Anda di halaman 1dari 23

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 (PP 19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa kurikulum pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan Dasar dan Menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Sementara itu, menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 20, diantaranya menyebutkan perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan salah satu perencanaan proses pembelajaran yang harus dibuat atau dipersiapkan oleh guru sebelum pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, guru yang bertugas mengelola pembelajaran Pendidikan Jasmani di sekolah perlu memahami tentang pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan dapat menyusun RPP sesuai prinsip-prinsip pengembangannya. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian RPP? 2. Apakah tujuan dari penyusunan RPP? 3. Apakah fungsi dari RPP? 4. Apakah landasan pengembangan RPP? 5. Apa sajakah Prinsip penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran? 6. Apa perbedaan rpp sebelumnya dengan RPP berkarakter? 7. Apa sajakah Komponen RPP? 8. Bagaimana langkah-langkah menyusun RPP?

1.3 Tujuan 1. Mengetahui pengertian RPP. 2. Mengetahui tujuan dari penyusunan RPP. 3. Mengetahui fungsi dari RPP. 4. Mengetahui landasan pengembangan RPP. 5. Mengetahui Prinsip penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran. 6. Mengetahui Perbedaan RPP Sebelumnya dengan RPP Berkarakter. 7. Mengetahui sajakah Komponen RPP. 8. Mengetahui langkah-langkah menyusun RPP.

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian RPP Ada beberapa Definisi RPP yang berkembang akhir-akhir ini, namun pengertian tentang apa itu RPP yang sebenarnya adalah arti RPP yang berlandaskau UU No.19 tahun 2005 yaitu: Seperangkat Rencana yang menggambarkan proses dan Prosedur pengorganisasian kegiatan pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar (KD) yang telah ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan di dalam silabus. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pelaksanaan Pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) indikator atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sekurang kurangnya memuat tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa: Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. Sesuai dengan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses dijelaskan bahwa RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

2.2 Tujuan Penyusunan RPP Tujuan RPP ini adalah untuk: 1) Mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil proses pembelajaran. 2) Dengan menyusun RPP secara profesional, sistematis dan berdaya guna, maka guru akan mampu melihat, mengamati, menganalisis, dan memprediksi program pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis dan terencana. 2.3 Fungsi RPP Sedikitnya terdapat dua fungsi RPP dalam proses pengembangannya,yakni fungsi perecanaan dan fungsi pelaksanaan. Fungsi Perencanaan adalah bahwa rencana pelaksanaan pembelajaranhendaknya dapat mendorong guru untuk lebih siap dalam melakukan kegiatan pembelajaran dengan perencanaan yang matang. Oleh karena itu, setiap akanmelakukan pembelajaranguru wajib memiliki persiapan, bik secara tertulismaupun tidak tertulis. Fungsi Pelaksanaan bertujuan untuk mengefektifkan proses pembelajaransesuai dengan apa yang direncanakan. Dalam hal ini, materi standar yangdikembangkan dan dijadikan bahan kajian oleh peserta didik harus disesuaikandengan kebutuhan dan kemampuannya, mengandung nilai fungsional, praktis,serta disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan lingkungan sekolah dan daerah. 2.4 Landasan Pengembangan RPP Jika kita ingin membuat RPP tentu ada baiknya apabila kita mengetahui landasan pembuatan dan pengembangan RRP. Landasan RPP adalah berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 20: Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan

pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. Dari landasan ini kita ketahui bahwa apabila RPP yang anda buat dan kembangkan telah memuat 5 standar minimal RPP tersebut maka apa yang anda buat telah memenuhi standart minimal RPP. 2.5 Prinsip Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
1. Berorientasi pada silabus mata pelajaran atau tematik. 2. Perumusan indikator pencapaian kompetensi, pemilihan materi pembelajaran, penyusunan urutan penyajian materi, serta penilaian hasil pembelajaran dilakukan dengan mengacu pada SK dan KD yang ada dalam silabus. 3. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik. 4. RPP disusun dengan memperhatikan kemampuan prasyarat, kemampuan awal, keragaman tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, keragaman latar belakang budaya, norma dan tata nilai serta lingkungan sekolah. 5. RPP disusun dengan mempertimbangkan kemungkinan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi dan sistematis dalam pembelajaran. 6. Mendorong adanya pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. 7. Proses pembelajaran dirancang dengan berfokus pada siswa untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar, serta budaya membaca, menulis dan berhitung. 8. Harus dirancang adanya pemberian penguatan, umpan balik positif, pengayaan, dan remedial terhadap siswa untuk mengatasi hambatan belajar siswa. 9. Disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar dalam satu keutuhan kegiatan. 10. Disusun dengan mengakomodasikan keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

