Dasar Hukum
Keputusan Presiden R.I. No. 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara . Pasal 14 butir 4d. Kepmen Kimpraswil No : 332KPTS/M/2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara. (Standar Harga satuan tertinggi pembangunan BGN ditetapkan secara berkala untuk setiap Kab./kota oleh Bupati / Walikota setempat.
Menteri Keuangan dengan pertimbangan Menteri/pimpinan lembaga terkait untuk standarisasi satuan umum, satuan biaya langsung personil dan non personil untuk kegiatan jasa konsultasi. Menteri/pimpinan lembaga untuk standarisasi harga satuan pokok kegiatan departemen/lembaga ybs. Gubernur/Bupati/Walikota dengan memperhatikan pertimbangan dari instansi terkait untuk harga satuan pokok kegiatan daerah provinsi/Kab./Kota ybs. Bupati/Walikota untuk standarisasi harga satuan bangunan gedung negara untuk keperluan dinas seperti kantor, rumah dinas, gedung rumah sakit, gudang sekolah, pagar dan bangunan fisik lainnya.
.
Pengertian :
Yang dimaksud dengan bangunan gedung adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya untuk kegiatan hunian atau tinggal, kegiatan usaha, kegiatan sosial, kegiatan budaya, dan/atau kegiatan khusus.
Pengertian :
Bangunan Gedung Negara adalah bangunan gedung untuk keperluan dinas yang menjadi / akan menjadi kekayaan milik negara dan dibangun dengan sumber pembiayaan APBN dan atau APBD, dan atau sumber pembiayaan lainnya seperti gedung kantor, gedung sekolah, gedung rumah sakit, gudang dan rumah negara.
Pengertian :
Harga Satuan Bangunan Gedung Negara adalah standar harga satuan tertinggi untuk biaya pelaksanaan kontruksi fisik per-m2 pembangunan bangunan gedung negara dan diberlakukan sesuai dengan klasifikasi, lokasi, dan tahun pembangunannya. Standar HSBGN ditetapkan secara berkala untuk setiap kab./kota oleh Bupati/walikota setempat.
Kegunaan HSBGN
Sebagai pedoman dan pengendalian penyelenggaraan pemb. gedung negara mulai dari tahap persiapan, pembangunan, pemanfaatan dan penghapusan. Sebagai acuan bagi penyedia dan pengguna jasa serta masyarakat pada umumnya. Terwujudnya pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang tertib dan bertanggung jawab serta tuntutan akan hasil pembangunan yang lebih berkualitas.
TIDAK SEDERHANA
KHUSUS
Penggunaan Bangunan
Menteri/Kepala Lembaga Tinggi/Tertinggi Negara Sekjen, Dirjen, Irjen, Kepala Badan Pejabat yang setingkat Direktur, Kapus, Karo, KaKanwil Pejabat yang setingkat Kasubdit, Kabag, Kabid Pejabat yang setingkat Kasi, Kasubag, Kasubdid Pejabat yang setingkat Kasubseksi Pejabat yang setingkat
A B
C D E
Penggunaan Bangunan
Menteri/Kepala Lembaga Tinggi/Tertinggi Negara Sekjen, Dirjen, Irjen, Kepala Badan Pejabat yang setingkat Direktur, Kapus, Karo, KaKanwil Pejabat yang setingkat Kasubdit, Kabag, Kabid Pejabat yang setingkat Kasi, Kasubag, Kasubdid Pejabat yang setingkat Kasubseksi Pejabat yang setingkat
A B
C D E
BAHAN BANGUNAN
STRUKTUR BANGUNAN
PERDA PERDA Syarat Adm Syarat Adm Syarat Teknis Syarat Teknis
PEMILIK PEMILIK
IM IP B IH B B
KO RA NT K
SEDERHANA
Bintek PerKim