Disusun Oleh: Nurcholis Fitrianto (101321084) Nurhadi Muslim (101321085) Rezky Ilhammur Rahman (101321091)
Motor
arus searah (motor DC) adalah mesin yang merubah enargi listrik arus searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran .
Rangka atau Gandar Kutub Medan Sikat Kumparan Medan Jangkar Kumparan Jangkar Komutator Celah Udara
Konstruksi Stator
Konstruksi Rotor
kedua kutub stator dibelitkan dengan konduktor konduktor sehingga membentuk kumparan yang dinamakan kumparan stator atau kumparan medan. Jika kumparan medan dihubungkan dengan suatu sumber tegangan, maka pada kumparan medan itu akan mengalir arus medan (If). Kumparan medan yang dialiri arus ini akan menimbulkan fluksi utama yang dinamakan fluksi stator. Fluksi ini merupakan medan magnet yang arahnya dari kutub utara menuju kutub selatan. Apabila pada kumparan jangkar mengalir arus yakni arus jangkar, maka hukum Lorenzt berlaku bahwa: apabila sebuah konduktor yang dialiri arus ditempatkan pada sebuah medan magnet maka pada konduktor tersebut akan timbul gaya.
Pada
maka demikian pula halnya pada kumparan jangkar. Besarnya gaya ini bergantung dari besarnya arus yang mengalir pada kumparan jangkar (Ia), kerapatan fluksi (B) dari kedua kutub dan panjang konduktor jangkar (l). Semakin besar fluksi yang terimbas pada kumparan jangkar maka arus yang mengalir pada kumparan jangkar juga besar, dengan demikian gaya yang terjadi pada konduktor juga semakin besar. Pada dasarnya prinsip kerja motor DC shunt berbeda dalam perangkaian, dimana Resistansi dipasang secara paralel dengan motor DC.
3. Penentuan Parameter
4. Contoh Perhitungan
Keterangan Gambar:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Ia Ra E Rsh Ish IL Vt
= Arus Jangkar (A) = Resistansi Jangkar () = Rugi-rugi Sikat (V) = Resistansi Shunt () = Arus Shunt (A) = Arus Beban (A) = Tegangan Terminal (V)
Contoh: 1. Sebuah Motor Shunt 220 Volt menyerap arus arus total 80 dan berputar pada kecepatan 800 rpm A. Resistansi medan shunt adalah 50 , dan resistansi medan jangkar 0,1 . Jika rugi besi dan gesekan 1600 watt. Hitunglah: a) Daya Input (Pin)? b) Daya pada jangkar (Pa)? c) Daya output dalam HP (Pout)? d) Rugi tembaga (Pcu)? e) Torsi Jangkar (Ta)? f) Torsi Poros (Tsh)? g) Efisiensi ()?
MESIN BUBUT
Borring Mills
Motor DC Shunt dapat dikendalikan melalui 2 cara: Dengan mengatur jumlah arus yang masuk ke kumparan Shunt Dengan mengatur jumlah arus yang masuk ke bagian rotor
TERIMA KASIH
MONGGO
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, Gesit Ari. 2006. Sistem Power Window pada Suzuki Baleno. Semarang. Universitas Negeri Semarang
http://konversi.wordpress.com/2008/09/01/motor-arus-searah-dcbagaimana-bekerjanya
http://dunia-listrik.blogspot.com/2008/12/motor-listrik.html
http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/09/animasi-motor-dc.html