2.6 Perbedaan RPP Sebelumnya dengan RPP Berkarakter Secara singkat bahwa RPP berkarakter bisa diartikan sebagai rencana yang disusun secara sistematis sebagai panduan dasar serta acuan proses pembelajaran yang akan dilakukan oleh guru kelas. RPP berkarakter memiliki
5

perbedaan dengan RPP-RPP sebelumnya berdasarkan ketentuan kurikulum yang telah beberapa kali mengalami perbaikan hingga sekarang ini menjadi KTSP. Dalam RPP berkarakter perencanaan pembelajaran yang dibuat tidak hanya bertumpu pada mata pelajaran semata, akan tetapi terdapat pengintegrasian pendidikan karakter yang meliputi olah hati, olah pikir, olah rasa, dan olah raga. Dalam RPP berkarakter tidak hanya pengetahuan kognitif siswa yang ditekankan, melainkan juga afektif dan psikomotoriknya yang menjadi satu-kesatuan dalam proses pembelajaran guna mencapai hasil pendidikan yang optimal. 2.7 Komponen RPP
RPP dijabarkan dari silabus yang berfungsi untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai suatu KD. Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara aktif, kreatif dan menyenangkan serta efektif dan efisien. Komponen RPP sebagai berikut. 1. Identitas Mata Pelajaran Identitas mata pelajaran, meliputi: satuan pendidikan, kelas, semester, mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlah pertemuan. 2. Standar Kompetensi Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada mata pelajaran tertentu. 3. Kompetensi Dasar Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusun indikator kompetensi. 4. Indikator pencapaian kompetensi Indikator dimaksudkan sebagai indikator pencapaian kompetensi. Indikator pencapaian kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian KD tertentu. Indikator merupakan ciri-ciri atau tanda-tanda yang menunjukkan penguasaan KD oleh peserta didik. Indikator dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasaional yang dapat diamatidan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap dan keterampilan. 5. Tujuan

Pembelajaran Tujuan Pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan KD. 6. Materi Ajar (Materi Pokok) Materi ajar merupakan materi yang akan dibahas, berupa konsep, data atau fakta, prinsip dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator. 7. Alokasi waktu Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk mencapai KD. 8. Metoda Pembelajaran Metode pembelajaran merupakan strategi kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik untuk mencapi KD atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, dan karakteristik KD yang hendak dicapai dari setiap mata pelajaran. 9. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran merupakan proses pembelajaran siswa untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran meliputi pendahuluan, inti, dan penutup. 10. Penilaian hasil belajar Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian KD dan mengacu pada standar penilaian. 11. Sumber Belajar Penentuan sumber belajar didasarkan pada SK dan KD, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator.

2.8 Langkah-Langkah Menyusun RPP (Standar Proses) 1. Menuliskan Identitas Mata Pelajaran, yang meliputi: a. Satuan Pendidikan; b. Kelas/Semester; c. Mata Pelajaran/Tema Pelajaran; d. Jumlah Pertemuan. 2. Menuliskan Standar Kompetensi Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata

