementara temannya mengurusi permodalan. Usaha keras

mereka membawa hasil. Bisnis mereka cepat mengembang. Saat ini, Nurul telah memiliki 86 cabang. Seiring berjalannya waktu, lelaki kelahiran Jepara, 25 Juni 1966 ini kembali merasa gelisah. Ia tergelitik mengibarkan bendera usaha dengan membuat restoran fried chicken sendiri. Kali ini dengan potensi pasar yang berbeda dengan usaha sebelumnya yang menyasar pasar menengah atas. Pilihannya jatuh ke pasar menengah bawah. Selain pasarnya lebih besar, segmen tersebut juga belum tersentuh restoran fast food lokal maupun asing. Pada 21 Februari 2010, Nurul lantas mendirikan usaha sendiri dengan nama Rocket Chicken di Jalan Wolter Monginsidi, Semarang. Perkembangan bisnisnya ini di luar perkiraan Nurul. Antusias masyarakat menyambut bisnis makanan cepat sajinya sangat cujup menggembirakan. Baru setahun berjalan, Nurul memiliki 83 mitra. Dengan sistem waralaba, Nurul mengembangkan bisnisnya tampa mengeluarkan modal uang sepeser pun. Semuanya hanya didasarkan pada kepercayaan saja, ujarnya. Beruntung, kebanyakan mitranya adalah orang-orang yang mengenal dan tahu sosok Nurul yang telah berpengalaman dalam bisnis ayam krispi ini. Saya cuma jual nama saja, outlet awalnya tak punya, tandas Nurul. Bersama mitranya, ayah tiga anak ini hanya menekankan agar menjalankan bisnis dengan kerja keras, tekun serta jujur. Bila itu menjadi landasan, Nurul yakni bahwa usaha mereka akan membawa amanah. Tak cuma bagi karyawan, tapi juga pemilik usaha franchise ayam krispi Rocket Chicken. http://tofik.blog.unsoed.ac.id/tag/kisah-sukses-pengusaha/ Posted by Dony Purnomo at 12:22 Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook Labels: KISAH INSPIRATIF

KISAH INSPIRATIF: Gagal jadi karyawan, sukses jadi pengusaha!

Seorang lelaki melamar pekerjaan sebagai office- boy di istana. Staf istana mewawancarai dia dan memberi tugas membersihkan lantai sebagai tesnya. "Kamu diterima," katanya. "Berikan alamat e- mailmu dan saya akan mengirim formulir untuk diisi dan pemberitahuan kapan kamu mulai kerja."

Lelaki itu menjawab, "Tapi saya tidak punya komputer, apalagi e-mail." "Maaf," kata staf itu. "Kalau kamu tidak punya e-mail, berarti kamu tidak hidup dan tidak bisa diterima bekerja." Lelaki itu pergi dengan harapan kosong. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan hanya dengan sedikit uang di dalam kantongnya. Setelah berpikir panjang, ia memutuskan untuk pergi ke pasar & membeli 10 kg tomat. Ia menjual tomat itu dari rumah ke rumah (door-todoor). Kurang dari 2 jam, dia berhasil melipatgandakan modalnya. Dia melakukan pekerjaan ini tiga kali, dan pulang dengan membawa uang yang cukup untuk hidup beberapa hari. Dia pun sadar bahwa dia bisa bertahan hidup dengan cara ini. Ia mulai pergi bekerja lebih pagi dan pulang lebih larut. Uangnya menjadi lebih banyak 2x sampai 3x lipat tiap hari. Dia pun membeli gerobak, lalu truk, dan akhirnya ia memiliki armada kendaraan pengiriman sendiri. Lima tahun kemudian, lelaki yang tekun dan pekerja keras itu sudah menjadi salah satu pengusaha makanan terbesar. Ia mulai merencanakan masa depannya bersama keluarga dan memutuskan untuk memiliki asuransi jiwa. Ia menghubungi broker asuransi. Sang broker pun menanyakan alamat e-mailnya. Lelaki itu menjawab, "Saya tidak punya e-mail." Sang broker bertanya dengan penasaran,"Ah anda pasti bercanda, mana mungkin anda bisa sesukses ini kalo e-mailpun anda tak punya?". Lelaki itu menjawab, "Ya saya memang tidak pintar, tapi saya telah membangun ini semua dengan impian dan kerja keras". "Anda tidak punya e-mail, tapi sukses membangun sebuah usaha besar. Bisakah Anda bayangkan, sudah jadi apa Anda kalau punya e-mail?" Lelaki itu menjawab, "Ya, saya akan menjadi office boy di istana" :) Sahabat-sahabat terkasih, kisah inspirasi ini mengingatkan kita bahwa jangan pernah jadikan keterbatasan yang orang lain ukurkan kepada anda sebagai suatu tolak ukur keberhasilan hidupmu. Sukses tidak didapatkan karena kita lebih mengetahui sesuatu daripada orang lain, melainkan karena kita TELAH melakukan sesuatu yang tidak orang lain ketahui. Oleh: Agung Wijaya

Anda mungkin juga menyukai