pelajaran. Pada bagian ini dituliskan standar kompetensi mata pelajaran, cukup dengan cara mengutip pada standar isi atau silabus pembelajaran yang telah dibuat guru. 3. Menuliskan Kompetensi Dasar Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu mata pelajaran. Pada bagian ini dituliskan kompetensi dasar yang harus dimiliki peserta didik setelah proses pembelajaran berakhir, cukup dengan cara mengutip pada standar isi atau silabus pembelajaran yang telah dibuat guru. 4. Menuliskan Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Contoh kata kerja operasional antara lain mengidentifikasi, menghitung, membedakan, menyimpulkan, menceritakan kembali, mempraktekkan, mendemonstrasikan, dan mendeskripsikan. Indikator pencapaian hasil belajar dikembangkan oleh guru dengan memperhatikan perkembangan dan kemampuan setiap peserta didik. Setiap kompetensi dasar dapat dikembangkan menjadi dua atau lebih indikator pencapaian hasil belajar dan disesuaikan dengan keluasan dan kedalaman kompetensi dasar tersebut. Indikator dikembangkan oleh guru sekolah sesuai dengan kondisi daerah dan sekolah masing-masing. Dalam membuat indikator ini, guru juga perlu melihat KD yang sama di kelas sebelum dan sesudahnya agar lebih tepat dalam menentukan indikator sesuai dengan kelas di mana KD tersebut diajarkan. 5. Merumuskan Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar. Tujuan pembelajaran dibuat berdasarkan SK, KD, dan Indikator yang telah ditentukan.

Tujuan ini difokuskan tergantung pada indicator yang dirumuskan dari SK dan KD pada Standar Isi mata pelajaran Pendidikan Jasmani yang akan dipelajari siswa. 6. Materi Ajar Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi. 7. Menuliskan Materi Prasyarat Materi Prasyarat ini merupakan materi atau kompetensi yang harus sudah dimiliki atau dikuasai siswa yang berkaitan dengan materi atau kompetensi yang akan dipelajari. 8. Alokasi Waktu Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar.

9. Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran. Pada bagian ini dituliskan semua metode yang akan digunakan selama proses pembelajaran berlangsung. 10. Merumuskan kegiatan pembelajaran a. Pendahuluan Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Pada pendahuluan ini secara garis besar dapat memuat hal-hal sebagai berikut. 1) Deskripsi singkat;

Deskripsi singkat adalah penjelasan singkat (secara global) tentang isi pelajaran yang berhubungan dengan kompetensi yang diharapkan. Hal ini dimaksudkan agar pada permulaan kegiatan belajarnya, siswa telah mendapat jawaban secara global tentang isi pelajaran yang akan dipelajari. 2) Relevansi; Relevansi adalah kaitan isi pelajaran yang sedang dipelajari dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa atau dengan pekerjaan yang dilakukannya sehari-hari. Dalam hal ini dapat juga dengan mengingatkan kembali materi prasyarat (apersepsi). 3) Tujuan/kompetensi; Tujuan adalah kemampuan atau kompetensi yang akan dicapai siswa pada akhir proses belajarnya. 4) Penjelasan tentang pembagian kelompok dan cara belajar. b. Inti Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan inti ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pada kegiatan inti ini siswa mendapat fasilitas atau bantuan untuk mengembangkan potensinya secara optimal. Pada kegiatan inti secara garis besar berlangsung hal-hal berikut. 1) Memulai pembelajaran dengan mengajukan masalah (soal) yang nyata (riil) bagi siswa sesuai dengan pengalaman dan tingkat pengetahuannya, sehingga siswa segera terlibat dalam pelajaran secara bermakna; 2) Permasalahan yang diberikan tentu harus diarahkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran; 3) Siswa mengembangkan model-model simbolik secara informal terhadap persoalan/masalah yang diajukan; 4) Pembelajaran berlangsung secara interaktif, dimana siswa menjelaskan dan memberikan alasan terhadap jawaban yang diberikannya, memahami

10

jawaban temannya (siswa lain), menyatakan setuju atau ketidaksetujuannya, dan mencari alternatif yang lain.

c. Penutup Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut, yaitu seperti berikut. 1) Penarikan kesimpulan dari apa-apa yang telah dipelajari dalam pembelajaran sesuai tujuan yang akan dicapai; 2) Melakukan refleksi terhadap setiap langkah yang ditempuh atau terhadap hasil pembelajaran; 3) Pemberian tugas atau latihan. 11. Penilaian Hasil Belajar Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada standar penilaian.

12. Menentukan Media/Alat/Bahan/Sumber Belajar Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi. Pada bagian ini dituliskan semua media/alat/bahan/sumber belajar yang digunakan selama proses pembelajaran berlangsung. 13. Contoh RPP Penjas Biasa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Tahun Pelajaran

: SMPN 2 Blitar : Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan : VII / 1 (Ganjil) : 2011/2012

11

Pertemuan keAlokasi waktu

: 7 dan 8 (2x pertemuan) : 160 menit (2x2 x 40 menit)

Standar Kompetensi

: 1. Mempraktikkan berbagai teknik dasar permainan dan olahraga, serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

Kompetensi Dasar

: 1.1 Mempraktikkan teknik dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar lanjutan dengan koordinasi yang baik serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan**)

Materi Pokok Indikator Psikomotor

: Pukulan Smash Bola Voli

1. Melakukan gerak awalan melangkah ke depan 2. Melompat ke depan dengan tumpuan satu kaki. 3. Memukul bola dengan tangan ke arah depan. 4. Melakukan gerak lanjutan setelah memukul bola. Afektif 1 2 Percaya diri saat melakukan pukalan smash bola voli. Berani saat melakukan pukulan smash bola voli.

5. Bersedia berbagi tempat dan peralatan saat melakukan pukulan smash bola voli. Kognitif 1 2 3 4 Menyebutkan cara melakukan gerak awalan melangkah ke depan Menyebutkan cara melompat ke depan dengan tumpuan satu kaki. Menyebutkan cara memukul bola dengan tangan ke arah depan. Menyebutkan cara melakukan gerak lanjutan setelah memukul bola.

12

A. Tujuan Pembelajaran Psikomotor 1. Siswa dapat melakukan gerak awalan melangkah ke depan 2. Siswa dapat melompat ke depan dengan tumpuan satu kaki. 3. Siswa dapat memukul bola dengan tangan ke arah depan. 4. Siswa dapat melakukan gerak lanjutan setelah memukul bola. Afektif 1. Siswa percaya diri saat melakukan pukalan smash bola voli. 2. Siswa berani saat melakukan pukulan smash bola voli. 3. Siswa bersedia berbagi tempat dan peralatan saat melakukan pukulan smash bola voli. Kognitif 1 Siswa dapat menyebutkan cara melakukan gerak awalan melangkah ke depan 2 Siswa dapat menyebutkan cara melompat ke depan dengan tumpuan satu kaki. 3 Siswa dapat menyebutkan cara memukul bola dengan tangan ke arah depan. 4 Siswa dapat menyebutkan cara melakukan gerak lanjutan setelah memukul bola.

B. Metode Pembelajaran - The command style, CTL. dan practice style

C. Sumber Belajar - BSE SMP kelas 7 - Akitomo Kaneko. Olympic Gymnasyics

D. Media & Alat Pembelajaran Lapangan bola voli Bola voly Net

13

E. Skenario Pembelajaran: TAHAPAN A. PENDAHULUAN KEGIATAN 1. Berbaris dan berdoa 2. Presensi 3. Apersepsi 4. Pemanasan 5. Demontrasi kegiatan WAKTU 20 menit KETERANGAN Gerakan pemanasan dilakukan secara sistematis mulai dari kepala, pundak, tangan, pinggang dan kaki.

B. INTI

Kegiatan Pertemuan 1 1. Melakukan awalan dengan melangkahkan kaki 2. Melakukan lompatan dengan tumpuan satu kaki 3. Permainan lompat sungai dengan tumpuan satu kaki dan mendarat menggunakan dua kaki bersamaan. 45 menit Siswa melakukan secara individu di lapangan dengan berbaris menjadi beberapa barisan dan untuk permaianan dilakukan berkelompok sesuai instruksi dari guru.

Kegiatan Pertemuan 2 1. Memukul bola dari lemparan teman. 2. Melakukan gerak lanjutan setelah memukul bola. 3. Melakukan gerakan mulai dari awalan sampai gerakan lanjutan setelah memukul. 4. Permainan memukul

45 menit

Siswa melakukan secara berpasangan secara bergantiaan di lapangan dan si atas bangku swedia dan untuk permaianan dilakukan berkelompok sesuai instruksi

14

TAHAPAN

KEGIATAN nangka.

WAKTU

KETERANGAN dari guru.

C. PENUTUP

1. Siswa berkumpul dan duduk membentuk setengah lingkaran. 2. Evaluasi 3. Berdiri dan berdoa 4. Siswa dibubarkan

15 menit

F. Penilaian Ranah psikomotor 1. Instrumen: tes contoh kinerja 2. Prosedur dan rubric Ranah afektif 1. Instrument: lembar observasi 2. Prosedur dan rubrik Ranah Kognitif 1. Instrument: lembar soal

15

2. Prosedur dan rubrik

14. Contoh RPP Berkarakter RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SEKOLAH Mata pelajaran Kelas/Semester Standart Kompetensi

: .............................. : Penjas Orkes : VIII / 2 (dua) : 7. Mempraktikan berbagai teknik dasar permainan dan olahraga dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya : 7.1. Mempraktekkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah permainan dan OR beregu bola besar lanjutan dng koordinasi yang baik serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat

Kompetensi Dasar satu

dan peralata Alokasi Waktu : 3x2x 40 menit ( 3 kali pertemuan)

A. Tujuan pembelajaran : - Siswa dapat melakukan kombinasi teknik dasar passing - Siswa dapat melakukan kombinasi teknik menggiring dan menembak - Siswa dapat bekerja sama dengan baik Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery )

B. Materi Pembelajaran : Permainan bola basket C. Metode Pembelajaran : - Ceramah - Demontrasi - Penugasan - Pendekatan CTL D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran : Pertemuan 1, 2 dan 3

16

a. Pendahuluan / motivasi dan apersepsi - Berbaris, berdoa, presensi dan pemanasan - Memberi motivasi dan penjelasan tujuan pembelajaran

b.Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Melakuan variasi dan kombinasi teknik dasar passing, menggiring,shooting,dan-lay -up shoot dengan koordinasi yang baik secara berpasangan atau kelompok Bermain dengan peraturan yang dimodi fikasi untuk memupuk kerja sama

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru: Melakuan variasi dan kombinasi teknik dasar passing (dada, pantul dan dari atas kepala, menggiring, shooting dan lay-up shoot) dengan koordinasi yang baik Bermain dengan pe-raturan yang di modifik Mengetahui bentuk latihan variasi dan kombinasi teknik dasar passing (dada, pantul dan dari atas kepala, menggiring, shooting dan lay-up shoot) dengan koordinasi yang baik Kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan

Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru: memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik, memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber, memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan, memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar: berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar; membantu menyelesaikan masalah; memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi; memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh; memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif. c. Kegiatan Penutup (20 Menit) Dalam kegiatan penutup, guru:

17

bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran; melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram; memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; E. Sumber Belajar : Buku teks, Referensi, Bola basket, Lapangan.

F. Penilaian : Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Teknik

Bentuk Contoh Instrumen Instrumen Tes Lakukan variasi dan kombinasi Tes praktik Aspek Psikomotor Contoh passing, menggiring,shooting dan (Kinerja) Melakuan variasi dan Kinerja lay-up shoot dengan koordinasi kombinasi teknik dasar passing yang baik ! (dada, pantul dan dari atas kepala, menggiring, shooting dan lay-up shoot) dengan koordinasi yang baik Bermain dengan pe-raturan yang di modifik Aspek Kognitif Mengetahui bentuk latihan Bentuk gerakan tangan saat Tes tertulis Pilihan variasi dan kombinasi teknik ganda/uraia malakukan teknik dasar menggiring dasar passing (dada, pantul dan n singkat bola, adalah dari atas kepala, menggiring, shooting dan lay-up shoot) dengan koordinasi yang baik Aspek Afektif Kerjasama, toleransi, percaya Tes diri, keberanian, menghargai observasi lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan

Lembar observasi

Kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan

1. Teknik Penilaian : a. Test unjuk Kerja (Psikomotor) - Lakukan teknk dasar menggiring, lay up, pivot dengan teknik yang benar - Setiap aspek diberi skor 1 5 - NA = Jumlah Skor yang diperoleh x 50 % Jumlah skor maksimal

18

b. Pengamatan Sikap ( afektis) - Mainkan permainan bola basket dengan peraturan yang telah dimodifikasi, taati peraturan permainan, kerja sama dengan teman satu tim dan tunjukkan perilaku sportif - Setiap aspek diberi skor 1 - NA = Jumlah Skor yang diperoleh x 30 % Jumlah skor maksimal c. Kuis (Kognitis) - Jawab secara lisan atau peragakan dengan baik pertanyaanpertanyaan mengenai konsep gerak dalam permainan bola basket - Setiap aspek diberi skor 1 - 5 - NA = Jumlah Skor yang diperoleh x 20 % Jumlah skor maksimal

2. Rubrik Penilaian

RUBRIK PENILAIAN UNJUK KERJA PERMAINAN BOLA BASKET Indikator Aspek yang di nilai - Kombinasi teknik dasar - Gerakan dasar passing dari dada, passing dada , pantul dan pantul dan atas kepala dari atas kepala - Gerakan dasar menggiring - Gerakan dasar menembak - Kombinasi teknik dasar - Gerakan dan teknik lay up, shoot mengiring, shoot ( dns - Bermain dengan peraturan yang dua tangan dari atas dimodifikasi depan kapala dan lay up - Bermain dengan peraturan yang dimodifikasi untuk memupuk kerja sama Jumlah nilai Jumlah skor max : 25

Skor

Nilai

RUBRIK PENILAIAN PENGAMATAN SIKAP PERMAINAN BOLA BASKET Indikator Perilaku yang diharapkan - Kombinasi teknik dasar - Bekerja sama dengan teman passing dada , pantul dan satu tim dari atas kepala - Berani menembus pertahanan - Kombinasi teknik dasar lawan

Skor

Nilai

19

mengiring, shoot ( dns dua tangan dari atas depan kapala dan lay up - Bermain dengan peraturan yang dimodifikasi untuk memupuk kerja sama Jumlah skor max :5

Mentaati peraturan Menghormati wasit Sikap sportif

Jumlah nilai

RUBRIK PENILAIAN PEMAHAMAN KONSEP PERMAINAN BOLA BASKET Indikator Pertanyaan yang diajukan Skor - Kombinasi teknik dasar - Sebutkan beberapa teknik passing dada , pantul dan dasar passing dlm permainan dari atas kepala bola basket - Sebutkan posisi kaki pada saat melakukan teknik menangkap - Kombinasi teknik dasar bola sambil bergerak mengiring, shoot ( dns dua tangan dari atas - Sebutkan tujuan bermain bola depan kapala dan lay up basket dengan peraturan yang disederhanakan - Bermain dengan peraturan yang dimodifikasi untuk memupuk kerja sama Jumlah nilai Jumlah skor max : 15 JUMLAH NILAI.. Psikomotor Indikator - Kombinasi teknik dasar passing dada , pantul dan dari atas kepala - Kombinasi teknik dasar mengiring, shoot ( dns dua tangan dari atas depan kapala dan lay up - Bermain dengan peraturan yang dimodifikasi untuk memupuk kerja sama Keterangan : Batas tuntas lihat SKBM

Nilai

Afeksi

Kognisi

JML

Keterangan

20

Indikator

ANALISIS KETUNTASAN BELAJAR Penilaian JML Psikomotor Afeksi Kognisi

Keterangan

- Kombinasi teknik dasar passing dada , pantul dan dari atas kepala - Kombinasi teknik dasar mengiring, shoot ( dns dua tangan dari atas depan kapala dan lay up - Bermain dengan peraturan yang dimodifikasi untuk memupuk kerja sama Keterangan : Batas tuntas lihat SKBM

Mengetahui, Kepala SMP/MTs

.., 20 . Guru Mapel PJOK.

(__________________________) NIP/NIK : ..............................

(_______________________) NIP/NIK : ..............................

21

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pelaksanaan Pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) indikator atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.

3.2 Saran RPP merupakan pedoman bagi guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktifitas pembelajaran di kelas. Untuk itu, perlu kiranya bagi guru untuk dapat membuat RPP dengan baik dan benar sesuai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu, para guru yang bertugas mengelola pembelajaran perlu memahami aturan-aturan yang berlaku atau yang relevan kaitannya dengan pengembangan RPP. Bahan ajar ini diharapkan dapat menambah wawasan satuan pendidikan khususnya para guru pada saat mengembangkan silabus dan RPP-nya.

22

DAFTAR PUSTAKA Dwiyogo, Wasis D.2010. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Malang: Wineka Media. ______. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: BSNP. ______. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP http://kumpulblogger.com http://p4tkmatematika.org http://uthe46.blogspot.com/2012/09/pengertian-rpp.html http://bio-sanjaya.blogspot.com/2012/04/rpp-berkarakter-untuk-guru-rppguru.html

23

Anda mungkin juga menyukai